Topic: Solusi terbaik untuk investasi saat harga BTC dengan Convid-19 - page 3. (Read 1706 times)

Siap mas, makasih infonya.
Saya coba pelajarinya dulu.

Sinyal yang om maksud di atas apakah sejenis bot trading atau analisa untuk trading di Bitcoin?
Coba ikut diskusinya/pelajari di thread berikut:
[Diskusi] Analisa Teknikal Bitcoin buat day trader
[DISKUSI] Harga Bitcoin

https://bitcointalksearch.org/topic/m.51514910






Colek om roycilik

Apakah ada sinyal untuk trading bitcoin seperti trading forex mas?

Untuk Bitcoin bisa dibilang akan susah sekali menjadi mata uang utama, jangankan untuk lingkup global, untuk dijadikan sebagai mata uang utama sebuah negara saja saya rasa adalah suatu misi yang sulit (mungkin bisa dibilang mustahil). Mungkin klo masalah legalitas dan dipergunakan sebagai opsi media pembayaran, kondisinya masih mendukung.

Tapi untuk jenis cryptocurrency lain masih memungkinkan untuk dijadikan mata uang utama, terutama untuk cryptocurrency yang berjenis stablecoin dan less decentralized.

Kalau masih ragu sebaiknya jangan investasi di Bitcoin atau aset cryptocurrency lainnya om, apalagi jika sekiranya belum mempelajari betul mengenai bagaimana manajemen resikonya. Dan kalaupun memang 'maksa' ingin investasi usahakan tidak menggunakan dana pokok sehari-hari agan.


Sebagai gambaran, harga bitcoin 25-27 Oktober 2020 berdasar data dari https://coinmarketcap.com/currencies/bitcoin/
Agan bisa lihat, nilai tukar bitcoin bisa tiba-tiba naik, bisa juga tiba-tiba turun.

Jawabannya adalah tidak mungkin.

Kalau migrasi dari fiat ke digital fiat masih mungkin, tapi menjadikan Bitcoin sebagai mata uang utama tidak akan mungkin diterapkan diseluruh dunia. Mungkin akan ada beberapa negara yang menggunakan sebagai mata uang utama tapi mereka harus mengalami inflasi serius yang membuat negara tersebut tidak dapat mempertahankan uang fiat yang mereka ciptakan seperti kasus pada Zimbabwe dimana mata uang mereka tidak bernilai. Tapi, untuk negara yang sudah memiliki kekuatan ekonomi dan nilai mata uangnya, mereka tidak akan menjadikan bitcoin sebagai mata uang utama. Menerima pembayaran dengan Bitcoin adalah yang paling memungkinkan daripada menjadikannya sebagai mata uang utama. IMO/CMIIW

Seperti jadi debat kusir, antara saran berinvestasi atau jangan...?
Semua investasi punya resiko masing-masing apalagi investasi pada cryptocurrency semisal bitcoin yang umumnya sudah pada mengetahui level risk-nya juga tinggi, tinggal bagaimana setidaknya bagi investor tersebut menguasai terlebih dulu manajemen resiko sebelum benar-benar memutuskan untuk berinvestasi disana jika memang tidak ingin 'babak belur' karena 'ngasal' berinvestasi.

Beberapa referensi (pro-kontra) yang mungkin bermanfaat tentang ini:
https://blockchainmedia.id/menakar-risiko-investasi-bitcoin/
https://www.finansialku.com/6-risiko-investasi-bitcoin-yang-perlu-investor-pahami/

Udah disebutkan oleh agan joniboni di atas, jadi untuk apa lagi nasehat dari ente.

Alasannya apa kalo sekarang waktunya bagus untuk invest Bitcoin?
Jangan invest hanya karena feeling, harus jelas alasannya mengapa itu timing yang pas buat invest. Saran saya sebaiknya agan menentukan invest minimal berdasarkan grafik perkembangan harga Bitcoin, potensi trend Bitcoin, atau karena perhitungan tertentu secara teknikal. Coba banyak-banyak baca dulu tentang investasi Bitcoin sebelum memutuskan invest.

BTW  maksudnya melihat kondisi masing-masing orang itu gimana? Menyesuaikan kemampuan dana investnya?
Kalau saya prinsipnya "invest what you can afford", berinvestasi lah sesuai kemampuan anda. Tidak perlu dipaksakan dengan memakai seluruh uang yang ada, atau pinjam sana-sini hanya untuk investasi Bitcoin. Itu terlalu beresiko menurut saya.

Sisa uang free?? Gimana maksudnya?
Masalah uang panas atau dingin, kadang ini tergantung sudut pandang masing-masing.
Yang jelas, sebaiknya gunakan uang atau modal sesuai dengan kemampuan saja. Plus, pahami investasi Bitcoin secara detail. Baik dari sisi positif maupun negatifnya. Jangan sampai anda invest hanya karena ikut2an, padahal baru ngerti tentang investasi Bitcoin sebatas kulitnya tok.

Kalau menurut saya jangan invest dulu karena belum tahu BTC terjun di harga berapa, karena covid 19 membuat krisis global (Banyak yang di PHK, lockdown daerah dimana-mana, stabilitas ekonomi negara terganggu).
Kalau mau invest mending saya saranin ke emas aja, bisa buat jaga-jaga kalau ada suatu hal yang terjadi (Semoga Indonesia aman-aman saja). Kalau agan ingin invest BTC ya nggak apa-apa, tapi saya saranin pakai uang "Nganggur" alias bukan uang untuk keperluan sehari-hari.

menurut ane skrg waktunya invest bitcoin, dengan catatan harus melihat kondisi masing2 orang,
yg bagus ada lah ente invest sesuai dengan sisa uang free, 50rb pun jadi, tak peduli besar atau kecil, selama  uang itu bkn uang panas (uang yang bakalan di pake jika ada keperluan) , saran ane sih invest aja 

Jika yang menjadi tujuan utama adalah investasi jangka panjang maka melakukan entry kapanpun saya rasa akan tetap berpotensi memberikan profit. Jadi mau dilakukan pas saat harga turun karena covid-19 maupun sekarang keduanya sama-sama layak untuk dilakukan, paling yang jadi pembeda adalah target dari long-term itu sendiri dan konsistensi pelaku trading dalam mempertahankan strategi dan goal-nya saat kondisi market mengalami koreksi maupun fluktuasi yang memang wajar terjadi.

Saya tanya, mengapa agan arahkan ke "long term investment"? Bisa dijelaskan?
Kan invest Bitcoin gak harus long term, short term juga ada baiknya. Apalagi sebentar lagi halving, dan hari ini harga BTC sudah up cukup tinggi. Apa masih pilih hold dan terus pasang target long term? BTW, itu maksudnya "trend positif jangka panjang" apa ya?  

menurut saya investasi terbaik adalah disaat harga bitcoin sedang turun itu adalah trends positif buat jangka panjang, adanya covid-19 ini membuat harga bitcoin dan altcoin tidak stabil mengalami penurunan dan itu adalah waktu yang baik buat investasi jangka panjang

Kalau ujung-ujungnya mau debatin harga turun apa naik (bukan strategi investasi), lebih baik di lock saja threadnya dan dilanjutkan di thread diskusi harga.

Semula disini maksudnya yang bagaimana om? Mungkin bisa diperjelas.
Beberapa saat lalu saya membaca di cointelegraph bahwa CEO bitmex mengatakan karena keterpurukan akibat covid -19 bisa saja harga btc bisa menguji suport lagi di harga 3000$ . Namun pada akhirnya dia tetap percaya bahwa setelah halving harga bisa mencapai 20.000$.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/hayes-scary-warning-bitcoin-price-could-absolutely-retest-3k

belum tentu

setiap wilayah di luar sana mungkin di lockdown sehingga mereka tidak bisa bekerja di luar dan mereka membutuhkan uang dan menjual asset crypto untuk memenuhio kebutuhan hidup saat lockdown covid-19  .
setelah wabah ini berakhir harga bitcoin akan kembali seperti semula

Kaget radar dragon ane bunyi gara-gara dimention 2x. Jangan percaya ane btw, tanyakan ke guru/dosen/berpendidikan D3 atau sederajat + sudah berusia 30 tahun ke atas + sudah berkeluarga, di bidang keuangan dan paham ekonometrik.

Anyway, ane komeng sedikit yang terkait proses pembentukan harga (terkait kesalahan konseptual S2F).

Harga Bitcoin tentunya ditentukan oleh mekanisme pasar kan ya? Supply dan demand. Karena suplai BTC itu sudah jelas, maka lewatkan saja pembahasan suplai. Kita fokus ke pembahasan demand.

Orang-orang membeli Bitcoin tentu pakai duit FIAT ya kan? Nah kalau ga punya duit gimana mau membeli Bitcoin? Artinya apapun yang membuat orang-orang jadi bokek itu berpengaruh terhadap demand Bitcoin. Apa yang terjadi ketika orang-orang bokek ga bisa beli sedangkan setiap hari muncul Bitcoin baru yang ditambang? Tentunya diskon! Itu solusi buat menarik orang-orang bokek agar tertarik membeli sesuatu.

SARS-CoV-2 ini merupakan virus yang bisa membuat bokek massal. Orang-orang jualan ga laku karena social distancing, yang laku cuma jualan masker sama hand sanitizer (supply demand lagi, harga naik). Ane tadi habis meeting sama beberapa wirausahawan terdampak, intinya kalau minggu depan masih sepi, ada yang mulai merumahkan karyawan, dan ada yang mengurangi jam kerja karyawan. Ini ga akan terjadi kalau isunya adalah kecelakaan pesawat.

Lebih parah kalau bokeknya lama, alih-alih membeli Bitcoin, orang-orang akan menjual Bitcoin (dan instrumen investasi lain) untuk beli sembako.

Kenapa gak pakai stock-to-flow? Kenapa pakai supply demand?
Misalnya ane hobby melukis, sangat produktif, tapi lukisan ane jelek (asumsikan semua sama jeleknya). Total sampai 2020 ane sudah memiliki 100 lukisan (yang sama jeleknya), namun karena ane sudah malas, sekarang ane hanya mau melukis satu lukisan setiap tahun. Apakah karena rasio S/F menjadi 100 lalu lukisan ane jadi tambah mahal? Ya nggak juga lah kalau ga ada yang suka lukisan ane alias no demand.

Asumsi di atas hanya berlaku kalau marketnya gak dimanipulasi.

BTW kayaknya gak ada yang bilang bahwa harga bitcoin tidak akan pulih, cuman orang-orang berpikir bahwa situasi market lebih condong terjadi penurunan harga.

Jangan terlalu percaya ama @whale_alert karena kita sendiri juga gak tau transaksi yang dilakukan akan digunakan sebagai apa. Salah satu contohnya yaitu, dalam artikel ini https://heraldsheets.com/2020/03/12/panic-transaction-bitcoin-whale-transferred-47646-btc-bittrex/ pada tanggal 12 Maret 2020 terjadi transaksi besar dan mengira kek panik selling. Tapi realitanya, transaksi tersebut hanyalah transaksi internal dari wallet bittrex kalau diikuti pantern arus transaksinya.

Untuk topik diatas, ane rasa gk perlu dilanjutin karna makin lama bisa makin off-topic.