Ethereum, Ethereum Classic, NEO dan QTUM adalah pionir dari blockchain generasi kedua. Dianggap sebagai generasi kedua karena mereka telah mengambil gagasan untuk mencatat transaksi pada blockchain dan memperluasnya untuk memasukkan bahasa pemrograman. blockchain generasi kedua juga memperkenalkan smart contract, yang memungkinkan transaksi yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang terlibat/pihak-pihak tertentu. Selain itu blockchain generasi kedua juga lah yang menelurkan Token sebagai non blockchain aset.
Blockchain generasi ketiga, sampai saat ini saya belum benar-benar bisa menentukan mana coin yang layak disebut sebagai blockchain generasi ketiga. Masalahnya adalah untuk bisa disebut sebagai blockchain generasi ketiga mereka harus bisa mengatasi semua isu2 yang ada dalam Blockchain generasi 1 dan 2.
Iniliah beberapa masalah yang ada pada teknologi Blockchain saat ini:
1. Terlalu lambat. (Dibutuhkan cukup waktu agar transaksi bisa dikonfirmasi)
2. Skalabilitas terbatas. (8 sampai 10 transaksi per detik)
3. Pengembangan berkelanjutan terlalu sulit. (Membutuhkan hardfork untuk mengupdate teknologinya)
Namum begitu beberapa coin ini mungkin bisa disebut sebagai wakil dari Blockchain generasi ketiga karena mereka memberikan peningkatan teknologi blockchain yang cukup signifikan:
- Teknologi The Graphene Blockchain dari EOS, Steem, Bitshare.
- Layer 2 services dari Lightning, Raiden dll
- Aplikasi M2M blockchain dari Byteball and IOTA melalui Tangle nya
- Dan beberapa coin lain seperti : ICON, Wanchain, AION, NEBLIO, LINK dan ArcBlock juga layak disebut sebagai Blockchain generasi ketiga.
Itulah perkembangan teknologi blockchain hingga saat ini, menarik untuk melihat bagaimana generasi blockchain keempat, kelima dan seterusnya.
Kalau kalian sendiri, bagaimana pendapat kalian mengenai masa depan teknologi blockchain nantinya? Ada yang tertarik untuk ikut mengembangkan teknologi blockchain?