Pages:
Author

Topic: Penyediaan alat kontrasepsi kepada remaja dan anak usia sekolah - page 2. (Read 437 times)

hero member
Activity: 1806
Merit: 506
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.

Iya gan, sungguh sangat miris ketika kita memikirkan hal serupa terjadi di megara kita, kemana akal sehat pemimpin di negeri ini, apakah mereka sudah di tutup mata hati mereka sehingga aturan seperti itu mereka berani terapkan, setidaknya mereka harus mendidik anak-anak banga berkembang dan menjadi potensi dimasa yang akan mendatang, bukannya malah memberi celah untuk mereka berbuat yang tidak wajar seperti menyediakan alat kontrasepsi di sekolah-sekolah, itu secara tidak langsung mereka sudah mendidik anak sekolah untuk hancur dan tidak punya masa depan sejak dini, anak sekolahan seharusnya di sediakan alat yang bisa membuat mereka lebih berpotensi dalam dunia pendidikan dan mendorong mereka untuk terus berkembang agar bisa menjadi bibit unggul untuk negeri kita.
Semakin bingung dengan negri ini, selalu membuat kebijakan yang penuh dengan kontroversi. Saya jadi curiga, Apakah ini sengaja di buat biar gaduh untuk menutupi hal yang lebih besar mengingat masa kepimpinan akan segera berakhir. Lihat saja setelah masalah penyediaan alat kontrasepsi kepada remaja dan anak usia sekolah sekarang ada lagi masalah tidak boleh menggunkan jilbab untuk paskibraka alasannya untuk keserangaman. Hufft

Presiden kita terus menerus mengaungkan menciptakan generasi emas, tapi anehnya jalan yang ditempuh bukan jalan menuju genarasi emas itu sendiri, semakin menghawatirkan pemimpin negeri ini yang hanya sebentar lagi ini. Kebijakan yang di buat mungkin mereka ingin meniru negara-negara eropa yang melegalkan obat-obtan, dan konstrasepsi digunakan pada anak-anak pelajar, walaupun banyak juga orang tua melarang anak-anaknya melakukan hal tersebut namun negaranya melegalkan jadinya kacau juga. Bagi saya kebijakan ini merupakan suatu hal kemunduran bagi bangsa kita kedepan jika negara benar-benar melegalkan kebijakan ini.

Sebenarnya kalau pemerintah benar-benar ingin menjaga genarasi muda harus di lakukan dengan yang benar dan lebih bermoral. Seharunya pemarintah memulainya dengan pendidikan karena pendidikan haruslah lebih awal dari pencegahan itu sendiri. Prinsip dari mencegah lebih baik daripada mengobati itu memang benar tapi bukan berarti disalah artikan untuk membuat UU sekacau ini. Pendidikan seksual di kalangan remaja itu lebih penting daripada pencegahan dengan UU tersebut kalau menurut saya.
sr. member
Activity: 1176
Merit: 411
Duelbits
Sebuah kebijakan yang cukup sumbang dan tidak adanya penjelasan lebih lanjut  mengenai kebijakan tersebut, sehingga menjadikan kebijakan mengenai "Penyediaan alat kontrasepsi kepada remaja dan anak usia sekolah" menjadi kontroversial dan bahkan diluar nalar.

Dengan tidak adanya konteks yang memadai dan jelas mengenai kebijakan tersebut, ini bisa saja dengan mudah disalah artikan dan membuat masyarakat menjadi gagal paham dengan kebijakan tersebut. Yang mana bisa saja disalahartikan dan dianggap sebagai dorongan bagi remaja untuk melakukan aktivitas seksual lebih dini, padahal tujuan utamanya mungkin untuk mengurangi angka kehamilan remaja atau penularan penyakit menular seksual.

Kebijakan semacan ini seharusnya didampingi dengan edukasi, sehingga tidak menjadi sumbang dan tidak salah arti. Karena jika tidak maka hanya akan menimbulkan pertanyaan besar dimasyarakat dan kekhawatiran.
hero member
Activity: 1526
Merit: 509
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.

Iya gan, sungguh sangat miris ketika kita memikirkan hal serupa terjadi di megara kita, kemana akal sehat pemimpin di negeri ini, apakah mereka sudah di tutup mata hati mereka sehingga aturan seperti itu mereka berani terapkan, setidaknya mereka harus mendidik anak-anak banga berkembang dan menjadi potensi dimasa yang akan mendatang, bukannya malah memberi celah untuk mereka berbuat yang tidak wajar seperti menyediakan alat kontrasepsi di sekolah-sekolah, itu secara tidak langsung mereka sudah mendidik anak sekolah untuk hancur dan tidak punya masa depan sejak dini, anak sekolahan seharusnya di sediakan alat yang bisa membuat mereka lebih berpotensi dalam dunia pendidikan dan mendorong mereka untuk terus berkembang agar bisa menjadi bibit unggul untuk negeri kita.
Regulasi yang tidak masuk akal seperti ini bukanlah hal yang baru untuk mereka para pemangku jabatan sehingga dalam hal ini saya pikir ini bukan tentang masalah apakah mereka sudah di tutup mata hati atau tidak karena dari awal mereka menjabat juga yang dipikirkan adalah keuntungan pribadi bukan kepentingan umum.
Bukan bermaksud untuk menyamaratakan tentang hal ini karena tidak semua seperti itu tetapi pada faktanya kita bisa melihat bahwa sebagian besar yang terjadi saat ini mereka yang menjabat hanya menginginkan keuntungan pribadi saja dan itulah sampai mereka rela untuk ngemis-ngemis nyari perhatian dari awal agar mereka terpilih dan bahkan sampai harus mengeluarkan banyak uang karena mereka sadar keuntungan yang akan didapat itu sangat besar.
Lantas apakah mereka peduli dengan kebijakan dan regulasi yang akan mereka buat? tentu tidak wkwkwk.
Saya cukup heran apakah memang ini tidak sampai di otak saya atau memang IQ para pejabat di negara kita yang memang sangat bobrok sampai-sampai ada aturan atau regulasi yang sebenarnya tidak masuk akal tetapi hal itu dibuat beberapa kali karena sebelum ini banyak sekali regulasi yang tidak masuk akal lainnya yang pernah mereka buat.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Menurut saya lebih masuk akal jika  membuat aturan yang ketat disekolah dimulai dari tingkat PAUD hingga ke jenjang yang lebih tinggi, maksud pemerintah harus membuat formula khusus untuk meningkatkan moralitas anak mulai sejak dini sehingga mereka mampu membentengi diri dari perbuatan yang tercela serta mampu menjaga kesehatan diri.
Peran orang tua cukup besar kalau bicara pendidikan dari usia dini sebenarnya, cuma balik lagi orang tua juga ga semuanya punya kepedulian tinggi sama masalah kaya gini, setidaknya yang pendidikan dan lingkungannya ga fokus ke masalah kaya gini. Belum lagi guru juga banyak juga yang bisanya cuma ngasih hukuman sama marah", jadi susah juga kalau mau jadi panutan pembangunan moral. Balik lagi masalahnya cukup kompleks, kalaupun solusinya mau top-down ane rasa ga bakal bertahan lama sebelum ada masalah" baru lagi. CMIIW.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 294
www.licx.io
aturan ini tentu membuat kontroversi di masyarakat, karena pemerintah seperti 'melegalkan' seks di kalangan remaja dan pelajar, dan saya pribadi menilai bahwa aturan ini juga terlalu berlebihan karena tidak seharusnya pemerintah menyediakan alat kontrasepsi gratis kepada anak-anak remaja ini. apa yang seharusnya dilakukan oleh pemeirntah adalah edukasi dan pembekalan kepada para remaja untuk memahami lebih lanjut tentan dampak negatif dari seks bebas, kesehatan alat kelamin, dsb, bukannya malah menyediakan alat kontrasepsi.

pemerintah sebagai regulator harusnya lebih bijak lagi dalam mengeluarkan aturan dan sehingga aturan-aturan seperti ini tidak bertentangan kepada norma-norma masyarakat.
Sudah sepatunya pemerintah menarik kembali regulasi yang sangat bertentangan seperti itu dan saya kira sebaiknya pemerintah melakukan edukasi dengan cara lain agar generasi Indonesia terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan. Menurut saya lebih masuk akal jika  membuat aturan yang ketat disekolah dimulai dari tingkat PAUD hingga ke jenjang yang lebih tinggi, maksud pemerintah harus membuat formula khusus untuk meningkatkan moralitas anak mulai sejak dini sehingga mereka mampu membentengi diri dari perbuatan yang tercela serta mampu menjaga kesehatan diri.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486
aturan ini tentu membuat kontroversi di masyarakat, karena pemerintah seperti 'melegalkan' seks di kalangan remaja dan pelajar, dan saya pribadi menilai bahwa aturan ini juga terlalu berlebihan karena tidak seharusnya pemerintah menyediakan alat kontrasepsi gratis kepada anak-anak remaja ini. apa yang seharusnya dilakukan oleh pemeirntah adalah edukasi dan pembekalan kepada para remaja untuk memahami lebih lanjut tentan dampak negatif dari seks bebas, kesehatan alat kelamin, dsb, bukannya malah menyediakan alat kontrasepsi.

pemerintah sebagai regulator harusnya lebih bijak lagi dalam mengeluarkan aturan dan sehingga aturan-aturan seperti ini tidak bertentangan kepada norma-norma masyarakat.
Ada begitu banyak undang undang yang sangat kontroversi yang makin kesini makin malah diresmikan ketimbang undang undang tentang tenaga kerja dll yang sipatnya jauh lebih bermanfaat untuk meningkatkan sumber pendapatan. Ditambah lagi sekarang indonesia sedang megalami krisis PHK di setiap daerah. Pabrik pabrik yang ian bangkut dan mulai melakukan PHK masal, itu akan meningkatkan pengangguran dimana mana. Makin parah dan tidak menutup kemungkinan tingkat kriminalitas semkin tinggi. Sekarang undang undang penyediaan alat kontrasepsi di sektor pendidikan, tujuannya mungkin positif agar siswanya tidak terinfeksi HIV AIDS, tapi proses implementasinya sedikit melenceng. Saya kurang begitu memahami soal prosedur kesehatan, kasus ini tidak jauh berbeda bahwa ini merupakan bagian dari bisnis rumah sakit.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Pertanyaannya apakah pemerintah bisa melarang seks bebas? Gimana caranya kan itu urusan kelamin masing-masing...
Kalau ga bisa mencegah ya lebih baik ngasi edukasi tentang kontrasepsi. Kalo bagi-bagi kondi ane ga setuju ya mending beli sendiri aja masing-masing. Why?
(1) Anggaran kondi kemungkinan dikorupsi, ntar malah dikasi brand yang ga OK, hamil juga akhirnya Grin
(2) Yang ga demen esek-esek mau diapain itu gratisannya?

Edukasi OK, mengupayakan ketersediaan OK, ngasi gratisan is a big NO.
full member
Activity: 868
Merit: 202
aturan ini tentu membuat kontroversi di masyarakat, karena pemerintah seperti 'melegalkan' seks di kalangan remaja dan pelajar, dan saya pribadi menilai bahwa aturan ini juga terlalu berlebihan karena tidak seharusnya pemerintah menyediakan alat kontrasepsi gratis kepada anak-anak remaja ini. apa yang seharusnya dilakukan oleh pemeirntah adalah edukasi dan pembekalan kepada para remaja untuk memahami lebih lanjut tentan dampak negatif dari seks bebas, kesehatan alat kelamin, dsb, bukannya malah menyediakan alat kontrasepsi.

pemerintah sebagai regulator harusnya lebih bijak lagi dalam mengeluarkan aturan dan sehingga aturan-aturan seperti ini tidak bertentangan kepada norma-norma masyarakat.
hero member
Activity: 1386
Merit: 731
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.

Iya gan, sungguh sangat miris ketika kita memikirkan hal serupa terjadi di megara kita, kemana akal sehat pemimpin di negeri ini, apakah mereka sudah di tutup mata hati mereka sehingga aturan seperti itu mereka berani terapkan, setidaknya mereka harus mendidik anak-anak banga berkembang dan menjadi potensi dimasa yang akan mendatang, bukannya malah memberi celah untuk mereka berbuat yang tidak wajar seperti menyediakan alat kontrasepsi di sekolah-sekolah, itu secara tidak langsung mereka sudah mendidik anak sekolah untuk hancur dan tidak punya masa depan sejak dini, anak sekolahan seharusnya di sediakan alat yang bisa membuat mereka lebih berpotensi dalam dunia pendidikan dan mendorong mereka untuk terus berkembang agar bisa menjadi bibit unggul untuk negeri kita.
Menurut hemat saya, Pemerintah harus mengkaji kembali Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2024, sebab terdapat cukup banyak pasal yang bertentangan dengan moralitas masyarakat, salah satunya adalah yang disampaikan oleh OP. Seharusnya Pemerintah cukup mendorong pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang sistem reproduksi, dan tidak harus sampai pada tahapan menyediakan alat kontrasepsi bagi siswa. Hal tersebut tentu akan mendorong rasa penasaran siswa, sehingga berpotensi bertindak melampaui batas. Sebagai Negara yang mayoritas Muslim, Pemerintah seharusnya tidak sembarangan dalam mengeluarkan regulasi, sebab akan menimbulkan gejolak di dalam masyarakat.

Kita menyadari bahwa kontrol sosial masih berlaku di Daerah tertentu, tetapi dengan adanya Peraturan yang kontriversi tersebut, nampaknya telah membuka celah baru dikalangan remaja untuk bertindak melawan moralitas yang sudah tercipta. Solusi terbaik adalah menghapus pasal 103 tersebut, dan Pemerintah harus berdiskusi mengenai pasal-pasal lainnya yang di anggap terdapat polemik. Apabila Peraturan tersebut di jalankan, maka saya cukup yakin tatanan sosial Masyarakat Indonesia akan rusak, bahkan kerusakannya lebih cepat dari yang di bayangkan. Semua orang tua akan khawatir, bagaimana mereka akan membesarkan anak-anaknya di masa depan.
full member
Activity: 1554
Merit: 135
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.

Iya gan, sungguh sangat miris ketika kita memikirkan hal serupa terjadi di megara kita, kemana akal sehat pemimpin di negeri ini, apakah mereka sudah di tutup mata hati mereka sehingga aturan seperti itu mereka berani terapkan, setidaknya mereka harus mendidik anak-anak banga berkembang dan menjadi potensi dimasa yang akan mendatang, bukannya malah memberi celah untuk mereka berbuat yang tidak wajar seperti menyediakan alat kontrasepsi di sekolah-sekolah, itu secara tidak langsung mereka sudah mendidik anak sekolah untuk hancur dan tidak punya masa depan sejak dini, anak sekolahan seharusnya di sediakan alat yang bisa membuat mereka lebih berpotensi dalam dunia pendidikan dan mendorong mereka untuk terus berkembang agar bisa menjadi bibit unggul untuk negeri kita.
full member
Activity: 728
Merit: 104
Pesta Seks akan mudah ditemukan di sekolah dengan banyaknya tersebar di kelas2 alat kontrasepsi.
Ane rasa terlalu dini sih menilai ini bakal terjadi hanya karena alat kontrasepsi gratis. Ya kecuali pihak sekolah atau pemerintah teledor banget dan ga ngasih aturan yang ketat perihal distribusinya. Nilai agama dan sosial ane rasa masih cukup kuat, kecuali mungkin di kota" besar. Ane rasa seks bebas juga udah ada di sekitar kita cuma tempatnya kemungkinan besar ya di luar sekolah. Orang negara seterbuka US saja kalau ada kasus asusila/seks bebas di tempat" kaya sekolah masih banyak yang ngegibah, apalagi di negara kita.
Jika ada mengikuti pembahasan di televisi nasional akan anda temukan kondisi dimana disediakan di UKS dan dibagikan kepada siswa ketika materi itu diterapkan, ini bermula hampir rata2 sekolah2 ada kondisi lelaki dan wanita pernah melakukan hubungan seks bahkan yang mirisnya sudah merambat hubungan sesama jenis makanya ada beberapa kalangan yang menolak seperti Aceh https://regional.kompas.com/read/2024/08/07/125917178/ulama-di-aceh-tolak-aturan-alat-kontrasepsi-bagi-pelajar, kontrol agama dan sosial sepertinya harus di lebih kuat jangan sampai menyosor anak2 kita kedepan

Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.
Kita hanya bisa membentengi dengan hal yang baik
hero member
Activity: 1526
Merit: 509
Setelah sebelumnya ada indikasi dan usulan tentang orang yang terlibat judol dikasih bansos sekarang kembali muncul aturan aneh dimana orang ingin skidipapap dikasih modal juga dan arahan nya kepada anak sekolah juga Cheesy
Memang saya tahu bahwa mungkin tujuan nya adalah baik dimana ini sebagai salah satu tentang edukasi seks di kalangan remaja tetapi pada akhirnya ini juga menjadi sebuah bumberang dimana mayoritas masyarakat kita selalu menggunakan kelonggaran aturan seperti ini untuk kepentingan pribadi yang mengarah kepada hal yang lebih negatif termasuk seks bebas terlebih sudah ada modal dan regulasi tentang alat kontrasepsi.

Sekarang saja sudah banyak sekali anak di negara kita yang bahkan masih sekolah tidak perawan bahkan di 2020 ada sekitar 70 persen siswi SMP dan SMA  di Depok sudah tidak perawan dan hal ini bukan hanya terjadi di satu daerah saja saya yakin di hampir semua daerah pasti juga ada sehingga dengan adanya regualasi baru dan penyediaan alat kontrasepsi di kalangan remaja dan anak sekolah sudah pasti akan membuat kondisi lebih parah dibanding sebelumnya.
Ini akan menjadi sebuah aturan dengan pro dan kontra karena bagaimanapun juga pasti akan banyak sekali kecaman tentang aturan ini.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Pesta Seks akan mudah ditemukan di sekolah dengan banyaknya tersebar di kelas2 alat kontrasepsi.
Ane rasa terlalu dini sih menilai ini bakal terjadi hanya karena alat kontrasepsi gratis. Ya kecuali pihak sekolah atau pemerintah teledor banget dan ga ngasih aturan yang ketat perihal distribusinya. Nilai agama dan sosial ane rasa masih cukup kuat, kecuali mungkin di kota" besar. Ane rasa seks bebas juga udah ada di sekitar kita cuma tempatnya kemungkinan besar ya di luar sekolah. Orang negara seterbuka US saja kalau ada kasus asusila/seks bebas di tempat" kaya sekolah masih banyak yang ngegibah, apalagi di negara kita.
full member
Activity: 728
Merit: 104
Pada tanggal 26 Juli 2024 presiden Indonesia mengesahkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2024 tentang PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN

Setiap individu akan diberikan Upaya Kesehatan sistem reproduksi sesuai siklus hidup meliputi
  • Kesehatan sistem reproduksi bayi, balita, dan anak prasekolah;
  • Kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja;
  • Kesehatan sistem reproduksi dewasa
  • Kesehatan sistem reproduksi calon pengantin; dan
  • Kesehatan sistem reproduksi lanjut usia.

Menariknya mengenai Kesehatan sistem reproduksi usia sekolah dan remaja disediakannya alat kontrasepsi dapat dilihat Pada pasal 103 ayat (4) huruf e. Menyediakan alat kontrasepsi, jika kita melihat dari sudut pandang ekonomi maka ini akan menjadi hal yang sangat mengiurkan baik bagi mereka yang berkecimpung dalam penyediaan alat kesehatan, bagi yang mengelola karet menjadi barang baku juga akan sangat mengairahkan akan adanya perputaran uang dari masyarakat petani karet dengan perusahaan, jika di tinjau dari politik kesehatan akan ada penurunan penyakit kelamin terutama yang menular seperti Aids HIV dan lainnya, dari budaya Indonesia yang cenderung kuat agamanya melakukan seks bebas masilah dilarang.
Pesta Seks akan mudah ditemukan di sekolah dengan banyaknya tersebar di kelas2 alat kontrasepsi.

Menurut anda bagaimana seharusnya ini berjalan?
Pages:
Jump to: