Pages:
Author

Topic: [NEWS]Binance Mau Bikin Bursa Baru Bersama BCA dan Telkom di Indonesia? - page 3. (Read 559 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Jadi, jika BCA dan Telkom benar-benar deal dengan Binance, saya rasa akan terelisasikan setelah Bursa Crypto Indonesia resmi meluncur akhir tahun ini karena ada Telkom di sana yang secara de jure adalah milik negara. tentu jika mau untung tidak saling bertabrakan satu sama lain antar plat merah.

source: https://market.bisnis.com/read/20211028/94/1459433/siap-siap-bursa-kripto-meluncur-akhir-2021-bappebti-rombak-regulasi

Kabar terbaru dari Hera F. Haryn Executive Vice President BCA , bahwa kemitraan BCA, Telkom dan Binance yang berencana membuka Exchange ternyata Hoaxs.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, informasi mengenai kemitraan BCA dengan Binance tidak benar.

Selanjutnya masih menunggu konfirmasi dari Telkom indonesia sepertinya. Sudah senang mendengarnya karena news bagus, sampai blomberg dan coindesk buat berita ini juga.  Tapi pernyataan ini setidaknya mematahkan berita mengenai rumor akan dibuka Exchange baru di Indonesia.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20211213075600-17-298709/bca-buka-suara-soal-rumor-bikin-bursa-kripto-bareng-binance
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Menurut beritanya akan membuat bursa baru sih,
Mungkin sedikit terlambat kalau mau buka bursa, soalnya Negara kita sudah mencanangkan bursa crypto resmi Indonesia sudah jauh-jauh hari, seperti mempersiapkan insfrastruktur BUMN, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI. Jadi, jika BCA dan Telkom benar-benar deal dengan Binance, saya rasa akan terelisasikan setelah Bursa Crypto Indonesia resmi meluncur akhir tahun ini karena ada Telkom di sana yang secara de jure adalah milik negara. tentu jika mau untung tidak saling bertabrakan satu sama lain antar plat merah.

source: https://market.bisnis.com/read/20211028/94/1459433/siap-siap-bursa-kripto-meluncur-akhir-2021-bappebti-rombak-regulasi
legendary
Activity: 2198
Merit: 1592
hmph..
Mungkin juga BCA berencana membuat cryptocurrecy, atau DeFI, atau bisa juga NFT, seperti PEPSI yg berencana mengeluarkan NFT versi mereka secara cuma-cuma. Shocked

Kalau membuat cryptocurrency dan NFT sih rasanya tidak, kalau fokusnya ke DeFinya masih ada hubungan dengan keuangan, tapi saya jadi tidak yakin akan pure Decentralized Finance, karena bagaimana pun, BCA harus mengikuti aturan perbankan di Indonesia, menjalankan DeFi tentu menjadi tidak sejalan, karena DeFi umumnya dikenal tanpa aturan terpusat. ga tau juga kalau ada sistem keuangan lainnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
^Masalahnya perusahaan sekelas BCA dan BUMN pastinya mikir beberapa kali buat bekerja sama dengan perusahaan yang sudah ditendang kanan kiri dan diblacklist kek Binance. Masih ingat sama ini? [FUD] Binance vs Mamarika, Inggris, Jepang & Korea? Keknya Indo masih takut sama Mamarika dkk. jadinya sulit. Asumsi sekarang Indon lbh deket ke China, sama aja China juga ngeban kripto. Masih anget juga: Indonesia Tidak Ikuti China, Kabar Gembira?

*sekedar penerawangan ane Grin
hero member
Activity: 1764
Merit: 694
[Nope]No hype delivers more than hope
Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

Menurut beritanya akan membuat bursa baru sih, dan setau saya Tokocrypto hanya salah satu klien Binance Cloud yang sebenarnya Binance pun bukan pemegang kendali utama bursa itu. Sekelas Gabungan BCA dan Telkom rasanya ga mungkin bermitra dengan perusahaan dibawahnya kecuali mereka mengakuisisi agar setidaknya mendapat hak prioritas perusahaan seperti salah satu bank lokal Thailand yg mengakuisisi Bitkub beberapa bulan lalu (sumber).

~ spekulasi penerawangan ane hahaa Grin
newbie
Activity: 13
Merit: 1
Mungkin juga BCA berencana membuat cryptocurrecy, atau DeFI, atau bisa juga NFT, seperti PEPSI yg berencana mengeluarkan NFT versi mereka secara cuma-cuma. Shocked
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?
Yth mods, kalo salah tempat, silahkan dipindahkan yg sesuai.

Kalau dibilang terlalu dini, aku rasa Binance malah ingin beberapa langkah lebih maju dari kompetitor yang ada di Indonesia jadi harus bisa mengambil langkah secepat mungkin agar bisa berkembang lebih cepat lagi. Lagian, jaman sekarang semua perusahaan pastinya engga ada yang mau jadi perusahaan tertinggal.
Sedangkan untuk urusan UU yang ada, saya yakin orang-orang Binance pasti paham sama peraturan di sebuah negara yang bakal jadi marketnya, mereka pasti punya perhitungan ketika mau ambil keputusan, apalagi kalo di bantu sama BCA dan Telkom. Mereka bisa diskusi dan saling kasih solusi mengenai langkah apa yang cocok untuk diambil.

Dan bentuk kerjasama yang masuk akal sih seperti kata om mu_enrico ,

Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.

bisa jadi nanti Tokocrypto/Binance bisa langsung wede buat beli pulsa atau paket data Telkomsel atau tarik tunai ke e-wallet LinkAja
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
kayaknya sudah dibahas di Sini, telat 1 menit.

Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).
kalau tujuannya mata uang gak hanya binance tapi semua exchange bakal ditutup, tapi kalau terkait investasi (aset digital) yang lagi ngetrend di Indonesia saat ini, Binance membuat langkah yang strategis.

Terserah mereka mau ngapain selagi tidak melanggar UU. dan bekerja sama dengan perusahaan Indonesia juga bagus, karena ini bisa juga sebagai alarm atau warning kalau nanti kelewat batas, BCA dan Telkom (yang paham hukum di Indonesia) yang akan memberitahunya.

Saya setuju kalau Binance nanti punya andil besar jika punya progress selain itu seperti: membuat internet (telkom) di Indonesia ini semakin murah dan lancar, kalau sudah murah tentu akan makin banyak node-node bitcoin bisa dijalankan di Indonesia. tapi berkaca pada cmc, divisi marketing binance itu diisi orang-orang yang luar biasa, mereka ini bisa disejajarkan dengan marketing perusahaan bonafit kayak: facebook dan apple, Jadi exchange lain kayak Indodax, Triv, Pintu, dll musti hati-hati dan mulai berpikir saat ini, gimana caranya bisa bekerja sama juga dengan provider lain kayak Indosat dan bank BUMN, dll. Soalnya ini bisnis exchange ya (transaksi triliunan rupiah/hari), bukan bisnis olshop dan ojol, jangan sampai terlambat untuk mengikuti jejak pesaing.
legendary
Activity: 2198
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.
Ane sepemikiran dengan Om Enrico. Gak mungkin kalo Binance mau buat lagi exchange lain di Indonesia karena mereka sudah punya mitra Tokocrypto. Masa iya mereka mau bikin saingan Tokocrypto, sangat gak etis kalo beneran ini kejadian. Orang-orang bakal menganggapnya mencla mencle dan ini bisa saja dimanfaatkan kompetitornya untuk menggerus reputasi Binance di Indonesia. Menurut saya ini belum jelas Om, kalau kaitannya dengan WD Tokocrypto, harusnya Kai atau Manda yang kontak mereka. Karena ini yang diskusi dengan keluarga Hartono dan Telkom pihak Binance langsung, pasti kaitannya dengan Binancenya sendiri.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).
Saya baru membaca informasinya hari ini dan menurut saya Binance menargetkan lebih banyak pengguna crypto (investor atau trader) bukan menargetkan adobsi crypto sebagai alat pembayaran. Sangat tidak mungkin binance dan koleganya ingin menentang hukum yang berlaku di Indonesia dengan mendorong lebih banyak orang terlibat dalam ruang ini. Jadi selain ingin meningkatkan popularitas brand dari binance maka pikir mereka juga ingin memiliki akar yang kuat di Indonesia.

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?
Sudah pasti tahu lah gan. Bahkan pihak binance juga sudah tahu bahwa jika mereka mendirikan exchange berbasis di Indonesia harus ada lisensinya dari Bappebti. Bagi saya ini masih ranah personal antara binance dan orang yang mereka jalin kerjasama dan masih diluar konteks pemerintah atau badan-badan yang di naunginya seperti BUMN dan lainnya. Jadi pihak bank mungkin masih belum bisa di kaitkan dalam hal ini.
sr. member
Activity: 2044
Merit: 329
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
...

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?

saya tidak yakin apakah rencana bca dan telkom bakal sukses besar atau malah terhalang UU...

telkom adalah bumn milik negara sedangkan bca adalah milik keluarga terkaya di indonesia, meskipun merupakan gabungan kekuatan yang besar namun saya tidak yakin dapat mengubah fatwa yang sudah di keluarkan oleh MUI. di sisi lain bagaimana dengan nasib tokocrypto yang sudah bekerja sama dengan binance duluan. saya lebih baik menanti kabar selanjutnya saja daripada terus berspekulasi  Cheesy
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kalau dari penerawangan ane yang hanya berbasis intuisi, ini keknya cuma berita PR saja. Binance kan sudah ada hubungan dengan Tokocrypto, jadi pasar Indonesia sebetulnya sudah main dia. Palingan ini terkait dengan depo wede Tokocrypto or Binance pakai BCA atau apalah produk apps fintech mereka, atau pakai LinkAja.
hero member
Activity: 1764
Merit: 694
[Nope]No hype delivers more than hope
Tampaknya Binance memang berdedikasi ingin mendominasi bursa kripto nusantara. Setelah tahun lalu berhasil menggandeng salah satu bursa Indonesia (Tokocrypto) yang sekarang sudah menjadi bursa terbesar, saat ini beredar rumor bahwa Binance kembali berencana menghadirkan bursa baru. Menurut bloomberg kali ini ga tanggung-tanggung, Binance dalam diskusi dengan keluarga Hartono (keluarga konglomerat pendiri BCA) dan Telkom (BUMN) untuk merealisasikan rencana tersebut.

Quote
Kemitraan antara Binance, BCA dan operator telekomunikasi terbesar di negara itu akan memacu adopsi cryptocurrency yang lebih luas di Indonesia, negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, di mana banyak orang dewasa memiliki sedikit akses ke pinjaman bank dan bentuk keuangan formal lainnya.
~sumber asli (EN)

Saya ga habis pikir, adopsi seperti apa yg Binance harapkan dalam hal ini. Mengingat hukum Indonesia masih menerapkan banyak batasan-batasan untuk menggunakan kripto. Terlebih lagi, fatwa MUI baru-baru ini menambah "tekanan" lain bahwa kripto semakin sulit untuk menjadi mata uang sepenuhnya (atau setidaknya alternatif).

Pertanyaan spekulatif:
Dari sisi Binance, apakah ini terlalu dini? Apakah mereka sebenarnya ga tau UU Indoensia tentang Kripto? (atau sebenarnya tau, tapi "los dol")
Dari sisi BCA dan Telkom, prospek apa kira-kira untuk mereka dibawah batasan UU yang ada? Apakah ini akan berpotensi bagi bank-bank lain untuk menjalin kemitraan semacam ini?


Yth mods, kalo salah tempat, silahkan dipindahkan yg sesuai.
Pages:
Jump to: