Pages:
Author

Topic: Mobile Banking Hanya untuk cek saldo?, ya Explorer aja. - page 2. (Read 1141 times)

full member
Activity: 784
Merit: 212

Wah ternyata masih ada yang pakai sms bangking, kalau tak salah ingat aku pakai sms bangking itu 10 tahun lalu, kala itu tidak gratis, kalau ada sms bangking masuk maka akan dikenakan biaya 1000 rupiah, entah kalau sekarang, kalau gratis sih enak, soalnya kalau kehabisan pulsa kadang tidak ada notif kalau ada uang masuk dan keluar.

tetap seperti dulu om Sarah Azhari. tidak gratis alias berbayar dengan potong pulsa.
karena saya tidak menggunakan fasilitas mobile banking jadi menggunakan ini untuk sekedar kalau ada transaksi masuk dan keluar serta juga cek saldo. hitung-hitung tambah-tambah masa aktif nomor. soalnya jarang beli paket data, kebanyakan pakai wifi untuk berselancar di internet. kalau harganya sih tergantung provider masing-masing. tapi tidak sampai 1000 rupiah per notifikasi.

Apakah ada fitur untuk menonaktifkan sms bangkin? kesel juga sih ada beberapa rekening terpaut sms banking jadi setiap pulsa sisa dari beli kuota internet bahkan kadang sisa 20k ludes sendiri dengan beberapa kali notif yang muncul saat transaksi. Makanya kalau isi pulsa untuk beli kuota dipasin aja jangan sampai ada sisa soalnya hanya beberapa hari ludes untuk notif sms banking, lumayan juga sekali notif bisa kepotong sampai dengan 1k padahal posisi juga menggunakan mobile banking.


om armanda90 pakai bank apa? sebenarnya bisa menonaktifkan lewat ATM tinggal masukkan ATM > transaksi lainnya > SMS Banking > Hentikan. daripada ribet mending ke CS langsung tinggal datang tunggu antrian dan bilang mau non aktifasi SMS banking.
hero member
Activity: 1190
Merit: 599
Wah ternyata masih ada yang pakai sms bangking, kalau tak salah ingat aku pakai sms bangking itu 10 tahun lalu, kala itu tidak gratis, kalau ada sms bangking masuk maka akan dikenakan biaya 1000 rupiah, entah kalau sekarang, kalau gratis sih enak, soalnya kalau kehabisan pulsa kadang tidak ada notif kalau ada uang masuk dan keluar.
Apakah ada fitur untuk menonaktifkan sms bangkin? kesel juga sih ada beberapa rekening terpaut sms banking jadi setiap pulsa sisa dari beli kuota internet bahkan kadang sisa 20k ludes sendiri dengan beberapa kali notif yang muncul saat transaksi. Makanya kalau isi pulsa untuk beli kuota dipasin aja jangan sampai ada sisa soalnya hanya beberapa hari ludes untuk notif sms banking, lumayan juga sekali notif bisa kepotong sampai dengan 1k padahal posisi juga menggunakan mobile banking.

Aku selalu bookmark alamat btc saya di layar gadget sehingga ketika hari pembayaran langsung dapat dicek di alamatku tersebut, sedangkan untuk cek explorer dari manajer kadang agak bingung, soalnya yang dikasih itu kan tx, jadi tidak hanya 1 transaksi saja, tapi semua transaksi alamat btc partisipan sehingga harus kita cek satu-satu alamat tersebut.
Sama, saya juga cuman bookmark alamat btc saya sendiri saat menerima bayaran dari hasil signature, biasanya kalau BM cuman memberikan link explore untuk semua transaksi jadi ini lebih effesien tanpa harus mengecek satu persatu. Kebetulan transaksi btc lagi padat jadi tidak perlu buka wallet dulu untuk melihat transaksi sudah selesai apa belum cukup dengan melihat bookmark explore btc dan melihat jumlah konfirmasi apakah sudah complet atau belum.
hero member
Activity: 1470
Merit: 558
dont be greedy
Aku selalu bookmark alamat btc saya di layar gadget sehingga ketika hari pembayaran langsung dapat dicek di alamatku tersebut, sedangkan untuk cek explorer dari manajer kadang agak bingung, soalnya yang dikasih itu kan tx, jadi tidak hanya 1 transaksi saja, tapi semua transaksi alamat btc partisipan sehingga harus kita cek satu-satu alamat tersebut.
Kalau untuk keperluan pemberitahuan, ane juga bookmark link blockchain ke wallet address yang ane punya, tetapi ane lebih sering tahu transaksi itu sukses terlebih dahulu dari notifikasi wallet yang ane install. Jadi di blockchair lebih sering ane gunakan untuk cek saldo saja kalau gabut. Ya, karena hingga saat ini ane belum pernah kejadian jadi korban kesalahan transfer, jadi masih baik-baik aja untuk memakai metode yang ane pakai saat ini.

Ada notif > saldo di wallet nambah nya sesuai... yaudah, biasanya tx id yang di kasih cuma ane cek sekilas.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Untuk sekarang ini saya sendiri menggunakan dan pakai mobile banking untuk kemudahan dalam pengecekan saldo transaksi dan yang lainnya meski kita tak bisa lepas akan kebutuhan akan bank untuk itu masalah scammer atau fishing itu tergantung pengguna nya saat transaksi untuk saat ini saya nilai masih aman - aman saja,diantaranya mobile banking mempunyai keunggulan dan kekurangan dan harus mempunyai smartphone itu dituntut seolah wajib dalam dunia teknologi saat ini.
Mobile bangking memang lebih praktis dan cepat kalau dipakai hanya untuk cek saldo, Aku agak miris karena masih banyak yang kulihat di atm-atm terbuka kayak di indomaret dan alfamart kalau pengguna masih pakai atm untuk cek saldo, padahal banyak yang antri di belakang sehingga aku agak kesal juga karena hari gini masih ada manusia model beginian.

kalau untuk cek saldo FIAT sih ane lebih enak pakai SMS Banking gan. memang tidak gratis tetapi pasti lebih aman karena hanya sebatas melihat saldo.
Wah ternyata masih ada yang pakai sms bangking, kalau tak salah ingat aku pakai sms bangking itu 10 tahun lalu, kala itu tidak gratis, kalau ada sms bangking masuk maka akan dikenakan biaya 1000 rupiah, entah kalau sekarang, kalau gratis sih enak, soalnya kalau kehabisan pulsa kadang tidak ada notif kalau ada uang masuk dan keluar.

untuk cek saldo wallet BTC, ane setuju dengan menggunakan Explorer saja. tetapi biasanya manager sigcamp selalu memberikan info kalau transaksi sudah dilakukan dan menyertakan bukti explorer pengirimannya. jadi bisa tinggal klik dan lihat disana apakah ada wallet kita di daftar transaksinya.
Aku selalu bookmark alamat btc saya di layar gadget sehingga ketika hari pembayaran langsung dapat dicek di alamatku tersebut, sedangkan untuk cek explorer dari manajer kadang agak bingung, soalnya yang dikasih itu kan tx, jadi tidak hanya 1 transaksi saja, tapi semua transaksi alamat btc partisipan sehingga harus kita cek satu-satu alamat tersebut.
full member
Activity: 784
Merit: 212
Mobile Banking sekarang sudah jadi keharusan bagi setiap manusia *beradab. di setiap tempat pasti tidak luput akan pembayaran mobile banking.

tapi kalau orang sepertiku ini yang sedikit agak kurang dalam hal bertransaksi pakai mobile banking, hanya kugunakan untuk lihat saldo saja.
 
begitu juga bitcoin, dulu aku install wallet di handphone hanya untuk lihat saldo bitcoinku saja. sedangkan untuk transaksi, yah pakai laptop, karena aku ini cukup paranoid bertrannsaksi pakai handphone karena pernah kena scam transfer duit di link yang aku kelik.

sekarang ini semenjak ikut signature bitcoin, untuk ngecek apa bayaranku sudah masuk apa belum, cuma pakai explorer yang ku bookmark di browser, dan ku shortcut as home page di layar utama. sehingga ketika lagi di jalan atau kerja, aku bisa ngecek gajiku lewat explorer itu saja, sangat aman dari pengamatan scamer, hacker atau mafia.

Kalau teman-temann bagaimana se? apa masih install wallet hanya untuk cek saldo?.

*beradab,(sungguh tidak beradab manusia jika punya tabungan tapi tidak punya mobile banking) karena tempo hari aku ngantri ATM hanya menunggu seseorang ngecek saldo, this is really weird di jaman teknologi makin terdepan.

kalau untuk cek saldo FIAT sih ane lebih enak pakai SMS Banking gan. memang tidak gratis tetapi pasti lebih aman karena hanya sebatas melihat saldo. bahkan saat ada saldo masuk otomatis akan ada notif. untuk transaksi, karena pakai BCA ane lebih suka dengan menggunakan i-banking karena diberikan keyBCA fisik untuk menampilkan token untuk transaksi, jadi lebih aman.

untuk cek saldo wallet BTC, ane setuju dengan menggunakan Explorer saja. tetapi biasanya manager sigcamp selalu memberikan info kalau transaksi sudah dilakukan dan menyertakan bukti explorer pengirimannya. jadi bisa tinggal klik dan lihat disana apakah ada wallet kita di daftar transaksinya.
newbie
Activity: 232
Merit: 0
Untuk sekarang ini saya sendiri menggunakan dan pakai mobile banking untuk kemudahan dalam pengecekan saldo transaksi dan yang lainnya meski kita tak bisa lepas akan kebutuhan akan bank untuk itu masalah scammer atau fishing itu tergantung pengguna nya saat transaksi untuk saat ini saya nilai masih aman - aman saja,diantaranya mobile banking mempunyai keunggulan dan kekurangan dan harus mempunyai smartphone itu dituntut seolah wajib dalam dunia teknologi saat ini.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 406
PredX - AI-Powered Prediction Market
Mungkin karena efek dari covid-19 sehingga ketakutan atau paranoid itu berimbas juga ke hal lain. Dulu itu ku ndak pernah takut akan menginstall wallet di HP, ya ketika zaman-zaman dulu sering ngikut ardrop di beberapa sosmed, aku malah menginstall beberapa wallet seperti metamask dan coinomi. Namun ya, mungkin juga sering lihat ada beberapa wallet di HP kena hack, jadinya ada kepikiran juga untuk meng-uninstall-nya.

Tapi sepertinya kurang ngaruh sih Gan efek Covid sama keparnoan menginstall Wallet. Mungkin ini lebih ke psikologi kita sebagai manusia yang memiliki rasa takut terhadap ancaman lebih-lebih dari sesuatu yang tidak kita ketahui. Karena yang kita tahu hanya sebatas kulit luarnya kripto aja. Jadi karena mendengar ada banyak peretasan maka kita memilih jalan aman. Ana pikir begitu sih.

Kemaren aku antri ngambil duit di ATM, di depanku ada seorang pemuda yang sepertinya sedang mengisi e-walletnya melalui ATM. Lama sih, dan kupikir-pikir masih canggihan aku yang walau umur sudah masuk kepala 3 tapi untuk ngisi e-wallet melalui mobile bangking.

Kalau umur sudah masuk kepala tiga malah ana ga heran jika orangnya canggih-canggih. Toh kita ini hidup di zaman peralihan dari banyak hal, mulai dari teknologi sebatas televisi, zaman hp sms-an, zaman hp china, zaman blackberry, trus zaman android dan iPhone. Itu semua adalah hal yang dirasakan oleh anak 80-90-an yang saat ini sudah masuk kepala 3 dan kepala 4.

Nah kenapa anak muda itu tidak canggih, ya anggap saja seperti beberapa teman kita yang kadang juga tidak secanggih kita kan.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Jadi perlu antisipasi agar tetap save, kalau perlu menggunakan HP khusus untuk Mobile Banking sepertinya bisa jadi solusi. Karena saat ini marak dengan kejahaatan untuk mengambil data dan menguras isi rekening.
Betul sekali, aku pun kalau mau ngambil duit di ATM tidak pernah lagi menggunakan kartu ATM, cukup dengan memakai fitur tarik tunai tanpa kartu (dengan memasukan token dan nomor HP di ATM) di aplikasi m-bangking. Karena aku pernah trauma kartu ATM ditelan dan isinya dikuras setelah beberapa jam. Aku belum sempat memblokir karena pada saat bersamaan, pulsa di HP tidak ada, jadi baik itu mau ngisi pulsa pun gak bisa karena masalah tadi.

Kalau untuk m-bangking sih cukup yakin (walau tak yakin-yakin amat) karena bank yang kupakai ini sudah ada jaminan dari LPS, jadi kalau sewaktu-waktu bangkrut, duit akan dikembalikan, walau lama.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Saya sepenuhnya setuju dengan pernyataan Anda tentang pentingnya beradab. Mempunyai tabungan tapi tidak memiliki Mobile Banking memang terasa aneh di zaman teknologi yang semakin maju seperti sekarang.
Kadang memang agak kesulitan jika ada keperluan mendadak, bahkan saya selalu menggunakan Mobile Banking untuk tagihan bulanan seperti Listrik, PDAM, Internet dll. Karena selisih biaya admin di daerah saya sama biaya Admin di Mobile Banking. Tapi dari sekian banyak teman kerja saya memang generasi dibawah umur saya lebih banyak memiliki Mobile Banking dari pada umur diatas saya. Umur diatas 40an tahun memang memiliki ATM tapi mereka tidak memakai M Banking. Selain itu ada umur yang sama dengan saya dibawah 35 tahun memilih tidak menggunakan Mobile Banking karena takut boros.  Grin. Saya sendiri belum pernah hanya Explore di Mobile Banking, setau saya kok ngak ada juga kecuali Wallet crypto.
Jadi perlu antisipasi agar tetap save, kalau perlu menggunakan HP khusus untuk Mobile Banking sepertinya bisa jadi solusi. Karena saat ini marak dengan kejahaatan untuk mengambil data dan menguras isi rekening.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Saya juga memiliki pengalaman yang serupa dengan Bitcoin. Dulu saya menginstal dompet di ponsel hanya untuk melihat saldo Bitcoin saya. Namun, untuk bertransaksi, saya lebih memilih menggunakan laptop. Hal ini disebabkan oleh keparanoidan saya setelah pernah menjadi korban penipuan transfer uang melalui tautan yang saya klik.
Mungkin karena efek dari covid-19 sehingga ketakutan atau paranoid itu berimbas juga ke hal lain. Dulu itu ku ndak pernah takut akan menginstall wallet di HP, ya ketika zaman-zaman dulu sering ngikut ardrop di beberapa sosmed, aku malah menginstall beberapa wallet seperti metamask dan coinomi. Namun ya, mungkin juga sering lihat ada beberapa wallet di HP kena hack, jadinya ada kepikiran juga untuk meng-uninstall-nya.

Mempunyai tabungan tapi tidak memiliki Mobile Banking memang terasa aneh di zaman teknologi yang semakin maju seperti sekarang.
Kemaren aku antri ngambil duit di ATM, di depanku ada seorang pemuda yang sepertinya sedang mengisi e-walletnya melalui ATM. Lama sih, dan kupikir-pikir masih canggihan aku yang walau umur sudah masuk kepala 3 tapi untuk ngisi e-wallet melalui mobile bangking.
full member
Activity: 1274
Merit: 104
HEX: Longer pays better
Mobile Banking sekarang sudah jadi keharusan bagi setiap manusia *beradab. di setiap tempat pasti tidak luput akan pembayaran mobile banking.

tapi kalau orang sepertiku ini yang sedikit agak kurang dalam hal bertransaksi pakai mobile banking, hanya kugunakan untuk lihat saldo saja.
 
begitu juga bitcoin, dulu aku install wallet di handphone hanya untuk lihat saldo bitcoinku saja. sedangkan untuk transaksi, yah pakai laptop, karena aku ini cukup paranoid bertrannsaksi pakai handphone karena pernah kena scam transfer duit di link yang aku kelik.

sekarang ini semenjak ikut signature bitcoin, untuk ngecek apa bayaranku sudah masuk apa belum, cuma pakai explorer yang ku bookmark di browser, dan ku shortcut as home page di layar utama. sehingga ketika lagi di jalan atau kerja, aku bisa ngecek gajiku lewat explorer itu saja, sangat aman dari pengamatan scamer, hacker atau mafia.

Kalau teman-temann bagaimana se? apa masih install wallet hanya untuk cek saldo?.

*beradab,(sungguh tidak beradab manusia jika punya tabungan tapi tidak punya mobile banking) karena tempo hari aku ngantri ATM hanya menunggu seseorang ngecek saldo, this is really weird di jaman teknologi makin terdepan.

Benar sekali, Mobile Banking memang telah menjadi keharusan di era ini. Sangat penting bagi setiap individu yang ingin terus berada dalam lingkaran yang beradab. Pembayaran melalui Mobile Banking kini menjadi hal yang tak terlewatkan di setiap tempat.

Namun, saya memahami bahwa ada orang-orang seperti Anda yang merasa sedikit kurang nyaman dalam bertransaksi menggunakan Mobile Banking. Anda lebih suka hanya melihat saldo saja. Saya juga memiliki pengalaman yang serupa dengan Bitcoin. Dulu saya menginstal dompet di ponsel hanya untuk melihat saldo Bitcoin saya. Namun, untuk bertransaksi, saya lebih memilih menggunakan laptop. Hal ini disebabkan oleh keparanoidan saya setelah pernah menjadi korban penipuan transfer uang melalui tautan yang saya klik.

Namun, semenjak saya bergabung dengan Signature Bitcoin, saya hanya menggunakan explorer yang saya bookmark di browser dan saya shortcut sebagai halaman beranda di layar utama. Dengan begitu, saya dapat dengan aman memeriksa apakah pembayaran saya sudah masuk atau belum, tanpa perlu khawatir akan pengintaian dari penipu, peretas, atau mafia.

Bagaimana dengan teman-teman? Apakah Anda masih menginstal dompet hanya untuk memeriksa saldo? Bagi saya, menggunakan explorer sudah cukup untuk melakukannya.

Saya sepenuhnya setuju dengan pernyataan Anda tentang pentingnya beradab. Mempunyai tabungan tapi tidak memiliki Mobile Banking memang terasa aneh di zaman teknologi yang semakin maju seperti sekarang.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Penggunaan Bitcoin Explorer untuk keperluan pengecekan saldo bisa dikatakan kurang cocok untuk address dari hierarchical deterministic wallet, dan saya pribadi tidak menyarankan untuk 'mengorbankan' mengekspos XPUB hanya untuk itu.
Sebenarnya aku juga ragu dan belum pernah melakukannya paling yang di atas itu hanya sebagai uji coba.
Sebenarnya XPUB ini cocok digunakan oleh PPATK yang misalnya digunakan untuk melacak transaksi user target,

saya sangat setuju untuk menggunakan VPN apalagi saat ini banyak VPN berbayar yang murah, walaupun murah tapi ini cukup memberikan efek yang cukup untuk mengamankan IP kita saat menggunakan wallet
Ku lihat di forum marketplace sini pun banyak yang jual murah di bawah $10, namun itu tidak menjamin mereka tidak melacak apa yang kita lakukan, apa lagi jika browser yang terkoneksi VPN tersebut harus login detil password misal akun bitcointalk, bisa jadi akan tersimpan di jaringan VPN tersebut.

tapi sebenarnya ada cara yang sangat mudah agar kita aman ketika menggunakan wallet atau melakukan aktifitas banking online yaitu jangan menginstall aplikasi yang tidak terpercaya, jangan mengakses website yang tidak terpercaya dan jangan sembarangan membuka file
menurut saya itu sudah sangat cukup untuk pengamanan
Walau itu aplikasi terpercaya juga banyak yang terijeksi malware, banyak kudenger aplikasi android yang sudah jutaan terdownload ternyata terinfeksi malware untuk mencuri data di HP kita.
full member
Activity: 1274
Merit: 104
HEX: Longer pays better
Oh, jadi oleh karena itu kita diharuskan memakai jaringan yang sulit dikenali seperti TOR untuk menutupi dan mengelabuhi IP address kita. Aku juga selama ini selalu mengedepankan privasi, alamat bitcoin yang satu ini dipakai memang dikhususkan untuk nerima pembayaran saja, selanjutnya untuk mengirim ke exchange dan ke cold wallet (untuk long term) aku selalu menggunakan Mixer atau Coin Join untuk menyembunyikan hartaku itu, karena memang tidak ingin orang lain tahu penyimpanan tersebut. Namun jarang dan tidak pernah memakai proxy, vpn, atau tor ketika mengirim misal dari electrum ke dompet selanjutnya. Apakah hal yang sudah kulakukan itu percuma dan sia-sia saja?, karena orang lain sudah mengetahui alamat IP?.

Sebenarnya tidak segampang itu untuk mengaitkan sebuah ip address dengan address btc (pengirim maupun penerima). Namun jika listening node maupun spv server yg terkoneksi dengan node kita memang memiliki niat untuk merekam ip logged (dengan tujuan tertentu), maka ada potensi jika mereka bakal bisa mengidentifikasi ip address dari node kita.

Untuk solusi paling gampang ya gunakan HD Wallet, sehingga untuk setiap transaksi bisa menggunakan address yang berbeda (mempersulit oknum untuk menyimpulkan IP address yang terkorelasi dengan node kita). Sementara untuk langkah yang lebih aman, gunakan VPN dan layanan sejenisnya.
saya sangat setuju untuk menggunakan VPN apalagi saat ini banyak VPN berbayar yang murah, walaupun murah tapi ini cukup memberikan efek yang cukup untuk mengamankan IP kita saat menggunakan wallet
tapi sebenarnya ada cara yang sangat mudah agar kita aman ketika menggunakan wallet atau melakukan aktifitas banking online yaitu jangan menginstall aplikasi yang tidak terpercaya, jangan mengakses website yang tidak terpercaya dan jangan sembarangan membuka file
menurut saya itu sudah sangat cukup untuk pengamanan
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
-snip- selanjutnya untuk mengirim ke exchange dan ke cold wallet (untuk long term) aku selalu menggunakan Mixer atau Coin Join untuk menyembunyikan hartaku itu, karena memang tidak ingin orang lain tahu penyimpanan tersebut.
Kalau mengirimnya ke Exchange apalagi yang mengharuskan KYC, menurut saya agak percuma juga kalaupun mau menggunakan VPN dan semisalnya, karena toh identitas kita sudah diketahui juga.


Namun jarang dan tidak pernah memakai proxy, vpn, atau tor ketika mengirim misal dari electrum ke dompet selanjutnya. Apakah hal yang sudah kulakukan itu percuma dan sia-sia saja?, karena orang lain sudah mengetahui alamat IP?.
Server Electrum sendiri decentralized; Namun demikian, server yang terkoneksi ketika menggunakan Electrum bisa saja melihat IP client.

Further, all of the connected servers will see the client’s IP address (which might be that of a proxy/VPN/Tor, if used).

Penggunaan Bitcoin Explorer untuk keperluan pengecekan saldo bisa dikatakan kurang cocok untuk address dari hierarchical deterministic wallet, dan saya pribadi tidak menyarankan untuk 'mengorbankan' mengekspos XPUB hanya untuk itu.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Oh, jadi oleh karena itu kita diharuskan memakai jaringan yang sulit dikenali seperti TOR untuk menutupi dan mengelabuhi IP address kita. Aku juga selama ini selalu mengedepankan privasi, alamat bitcoin yang satu ini dipakai memang dikhususkan untuk nerima pembayaran saja, selanjutnya untuk mengirim ke exchange dan ke cold wallet (untuk long term) aku selalu menggunakan Mixer atau Coin Join untuk menyembunyikan hartaku itu, karena memang tidak ingin orang lain tahu penyimpanan tersebut. Namun jarang dan tidak pernah memakai proxy, vpn, atau tor ketika mengirim misal dari electrum ke dompet selanjutnya. Apakah hal yang sudah kulakukan itu percuma dan sia-sia saja?, karena orang lain sudah mengetahui alamat IP?.

Sebenarnya tidak segampang itu untuk mengaitkan sebuah ip address dengan address btc (pengirim maupun penerima). Namun jika listening node maupun spv server yg terkoneksi dengan node kita memang memiliki niat untuk merekam ip logged (dengan tujuan tertentu), maka ada potensi jika mereka bakal bisa mengidentifikasi ip address dari node kita.

Untuk solusi paling gampang ya gunakan HD Wallet, sehingga untuk setiap transaksi bisa menggunakan address yang berbeda (mempersulit oknum untuk menyimpulkan IP address yang terkorelasi dengan node kita). Sementara untuk langkah yang lebih aman, gunakan VPN dan layanan sejenisnya.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Pada dasarnya transaksi Bitcoin kan menggunakan jaringan peer-to-peer, yang berarti disaat kita melakukan sebuah transaksi maka node yang mengenali transaksi kita tersebut juga akan mengenali ip address kita. Jika pemilik node tersebut memiliki inisiatif untuk menyimpan ip logged maka privacy kita bisa terpapar jika kita hanya menggunakan satu address untuk banyak transaksi.

Sementara xPub mewakili koleksi semua address yang ada didalam wallet, sehingga jika ada oknum yang mengetahui xPub tersebut (dan merekam jejak IP transaksi) maka bisa saja dia mengaitkan record IP dengan berbagai address dari xpub tersebut.
Oh, jadi oleh karena itu kita diharuskan memakai jaringan yang sulit dikenali seperti TOR untuk menutupi dan mengelabuhi IP address kita. Aku juga selama ini selalu mengedepankan privasi, alamat bitcoin yang satu ini dipakai memang dikhususkan untuk nerima pembayaran saja, selanjutnya untuk mengirim ke exchange dan ke cold wallet (untuk long term) aku selalu menggunakan Mixer atau Coin Join untuk menyembunyikan hartaku itu, karena memang tidak ingin orang lain tahu penyimpanan tersebut. Namun jarang dan tidak pernah memakai proxy, vpn, atau tor ketika mengirim misal dari electrum ke dompet selanjutnya. Apakah hal yang sudah kulakukan itu percuma dan sia-sia saja?, karena orang lain sudah mengetahui alamat IP?.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Saya pribadi agak kurang nyaman saja jika sekiranya XPUB (Extended Public) Key sampai di ekspos ke situs explorer seperti blockchain.com dan semisalnya; meskipun tidak ada nama tercantum disana sekalipun, namun perlu diingat ada ip address* yang bisa saja dilacak atau direkam oleh mereka.
Aku juga jarang dan bahkan tidak pernah, karena ini menyangkut masalah privasi yang om sampaikan, mereka mungkin bisa melihat keseluruhan transaksi pada alamat yang ku punya pada HD wallet tersebut. Itu hanya contoh saja karena dulu kupernah menggunakan untuk melacak keseluruhan transaksi pada testnet, benar siapa pun melihat akan tahu jalur transaksi. Namun ku agak bingung juga, bagaimana kok mereka bisa mengetahui IP address kita pada XPUB key tersebut?. Karena kalau ku melihat sekilas, tidak ada kutemui IP address pada detail transaksi di explorer.

Pada dasarnya transaksi Bitcoin kan menggunakan jaringan peer-to-peer, yang berarti disaat kita melakukan sebuah transaksi maka node yang mengenali transaksi kita tersebut juga akan mengenali ip address kita. Jika pemilik node tersebut memiliki inisiatif untuk menyimpan ip logged maka privacy kita bisa terpapar jika kita hanya menggunakan satu address untuk banyak transaksi.

Sementara xPub mewakili koleksi semua address yang ada didalam wallet, sehingga jika ada oknum yang mengetahui xPub tersebut (dan merekam jejak IP transaksi) maka bisa saja dia mengaitkan record IP dengan berbagai address dari xpub tersebut.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Saya pribadi agak kurang nyaman saja jika sekiranya XPUB (Extended Public) Key sampai di ekspos ke situs explorer seperti blockchain.com dan semisalnya; meskipun tidak ada nama tercantum disana sekalipun, namun perlu diingat ada ip address* yang bisa saja dilacak atau direkam oleh mereka.
Aku juga jarang dan bahkan tidak pernah, karena ini menyangkut masalah privasi yang om sampaikan, mereka mungkin bisa melihat keseluruhan transaksi pada alamat yang ku punya pada HD wallet tersebut. Itu hanya contoh saja karena dulu kupernah menggunakan untuk melacak keseluruhan transaksi pada testnet, benar siapa pun melihat akan tahu jalur transaksi. Namun ku agak bingung juga, bagaimana kok mereka bisa mengetahui IP address kita pada XPUB key tersebut?. Karena kalau ku melihat sekilas, tidak ada kutemui IP address pada detail transaksi di explorer.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Kalau untuk HD wallet mending pake explorer saja, malah menurutku lebih praktis, kita hanya input publik key dari HD wallet kayak electrum. Ini pernah kukupas Di sini, terlepas itu masalah privasi atau tidak, toh mereka juga gak tau itu punya siapa karena tidak ada nama kita di sana.
Saya pribadi agak kurang nyaman saja jika sekiranya XPUB (Extended Public) Key sampai di ekspos ke situs explorer seperti blockchain.com dan semisalnya; meskipun tidak ada nama tercantum disana sekalipun, namun perlu diingat ada ip address* yang bisa saja dilacak atau direkam oleh mereka.

* Sedikit keluar bahasan thread, mungkin perlu diketahui apa alasan Admin menerapkan image proxy pada link gambar yang diposting di forum ini? alasannya antara lain untuk melindungi privasi IP user (https://bitcointalksearch.org/topic/m.62258101).

Btw, jika memang menggunakan Electrum, saya kira untuk mengecek saldo lebih baik langsung via aplikasinya tersebut.
Saya pribadi, karena menggunakan HW Trezor T, sebelumnya untuk melihat history transaksi lebih banyak dikoneksikan ke Electrum desktop atau Trezor suite desktop; namun kalau untuk keperluan melihat saja saat ini sudah ada aplikasi Trezor Suite lite untuk versi mobile.

hero member
Activity: 868
Merit: 737
Untuk yang menggunakan address dari Hierarchical Deterministic (HD) Wallet, untuk transaksi keluar defaultnya aset sisa akan dikembalikan ke change address (yang berbeda dari receiving address, jadi apa yang tertera di bot tentunya hanya balance address yang didaftarkan saja.
Kalau untuk HD wallet mending pake explorer saja, malah menurutku lebih praktis, kita hanya input publik key dari HD wallet kayak electrum. Ini pernah kukupas Di sini, terlepas itu masalah privasi atau tidak, toh mereka juga gak tau itu punya siapa karena tidak ada nama kita di sana.

Ini contoh explorer publik key HD wallet yang kucoba : https://www.blockchain.com/explorer/assets/btc/xpub/zpub6oLs8QUeZV4d4g4686uK5ZC4ApUhMYAG4AQznZpik7gcyqbXBNquxP9ir2XDqpvnkgZAeWUrSatVNjBgspRFuo59o1TuAfTf2EzmdCn6iWA

saya tidak tahu apa alasan pemerintah melakukan blokir kepada akses blockchain.com, padahal itu bukan situs perdagangan crypto.
Seingatku dulu, kita bisa tukar btc ke eth atau sebaliknya ketika domainnya masih .info. mungkin karena itu pemerintah memblokir situs ini karena mereka pikir itu adalah exchange.

Alternatifmya pakai blockchair, tetapi kayaknya blockchair kadang juga kelebihan trafik jadi kadang lemot atau gagal loading.
betul, itu kelemahan blockchair karena banyak iklan sana-sini yang membuat website jadi lemot, disamping itu juga, terkadang balance di address kita tidak se-reseprentatif terhadap address kita sebenarnya, karena pernah kutemui balance ku 0 seperti terkirim ke alamat lain, padahal masih utuh.
Pages:
Jump to: