Mantan direktur pertamina Karen Agustiawan periode tahun 2009-2014 ini telah ditetapkan tersangka oleh KPK karena merugikan negara sebesar 2.1 triliun atas pengadaan LNG di tahun 2012. Mantan menteri BUMN kala itu, Dahlan iskan juga disebut Karen sebagai disposisi untuk pengadaan tersebut, dan bahkan Presiden SBY kala itu yang memberikan instruksi pengadaan tersebut.
Apakah drama politik ini akan berlanjut terhadap mantan orang no.1 RI?, kita tahu sendiri kemana arah politik dia, mungkinkah sudah mulai perang politik?
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cw0k76k1p4koTentu saja kita semua tahu bahwa tahun ini adalah tahun politik, bisa jadi ini adalah strategi untuk mencari kejelekkan atau kesalahan dari antar calon kandidat partai, memang sangat sulit untuk membuktikan hal tersebut apakah ini drama atau settingabelaka, kita rakyat biasa hanya bisa memberikan argumen sejauh mata kita melihat atau mendengarkan berita saja, dan kasus ini perlu diperhatikan dan didalami oleh penyidik kepolisian agar terbongkar semua kejahatan korupsi di dalam BUMN. Dan sudah hal yang wajar jika mendekati pemilu maka banyak kasus kasus kejahatan di lingkup pemerintahan akan segera terbongkar.
Cukup menarik, kini senggol-senggolan terkait kasus korupsi sudah mulai memanas dan naik satu per satu, ya salah satunya hal ini adalah upaya untuk menurunkan elektabilitas partai dan seseorang di dalamnya, sehingga partai tersebut tidak memiliki nilai untuk percaya diri dalam mencalonkan.
Saya harap si tidak hanya di BUMN, tetapi di kasus-kasus lain juga harus di ungkap secara tuntas dan di hukum, tetapi untuk percaya pada KPK dan pengadilan dalam memproses penghukumannya, bagi saya pribadi untuk saat ini adalah hal yang tidak bisa di percaya, faktanya setiap koruptor selalu mendapatkan potongan-potongan hukuman.
Politik saling menyerang seperti ini adalah hal yang sangat baik menurut saya, karena akan timbul kepermukaan yang selama ini di timbun oleh mereka, mengenai SBY menurut saya belum tentu bisa di identifikasi dan terseret pada masalah ini, mengingat dia hanya memerintahkan dan untuk pengayaan LNG yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan, jikapun terkait, dia masih pastinya memiliki alibi untuk mengelak dari semua tuduhan.