5. Bitcoin bukanlah instrumen investasi tetapi spekulasi
Melengkapi bahasan
@Ginz_24Berbicara mengenai investasi dan spekulasi, menurut ane adalah suatu spektrum yang kadang sulit untuk dibedakan. Meskipun demikian, dua titik ekstrim-nya bisa digunakan sebagai "
litmus test"
Variabel | Investasi | Spekulasi |
Jangka Waktu | Panjang | Singkat |
Risiko | Moderat | Tinggi |
Sumber dana | Modal sendiri | Pinjaman |
Sikap Pelaku | Konservatif | Agresif |
Analisis | Fundamental | Teknikal |
Tingkat Return | Menengah | Tinggi |
Karakter Return | Stabil | Fluktuatif |
Sumber:
https://www.wallstreetmojo.com/investment-vs-speculation/Lalu bagaimana dengan bitcoin? Bitcoin masuk ke investasi atau spekulasi?
Ya tergantung agan membeli bitcoin untuk jangka waktu berapa lama, menggunakan analisis apa, dari mana sumber dananya, dll.
Ane berpendapat bitcoin masih bisa digunakan sebagai instrumen investasi apabila agan bijak dalam melakukan kajian. Meskipun analisis fundamental sulit untuk dilakukan karena bitcoin bukanlah perusahaan yang memiliki laporan rugi-laba, akan tetapi beberapa variabel berikut bisa digunakan sebagai indikasi:
1. Hash rateTren hash rate jangka panjang (log) yang semakin meningkat merupakan indikasi bahwa jaringan bitcoin semakin kuat.
Sumber: blockchain.com
2. Total transaksiTren transaksi dalam jangka panjang (log) yang semakin meningkat merupakan indikasi bahwa bitcoin semakin banyak digunakan.
Sumber: blockchain.com
3. Pencarian googleTren pencarian google terkait kata kunci "bitcoin" yang sedikit meningkat merupakan indikasi bahwa tingkat adopsi bitcoin memang meningkat dari waktu ke waktu (tapi lambat).
Sumber: google.com
Berdasarkan tiga variabel di atas yang tidak terkait dengan harga dan analisis teknikal, masih bisa disimpulkan bahwa investasi bitcoin untuk jangka panjang masih masuk akal.
Akhir kata apakah agan menyingkapi bitcoin untuk "
opit trading" alias spekulasi, ataukah "
return" dalam jangka panjang merupakan keputusan agan berdasarkan preferensi agan sendiri. Jangan lalu
memelas berpuisi nanti sewaktu "
sorr"