Pages:
Author

Topic: Negara Inggris Minta Data Pengguna Binance - page 2. (Read 500 times)

full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
December 04, 2022, 03:55:11 PM
#13
saya berpikir itu hanya alasan pemerintah inggris saja, meminta data pengguna karena kasus pencurian namun tidak di sebutkan di exchange mana pencurian tersebut

jika nominal yang di curi senilai lebih $10 juta maka sudah pasti pencuri tersebut bukanlah orang bodoh, dia pasti sudah menggunakan mixer untuk menghilangkan jejak nya. meminta data pengguna ke CEX seperti binance dan lainnya bakal sia sia
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
December 04, 2022, 12:33:06 PM
#12
Kalo sudah lewat jasa Mixer memang sulit untuk dilacak, tapi meskipun begitu jejak digital tetap akan ada. Pemerintah inggris tentu akan meminta kepada pihak Exchange dan Platform Mixer untuk menandai address yang mencurigakan yang menggunakan layanan Mixer sehingga masuk dalam daftar pantauan.

Kalau CEX saya sudah tidak ragu lagi tentang cara mereka bekerja dan bekerja sama dengan regulator, tapi saya tidak yakin dengan platform mixer, menurut saya, tentunya itu akan bertolak belakang dengan visi mereka, selain itu, darimana mereka mencari uang (revenue)? kalau majority-nya bukan dari tindak kejahatan/kriminal di kripto?
hero member
Activity: 2156
Merit: 531
December 04, 2022, 11:14:22 AM
#11
Yang ada dalam pikiran saya saat ini adalah, apakah data kita dari indonesia (KTP) bisa dijual belikan di luar negeri?
Untuk KTP saja sepertinya masih bisa disalahgunakan oleh oknum kejahatan diluar negeri melalui internet, jadi masih laku dan masih bisa diperjual belikan di luar negri ataupun darkweb tapi tetap ilegal, juga KYC kita bukan hanya KTP adapun SIM atau pasport dan data itu sepaket sih gan dengan biometrik selfie.
Atau mungkin jika suatu saat itu terjadi peretasan data pada exchange dan data tersebut dijual oleh hacker ke orang orang indonesia lagi melalui darkweb gitu kah?
Maksd saya kalau itu mungkin dijual ke orang indonesia melalui darkweb dan data tersebut digunakan kejahatan seperti meminjam di pinjol atau digunakan untuk pemilu atau gimana ?
Maaf agak oot daripada saya penasaran

Yah "Jika diretas" bukan hanya dijual ke phreaker indonesia tapi lebih bersifat luas, melebar dan bukan hanya untuk pinjol dan pemilu itu hal biasa, bisa lebih ekstrim. Kita ambil contoh sedikit : Seorang pembunuh membeli data kita, sukses dan dia merubah wajahnya menjadi wajah kita, KTP kita menjadi identitas dia. Ekstrim kan? walaupun kita asli berada di indonesia tapi kasus itu akan membuat kita rugi itu pasti. Maka dari itu sebenarnya KYC kita itu penting, entah itu KTP atau Pasport masih laku dibeli sama penjahat. Tapi tidak perlu khawatir sih gan, kecuali agan seorang paus yang punya aset ratusan BTC di pasar, dan KYC agan pasti di lingkarin pake spidol di pengadilan inggris.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
December 03, 2022, 07:01:51 PM
#10
Yang ada dalam pikiran saya saat ini adalah, apakah data kita dari indonesia (KTP) bisa dijual belikan di luar negeri?
Untuk KTP saja sepertinya masih bisa disalahgunakan oleh oknum kejahatan diluar negeri melalui internet, jadi masih laku dan masih bisa diperjual belikan di luar negri ataupun darkweb tapi tetap ilegal, juga KYC kita bukan hanya KTP adapun SIM atau pasport dan data itu sepaket sih gan dengan biometrik selfie.
Atau mungkin jika suatu saat itu terjadi peretasan data pada exchange dan data tersebut dijual oleh hacker ke orang orang indonesia lagi melalui darkweb gitu kah?
Maksd saya kalau itu mungkin dijual ke orang indonesia melalui darkweb dan data tersebut digunakan kejahatan seperti meminjam di pinjol atau digunakan untuk pemilu atau gimana ? Maaf agak oot daripada saya penasaran
Maksudku mengangkat soal ini adalah permasalahan KYC nya, kalau user tidak KYC menurutku tidak masalah, negara inggris mungkin saja dapat mengumpulkan semua KTP WNI dari ketiga exchange tersebut lalu bisa saja bermasalah pada data servernya dihack dan disusupin hacker. tentu saja yang rugi adalh costumer. Atau agen intelijen inggris Mi6 meminta seluruh data warga Indonesia untuk dimata-matai.
hero member
Activity: 1330
Merit: 585
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
December 03, 2022, 05:06:48 PM
#9
Yang ada dalam pikiran saya saat ini adalah, apakah data kita dari indonesia (KTP) bisa dijual belikan di luar negeri?
Untuk KTP saja sepertinya masih bisa disalahgunakan oleh oknum kejahatan diluar negeri melalui internet, jadi masih laku dan masih bisa diperjual belikan di luar negri ataupun darkweb tapi tetap ilegal, juga KYC kita bukan hanya KTP adapun SIM atau pasport dan data itu sepaket sih gan dengan biometrik selfie.
Atau mungkin jika suatu saat itu terjadi peretasan data pada exchange dan data tersebut dijual oleh hacker ke orang orang indonesia lagi melalui darkweb gitu kah?
Maksd saya kalau itu mungkin dijual ke orang indonesia melalui darkweb dan data tersebut digunakan kejahatan seperti meminjam di pinjol atau digunakan untuk pemilu atau gimana ? Maaf agak oot daripada saya penasaran
hero member
Activity: 2156
Merit: 531
December 03, 2022, 03:46:27 PM
#8
Hal ini tentu mengejutkan kita sebagai pengguna, apa lagi binance, dimana aku juga telah mendaftar di sana telah mengetahui riwayat transaksi dan identitasku, untung belum KYC, kalau sudah, dah pasti ID card atau passport telah terekam di data base mereka.
Saya sudah KYC gan, juga bukan hanya binance ada juga kucoin, tapi saya percaya jika kita bersih semuanya akan aman jadi saya pribadi tidak terlalu khawatir kecuali ada berita KYC kita yang ada pasar diretas.
Yang ada dalam pikiran saya saat ini adalah, apakah data kita dari indonesia (KTP) bisa dijual belikan di luar negeri?
Untuk KTP saja sepertinya masih bisa disalahgunakan oleh oknum kejahatan diluar negeri melalui internet, jadi masih laku dan masih bisa diperjual belikan di luar negri ataupun darkweb tapi tetap ilegal, juga KYC kita bukan hanya KTP adapun SIM atau pasport dan data itu sepaket sih gan dengan biometrik selfie.
hero member
Activity: 1330
Merit: 585
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
December 03, 2022, 01:07:40 PM
#7
Quote
Tentang menjaga keamanan, Binance beberapa Exchange Terpusat besar lainnya memang akan menjaga data yang kita masukan, tapi mereka juga tunduk pada otoritas setempat dan harus mematuhi regulas yang sudah di terapkan. Tapi tidak menutup kemungkinan data yang dimiliki tersebut juga akan diminta kembali atau bahkan diretas dan diperjualbelikan seperti data-data pelanggan indonesia seperti yang di ekspose oleh "Bjorka" beberapa bulan yang lalu. Ngeri-ngeri sedap sih kalo berurusan dengan data pribadi.
Untuk tunduk dengan otoritas yang telah di tentukan itu pasti, tapi jika jaminan untuk masalah peretasan data itu sudah diluar jangkauan binance. Karena peretasan tidak bisa terduga kapan akan terjadi walaupun binance sudah semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan data pelangganya tapi hacker mempunyai banyak cara untuk semua itu.

Yang ada dalam pikiran saya saat ini adalah, apakah data kita dari indonesia (KTP) bisa dijual belikan di luar negeri?
hero member
Activity: 1932
Merit: 511
Vave.com - Crypto Casino
December 03, 2022, 08:56:23 AM
#6
Berita mengejutkan datang dari negara Inggris, bahwa pemerintah inggris telah meminta data pengguna Binance, Coinbase, Kraken dan Luno demi menyelesaikan kasus pencurian dana senilai US$10,7 juta dari bursa kripto pesaing yang tidak disebutkan.

Hal ini tentu mengejutkan kita sebagai pengguna, apa lagi binance, dimana aku juga telah mendaftar di sana telah mengetahui riwayat transaksi dan identitasku, untung belum KYC, kalau sudah, dah pasti ID card atau passport telah terekam di data base mereka.

https://blockchainmedia.id/inggris-minta-data-pengguna-binance-kraken-dan-luno/
sedikit bertanya gan , bagi peserta hunters rata-rata telah memberikan tentang KYC di berbagai platform baik itu di proyek scam juga , saya kurang mengerti , untuk apa bagi mereka tentang identitas kita ?
Atau kejahatan yang fatal apa saja yang bisa terjadi ?
Kalau kamu baca berita di atass ini menyangkut soal pencurian 10 juta crypto dari exchange pesaing, kemungkinan mereka melakukan itu untuk melacak dan mencari pencurinya. Tapi ya menurutku itu sangat sulit, karena setahuku yang begini ini tidak langsung dikirim ke excahnge biasanya lewat mixer jadi ya percuma. Mengenai peserta hunter, apa hubungannya ngap?
maksud aku masalah di kyc gan, agan bilang "untung belum KYC" , tentu kan ada masalah dibalik itu , seakan" KYC yang diberikan akan menimbulkan masalah , apakah bisa jadi identitas kita di buat menjadi data diri pencuri ?
legendary
Activity: 2744
Merit: 1878
Rollbit.com | #1 Solana Casino
December 03, 2022, 03:34:54 AM
#5
-snip- kemungkinan mereka melakukan itu untuk melacak dan mencari pencurinya. Tapi ya menurutku itu sangat sulit, karena setahuku yang begini ini tidak langsung dikirim ke excahnge biasanya lewat mixer jadi ya percuma.
Kalo sudah lewat jasa Mixer memang sulit untuk dilacak, tapi meskipun begitu jejak digital tetap akan ada. Pemerintah inggris tentu akan meminta kepada pihak Exchange dan Platform Mixer untuk menandai address yang mencurigakan yang menggunakan layanan Mixer sehingga masuk dalam daftar pantauan.
Transaksi-transaksi yang mencurigakan dengan jumlah yang banyak tentu akan bisa dilacak dengan mudah, tapi akhir dari transaksi tersebut perlu untuk dipantau.

Exchange terpusat dan Platform Mixer juga harus kooperatif agar penyelidikan berjalan dengan baik. Tidak ada privasi selama pemerintah masih memiliki otoritas yang kuat. Penggunaan Layanan Mixer juga tidak akan berguna jika transaksi yang dilakukan adalah transaksi yang dicurigai sebagai kejahatan.

Penjahat tidak bisa bersembunyi jika jejak mereka sudah tercatat di crypto dan itu akan terus dipantau, apalagi transaksi kejahatan yang dilakukan dalam jumlah besar.

dan saya yakin jika binance akan tetap menjaga keamanan data semua pengguna supaya tidak di publikasikan oleh siapapun terkecuali seperti kasus diatas. Dan itupun hanya di minta beberapa saja.
Tentang menjaga keamanan, Binance beberapa Exchange Terpusat besar lainnya memang akan menjaga data yang kita masukan, tapi mereka juga tunduk pada otoritas setempat dan harus mematuhi regulas yang sudah di terapkan. Tapi tidak menutup kemungkinan data yang dimiliki tersebut juga akan diminta kembali atau bahkan diretas dan diperjualbelikan seperti data-data pelanggan indonesia seperti yang di ekspose oleh "Bjorka" beberapa bulan yang lalu. Ngeri-ngeri sedap sih kalo berurusan dengan data pribadi.

hero member
Activity: 1330
Merit: 585
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
December 02, 2022, 09:34:18 PM
#4
Setelah memahami isi dari artikel tersebut kita tidak perlu khawatir jika kita sudah terlanjur KYC di salah satu market yang di sebutkan, terutama binance.


Coba perhatikan kata kata ini

Quote

keenam bursa kripto itu kini harus menyediakan data pengguna yang diminta.


dari kutipan di atas saya menyimpulkan bahwa pemerintah inggris hanya meminta data pengguna yang diminta atau bisa dikatakan hanya beberapa saja tidak semua data yang diminta. Sehingga pemerintah inggris hanya membutuhkan beberapa data yang dicurugai sebagai pelaku pencuri.


dan saya yakin jika binance akan tetap menjaga keamanan data semua pengguna supaya tidak di publikasikan oleh siapapun terkecuali seperti kasus diatas. Dan itupun hanya di minta beberapa saja.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
December 02, 2022, 07:11:12 PM
#3
Berita mengejutkan datang dari negara Inggris, bahwa pemerintah inggris telah meminta data pengguna Binance, Coinbase, Kraken dan Luno demi menyelesaikan kasus pencurian dana senilai US$10,7 juta dari bursa kripto pesaing yang tidak disebutkan.

Hal ini tentu mengejutkan kita sebagai pengguna, apa lagi binance, dimana aku juga telah mendaftar di sana telah mengetahui riwayat transaksi dan identitasku, untung belum KYC, kalau sudah, dah pasti ID card atau passport telah terekam di data base mereka.

https://blockchainmedia.id/inggris-minta-data-pengguna-binance-kraken-dan-luno/
sedikit bertanya gan , bagi peserta hunters rata-rata telah memberikan tentang KYC di berbagai platform baik itu di proyek scam juga , saya kurang mengerti , untuk apa bagi mereka tentang identitas kita ?
Atau kejahatan yang fatal apa saja yang bisa terjadi ?
Kalau kamu baca berita di atass ini menyangkut soal pencurian 10 juta crypto dari exchange pesaing, kemungkinan mereka melakukan itu untuk melacak dan mencari pencurinya. Tapi ya menurutku itu sangat sulit, karena setahuku yang begini ini tidak langsung dikirim ke excahnge biasanya lewat mixer jadi ya percuma. Mengenai peserta hunter, apa hubungannya ngap?
hero member
Activity: 1932
Merit: 511
Vave.com - Crypto Casino
December 02, 2022, 12:58:51 PM
#2
Berita mengejutkan datang dari negara Inggris, bahwa pemerintah inggris telah meminta data pengguna Binance, Coinbase, Kraken dan Luno demi menyelesaikan kasus pencurian dana senilai US$10,7 juta dari bursa kripto pesaing yang tidak disebutkan.

Hal ini tentu mengejutkan kita sebagai pengguna, apa lagi binance, dimana aku juga telah mendaftar di sana telah mengetahui riwayat transaksi dan identitasku, untung belum KYC, kalau sudah, dah pasti ID card atau passport telah terekam di data base mereka.

https://blockchainmedia.id/inggris-minta-data-pengguna-binance-kraken-dan-luno/
sedikit bertanya gan , bagi peserta hunters rata-rata telah memberikan tentang KYC di berbagai platform baik itu di proyek scam juga , saya kurang mengerti , untuk apa bagi mereka tentang identitas kita ?
Atau kejahatan yang fatal apa saja yang bisa terjadi ?
hero member
Activity: 868
Merit: 737
December 01, 2022, 10:55:51 PM
#1
Berita mengejutkan datang dari negara Inggris, bahwa pemerintah inggris telah meminta data pengguna Binance, Coinbase, Kraken dan Luno demi menyelesaikan kasus pencurian dana senilai US$10,7 juta dari bursa kripto pesaing yang tidak disebutkan.

Hal ini tentu mengejutkan kita sebagai pengguna, apa lagi binance, dimana aku juga telah mendaftar di sana telah mengetahui riwayat transaksi dan identitasku, untung belum KYC, kalau sudah, dah pasti ID card atau passport telah terekam di data base mereka.

https://blockchainmedia.id/inggris-minta-data-pengguna-binance-kraken-dan-luno/
Pages:
Jump to: