Topic: Setelah 10 Tahun Membuat Larangan Pada Bitcoin, Akhirnya Bolivia Melepasnya (Read 504 times)

Ya jika mereka mau mencontoh elsavador tentu bagus, namun untuk saat ini, tentu momennya tidak tepat, karena akan butuh banyak APBN bolivia untuk membeli bitcoin yang harganya masih tinggi. Setidaknya mereka harus prepare 2 tahun dulu dari sekarang, mereka harus merencanakan APBN mendatang untuk membeli bitcoin dan merencanakan finansial strategis dengan tidak mengacaukan pembangunan insfrastruktur negara jika mereka mulai beli bitcoin di tahun-tahun berikutnya.

Kalau yang saya baca dari beberapa sumber, memang kelihatnya Bolivia baru mengijinkan Bank untuk boleh memberikan layanan terhadap transaksi crypto.


Nampaknya memang belum ada langkah nyata yang dilakukan bolivia untuk benar memajukan perekonomian melalui crypto. Melegalkan transaksi mungkin bisa menaikan pendapatan pajak, tapi itu mungkin belum maksimal. Nampaknya mereka perlu melihat bagaimana El salvador melakukan pelegalan bitcoin sebagai pembayaran dan sektor apa yang bisa dikembangkan dengan memodifikasinya sesuai keadaan Bolivia.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/bolivia-legalizes-bitcoin-crypto-transactions

Mereka (Bolivia) belum melakukan apa-apa, jadi belum tentu bisa meningkatkan sumber perekonomian mereka. Contoh saja Indonesia dimana bitcoin dkk tidak dibanned, perekonomian kita tidak bergerak walau pajak yang dihasilkan dari crypto bisa sampai ratusan milyar rupiah pertahun. Investor yang masuk pun tujuan utama mereka bukan ke bitcoin, tapi ke teknologi lain karena perhitungan ke jumlah penduduk indonesia yang banyak dan konsumtif. Jadi, kalau gebrakan bolivia cuma tidak mem-banned bitcoin saja, tentunya tidak bakal kasih andil apa-apa untuk pertumbuhan ekonomi negara tersebut

Dari kasus Bolivia kita bisa belajar banyak bahwa tidak ada negara yang sebenarnya melarang bitcoin untuk selamanya akan tetapi mereka butuh waktu untuk menerima dengan bermacam persoalan atau pertimbangan.
Dengan adanya berita seperti ini akan memberikan dampak yang baik sehingga adopsi terhadap bitcoin akan semakin meluas dan kepercayaan terhadap bitcoin juga akan semakin besar khususnya untuk rakyat disana.
Alasan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian menjadi sebuah landasan yang telah di kaji sehingga mereka memutuskan untuk menerima bitcoin.

Jadi sebenarnya bitcoin bisa memberikan peningkatan sumber ekonomi disana, tentu kajiannya bisa di lihat secara utuh, baik melalui sektor pariwisata, pajak bagi investor dan perusahaan yang membangun kebutuhan yang berkaitan dengan bitcoin di sana.

Setelah pencabutan larangan Bitcoin di Bolivia, para penggemar Bitcoin di negara tersebut akan menyambut gembira keputusan yang diambil pihak pemerintah, dan Bitcoin tidak lagi dipandang skeptis di negara tersebut. Seperti pada terjadi pada umumnya, tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api, pencabutan larangan tersebut mungkin ada kaitannya dengan ekonomi Bolivia atau mereka sedang mengalami Resesi.

Mereka mencoba terobosan terbaru sebagai lindung nilai terhadap inflasi, keuntungan yang telah diperoleh El Salvador yang mengadopsi Bitcoin dalam jumlah besar mungkin telah membuka mata pemerintah Bolivia untuk menjaga keseimbangan ekonomi di negara mereka. Dampak ekonomi yang semakin tidak menentu telah mendorong negara-negara lain mengadopsi Bitcoin, El Salvador telah berhasil mengumpulkan modal untuk memperluas sumber daya di negara mereka dari hasil yang diperoleh dari investasi Bitcoin, mungkin Bolivia sedang menuju kearah yang telah ditempuh El Salvador, meski saat ini Bitcoin belum mendapat status legal, setidaknya dengan mengakuinya sebagai aset komoditas dapat menjadi sebuah titik terang menuju ke tahap berikutnya.

Aspek kepentingan itu pasti ada, namun lagi-lagi mereka harus memikirkan bagaimana langkah seharusnya mereka tempuh supaya tidak menimbulkan huru hara perekonomian mereka. Apa lagi negara mereka cukup dekat dengan AS sehingga jika salah langkah sedikit saja, AS akan berupaya mengembargo perekonomian mereka supaya mata uang mereka tidak lebih kuat dari dollar AS. Mengenai Najib bukule, sah-sah saja mereka berguru ke sana, namun intinya sih bitcoin itu hampir sama instrumen investasi dengan produk dan saham lainnya, cuma pembedanya di fluktuasi harganya saja yang kadang meroket dan kadang terjun bebas.

Melepas larangan Bitcoin dan mulai bergabung dengan negara-negara lain yang pro pada Bitcoin bukan berarti Bolivia tidak akan berinvestasi pada Bitcoin. Kemungkinan menuju kesana pasti ada meskipun belum ada desas-desus mengenai investasi yang dilakukan Bolivia. Diakui atau tidak, negara-negara yang selama ini membuat larangan pada Bitcoin sangat ingin mengikuti jejak yang dilakukan pemerintah El Salvador, keuntungan besar yang diperoleh El Salvador sejak mengadopsi Bitcoin pada akhir 2021 telah berhasil meningkatkan ekonomi negara tersebut. Negara yang selama ini menutup mata pada Bitcoin dengan berbagai alasan atau larangan tersebut dilakukan oleh beberapa politisi yang tidak ingin kerajaan bisnisnya hancur, namun sebagian besar dari mereka sangat menyadari betapa pentingnya Bitcoin dalam meningkatkan ekonomi negara.

Pencabutan larangan Bitcoin akan menjadi era Baru di Bolivia, mereka akan mencoba menjajaki Bitcoin secara bertahap dan tidak menutup kemungkinan akan mengikuti jejak yang dilakukan pemerintah El Salvador. Meskipun Bolivia masih membatasi Bitcoin hanya sebatas aset komoditas (belum legal trader), namun titik terang yang ditunjukkan Bolivia akan merambah lebih luas lagi, setelah mempertimbangkan segala aspek yang dapat dihasilkan dari investasi Bitcoin, mungkin mereka akan mulai berguru pada presiden Nayib Bukele tentang cara pengadopsian Bitcoin secara luas. Imo

Sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk masuk ke dunia crypto, karena harga crypto itu tidak selalu naik, mungkin akan turun dan balik ke harga diskon ke depannya. Yang penting negara Bolivia sudah menyadari peluang yang ada, itu saja sudah cukup kok. Dulu itu perusahaan-perusahaan gede kayak grayscale pun agak terlambat masuknya, namun mereka secara rutin nyicil beli bitcoin sehingga sampai sekarang profit yang mereka dapatkan sudah ratusan persen. Artinya itu semua tergantung atas manajemen keuangan mereka, kalau Bolivia mampu melihat peluang yag ada, bukan tidak mungkin mereka akan menggeser elsavador atas kepemilikan bitcoin yang ada.

Akan semakin menarik jika dalam pemilihan nanti Trump yang keluar sebagai pemenang dan dia benar-benar merealisasikan janji kampanyenya, sehingga otomatis USA akan lebih friendly dengan Crypto dan mungkin itu juga akan mempengaruhi kebijaksanaan moneter negara-negara sekutu USA termasuk Bolivia.


Mereka lambat menyadari bahwa dari perdagangan kripto, pemerintah mereka bisa mendapatkan pemasukan pajak dengan nilai yang cukup besar  

Saya sependapat dengan agan kebanyakan negara yang melarang atau membanned transaksi bitcoin hanya untuk kepentingan komersial doang membuat FUD kemudian membeli bitcoin saat kebanyakan holder atau investor posisi panik menjual aset bitcoin mereka dengan harga murah.
Bolivia merupakan negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat dan bisa dipastikan hampir sebagian besar keputusan mereka melarang bitcoin merupakan rekomendasi dari sana padahal di satu sisi Amerika Serikat sendiri memiliki jumlah bitcoin hasil sitaan dalam jumlah yang sangat besar.

Namun keputusan Bolivia mencabut larangan transaksi bitcoin selama 10 tahun lebih patut diberikan appresiasi namun agak sedikit terlambat karena harga bitcoin sudah naik cukup drastis, mungkin jika ingin mengekiti jejak El Savador butuh anggaran yang besar mengingat harga bitcoin sudah hampir 70k sedangkan El Savador sendiri sudah mulai investasi sejak bitcoin crash di harga $20k.

Disamping pemerintahan dan parlemennya yang welcome terhadap bitcoin, elsavador juga tidak punya mata uang sendiri (kayak negara bolivia) sehingga mereka bisa berimprovisasi menggunakan mata uang lain seperti Dollar AS dan bitcoin di negara mereka. Artinya, jika pakai bitcoin pun (karena mereka tidak punya mata uang sendiri) tidak ada saingan untuk melemahkan mata uang mereka sendiri (kalau mereka punya). Tentunya jika negara lain meniru elsavador, akan banyak yang mesti dipikirkan supaya mata uang mereka (Bolivia) tidak melemah terhadap bitcoin itu sendiri.

Memang setlah pandemi Covid banyak negara yang terus mencoba mengatasi Inflasi keuangan Negara. Mungkin Bolivia ingin meniru El Salvador karena baerhasil meningkatkan pendapatan negara. Tapi jika langkah ini diikuti Bolivia mereka harus memperhatikan beberapa kebijakan tentang harga yang telah melabung tinggi dan itu juga berpengaruh dengan kondisi keuangan untuk investasi lebih lanjut. Nampaknya memang negara Amerika Latin saat ini banyak memiliki presiden yang pro crypto. Mereka menganggap Crypto menjadi solusi alternatif ekonomi negara.

Sudah pasti gan,di butuhkan proses yang mungkin sedikit rumit untuk menjadikan bitcoin menjadi legal tender di Bolivia. Karena seperti yang agan katakan,hal hal seperti merubah struktural pemerintahan memang bukanlah hal yang mudah. Karena jika berkaca pada el salvador pun,pastinya akan sedikit sulit untuk di tiru secara mutlak oleh Bolivia. Karena di El Salvador struktural pemerintahan nya sudah teratur dan semuanya sudah setuju ketika Bukele mengatakan bahwa dirinya menjadikan bitcoin legal tender di negaranya. Selain itu elemen masyarakat di El Salvador pun bisa dibilang banyak yang setuju dengan hal tersebut. Jadi dengan adanya paktor pendukung tersebut,El Salvador bisa dibilang lebih mudah berkembang dalam hal pengadopsian bitcoinnya. Jadi Bolivia pun pastinya harus bisa menyelesaikan hal tersebut terlebih dahulu sebelum negaranya ingin menjadikan bitcoin legal tender.

Hampir sama mengapa sebuah negara melarang bitcoin dan sebenarnya itu lebih kepada masalah politis. Ini merupakan kabar gembira khusunya untuk masyarakat disana karena dengan dicabutnya larangan tersebut membuat mereka tidak perlu lagi merasa ketakutan pada saat ingin terlibat di dalam investasi maupun trading.

berhasil membuat alasan mengapa negara lain perlu melakukan apa yang pernah mereka lakukan.  Alasan perekonomian negara juga cukup erat kaitannya dengan politis sehingga tidak ada cara untuk menyelesaikan jika tidak berani mengambil kebijakan yang menguntungkan. Dalam hal ini Bolivia mulai melirik bagaimana penyelesaian masalah ekonomi dapat ditingkatkan dengan mencabut larangan bitcoin.

Keuntungannya beragam bisa jadi hasil pajak yang di pungut dari crypto dapat dimanfaatkan atau akan membuat investor mulai merasa nyaman memasuki negara tersebut untuk mengembangkan teknologi yang berhubungan dengan crypto. Wisatawan juga bisa meningkatkan sehingga pendapatan ekonomi akan semakin membaik karena negara mulai mencabut larangan terhadap bitcoin seperti yang dilakukan oleh El Salvador.

Negara lain yang ingin mengadopsi bitcoin tentu saja mereka harus belajar banyak dari el salvador karena kesuksesan el salvador dalam mengesahkan bitcoin sebagai uang yang di negara mereka tentu saja el salvador merasakan banyak keuntungan besar dari sektor pertumbuhan yang terjadi dalam negara mereka. Seperti banyak perusahaan besar yang terus membangun kantor mereka di el salvador seperti Google dan banyak lainnya dan tentu saja itu akan mendapatkan keuntungan yang besar bagi mereka setiap tahunnya.

Selain itu Bolivia yang terus terpuruk dengan cara sebelumnya tentu itu menjadi pelajaran bagi pemimpin mereka untuk mengevaluasi agar negara mereka semakin berkembang dengan menerapkan legal tender bitcoin di negara mereka. Kini era modern jika mereka tidak mengikutinya maka mereka akan jauh tertinggal dari negara lainnya.

Bisa saja mereka membuat bitcoin sebagai legal tender sama seperti yang dilakukan El Salvador, tapi mengingat kejadian yang baru-baru ini terjadi disana seakan tidak mungkin itu terjadi begitu saja.

Pertama, mereka harus menyelesaikan masalah struktural seperti pemerintahan terlebih dahulu, meskipun begitu sudah menjadi langkah yang baik untuk menambah instrumen keuangan baru yaitu crypto untuk membuat opsi baru masyarakat disana.

El Salvador memang membawa sudut pandang baru terhadap negara-negara yang masih belum sadar terhadap gunanya mata uang kripto seperti bitcoin. Bahkan selain Bolivia yang mungkin terinspirasi dari El Salvador, negara seperti Argentina pun sudah mengikuti jejak langkah El Salvador. Jadi saya tidak heran sih,jika Bolivia juga tertarik untuk mengikuti jejak langkah El Salvador. karena El Salvador saat ini sudah bisa dibilang sukses dengan investasi bitcoinnya. Tapi untuk saat ini Bolivia memang belum secara signifikan mengikuti langkah seperti El Salvador. Jadi seperti yang agan abhiseshakana katakan bahwa Bolivia hanya menjadikan mata uang kripto/bitcoin sebagai aset yang boleh di perdagangkan saja. Tapi untuk kedepannya bisa saja Bolivia benar benar melegalkan bitcoin sebagai alat transaksi seperti di El Salvador,ataupun melakukan DCA terhadap bitcoin. Mengingat kondisi ekonomi dari Bolivia juga bisa di katakan hampir sama seperti El Salvador, jadi memilih opsi untuk melakukan akumulasi terhadap bitcoin akan sangat tepat. Selain itu opsi yang bisa di tiru Bolivia dari El Salvador adalah menambang bitcoin.

saya setuju gan dengan pendapat agan, ya tentu dengan banyaknya negara yang melegalkan bitcoin tentunya hal itu akan membuat bahagia Investor btc terutama bagi yang masih memegangnya hingga saat ini dan tentunya pasti akan membuat orang yang anti bitcoin akan berpotensi berinvestasi btc ya pokoknya btc akan berpotensi semakin populer.

ya tentunya kita layak menyambut baik apa yang dilakukan oleh Bolivia namun dalam hal ini tentu saya hanya bisa berharap semoga Bolivia sukses dengan melegalkan crypto. ya tentunya saya yakin pasti Bolivia juga sudah melakukan penelitian dan analisa dan tentunya pasti dengan kejadian Bolivia yang melegalkan bitcoin saya yakin pasti akan ada negara negara lain yang mengikuti langkah seperti Bolivia dan namun ya memang dalam hal ini Elsalvador menjadi negara yang bisa dikatakan contoh bagi negara lain yang tentunya pasti masa depan btc semakin terlihat indah dan cerah.

dan memang saya juga melihat jika suatu negara melegalkan crypto saya melihat ada potensi yang baik yang tentunya akan meningkatkan perekonomian negara tersebut ya walaupun sebenarnya tidak terlepas dari resiko namun ya setidaknya ada peluang yang bagus selama pemerintah selalu mengadakan program bagi masyarakatnya untuk terus mendorong supaya masyarakatnya belajar tentang crypto dan blokchain namun tentunya pemerintah menerapkan sistem itu harus dengan cara yang bijak.

Pada link dokumen yang dicantumkan OP: https://www.bcb.gob.bo/webdocs/files_noticias/CP_35%20NormativaActivosVirtuales4.pdf (terjemahan agan Pandorak: https://drive.google.com/file/d/1qbqAvmXFSlXVhTI-O9-8KnC-BMb-KIgJ/view?pli=1) pada halaman kedua juga dijelaskan kalau penggunaan mata uang virtual bukanlah alat pembayaran yang sah, dan Bolivia juga sudah punya mata uangnya sendiri: Boliviano.

Kalau saya mau counter dengan sampeyan, bitcoin jelas tidak sama nilainya dengan emas, bitcoin nilainya naik terus dibanding 14 tahun sejak diluncurkan satoshi nakamoto. Kalau sampeyan mau nilai uangnya gitu-gitu terus, ya lebih baik nyimpan emas, karena harga kambing pada zaman nabi adalah 4,25 gram emas [1], sama kayak sekarang harganya. Tapi kalau sampeyan nilai uangnya naik terus ya simpen bitcoin, karena kalau dicounter dengan harga emas, harga bitcoin selalu naik beberapa kali lipat dibanding beberapa tahun lalu.

[1]. https://aqiqahjakarta.com/blog/salah-hadits-menakjubkan-bercerita-membeli-kambing.html