Saya mencoba membuka beberapa hasil pencarian, halamannya sudah tidak ada, seperti pada websitenya bawaslu dan sumbarprov.go.id. Ada yang masih aktif halaman di websitenya sinjaikab.go.id. Kominfo tidak berwenang sampai ke ranah admin, itu tanggung jawab instansi yang memiliki web. Karena tidak mungkin semua dihandle oleh Kominfo disemua ranah website pemerintahan. "kayanya demikian, koreksi jika salah"
Kalau misalkan halamannya sudah ada sementara di hasil pencarian masih muncul berarti memang indeks google yang belum update sehingga masih menampilkan saat halaman itu menayangkan tentong slot.
Karena sub-domain tidak bisa ditambahkan oleh selain admin, maka jelas ini adalah perbuatan admin yang mengelola server dan domain. Sepengetahuan saya, tidak mungkin bisa inject halaman dari domain tanpa aktivasi domain tersebut oleh admin. Itu yang saya pahami sih, koreksi jika saya salah.
Tapi kalo menurut agan bahwa subdomain tersebut sudah tidak menampilkan halaman tentang judi, berarti ada inisiatif dari adminnya setelah mengetahui subdomain digunakan untuk promo judi maka mereka menghapusnya. Mungkin memang beneran di hack gan, saya kira mereka ga seberani itu dengan memanfaatkan web pemerintah untuk promo judi, kalau ketahuan nanti bisa di bantai sama netizen. Harunya mereka ga bakal senekat itu si gan menurutku
Bisa jadi, karena ini bisa menguntungkan kedua belah pihak. Apa lagi jika si operator website (misalnya) sakit hati kepada atasannya sehingga dia pakai domain tersebut untuk nyari receh. Sebenarnya kalau operator IT fokus keamanan situs sih gampang nelusurinya. Cuman (kalau ane lihat temen ane yang kerja di pemerintahan) untuk melakukan update atau pemeliharaan website itu jarang dilakukan karena dana untuk itu biasanya dipakai untuk keperluan lain, misal men-service jika ada tamu dari pusat, atau ada acara kantor yang anggarannya tidak ada di POK.
Kalau masalah ini saya kurang paham gan, tapi kayaknya suudzon banget gan...