Topic: [SHARING] RESIKO DAN MONEY MANAGEMENT DALAM TRADING - page 12. (Read 1336 times)

Memang benar gan ini dari forex, tapi dalam hal trading baik froex dan bitcoin memiliki kesamaan karena transaksi yang di lakukan adalah jual beli, banyak teknik dalam forex yang bisa di terapkan pada crypto seperti teknik tektikal dan fudamental, yang berbeda hanyalah trading forex dengan mata uang asing kalau crypto dengan coin.

bukan kah ini teknik trading dalam forex yang memang basic dasarnya cara bermain nya menggunakan chart.....?? apakah ini bisa berlaku pada pasar crypto karena selama ini saya trading selalu memperhatikan antaara volume pembeli dan penjual pada fitur list sell order dan buy order yang telah di sediakan pada setiap market crypto..... apa di forex juga ada list sell order dan list buy order??

Kita semua tahu dalam setiap berinvestasi ada yang mendapatkan untung dan disaat itu pula ada yang mengalami kerugian. resiko(kerugian) merupakan salah satu elemen yang tergabung dalam bisnis(jual-beli koin/trading) yang tidak terpisahkan. Dengan memiliki management risiko dan managent modal yang baik, tentu saja berharap dapat membantu meminimalisir segala resiko untuk dapat berdaptasi dengan pasar yang liar.

Dengan menerapkan Management Resiko yang datang adalah untuk memaksimalkan kesempatan profit yang lebih besar datang. Trading simplenya adalah melakukan aktifitas Jual-Beli secara terus menerus, dalam hal ini goalnya adalah mejual dengan harga lebih tinggi dibandingkan ketika beli dan di lakukan secara berkala, Namun dalam trading kita perlu strategi yang mantap untuk membaca kemana pasar akan bergerak disinilah kemampuan pemain akan di uji dengan memprediksikan pergerakan koin.
NB : pemain bisa memulai trading disaat trend harga koin sedang naik/turun, karena yang dicari adalah menjual lebih tinggi buat beli saat murah untuk hold jangka panjang.

Dalam management risk ada beberapa metode yang bisa digunakan
Cut Loss

Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar. Biasanya dalam hal trading cut loss menjadi hantu terutama bagi pemula untuk enggan bertransaksi lagi setelah merasakan cut loss. Dalam menggunakan cut loss disaat koin yang di beli tak kunjung naik bahkan turun terus menerus saat itulah teknik ini digunakan untuk mengurasi resiko disaat harga koin akan terjun bebas.

Switching
Teknik dilakukan dengan cara menutup posisi yang rugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Idenya adalah untuk me-recovery kerugian yang diakibatkan oleh posisi transaksi sebelumnya. Teknik ini lebih efektif apabila dilakukan ketika terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis.

Lakukanlah teknik ini bila Anda sudah benar-benar yakin bahwa pasar akan bergerak cukup kencang, sebab dengan melakukan teknik ini berarti Anda membuka satu posisi baru lagi yang tentu dibayangi resiko kerugian jika ternyata pasar berbalik arah lagi. Kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental turut mempengaruhi kesuksesan teknik ini.

Averaging
Averaging (atau disebut juga sebagai ‘cost-averaging’) merupakan teknik manajemen resiko yang cukup ekstrim karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk “melawan” pasar. Ide dasarnya adalah pasar tidak mungkin bergerak ke satu arah saja untuk selamanya.


MONEY MANAGEMENT

Money management menjadi aktor penting dalam trading seperti yang kita sudah ingatkan di pembuakaan bahwa setiap investasi PASTI memiliki resiko, disinilah peran money management menjadi penting dalam trading.


ada banyak cara mengelola money management berikut salah satu dalam mengatur money management yang bisa di terapkan
contoh :
anda memiliki modal awal sebesar 10jt
lalu anda tetapkan maksimal resiko setiap melakukan trading ada 5%.
jadi artinya anda me manage kerugian /trade max. adalah 500rb. Misalnya anda mengalami kerugian hal itu tidak lebih dari 500rb akan hilang dan uang anda yang tersisa adalah 9.500.000, hal ini akan terus berlanjut dengan target kerugian hanya 5%, jadi selanjutnya target kerugian adalah 475.000 tidak lebih

Jika anda sudah memberikan batasan pada resiko pertransaksinya ada baiknya hal itu di lakukan juga pada modal awal. Jadi dana 10.000.000 yang di gunakan untuk bertransaksi anda batasi juga, jika mengalami kerugian lebih dari 40%-50%, maka anda harus mengevaluasi teknik, informasi dan pergerakan pasar agar dapat di kuasai.


SUMBER