Jika masing2 dijadikan patokan, antara volume trading yang sudah terjadi dan volume trading yg msh dalam list order, mana yang bisa memberikan analisa yang lebih bagus jika dibuat penentuan masuk pasar ? dan jika harus menggabungkan keduanya, apakah ada ketentuan kususnya.
Tidak bisa ditentukan mana yg lebih baik untuk dijadikan landasan dalam menentukan kapan harus entry market, karena keduanya mempunyai analisa target yang berbeda. Pada ask/bid Volume, analisa yg dilakukan lebih mengarah ke price action yang sedang terjadi. Jadi pada saat diketahui adanya Bid Volume yang besar, ini bisa diartikan dengan besarnya permintaan beli pada suatu market. Begitu juga sebaliknya, jika terjadi ask volume yg tinggi berarti jumlah penawaran coin pada suatu market mencapai skala yang besar. Dan pada ask/bid volume, kita sebagai pelaku pasar harus paham dan bisa mengenali entry mana saja yg bertindak sebagai fake wall maupun yang menjadi actual wall (berpotensi menjadi support dan resistance).
Sedangkan pada Buy/Sell Volume, kita bisa menganalisa kecenderungan harga yang sudah terjadi dalam timeframe tertentu dan dari sini kita bisa mengetahui trend suatu market dan price action yang diambil pelaku pasar dalam menciptakan buy/sell volume tersebut. Beberapa poin penting lainnya seperti adanya buy/sell volume dengan skala besar diluar kebiasaan yang telah terjadi, berarti menandakan adanya volatilitas tinggi (market mood).
Dengan menggabungkan kedua analisa antara ask/bid volume dengan buy/sell volume, maka kita bisa mengetahui akankah trend market akan terus berlanjut (batal reversal) atau akan membentuk trend baru (terjadi reversal), dengan cara memperhatikan price action yang sedang berlangsung, rentang waktu volatilitas, dan batas support/resistance (wall). Dan ada satu hal yang perlu diperhatikan, jika kita melakukan analisa volume pada suatu exchanger, maka kita juga harus mengamati nilai volume pada skala global.
IMO
Dengam volume kita bisa tau mana koin pump dan mana koin dump karna volume sangat berpengaruh bagi koin untuk bergerak, contoh apabila vol suatu koin sudah mencapai 1 milyar berarti kemungkinan koin itu akan up
Jika agan menerapkan analisa seperti itu, besar kemungkinan trading yg agan lakukan tidak akan bertahan lama
Saya sendiripun masih bingung mengartikan volume yang agan maksud tersebut. Karena jika yg agan bahas mengenai trading volume nilai 1 milyar ini masuk ke nilai mana ? volume penawaran, volume permintaan, volume jual atau volume beli. Karena masing-masing poin tersebut berpotensi untuk menggerakkan harga entah itu naik atau turun.
Dan volume yang tercapai tersebut (1 Milyar), terjadi pada skala global atau berdasarkan volume yg ada pada sebuah exchanger ?