Pages:
Author

Topic: Konspirasi Terbesar tentang Bitcoin / Bitcoin Rewind 2018 - page 4. (Read 831 times)

hero member
Activity: 1050
Merit: 844
tread ini sedikit banyak memberi gambaran tentang apa yang melatarbellakangi penurunan nilai Bitcoin saat ini, sangat logis faktor Fear, Uncertainty, Doubt mendasari gejala awal terjadinya penurunan nilai Bitcoin, apalagi para tokoh seperti Fear, Uncertainty, Doubt,George Soros adalah pebisnis fiat tersukses, sehingga argumennya ikut mempengaruhi pasar crypto.

Quote
setelah berbulan-bulan ketidakpastian karena sejumlah proposal ETF sebelumnya ditolak oleh SEC, terutama pada bulan Agustus ketika regulator secara bersamaan menolak sembilan proposal yang diajukan oleh ProShares, GraniteShares dan Direxion. Penolakan itu ditangguhkan pada hari berikutnya ketika SEC mengumumkan akan meninjau semua proposal
saya sedikit bertanya-tanya, Mengapa pihak SEC menolak Proposal tersebut?
padahal tujuan ETF sangat bagus dan menguntungkan lo.
member
Activity: 882
Merit: 13
Laziness is the mother of human progress
Halo semuanya, Kembali lagi bersama saya Marizqick.

Hari ini kita akan membahas tentang Konspirasi Terbesar tentang Bitcoin sehingga imbasnya membuat harga bitcoin bisa turun sangat rendah dan siapa sih orang di balik itu semua  Huh ?

Note : mungkin karena thread ini bakal panjang saya menyarankan sambil menyeduh kopi atau teh Cheesy

*Pada dasarnya sendiri, banyak orang awam yang mengira harga bitcoin turun itu karena ETF yang terus mengalami penundaan.

Apa ETF Bitcoin dan Mengapa Mereka Kontroversial?

1. Apa itu ETF?
Banyak orang telah berbicara akhir-akhir ini tentang penciptaan ETF Bitcoin. ETF ("exchange traded fund") adalah sekuritas yang melacak sebagian aset yang mendasarinya. aset-aset ini bisa berupa ekuitas, obligasi, komoditas, atau cryptocurrency. ETF mengambil hak asuh atas aset yang mendasarinya. Seorang kustodian (bank atau badan keuangan lainnya) bertanggung jawab untuk menjaga aset dana. Kemudian menerbitkan sejumlah saham yang mewakili kepemilikan aset-aset tersebut.

Sumber : https://hackernoon.com/what-are-bitcoin-etfs-and-why-are-they-controversial-c9509a925594

2. Mengapa sangat Kontroversial ?
Komisi Sekuritas dan Transaksi AS (SEC) memperpanjang proposal perubahan aturan yang memungkinkan dana perdagangan pertukaran bitcoin pertama negara (ETF), mendorong tenggat waktu keputusan ke tahun depan. Dalam pemberitahuan diposting online, regulator sekuritas mengatakan itu memperpanjang periode peninjauan untuk ETF untuk 27 Februari 2019. Proposal ini pertama kali diajukan oleh manajer uang VanEck dan startup blockchain SolidX, yang bermitra dengan bursa Cboe awal tahun ini. Berdasarkan peraturan SEC, keputusan tentang proposal tidak dapat ditunda lebih lanjut, yang berarti pemberitahuan berikutnya harus menyetujui atau menolak ETF. Keputusan datang setelah berbulan-bulan ketidakpastian karena sejumlah proposal ETF sebelumnya ditolak oleh SEC, terutama pada bulan Agustus ketika regulator secara bersamaan menolak sembilan proposal yang diajukan oleh ProShares, GraniteShares dan Direxion. Penolakan itu ditangguhkan pada hari berikutnya ketika SEC mengumumkan akan meninjau semua proposal. Ini kemudian membuka kembali periode komentar, memberikan masyarakat umum hingga 6 November untuk membagikan pernyataan baru yang mendukung atau menentang membiarkan ETF disetujui. Proposal VanEck / SolidX berbeda dari yang lain karena nilainya tergantung pada bitcoin itu sendiri, daripada pasar berjangka seperti sembilan lainnya. SEC juga membuka kembali periode komentar untuk proposal ini, menunjuk 17 Oktober sebagai batas waktu untuk pernyataan apa pun dan 31 Oktober sebagai batas waktu untuk setiap sanggahan. Hingga saat ini, telah menerima lebih dari 1.600 komentar.

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.coindesk.com/sec-again-delays-decision-on-vaneck-solidx-bitcoin-etf%3famp

Pertanyaan : Jadi gara - gara ETF yang mengalami penundaan atau delayed lagi yang bikin harga BTC turun ?
Jawaban : iya kemungkinan besar


Masuk ke inti Topic
Tetapi ada yang lebih memberikan dampak buruk lebih besar lagi selain delayed ETF, yaitu FUD dari tokoh - tokoh besar yang terlibat.

FUD adalah singkatan dari Fear, Uncertainty, Doubt. Kalau kita bahasa Indonesia-kan satu persatu artinya Ketakutan, Ketidakpastian, Keraguan.
Thread terkait FUD : https://bitcointalk.org/index.php?topic=1023360.100

Berikut adalah tokoh -tokoh besar yg terlibat dan berperan aktif dalam Konspirasi Terbesar Bitcoin, sehingga membuat harga Bitcoin mengalami penurunan sangat dalam;

A. FUD oleh Jamie Dimon, JP Morgan
Jamie Dimon adalah eksekutif bisnis Amerika. Dia adalah ketua dan CEO JPMorgan Chase, yang terbesar dari empat bank besar Amerika, dan sebelumnya menjabat di dewan direksi Federal Reserve Bank of New York. Dimon termasuk dalam daftar majalah Time 2006, 2008, 2009, dan 2011 dari 100 orang paling berpengaruh di dunia.

Pada tanggal 12 September Jamie berkata:
" Bitcoin is Fraud " berarti " Bitcoin adalah Penipuan "
Imbasnya harga Bitcoin mengalami penurunan hingga 24% .
Ironis nya saat ini terjadi Jamie pun membeli Bitcoin di saat yang bersama'an, bertolak belakang dengan perkataan dia tersebut  Angry .


B. FUD oleh George Soros
George Soros adalah seorang kapitalis radikal, pelaku bisnis keuangan dan ekonomi, penanam modal saham, dan aktivis politik yang berkebangsaan Amerika Serikat.

Pada tanggal 24 Januari George berkata:
" Bitcoin is bubble " atau jika diibaratkan seperti gelembung udara, yang pada waktu tertentu akan pecah karena tekanan udara di dalamnya / bisa di bilang harga BTC mengalami lonjakan yang sudah terlalu tinggi dipuncaknya jadi saat turun, Harga BTC akan bisa naik kembali.
Imbasnya harga Bitcoin pada saat itu mengalami penurunan hingga 44%

C. FUD oleh Goldman Sachs
The Goldman Sachs Group, Inc. merupakan sebuah bank di Amerika Serikat. Pendiri bank ini ialah Marcus Goldman. Bank ini didirikan pada tahun 1869. Bermarkas di New York City, New York, Amerika Serikat. Perusahaan ini mempekerjakan 30.067 pekerjanya pada tahun 2008.

Pada tanggal 7 Februari Goldman Sachs berkata:
" most cryptocurrency will crash to zero " artinya kebanyakan cryptocurrency akan jatuh ke nol dengan kata lain tidak bernilai.
Imbasnya harga bitcoin mengalami penurunan hingga 27%

Note: Jadi mereka bertigalah yang sangat berperan membuat harga bitcoin menjadi turun,meskipun masih banyak juga orang - orang yang melakukan FUD terhadap Bitcoin.
Namun disini anda jangan cemas, layaknya pihak Kontra terhadap Bitcoin, ada juga pihak yang Pro terhadap Bitcoin sehingga membuat harga Bitcoin tidak jatuh terlalu dalam.

Berikut adalah tokoh - tokoh Pro terhadap Bitcoin;
1. Billionare Hedge Fund, Steven Cohen
Steven A. Cohen adalah seorang investor Amerika, manajer hedge fund, dan filantropis. Dia adalah pendiri dari Point72 Asset Management dan S.A.C. Penasihat Modal keduanya berbasis di Stamford, Connecticut. Pada Maret 2018 ia memiliki kekayaan bersih sekitar US $ 14 miliar.
2. Billionare Marc Lasry of Avenue Capital Group
Marc Lasry adalah manajer hedge fund miliarder Amerika. Dia adalah co-founder dan chief executive officer Avenue Capital Group dan co-owner dari NBA Milwaukee Bucks.
3. Andreessen Horowitz - an early investor Skype, Facebook and Coinbase.
Andreessen Horowitz adalah firma modal ventura swasta Amerika yang didirikan pada tahun 2009 oleh Marc Andreessen dan Ben Horowitz. Perusahaan ini berkantor pusat di Menlo Park, California.
4. The Rostchild
Keluarga Rothschild, dikenal dengan sebutan Wangsa Rothschild, atau the Rothschilds saja, adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18.

Sumber : https://youtu.be/i_qmYTKN3Rs

dan masih banyak tokoh - tokoh besar lainnya yang percaya terhadap Bitcoin.
 Wink Tapi semua kembali ke diri anda masing - masing !
Bagaimana Menurut Anda ?
Apakah mau HOLD ? BUY ? SELL ?

Note: Tahu akan suatu hal itu bagus. Tapi jika anda lebih tahu lagi tentang sebab dan akibatnya, itu jauh lebih bagus.

Semoga Thread ini bermanfaat dan membuat Wawasan Anda menjadi Luas. Terima Kasih

Thanks to Credit : Wikipedia & Google Translate
Pages:
Jump to: