Pages:
Author

Topic: Pandemi Jilid II - page 2. (Read 377 times)

hero member
Activity: 1778
Merit: 746
January 04, 2024, 10:10:51 PM
#6
Walaupun seperti itu, Kemenkes juga mengatakan bahwa memang tidak perlu terlalu khawatir tentang hal ini karena memang pemerintah masih akan sebisa mungkin terus memonitor dan meminimalisir hal seperti Lokdown tidak terjadi lagi dan Covid Jilid II ini tidak berkembang terlalu besar seperti Covid sebelumnya.

Masalahnya setelah yang terjadi di 2020-2022  apakah masyarakat Indonesia masih akan percaya dengan Covid atau tidak? Selain itu, saat ini kita dihadapkan dengan pesta pemilu yang pasti akan membuat lonjakan kerumunan tidak akan terhindarkan. Apakah dengan hal ini bisa juga menjadi sebuah skema baru dalam konspirasi? karena bisa saja dengan isu ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan.
Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi dan kita telah memasuki tahun baru untuk saat ini dan masalah Covid itu lebih kepada permainan elit dunia dalam mengancam kestabilan ekonomi seluruh negara. Jika benar wabah tersebut cukup berbahaya mengapa begitu cepat hilang dan terbukti banyak orang tidak mati setelah mengindap penyakit tersebut. Ini seperti di ciptakan agar negara memasuki gerbang kehancuran ekonomi karena proses yang terjadi dan di lain sisi kebutuhan untuk membeli obat secara massal maupun hal lainnya terkesan dipaksakan dan saya rasa ini jauh lebih kepada kepentingan suatu negara.

Semuanya hal bisa dikondisikan karena jika negara berpengaruh mulai memainkan gagasannya dan ketika suatu negara dikondisikan perekonomian yang buruk maka mereka masuk memberikan bantuan yang bersifat utang. Tidak terlalu terkejut karena Covid telah memberikan pelajaran bagaimana ekonomi banyak negara hampir bermasalah, akan tetapi dalam waktu singkat hal itu terlewati dengan sendirinya seperti tidak berproses.
hero member
Activity: 910
Merit: 677
January 04, 2024, 12:16:38 PM
#5
Dengan situasi sekarang dan beberapa kasus yang terjadi ketika covid berlangsung sebenarnya memang untuk saat ini sepertinya masyarakat tidak terlalu peduli dengan pandemi kembali karena bagaimanapun juga sepertinya mereka cukup bosan dengan apa yang terjadi di beberapa tahun terutama lock down walaupun saya masih mempercayai adanya wabah itu tetapi saya tidak terlalu suka dengan mereka yang terus memanfaatkan situasi hanya untuk menguntungkan mereka pada akhirnya.
Kita pasti tahu apa yang terjadi ketika selama covid berlangsung karena memang tidak sedikit penyalah gunaan wewenang yang dilakukan termasuk korupsi untuk APD covid yang baru terendus tahun ini.
APD Covid-19 Diduga Dikorupsi Ratusan Miliar Rupiah
Saya masih merasa bahwa ini hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi dari Covid sebelumnya. Selain itu, ada beberapa hal yang memungkinkan terjadi dalam hal ini seperti bisa saja ada beberapa pemberitaan yang ditunggangi sesuatu untuk menciptakan kehebohan agar situasi yang mulai damai kembali ramai dan menjadi waswas.
Bukan berarti saya tidak mempercayai wabah ini karena memang dengan banyaknya orang yang meninggal itu bukti bahwa covid itu ada walaupun didalamnya juga masih ada konspirasi tetapi saya tidak akan terlalu membuat hal ini menjadi besar karena pada akhirnya akan ada kepanikan yang terjadi jika hal ini terus di perbesar.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
PredX - AI-Powered Prediction Market
January 04, 2024, 11:01:06 AM
#4
Nama nya wabah tidak tau akan menjangkit kapan, di mana dan pada siapa.

Bagi saya menerapkan pola hidup sehat itu wajib bahkan sejak sangat bugar dan kodisi wilayah kundusif sekalipun karena kesehatan adalah untuk pribadi dari pribadi dan oleh pribadi.

Media dan pemerintah sangat responsif kadang sampai di bumbui dan mendramatisir tentang virus-virus seperti yang terjadi di masa lalu Cheesy, itu baik sebagai pemberi informasi yang cepat dan actual karena ingin memutus rantai penyebaran wabah. Juga indonesia memiliki nakes, dinas dan badan kesehatan yang lengkap, salut.

Semoga saja bukan jadi alasan akan adanya PEMILU sistem darring Cheesy baik pemungutan, penghitungan dan pelaksanaan lain nya secara online. Saya tidak berbicara tentang manipulasi system tapi ya begitu lah nanti hasil nya ketebak, agan-agan bisa menerka Cheesy .

Jika peningkatan wabah ini termasuk ke dua kali saya rasa baik pemerintah dan masyarakat sudah punya kebiasaan untuk menjaga diri untuk selalu bersih dalam segala hal. Membiasakan diri dan bukan lagi memulai tindakan gaya hidup baru. jika sudah terbiasa bagi saya tidak terlalu berat.
member
Activity: 63
Merit: 28
January 04, 2024, 09:07:31 AM
#3
 Masyarakat sudah bodoh amat tentang hall ini
dilihat dari pademi sebelumnya yang memaksa masyarakat untuk memakai masker dan vaksin, asumsi masyarakat saat ini Pemerintah mengunakan tubuh masyarakat untuk berbisnis.

lihat saat pademi kemaren berapa ada banyak kasus korupsi dan bisnis gelap lainya yang katanya untuk bantuan pademi nyatanya mereka bawa kabur duit negara, contoh ada satu nama besar dari kader partai penguasa saat ini setelah membawa kabur duit negara sampai hari ini belum di tangkap. intinya untuk hall ini Pemerintah terlalu mengada-ngada untuk mengunakan tubuh kita sebagai lahan bisnis mereka.
jr. member
Activity: 42
Merit: 10
LOW FIDELITY - HIGH POTENTIAL
December 31, 2023, 01:47:11 AM
#2
Media selalu memburu berita yang begituan, Memang kita selaku masyarakat tidak boleh pesimis juga, terkadang bisa jadi info itu benar dan tuganya pemerintah harus posting itu itu di media nasional agar tidak disalhkan oleh rakyat.

Belajar dari pengalaman Covid yang lalu Covid telah buat Pusing Banyak Negara termasuk kita. Semua anggaran pemerintah cukup banyak dirasionalisasi untuk Covid sebagai respon upaya pemulihan.

Jika memang itu ada. asumsi saya untuk repon masyarakat kita untuk dimita vaksin kembali pasti mereka tidak mau lagi.


hero member
Activity: 1470
Merit: 502
December 29, 2023, 07:41:43 PM
#1
Pandemi Covid 19 mungkin sudah tidak asing di telinga kita karena dalam beberapa tahun saja pandemi ini sudah melumpuhkan dunia hampir di segala sektor dan mengakibatkan perekonomian menjadi terganggu dan bahkan sampai sekarang kita masih belum bisa kembali ke posisi awal dari segi perekonomian dunia yang hancur karena Covid dan ini termasuk Indonesia.
Dalam beberapa pekan terakhir saya selalu membaca tentang beberapa rumor yang mengatakan bahwa kita dihadapkan dengan Pandemi Jilid II karena ada beberapa alasan yang terjadi seperti tentang Covid Jilid II yang mulai merebak dan ada wabah baru yang berasal dari negara yang sama (China) yang bisa saja menyebar kembali.
Setelah kita dihadapkan dengan Covid jenis Alpa, Beta, Delta dan Omicron saat ini dikatakan ada Covid jenis baru yang diberi nama Eris.
Virus jenis Eris ini mulai muncul dan ramai di bulan agustus lalu dan sudah ada himbauan juga dari beberapa petinggi negara seperti yang dikatakan Puan Maharani melalui siaran nya di beberapa bulan lalu tetapi memang walaupun tidak terlalu ramai tetapi dikabarkan bahwa Variant Eris ini sudah mulai merambat walaupun secara senyap karena melihat dari laporan Kemenkes RI per tanggal 14 Desember, penularan virus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.499 kasus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus aktif penularan virus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.499 kasus aktif saat ini. Angka ini diperoleh dari data Kemenkes di laman Infeksi Emerging per Kamis, 14 Desember 2023 pukul 16.00 WIB

dan memang jika melihat dari grafik laporan sebenarnya ada peningkatan kembali yang terjadi di bulan Desember ini.


Sumber

Walaupun seperti itu, Kemenkes juga mengatakan bahwa memang tidak perlu terlalu khawatir tentang hal ini karena memang pemerintah masih akan sebisa mungkin terus memonitor dan meminimalisir hal seperti Lokdown tidak terjadi lagi dan Covid Jilid II ini tidak berkembang terlalu besar seperti Covid sebelumnya.

Masalahnya setelah yang terjadi di 2020-2022  apakah masyarakat Indonesia masih akan percaya dengan Covid atau tidak? Selain itu, saat ini kita dihadapkan dengan pesta pemilu yang pasti akan membuat lonjakan kerumunan tidak akan terhindarkan. Apakah dengan hal ini bisa juga menjadi sebuah skema baru dalam konspirasi? karena bisa saja dengan isu ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan.


Tambahan.
Berikut adalah gejala Covid Eris

Berikut sejumlah gejala yang muncul pada pasien yang positif terkena Eris:

Pilek
Sakit Kepala
Kelelahan ringan hingga berat
Bersin
Sakit tenggorokan

Terlepas dari benar atau tidaknya, Stay Safe guys jangan sampai kebebasan kita kembali terenggut oleh Lockdown yang memang memuakan seperti beberapa tahun sebelumnya.
Pages:
Jump to: