Pages:
Author

Topic: Pusat Data Nasional Mengalami Peretasan - page 3. (Read 563 times)

legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
June 25, 2024, 01:10:31 AM
#2
Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku dari peretasan ini adalah kelompok yang sama dengan peretasan BSI pada beberapa waktu lalu. Mereka menggunakan ransomware Lockbit untuk mengunci banyak data di server dan meminta tebusan senilai 8 juta dollar agar data-data tersebut bisa dipulihkan.
Hehehe namanya server cap kentang pasti bakal mudah kena hack, apa lagi dengan modal pengalaman mereka ngehack server bank BSI tentu tidak bakal butuh waktu lama untuk ngecrack server-server lain yang sejenis. Kalau ane jadi pemerintah khususnya mengkominfo, ane jelas akan mengatur ulang server yang ada sekarang dan menggantinya dengan server yang bagus. Padahal saat ini sudah banyak inovasi-inovasi blockchain yang bisa dijadikan server, seharusnya pemerintah mulai melirik ini agar data-data yang kena hack tidak terulang.

Ane punya temen ASN di kemenkominfo, dia ini katanya orang IT-nya tapi ketika ane tanya gimana cara bikin dual boot malah gak tau, malah masih nyari di google. Waduh parah juga ni SDM di sana, bisa-bisa seluruh data rakyat indonesia bakal kena hack semua.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
June 24, 2024, 02:37:13 AM
#1
Pusat Data Nasional (PDN) pada 20 Juni 2024 mengalami peretasan oleh hacker, imbas dari hal tersebut berbagai instansi pemerintah tidak dapat melakukan operasionalnya karena data di server yang terganggu. Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku dari peretasan ini adalah kelompok yang sama dengan peretasan BSI pada beberapa waktu lalu. Mereka menggunakan ransomware Lockbit untuk mengunci banyak data di server dan meminta tebusan senilai 8 juta dollar agar data-data tersebut bisa dipulihkan. Saat ini BSSN dan Kemenkominfo sedang mendalami kasus ini dan mencoba untuk memulihkan data-data yang terganggu di server.

Ini merupakan kasus yang kesekian kalinya server dari lembaga pemerintah diretas, dan pada kasus kali ini merupakan hal yang sangat disayangkan karena PDN merupakan pusat data lembaga pemerintahan yang didalamnya memuat banyak informasi sensitif. Lemahnya pengawasan dan pengamanan objek sevital PDN ini membuktikan bagaimana pemerintah, khususnya Kominfo, itu abai dalam melakukan pengawasan, pengamanan, dan pencegahan peretasan ke dalam server induk; dan terlalu percaya diri bahwa mereka bisa mandiri dalam mengamankan server sebesar PDN, padahal mereka tidak berkompeten dan tidak mampu untuk mengamankan pusat data sebesar itu.


sumber: https://tekno.tempo.co/read/1883452/serangan-siber-ke-pusat-data-nasional-pakar-indikasi-rentannya-infrastruktur-digital-indonesia
Pages:
Jump to: