PDIP menjadi partai penguasa selama 2 periode setelah kesuksesan mereka dalam mengusung Joko Widodo menjadi presiden RI selama 2 periode itu. Mereka memiliki catatan juga sebagai opisisi dan pada saat mereka menjadi oposisi mereka terkenal sangat keras juga. Misalnya saja pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mereka sangat keras dan kritis bahkan sangat sering mengerahkan masa untuk mendemo setiap kebijakan yang bersebrangan dengan mereka.
Seharusnya sih mereka berada di barisan oposisi setelah mereka kalah di pemilu 2024 ini. Pasalnya mereka juga sedang memiliki hubungan yang tidak baik dengan Presiden Jokowo Dodo, karena dianggap atau di cap sebagai pengkhianat oleh mereka dan kita tahu di dalam pemerintahan sekarang adalah Gibran Rakabuming yang menjadi wakil presiden terpilih.
Yang menjadi menarik adalah kita akan melihat barisan oposisi yang kuat, PKS adalah partai konsisten dengan posisi mereka, ya setiap kali mereka kalah dalam pemilu mereka akan berada di barisan oposisi dan itu akan ditambah dengan PDIP. Akan sangat menarik jika 2 partai yang selama ini bersebarangan akan berada di barisan yang sama.
Semakin kuat partai oposisi akan lebih baik bagi pemerintahan karena pemerintahan saat ini tidak bisa mengambil kebijakan semena mena pastinya akan ada banyak penolakan yang akan dilakukan seperti terjadi di era SBY dulunya.
PDIP adalah partai bear dan mereka cukup konsisten dengan penderiannya, ketika mereka kalah maka mereka sudah siap untuk beroposisi, saya cukup menyukai partai yang konsisten seperti PDIP ini, sungguh ini akan cukup menguntungkan bagi rakyat terutama rakyat rkayet kecil.
Sebagai salah satu partai terbesar, memang PDIP cukup kuat menjadi partai oposisi. Dan apakah benar dengan aoa yang anda sampaiakn, bahwa partai PDIP adalah partai yang selalu mengayomi dan memihak pada masyarakat kecil..? Masyarakat mana yang anda maksud..?
Bukan hanya tidak deat dengan Gibran dan juga JOkowi akan tetapi PDIP merupakan partai yang selalau menjegal Prabowo menjadi presiden selama ini dan kini PRabowo berhasil menang di pemuli, ini sangat menarik kita nantikan apakah Prabowo akan membalaskan dendamnya dengan membuat Partai PDIP semakin meredup ataupun justru Partai PDIP yang terus menggangu pemerintahan Prabowo - Gibran.
Agaknya apa yang anda sampaikan itu sedikit anomali, anda menyebutkan bahwa PDIP adalah partai yang selalu menjegal Prabowo untuk maju menjadi seorang presiden. Jelas hal ini sedikit anomali, karena jika kita tarik mundur kebelakang di PEMILU 2009 lalu, bukan kah yang berhadapan dengan SBY - Yusuf Kala itu adalah pasangan Megawati - Prabowo..? Jadi bagaimana mungkin anda menyebutkan bahwa PDIP meruapakan partai yang selalu menjegal Prabowo.?
Jelas Partai PDIP selalu ingin bersama Gerindra, karena Gerindra juga memiliki masa pendukung yang cukup banyak, hanya saja Partai PDIP tidak ingin menjadi nomor 2, PDIP selalu ingin menjadi nomor satu, sehingga daripada berkoalisi kembali dengan Prabowo dan menjadi nomor 2, lebih baik mereka memasangkan calon sendiri. PDIP adalah partai yang angkuh juga keras kepala, dan hal inilah yang mengakibatkan kekalahannya pada Pemilu kemarin. Karena jika pada pemilu kemarin PDIP tidak berisi keras untuk mencalonkan Ganjar sebagai presiden, menurunkan sedikit egonya dan memilih untuk berkoalisi dengan Gerindra, dimana Prabowo sebagai calon presiden dan ganjar sebagai wakilnya, maka PDIP akan menjadi salah satu dari partai pemenang di pemilu kemarin.