Topic: (SHARE) Hati-hati dengan Penipu yg ingin membeli token ico sebelm list di Market (Read 768 times)

Tentu saja thread ini sangat berguna untuk semua orang, karena mungkin orang-orang akan mudah terpengaruh dengan tawaran harga yang tinggi oleh penipu di telegram. Selama ini memang banyak yang saya jumpai modus penipuan seperti yang disajikan oleh OP di telegram. Semoga saja member lokal indonesia tidak terpengaruh dengannya.
Menghindar adalah hal yang tepat untuk tidak terpengaruh dengan modus yang berada di berbagai media sosial seperti telegram dan lain sebagainya. Terakhir saya juga pernah masuk PM di telegram untuk meminta menarik sejumlah saldo BTC pada sebuah exchange, tetapi saya pikir itu hanya modus karena dia menawarkan separuh dari saldonya sebagai upah penarikan untuk saya. Tindakan yang saya ambil adalah, laporkan sebagai spam dan blokir selamanya. Semoga langkah yang saya ambil tepat.

Untuk hal ini kembali ke masing-masing pilihan si pemegang token, tetapi jika berbicara mengenai profit maka mayoritas orang pasti akan lebih memilih menjual token pada saat ada calon pembeli yang tertarik, daripada harus menyimpan token tersebut yg nantinya juga memiliki potensi untuk menjadi shitcoin. Atau memilih melakukan hodl pada saat mengetahui jika token tersebut akan dilisting disuatu exchanger nantinya, dengan harapan bisa menjualnya dengan harga yg lebih tinggi daripada dijual saat ini kepada calon pembeli yang tertarik dengan token tersebut.



Yang perlu diwaspadai bukanlah masalah tinggi rendah dari harga token tersebut, melainkan ialah proses pelaksanaan transaksinya (dan hal inilah yang menjadi topik thread ini). Lagian jika seorang calon investor benar-benar memiliki minat pada suatu token dan pada saat token sale orang tersebut melewatkan momennya, maka calon investor tersebut mungkin saja membeli token dari investor lainnya meskipun tau harganya lebih tinggi dari harga token sale (berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti ICO UcoinCash)



Jenis-jenis investor itu bermacam-macam, ada yang senang melakukan investasi jangka panjang dan ada pula yang lebih senang melakukan investasi jangka pendek. Jadi jika buat investor dengan prinsip investasi short-term, maka orang tersebut akan cenderung melakukan taking profit pada saat ada kesempatan dan tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama lagi.

Untuk mengetahui potensi harga dari suatu token ICO yang notabene belum memiliki market, maka yang bisa dilakukan ialah dengan mempelajari WP token tersebut, target dan hasil proses token sale (softcap & hardcap), kegunaan token, serta visi dari project token tersebut kedepannya (listing list, pengembangan project, dll).

Pertanyaannya balik lagi ke awal...dan udah saya jawab di halaman sebelumnya. https://bitcointalksearch.org/topic/m.52511454
Kalok mo ikutan diskusi, jangan nyepam...ntar malah ada yg report to moderator

saya sendiri nggak pernah jual sih gan, karena lebih nikmat sekalipun harga rendah/tinggi ketimbang jual ke orang.
pertama tama sangat jarang orang mau beli token yang belum ke list di marketplace mana aja dengan harga tinggi, ini yang harus diwaspadai. jika emang ada kemungkinan bisa sampai harga tinggi kenapa nggak di hold aja? dan darimana juga bisa tau klo nantinya harga lebih tinggi dari harga yang ditawarkan.
klo mau jual boleh, tapi paling gak jual ke orang yang emang dari awal suka kumpulin coin yang belom masuk market atau ke kenalan. dan kemungkinan sekalinya dijual rate dibawah harga ico

berbagai jurus penipuan memang sangat menghawatirkan terlebih bagi yang baru masuk ke dunia cryptocurrency, yang lebih sepele lagi contohnya kaya di sebuah market yg ada chatroomnya disana sering banget terjadi fud alias kompor yang gak jelas darimana isu suatu token bakal naik atau turun, dan beberapa member disini sudah sangat baik dalam mengingatkan sesama agar lebih hati hati, karena ini masih di ranah abu abu hingga saat ini.

betul banget bang, temen saya sendiri pernah kena tipu sama persis yang bang husna jelasin. awalnya teman saya cuma kenal dari telegram setelah itu semakin deket si penipu minta tolong ke temen saya minta tolong witdrawl in BTC yang ada di dalam web itu dengan alasan si penipu bilang * tolong witdrawlkan BTC saya di web itu soalnya saya kena suspen terlalu sering tarik tunai, dan nanti saya kasih upah senilai 1BTC*. setelah itu teman saya mencoba masuk web itu dan mencoba wutdrawl BTCnya. ternyata ketika mau di witdrawl ada notif suruh deposit dulu minimal 0.015BTC baru bisa witdrawl. dan temen saya pun nekat untuk deposit di web itu ( siapa yang gak tergiur di web tertulis estimasi ada 10BTC di akunnya ). saat itu juga temen saya minta tolong saya untuk depositkan ke web tersebut tetapi saya menegur jika web itu phising/scam dan temen saya pun tetap nekat suruh depositkan. dan akhirnya saya tidak mau karna saya tidak mau ikut campur takutnya pas udah kejadian saya yang kena salah dari temen saya. akhirnya dia deposit sendiri dan hasilnya temen saya kena tipu. dari indodax sudah sukses tapi di web tersebut belum ada yang masuk. teman saya mencoba bertanya ke pada si penipu dan si penipu berkata *kamu salah. seharusnya kamu mengirim dari wallet pribadi bukan dari wallet exchange. coba di ulangi*
setelah itu teman saya baru merasa jika di di tipu dan 0.015BTC hilang begitu saja.
Mungkin cerita saya terlalu panjang  tetapi tak apalah untuk share pengalaman agar member BTT yang lain tak kena tipu seperti temen saya sendiri.

Meskipun di 'dalam' BTT sekalipun biar aman juga ya pilihan menggunakan escrow terpercaya masih diperlukan saya kira.

---

Mungkin karena prosesnya yang bagi sebagian orang sedikit lebih rumit (dengan membuat smart contract) ketimbang menggunakan jasa escrow yang tinggal mengirim fee saja untuk proses pengamanan transaksinya.

kalo liat kek gt dah sering ane  dah biasa kalo ada yang spam tiba-tiba chat mo beli via dm telegram, selama ini kalo ada yang kaya gitu langsung tak block chatnya gak guna juga dibiarin, mending kalo pengen jelas tunggu aja sampe open market toh ga ada ruginya nunggu daripada keburu-buru mau jual. misal dijual ke pengepul pun harganya jg pasti alakadarnya.

Saya dulu pernah kejadian nih. Tapi saya yang bikin thread buat jual koin, nah si pelaku PM mau beli. Setelah dibales, sorenya si pelaku DM lagi di telegram buat mastiin harga deal & jumlah koin yang mau saya jual. singkat cerita, saya jual koin bonusannya aja & harganya fix. Setelah koin dikirim, si pelaku minta address BTC saya, dan nawarin mau dijual semua gak itu koin. Ya saya jawab, ENGGA. Abis itu doi kabur & blok telegram saya.

Akhirnya red trust mendarat diakun doi.

engga lagi dah jual diluar BTT tanpa escrow. Walaupun ga rugi tapi tetep aja nyesek 

Hati-hati ya buat temen-temen semua!

ini banyak biasanya di grup2 fb bahkan ada yg jual sekaligus akun airdropnya, lebih aman sih  menggunakan rekber orang2 yg terpercaya biar aman
ya walaupun di kenakan fee tapi itu lebih aman menurut saya dari pada gk jdi beras ;v

Apapun itu bentuknya gan selama hanya sosial media whatsapp atau bahkan akun BTT dengan rank tinggi sekalipun bukan alasan untuk dijadikan kepercayaan untuk bertransaksi dengan orang tersebut tanpa escrow, seperti yang di sampaikan oleh agan joniboni


Dan hal seperti ini jangan sampai jadi hilang dari perhatian ketika ingin bertransaksi.


Ini skenario paling buruk gan dari transaksi online berlanjut ke tindakan kriminal di dunia nyata, bisa jadi kita akan dengar berita seperti ini di waktu yang akan datang.

Kalau dia memang penipu bisa aja dia beli akun FB orang dan dipakai buat menipu agan-agan. Kalau mau lebih valid mending ajak COD aja atau minta identitas yang jelas.

Di sisi lain kalau agan minta seperti diatas, harus siap juga dengan potensi mereka minta identitas agan juga (yang juga bisa jadi celah pencurian data). Lebih baik memang pake escrow saja, kalau kedua pihak sama-sama ingin anonim. Ingin anonim tidak salah dan tidak serta merta agan kriminal, bisa aja kalau identitas agan ketahuan malah ada orang yang mendatangi rumah-rumah agan dan maling karena tau agan punya duit banyak.

diusahakan ketika ada pengepul atau orang yang menawarkan untuk membeli token kita dari telegram minta facebook resmi atau email dia sehingga bisa ditelusuri lewat profil.
klo telegram saja mungkin terlalu berbahaya karena bisa saja menggunakan akun palsu.

Kalau pengepulnya bener sih ga masalah. Cuma ya tentunya tetap harus waspada kalau ada orang yang ngaku pengepul dan mau beli token dengan harga fantastis padahal market aja belum jelas. Kalau seperti itu percaya ya gawat. Orang yang dikenal aja kadang bisa nipu, apalagi orang ga dikenal dan kontak lewat Tele.

Kalo komunitas crypto Indonesia biasanya mengenal istilah pengepul artinya koin bisa di jual sebelum pasar di buka dan pengepul menawarkan harga yang mengiurkan.
intinya mereka lebih fokus uang dengan cepat dan mudah. mungkin faktor ini yang menjadi penyebab warga +62 mudah ketipu. 

ICOnya sudah selesai, cuma sepertinya akan ada tahap 2. Dulu kalau ga salah dapat 2 juta dollar.  DApps voting pernah digunakan oleh ETHfinex. Tapi, karena ada kendala kemudian dilepas. Escrow sekarang juga aktif, tapi hanya untuk transaksi basis ETH. Proyek juga open source. Infonya cek aja di kleros.io

apakah itu proyek ico gan? kalau iya sepertinya pengembangan memang bakal lama karena kebiasaan ico/ieo ya begitu. duit ngumpul dulu produk nanti dua tiga tahun kedepan. bahkan lebih cepat pengembangan proyek open source daripada proyek ico/ieo.

menarik kalau udah ada pengembangan interchain escrow, semoga bisa dipake dan jadinya escrow pihak ketiga udah pihak perlu.

Untuk escrow berbasis smart contract sudah ada salah satu proyek yang ngembangin mas, tapi kurang tahu juga, kenapa proyeknya ga begitu booming. padahal sistem yang mereka buat lumayan bagus menurut saya. sistem mereka dibuat untuk masalah-masalah transaksi seperti persengketaan, voting dan escrow. tapi ya gitu, mungkin emang lebih mudah escrow personal menggunakan jasa escrow service yang ada di forum ini.

Susah juga ya kalau ga ada escrow yang sama-sama dikenal dan paham tentang kripto. Memang sepertinya lebih baik gak jualan daripada kena skem. Tapi di sisi lain kalau ada kesempatan juga eman kalau tidak dimanfaatkan.

Sepertinya escrow antar blockchain punya potensi juga ini. Gimana caranya bisa bikin kontrak pintar dimana dua orang bisa menggunakan kode komputer untuk menjembatani transaksi antar chain sehingga jadi lebih fleksibel.

Eniwei, kalau untuk beli token ICO mah tentu penjual (yang udah punya token duluan) bisa lebih peka kalau ada penawaran yang aneh".

Untuk jawaban aturan sistem transaksinya nampaknya sudah cukup jelas dijawab oleh agan masulum. Tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan terkait dengan transaksi menggunakan jasa rekber Tokped maupun bukalapak.

Jika yang dibahas sebelumnya adalah kemungkinan pihak pembeli melakukan kecurangan (pembeli tidak me-release pembayaran dengan dalih barang belum diterima atau sudah diterima tapi tidak sesuai dengan kesepakatan), maka dari sisi Penjual juga bisa melakukan kecurangan terhadap pembeli.

Dalam skenario pembelian/penjualan Coin (crypto) maka sudah tentu pada saat pengiriman barang pihak penjual akan mengirimkan sesuatu (misal: amplop kosong) supaya transaksi tersebut bisa diproses dan terekam didalam sistem tokped/bukalapak. Jadi pada saat barang  tersebut (amplop) terlacak sudah sampai tujuan oleh sistem, maka jika dalam beberapa waktu jam kedepan pihak pembeli tidak melakukan konfirmasi, dana tersebut akan diteruskan otomatis ke dompet pihak penjual (kecuali dalam prosesnya pihak pembeli melakukan komplain). Sehingga pada kondisi ini pihak penjual bisa saja tidak melakukan transfer Coin seperti yang dijanjikan, karena menurut sistem tokopedia/bukalapak pihak pembeli sudah mengirimkan barangnya.

Jadi menurut saya masih lebih mudah untuk menempuh transaksi menggunakan jasa Escrow yang memang sudah terbiasa melakukan transaksi berupa cryptocurrency. Dan meskipun itu termasuk transaksi lokal, jika model transaksinya coin dibayar dengan coin maka hal tersebut tidak akan beresiko tersandung masalah hukum.