Sudah menjadi rahasia umum bahwa situs pemerintah itu dirancang dan dikembangkan dengan anggaran yang besar namun keamanannya sangat tidak memadai untuk situs bernilai miliaran rupiah. Biasanya pemerintah akan menunjuk pengembang dalam lingkungan pemerintahan untuk mengembangkan situs mereka, yang dimana pengetahuan mereka juga terbatas mengenai keamanan website atau karena memang anggarannya terbatas karena sudah di mark up.
Misalnya dalam
Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang sudah diusulkan untuk belanja modal sebuah pemeliharaan website bagi instansi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sudah punya website berjumlah Rp. 1 Milyar, ketika disidang saat pembahasan anggaran di DPR kabupaten atau provinsi masing-masing, jumlah tersebut dianggap cukup besar sehingga diputuskan dari Rp. 1 Milyar menjadi Rp. 500 Juta. Ketika sudah disahkan, acuan instansi pemerintah melakukannya berdasarkan yang tertulis di
Dokumen Pelaksanan Anggaran (DPA) selama tahun anggaran berlangsung.
Bukan tidak mungkin PPATK kegiatan mencubit lagi dana yang di plot tersebut untuk keperluan lain diluar ketentuan sehingga jumlah yang sudah ditetapkan untuk pemeliharan website bisa berkurang dan berdampak pada kualitas website yang dikelola oleh pihak ketiga.
Pemerintah tampaknya tidak terlalu mengambil pusing mengenai keamanan dan website mereka, karena memang mereka pikir itu tidak terlalu penting. Padahal keamanan merupakan salah satu faktor mengenai kredibilitas dari pekerjaan pemerintah.
Untuk sekedar website yang bersifat informasi, tidak menjadi target peretasan dan mungkin disadari oleh pengelola website. Kalau sudah website diperuntukkan sebagai media data seperti data kependudukan dan pencatatan sipil, ini yang dikhawatirkan jika dilaksanakan secara tidak serius.
Bagaimana mungkin masyarakat bisa tenang dan tidak was-was dengan data dan privasi mereka, sedangkan pemerintah seperti acuh tak acuh mengenai keamanan website mereka. Harusnya pemerintah bisa memperbaiki masalah ini, entah menyewa pihak ketiga atau melatih kembali para pengembang yang bekerja di lingkup pemerintah untuk bisa lebih handal dalam mengembangkan website dengan sistem keamanan yang tinggi.
Meski tidak semuanya, tapi kebanyakan mindset masyarakat kepada instasi pemerintah tidak lagi positif akibat ulah mereka.
Saya juga tidak begitu respek kepada mereka.