Selamat Malam semuanya, Assalamu alaikum. Ini adalah topik pertama saya dan melihat bahwasannya konsep pada thread yang menekankan tentang psikologis kurang begitu ada. Akhirnya saya mencoba untuk mengulas tentang konsep ini dengan tekhnik yang saya pakai memakai konsep 1% candlestick atau 1% tekhnikal 99% Psikologis.
Konsep ini dikenal pada tahun 2000 an dengan master guru yang memulainya bernama trader Unyil. Mungkin beberapa master disini sempat ada yang mengenal dengan master guru yang satu ini. Pada topik ini saya akan menekankan bahwasannya konsep dasar pada trading bukanlah berpatokan pada Tekhnikal analisa. Namun lebih mendalam tentang konsep psikologis dan Money Management.
1% Tekhnikalmerujuk pada aspek ini, tekhnik yang dipakai pada trading adalah seperti analisis grafik, indikator teknikal, strategi perdagangan, dan pemahaman tentang pasar. Ini mencakup pengetahuan tentang bagaimana membaca grafik harga, mengidentifikasi pola dan sinyal perdagangan, mengatur stop loss dan take profit, serta menerapkan indikator teknikal untuk membantu pengambilan keputusan.
Meskipun aspek ini penting, konsep "1%" menggambarkan bahwa itu hanya memiliki dampak kecil pada kesuksesan jangka panjang dibandingkan dengan faktor psikologis.
Di sisi lain,
99% Psikologis menekankan pentingnya aspek psikologis dalam trading. Faktor psikologis mencakup kendali emosi, disiplin, ketekunan, manajemen risiko, dan kepercayaan diri. Trader yang mampu mengendalikan emosi negatif seperti ketakutan dan keserakahan, menjaga disiplin dalam mengikuti rencana perdagangan, dan tetap tenang dalam situasi yang sulit memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Kesuksesan dalam trading bergantung pada kemampuan trader untuk mengelola emosi mereka dengan baik. Misalnya, ketika pasar bergerak melawan posisi mereka, trader yang tidak memiliki kendali emosional yang baik mungkin cenderung panik dan keluar dari posisi terlalu cepat, sehingga mencegah mereka mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar jika mereka tetap sabar. Selain itu, keserakahan dapat mendorong trader untuk mengambil risiko yang tidak perlu atau melampaui batas toleransi risiko mereka.
Manajemen risiko atau biasa kita kenal sebagai Money Management (MM) juga merupakan bagian penting dari aspek psikologis. Trader yang baik memahami pentingnya menetapkan stop loss untuk membatasi kerugian dan mengelola ukuran posisi dengan bijaksana agar tidak terjebak dalam perdagangan yang berlebihan. Mereka juga memiliki kesadaran akan risiko dan mengelola ekspektasi mereka dengan realistis.
Selain itu, kepercayaan diri dan ketekunan dalam menghadapi tantangan juga sangat penting. Trader yang memiliki kepercayaan diri yang kuat dalam strategi mereka dan tetap bertekad untuk belajar dan berkembang memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang dalam trading.
Dalam konsep "1%" penekanan diberikan pada pentingnya mengembangkan keterampilan psikologis yang diperlukan untuk menghadapi tekanan emosional, mengendalikan impuls perdagangan, dan tetap tenang dalam situasi yang sulit. Meskipun pemahaman tentang aspek teknis perdagangan penting, faktor psikologis memiliki dampak yang jauh lebih besar.
Trader yang sukses tuh pasti ngerti betul pentingnya memasang stop loss buat ngindarin kerugian dan tentu ngatur ukuran posisi biar nggak sampai ruginya terlalu dalem. Tapi semua aktfifitas trading memang gampang-gampang susah, kunci utamanya ada di kontrol emosi dan manajemen risiko kita masing-masing. Jadi terakhir yang paling penting harus realistis dengan hasil. Kadang kita menghindari ekspektasi yang enggak masuk akal alias memperhitungkan bahwa kadang untung, kadang rugi.
Jadi, kalau saya tidak usah terlalu bermimpi untung banyak. Intinya balik ke pertanyaan tadi si OP, Manajemen Risiko atau Money Management (MM) itu adalah hal yang penting banget buat trader yang mau sukses. Dengan MM, kita bisa lebih siap menghadapi segala kondisi pasar. Kalau menurut ane punya mindset realistis itu justru bakal bikin kita kita terlalu kecewa kalau pasar tiba-tiba anjlok.