Topic: Mining Bitcoin Tidak Lebih Baik Pendapatannya dari Signature Campaign? (Read 686 times)

Bagis saya Ikut kampanye Signature jelas lebih baik dari pada Mining. Bukan hanya soal pendapatan saja, tetapi Mining itu butuh proses salah satu pekerjaan yang berat yang memerlukan alat yang cukup. Berbeda kalau iut kampanye Signature  hanya butuh kuota internet dan membuat beberapa postingan yang hanya memerlukan beberapa jam saja tetapi penghasilannya hampir setara dengan gaji PNS bahkan kalau ranknya Legendari penghasilannya perbulan bisa melebihi gaji PNS.

Setidaknya harus tahu coin apa yang kita mining, kalau mining bitcoin jelas tidak worth, apa lagi saingannya bukan lagi skala individu tapi sudah perusahaan atau company yang menggunakan peralatan mining yang sangat mahal. kalau kelas individu baiknya melakukan research altcoin yang belum banyak dimining, tentunya termasuk coin yang baru dilauching. Kalau mau gambling ya silahkan saja, siapa tahu ketika listing di exchange, harganya akan melonjak tajam.

signature campaign yang kamu maksud jelas beda yang aku maksud, signature pembayaran btc jelas masih sangat menguntungkan walau masuk fase-fase bearish sekalipun, karena hampir semua mengkonvert pembayaran btc dengan fiat. Sedangkan bounty (altcoin) yang kamu maksud sudah mau hampir punah, kecuali kalau pembayarannya token atau coin yang bisa langsung ditukar.

iya untuk mining kita harus memerlukan modal diawal tapi modal besar belum tentu akan mendapat hasil yang besar juga,intinya kita bagaimana cara kita melakukan mining yang benar dan harus punya keahlian dalam mempelajari pergerakan sebuah altcoin atau bitcoin yang akan kita mining,
bagi saya signature campaigh sekarang banyak yang gagal proyeknya tidak lagi seperti di tahun 2017 lalu hampir semua bounty yang berjalan yang ikuti mendapat hasil yang lumanyan besar,yang namanya kita cari yang gratis banyak hasil yang kita dapat tidak memuaskan ya harus maklum maklum saja.

Paling realnya itu rakyat di negara yang cost listriknya murah tersebut menghubungi investor/miner untuk membuka pabriknya di negara mereka. Setidaknya mereka juga bisa sambil belajar dengan mereka dan dapat membuat tambang yang sama seperti mereka jika sudah cukup modal. Tapi ya tergantung kebijakan pemerintah mereka, welcome gak jika investor-investor tambang bitcoin masuk, karena Negara kayak Iran, misalnya, kan agak sedikit menutup diri bagi investor asing, apa lagi jika perusahaan tersebut berasal dari negara musuh mereka seperti AS dan sekutu. Aku harap mereka-mereka ini masuk ke Indonesia, karena sumber daya alam kita cukup melimpah jika mau menggunakan energi alam.

Bener Kang, wilayah seperti Batu (Malang) atau daerah di Puncak Bogor memiliki suhu dingin yang sekiranya cocok buat aktifitas mining. Mungkin yang jadi PR jika menginginkan profitabilitas optimal, adalah pengadaan sumber energi dengan cost murah. Kalo menurutku sih yang paling memungkinkan adalah menggunakan solar panel karena dari segi biaya tidak sebanyak jika menggunakan (membangun) sumber energi lain.

Dengan income rata-rata dibawah $1-2 per hari, saya pikir tidak sebanding dengan potensi kerusakan (error) dari hardware yang di running 24/7. Jadi untuk saat ini saya lebih memilih untuk vakum dulu

Untuk plan jangka panjang, jelas harus ada renewal mengingat setiap perangkat elektronik memiliki batas endurance dan penurunan performa.

Artinya meskipun mungkin tarif listrik masih belum semurah di beberapa negara lain, minimalnya masih ada daerah yang suhunya masih "bersahabat" meskipun tentunya tidak sedingin di kutub.

Dengan GPU lawas tersebut berarti sudah jarang atau mungkin tidak ada lagi coin yang masih bisa worth di mining?

Berarti perangkat untuk mining mesti rutin di upgrade setiap berapa tahun sekali mengikuti perkembangan coin yang ada. Meskipun bisa jadi passive income, mungkin ini salah satu sisi dimana upgrade hardware perlu dipertimbangkan juga jika mau dibandingkan dengan pendapatan dari Signature campaign.

Kalo untuk peminer kecil, jelas tidak Worth it kalo harus bermigrasi ke negara yang memiliki cost listrik murah karena sudah jelas biaya pindahnya tidak murah dan belum tentu juga bisa mendapatkan ijin usaha di Negara yang bersangkutan.

Untuk saat ini masih vakum mining Kang, soalnya profitabilitas GPU Mining masih menyedihkan dan khawatir kalo dipaksa malah endurance hardware-nya yang kalah karena yang saya gunakan udah termasuk GPU jadul  . Saya dulu pernah punya kenalan peminer di Batu (Malang), kalo dilihat dari iklim dan suhu disana yang memang lumayan dingin, jadi cukup cocok untuk aktifitas mining diruangan terbuka atau menggunakan exhaust untuk memasukan suhu luar ke dalam ruangan mining.

Coin yang beralgoritma POS juga bisa ditambang mas, cuma beda dicaranya dan penyebutannya saja, kalau nambang coin pos namanya stake dan harus butuh modal coin yang cukup di awal, dan tidak butuh hardware yang canggih kayak mining POW.

Kalau aku pernah baca di akurat, tarif listrik termurah saat ini ada di negara sudan dan iran. Mungkin bagi yang berminat, bisa segera bermigrasi ke negara yang disebutkan, namun untuk negara sudan, kita mesti mikir 2x deh, soalnya negara tersebut masih dalam keadaan perang saudara, bisa-bisa apes dan rig kita dijarah oleh pemberontak. Untuk Iran, saat ini sudah banyak penambang bitcoin di sana, tapi aku denger pemerintah mereka sudah mulai melarang untuk nambang di sana karena krisis energi.

Tidak membutuhkan pendingin ekstra, tapi membutuhkan modal gede untuk membangun fasilitas miningnya; Sebagaimana yang disebutkan mas Zaki di atas, jelas itu sudah masuk Mining farm dan penghasilannya pun tidak bisa dibandingkan dengan hasil dari signature campaign karena kelasnya juga sudah beda.

Diantara artikel yang mengulas tentang penambangan di kubub:
https://www.bloomberg.com/news/photo-essays/2021-01-14/bitcoin-btc-usd-cryptocurrency-mining-comes-to-arctic-circle-photos

 

 

---

Nah, ada rencana lanjut mining? Dari pengalaman mas ke berbagai daerah di Indonesia apakah melihat juga tempat yang berpotensi cocok untuk mining atau bahkan pernah bertemu komunitas sesama miner di sana?.

Membangun tempat mining di kutub utara berarti skalanya sudah besar, jadi bukan hanya sekedar mining rig seadanya melainkan sudah masuk ke kategori mining farm yang pastinya harus ada modal yang sangat gede. Jelas ini tidak bisa dilakukan oleh semua peminer, khususnya peminer-peminer kecil yang tidak memiliki modal gede.

Kalo yang menjadi orientasinya adalah profitabilitas, tidak harus sampai ke kutub utara untuk sekedar mencari hasil yang optimal. Namun bisa dipilih wilayah yang cost listriknya murah atau memiliki sumber daya alam yang bisa dijadikan sumber daya energi dengan lokasi yang tidak sulit untuk dijangkau untuk efisiensi biaya dan proses maintenance-nya

Kalau masalah pemilik layanan bisa mengakses data agan, bukannya bisa aja ya agan ngatur walletnya dikomputer agan sendiri, jadi ga perlu install dan bikin wallet di cloud. Lagian agak aneh juga kalau agan harus membuat wallet baru di VPS tanpa ada alasan yang jelas. Kenapa agan sebut fatal saat kita perlu mengisi alamat mining kita? Karena masalah privasi atau ada hal yang lainnya? Justru risiko beli di olshop kaya gini ya masalah ganti rugi layanan bisa jadi rendah, karena toko kaya gini bisa aja dianggap menyalahi aturan olshopnya atau malah scam. Mendingan kalau nyari VPS ya langsung beli ke tempat providernya saja, kan ada banyak tuh VPS yang cukup murah (walau nyari yang ramah mining mungkin butuh proses dikit. CMIIW.

mining bitcoin beli hardware nya aja sudah butuh modal.
jika modal nya besar hasilnya pun juga besar dan bisa di gunakan selama nya . tidak hanya bitcoin tapi semua koin yang berjenis pow bisa di tambang. kalau pengin yang gratis dan nyaman tanpa menghitung rugi segala ya jelas signature campaign lebih unggull

kalau kucek semua postingamu selalu quote tiada arti, baiknya dirubah biar gak dibilang bot.

Loh kok kamu gak komplain?, padahal kan jelas kalau itu tidak dilarang, apa mereka menetapkan limit, misal minimal penggunaan CPU?. Dulu pernah juga pengalaman dimatikan, namun karena aku komplain tidak ada peraturan limit, akhirnya diganti ke server baru yang CPU-nya gede. Mungkin karena RDP tadi sehingga pemakaian mining tersebut menganggu pemakai lain. Harusnya pilih yang private server, dimana hanya kamu sendiri yang make.

Kekurangannya pasti sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, aku yakin di kutup utara itu sangat jarang ada mini market yang jual rokok atau mie instan misalnya. Oleh karena itu jika ada miner yang berminat ke sana, dipastikan dulu untuk mencukupi semua hal termasuk yang kecil-kecil. Takutnya itu sama saja kayak mining di kota, karena harus bolak balik ke kota dan kutub (misal untuk beli beras), dsb.

Ketika orang yang mencoba menjual itu di platform perdagangan seperti Tokopedia maka akan sangat beresiko karena seperti yang sudah di katakan di atas pihak provider bisa akses secara penuh ke layanan yang sudah di beli meskipun mengatakan privasi sangat aman, ada pengalaman ketika menggunakan source yang melebihi kapasitas atau spesifikasi yang di tawarkan maka pihak penyedia provider akan mematikan secara paksa layanan yang sudah di beli, Sedangkan untuk mengganti destinasi dompet yang digunakan untuk menerima hasil mining juga menjadi resiko yang sangat fatal, Lebih aman jika membangun tempat mining sendiri karena semuanya bisa di monitor diri sendiri tanpa adanya pihak ketiga.

Saya pernah mencoba sama seperti pemahaman tentang peraturan dari diskripsi yang sudah di sebutkan di atas bahwa tidak ada yang melarang untuk menggunakan mining Bitcoin, Setelah jalan beberapa hari, layanan saya di matikan karena memberikan beban yang sangat tinggi di server dan mengganggu layanan lainnya yang berlangganan ke penyedia provider ini meskipun sudah memilih untuk layanan dedicated. Semenjak kejadian itu saya akhirnya mengetahui bahwa setiap paket yang di tawarkan penyedia provider mempunyai kelemahan dan keunggulannya tergantung biaya yang digunakan dan yang paling penting adalah harus memperhatikan hasil dari mining yang dijalankan.

Sepertinya untuk membangun tempat mining yang sangat cocok untuk saat ini adalah berada di kutup karena kondisi yang dingin tidak membutuhkan biaya lebih untuk memberikan pendingin untuk alat tambang Bitcoin yang sangat membutuhkan pendingin ekstra agar mesin tetap awet tahan lama. Sedangkan listrik mungkin bisa membangun dengan Panel surya atau dikombinasikan dengan tenaga listrik lainnya. Saya melihat di website ternyata sudah ada penambang Bitcoin yang ada di kutub utara yang saat ini masih berjalan dengan baik karena memang lokasinya sangat cocok dan hasilnya sangat menguntungkan untuk menambang Bitcoin dan sudah pasti hasilnya lebih besar dari Signature Campaign.

Yups kemungkinan besar untuk dapat profit lebih rendah, apa lagi jika miningnya menggunakan provider (yang mengizinkan kita untuk mining) menggunakan VPS dan RDP-nya. Kulihat di beberapa flatform online seperti di Tokopedia banyak yang menjual dan menawarkan VPS-nya untuk mining. Entah apa benar atau tidak, diketerangannya tertulis tidak boleh dipakai untuk hack saja, sedangkan mining boleh. Nah ini juga jadi persoalan, apa lagi RDP dimana si pemilik provider bisa mengakses apa yang kita kerjakan, takutnya itu ketika lagi mining, dan kita tidak mengontrolnya, mereka bisa mengakses wallet dan ngambil semua coin yang kita mining. Pernah juga pengalaman seperti itu, kala itu miningnya pos dimana tidak begitu banyak memakai source CPU dan RAM, namun ketika ditinggal sehari, tau-tau semua balance hilang. aku cek di riwayat ada transfer ke dompet yang tidak kukenal.

Saya tidak tau, karena kemungkinan mendapatkan untung cukup rendah baik menggunakan VPS (dengan resiko ban) ataupun dedicated server (dengan harga yang relatif mahal).

Aku make provider digital ocean, cukup lama juga pak, ada sekitar 3 bulanan running begituan tanpa terdeteksi. Mungkin lagi beruntung saja, soalnya aku dulu beli voucernya dua, dan vps satunya baru running 1 bulan ketahuan dan dibanned sama mereka. Malah yang agak ketat itu kalau pakai VPS yang free-free gitu, mana harus pakai CC lagi kalau mau nyobanya, eh pas nyoba running 3 hari kena banned, padahal CPU-nya ku low sampai 50%, Mungkin ketahuan itu karena stabil gitu, run-nya datar 50% 24/7 tanpa gejolak naik turun.

Btw kalau pak ETF ada tau provider aman buat mining VPS, bolehlah dishare, kali juga ada yag free vouch untuk 1 bulan. 

Ide nya cukup bagus, tetapi banyak VPS provder melakukan scanning untuk mendeteksi berbagai aktivitas yang tidak diijinkan. Mungkin teknik tersebut hanya bisa dilakukan pada VPS yang dimiliki VPS provider kecil atau tidak popular.

Aku dulu mensiasati dengan mereduce penggunaan CPU biar tidak kelihatan mining. Jadi ketika aplikasi miningnya sudah running, aku buka task manager dan ke detail aplikasi tersebut. Lalu aku set ke low priority, dan setelahnya, ku set juga Affinity menjadi 3 (CPU-nya 4 core). Jadi ketika ku lihat di log dashboardnya, CPU hanya bermain di 75-80% saja, tidak sampai 100%. Jadi aman sampai sewa berikutnya. Kalau untuk reduce di penggunaan linux juga pernah, tapi lupa perintah sudonya, pada dasarnya sama dengan memerintahkan CPU bekerja seadanya saja.