Pages:
Author

Topic: Teknik Dasar Saya Belajar Investasi - page 5. (Read 1654 times)

member
Activity: 112
Merit: 19
May 13, 2024, 10:37:51 AM
#8
Tapi setidaknya jangan terlalu mengikuti cara petani di Indonesia, karena petani di Indonesia itu setahu ane agak minim pengetahuannya soal itu. Mereka hanya menanam 1 jenis tanaman dalam kurun waktu yang sama, artinya jika harga turun maka pendapatan mereka juga turun, dan membuat paceklik 1 kampung. Usahakan tanam 3 atau lebih jenis sayuran di kurun waktu berbeda, misalnya ente tahun ini nanam cabai, maka tahun depan ente nanam bawang, tahun depannya lagi ente nanam singkong, tahun depannya lagi ente nanam kentang, tahun depan lagi ente nanam padi, begitu seterusnya sampai 10-15 tahun. Dan ane yakin kalau cara ini yang petani pakai, akan banyak yang sukses kayak investor saham warren buffet.

iya gan saya hanya membandingkan gimana sih konsep investasi dengan cara simpel karena setau saya jika melihat teori investasi di website atau artikel yang membahas tenang invest banyak kata atau bahasa yang sulit di pahami orang pedesaan seperti saya, makanya saya membandingkan dengan teknik bertani, dan ada kecocokan dalam konsep investasi maupun bertani. karena jika suatu waktu ada tetangga yang bertanya tentang investasi saya bisa menjelaskan dengan cara simpel biar mudah di pahami. Dan tentang menanam sayuran yang berbeda beda konsep nya sama dengan diversifikasi investasi dan saya banyak melihat para petani di daerah saya melakukan hal itu. Tentang hal ini saya sudah menulisnya di dalam topic saya, jika ada pandangan yang berbeda saya akan menerima saran dan kritikan agan
Perbedaan diskusi atau postingan bukan merupakan sebuah pandangan yang berbeda tapi merupakan tambahan bahan yang mungkin bisa ente jadi masukan kedepannya, jadi postingan seperti itu bukan kritikan loh ya, beda, kecuali kalau postingan ane itu ada counter dan perlawanan dari thread awal ente. Karena setahu ane, banyak anak muda (apa lagi di pedesaan) itu tidak paham sama sekali tentang konsep investasi, apa lagi jika ente samakan dengan bertani, jelas akan sangat jauh sekali perbedaannya khususnya dalam hal waktu. Karena kayak nanam sayuran, waktu panen pasti tidak lebih dari 1 tahun, sedangkan investasi, butuh waktu setidaknya 5-10 tahun untuk menikmati hasilnya. sehingga kalau mereka pikir waktu dalam berinvestasi sama dengan bertani tentu akan timbul kepanikan ketika harga dump di tahun depannya.
saya mengerti apa yang di maksudkan agan, terima kasih atas masukan agan agar nanti kedepannya menjadi tambahan untuk saya menuangkan isi fikiran saya di forum ini seperti yang sudah agan jelaskan di atas,

mungkin dalam topik yang saya buat kurangnya referensi sehingga penjelasan yang saya buat mengenai konsep investasi dengan perumpamaan pertanian kurang. tapi dengan apa yang saya tulis konsep investasi dalam pertanian seharusnya berhubungan . hanya saja benar menurut agan dalam pertanian jika kita menanam sayuran kurang dari satu tahun kita akan panen, tapi bagi pemodal atau pun petani perorangan yang memberikan modal ke petani lainnya. saya kira itu juga bentuk investasi hanya saja jangka pendek. mungkin itu yang kurang saya tulis di topik saya

dengan apa yang saya tulis sebelumnya saya hanya ingin nanti suatu waktu jika ada teman atau pun kerabat saya yang kurang paham atau tidak paham sama sekali tentang konsep investasi dan dengan apa yang saya dapat dari belajar investasi saya bisa menjelaskan dengan simpel dengan perumpamaan pertanian .
full member
Activity: 784
Merit: 115
May 13, 2024, 04:21:07 AM
#7
Mungkin maksudnya "jangan menaruh  telur di keranjang yang sama" adalah jangan hanya berinvestasi di kripto saja atau jangan berinvestasi di Bitcoin saja. Tapi untuk di kripto, saya kira berinvestasi di Bitcoin sudah cukup untuk pemula supaya bisa memahami tentang investasi di kripto. Kalau mereka ingin berinvestasi di koin lainnya, itu pasti membutuhkan kemampuan untuk menganalisa koin-koinnya dan itu tidak mudah lho.

Diversifikasi investasi saya kira bisa menggunakan jenis investasi lainnya seperti emas, tanah, saham dll. Jadi uang mas e bisa disalurkan ke investasi yang tepat dan nantinya bisa memberikan keuntungan.

Untuk berinvestasi di Bitcoin, mas e bisa tetap menggunakan DCA seperti yang mas e sebutkan di atas dan sudah banyak orang yang menggunakannya. Yang penting mas e bisa menyiapkan dana yang diperuntukkan untuk investasi itu dan itu adalah uang yang mas e mampu untuk menghadapi risikonya. Mungkin saya ada salah dalam hal ini jadi saya minta maaf.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
May 12, 2024, 08:16:46 PM
#6
Tapi setidaknya jangan terlalu mengikuti cara petani di Indonesia, karena petani di Indonesia itu setahu ane agak minim pengetahuannya soal itu. Mereka hanya menanam 1 jenis tanaman dalam kurun waktu yang sama, artinya jika harga turun maka pendapatan mereka juga turun, dan membuat paceklik 1 kampung. Usahakan tanam 3 atau lebih jenis sayuran di kurun waktu berbeda, misalnya ente tahun ini nanam cabai, maka tahun depan ente nanam bawang, tahun depannya lagi ente nanam singkong, tahun depannya lagi ente nanam kentang, tahun depan lagi ente nanam padi, begitu seterusnya sampai 10-15 tahun. Dan ane yakin kalau cara ini yang petani pakai, akan banyak yang sukses kayak investor saham warren buffet.

iya gan saya hanya membandingkan gimana sih konsep investasi dengan cara simpel karena setau saya jika melihat teori investasi di website atau artikel yang membahas tenang invest banyak kata atau bahasa yang sulit di pahami orang pedesaan seperti saya, makanya saya membandingkan dengan teknik bertani, dan ada kecocokan dalam konsep investasi maupun bertani. karena jika suatu waktu ada tetangga yang bertanya tentang investasi saya bisa menjelaskan dengan cara simpel biar mudah di pahami. Dan tentang menanam sayuran yang berbeda beda konsep nya sama dengan diversifikasi investasi dan saya banyak melihat para petani di daerah saya melakukan hal itu. Tentang hal ini saya sudah menulisnya di dalam topic saya, jika ada pandangan yang berbeda saya akan menerima saran dan kritikan agan
Perbedaan diskusi atau postingan bukan merupakan sebuah pandangan yang berbeda tapi merupakan tambahan bahan yang mungkin bisa ente jadi masukan kedepannya, jadi postingan seperti itu bukan kritikan loh ya, beda, kecuali kalau postingan ane itu ada counter dan perlawanan dari thread awal ente. Karena setahu ane, banyak anak muda (apa lagi di pedesaan) itu tidak paham sama sekali tentang konsep investasi, apa lagi jika ente samakan dengan bertani, jelas akan sangat jauh sekali perbedaannya khususnya dalam hal waktu. Karena kayak nanam sayuran, waktu panen pasti tidak lebih dari 1 tahun, sedangkan investasi, butuh waktu setidaknya 5-10 tahun untuk menikmati hasilnya. sehingga kalau mereka pikir waktu dalam berinvestasi sama dengan bertani tentu akan timbul kepanikan ketika harga dump di tahun depannya.
full member
Activity: 854
Merit: 232
May 12, 2024, 08:48:41 AM
#5
bagi para  investor yang ada di forum ini pasti sudah tidak asing dengan perumpamaan (jangan menaruh telur di keranjang yang sama) istilah ini pasti sering anda baca atau terbaca jika sedang mempelajari dunia investasi di artikel artikel.  bagi pemula seperti saya yang  hidup di pedesaan dan baru terjun atau baru mempelajari dunia investasi namun dengan ilmu atau pun pengetahuan yang saya tau. saya biasanya mengaplikasikan dunia investasi  dengan persamaan menanam sayuran karena pada dasarnya sama-sama menanamkan modal kita untuk keuntungan finansial. dan seringnya saya baca artikel tentang investasi ada banyak kesamaan walaupun tak serupa dalam dunia investasi dan pertanian.jika dalam dunia investasi ada namanya DCA . yaitu membeli aset dengan dana tetap dan rutin setiap bulan. dalam menanam sayuran pun sama. saya lihat para petani rutin menanam tanaman yang sama setiap bulan untuk mengejar harga yang tinggi di pasar.( untuk jenis sayuran yang waktu panen hanya sebulan).

ada pula diversifikasi investasi konsep nya sama dengan kita menanam sayuran dengan jenis yang berbeda-beda jika ada kegagalan dalam satu jenis sayuran mati atau pun harga panen tidak menutupi modal ada jenis sayuran lain yang bisa menutupi modal kita di awal.

pelajaran yang saya ambil dari forum ini dan dunia investasi jika kita tidak mau gagal atau meminimalisir kerugian modal kita coba kita pahami analisis fundamental dalam investasi dengan melihat hal ataupun kegiatan di sekitar kita. karena konsep investasi ada di sekitar kita, hanya saja kita tutup mata
sebentar gan, jangan menaruh telur dikeranjang yang sama ini diartikan tidak menaruh bitcoin di satu wallet kan ya  Huh

kalau mau diversifikasi sih lihat dulu berapa modal yang kita punya untuk investasi. kalau masih itungan kecil, tidak usah pusing diversifikasi, cukup beli bitcoin saja dan simpan sampai paling tidak sampai halving selanjutnya. jika dalam konsep pedesaan sih hanya beli sapi saja, tidak perlu ke kambing atau lainnya yang butuh makan lebih banyak. sapi tidak terlalu banyak makan tapi dalam 4 tahun pasti sudah beranak banyak.
member
Activity: 112
Merit: 19
May 12, 2024, 06:16:00 AM
#4
bagi para  investor yang ada di forum ini pasti sudah tidak asing dengan perumpamaan (jangan menaruh telur di keranjang yang sama) istilah ini pasti sering anda baca atau terbaca jika sedang mempelajari dunia investasi di artikel artikel.  bagi pemula seperti saya yang  hidup di pedesaan dan baru terjun atau baru mempelajari dunia investasi namun dengan ilmu atau pun pengetahuan yang saya tau. saya biasanya mengaplikasikan dunia investasi  dengan persamaan menanam sayuran karena pada dasarnya sama-sama menanamkan modal kita untuk keuntungan finansial. dan seringnya saya baca artikel tentang investasi ada banyak kesamaan walaupun tak serupa dalam dunia investasi dan pertanian.jika dalam dunia investasi ada namanya DCA . yaitu membeli aset dengan dana tetap dan rutin setiap bulan. dalam menanam sayuran pun sama. saya lihat para petani rutin menanam tanaman yang sama setiap bulan untuk mengejar harga yang tinggi di pasar.( untuk jenis sayuran yang waktu panen hanya sebulan).
Tapi setidaknya jangan terlalu mengikuti cara petani di Indonesia, karena petani di Indonesia itu setahu ane agak minim pengetahuannya soal itu. Mereka hanya menanam 1 jenis tanaman dalam kurun waktu yang sama, artinya jika harga turun maka pendapatan mereka juga turun, dan membuat paceklik 1 kampung. Usahakan tanam 3 atau lebih jenis sayuran di kurun waktu berbeda, misalnya ente tahun ini nanam cabai, maka tahun depan ente nanam bawang, tahun depannya lagi ente nanam singkong, tahun depannya lagi ente nanam kentang, tahun depan lagi ente nanam padi, begitu seterusnya sampai 10-15 tahun. Dan ane yakin kalau cara ini yang petani pakai, akan banyak yang sukses kayak investor saham warren buffet.

iya gan saya hanya membandingkan gimana sih konsep investasi dengan cara simpel karena setau saya jika melihat teori investasi di website atau artikel yang membahas tenang invest banyak kata atau bahasa yang sulit di pahami orang pedesaan seperti saya, makanya saya membandingkan dengan teknik bertani, dan ada kecocokan dalam konsep investasi maupun bertani. karena jika suatu waktu ada tetangga yang bertanya tentang investasi saya bisa menjelaskan dengan cara simpel biar mudah di pahami. Dan tentang menanam sayuran yang berbeda beda konsep nya sama dengan diversifikasi investasi dan saya banyak melihat para petani di daerah saya melakukan hal itu. Tentang hal ini saya sudah menulisnya di dalam topic saya, jika ada pandangan yang berbeda saya akan menerima saran dan kritikan agan
hero member
Activity: 1120
Merit: 504
May 11, 2024, 09:20:09 PM
#3
bagi para  investor yang ada di forum ini pasti sudah tidak asing dengan perumpamaan (jangan menaruh telur di keranjang yang sama) istilah ini pasti sering anda baca atau terbaca jika sedang mempelajari dunia investasi di artikel artikel.  bagi pemula seperti saya yang  hidup di pedesaan dan baru terjun atau baru mempelajari dunia investasi namun dengan ilmu atau pun pengetahuan yang saya tau. saya biasanya mengaplikasikan dunia investasi  dengan persamaan menanam sayuran karena pada dasarnya sama-sama menanamkan modal kita untuk keuntungan finansial. dan seringnya saya baca artikel tentang investasi ada banyak kesamaan walaupun tak serupa dalam dunia investasi dan pertanian.jika dalam dunia investasi ada namanya DCA . yaitu membeli aset dengan dana tetap dan rutin setiap bulan. dalam menanam sayuran pun sama. saya lihat para petani rutin menanam tanaman yang sama setiap bulan untuk mengejar harga yang tinggi di pasar.( untuk jenis sayuran yang waktu panen hanya sebulan).

ada pula diversifikasi investasi konsep nya sama dengan kita menanam sayuran dengan jenis yang berbeda-beda jika ada kegagalan dalam satu jenis sayuran mati atau pun harga panen tidak menutupi modal ada jenis sayuran lain yang bisa menutupi modal kita di awal.

pelajaran yang saya ambil dari forum ini dan dunia investasi jika kita tidak mau gagal atau meminimalisir kerugian modal kita coba kita pahami analisis fundamental dalam investasi dengan melihat hal ataupun kegiatan di sekitar kita. karena konsep investasi ada di sekitar kita, hanya saja kita tutup mata

Konsep dalam menjalankan investasi memang banyak terdapat disekitar kita, tetapi bagi sebagian orang masih merasa sulit untuk mengaplikasikannya karena masih melihat beberapa keterbatasan sebagai penghalang yang harus segera disingkirkan oleh diri mereka masing-masing. Perumpamaan yang mas berikan untuk hal investasi pada topik kali ini memang terlihat cukup menarik karena contohnya langsung mengarah pada apa yang sering menjadi pekerjaan dari warga negara kita sendiri, namun untuk kali ini saya bahkan lebih setuju dengan apa yang dikatakan oleh mas @blue Snow. Karena saya sering melihat kalau para petani Indonesia itu terkadang tidak membuat pertimbangan apapun dalam hal bertani dan cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh banyak orang seperti pada contoh menanam padi yang secara umumnya cukup banyak sehingga para petani tidak memiliki pemikiran untuk menanam yang lainnya di waktu-waktu yang berbeda dalam setiap tahunnya.

Jadi jika mas OP sudah cukup yakin untuk tidak menaruh telur di keranjang yang sama, itu artinya mas juga harus siap dengan beberapa investasi yang dananya harus mas sediakan sendiri kedalam beberapa hal. Karena konsepnya juga sudah dijelaskan oleh mas @blue Snow bahwa akan lebih baik apabila kita mau menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam waktu yang berbeda sehingga tingkat keuntungannya juga bisa lebih stabil apabila nilai dari beberapa aset investasi yang kita lakukan mengalami peningkatan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
May 11, 2024, 07:44:07 PM
#2
bagi para  investor yang ada di forum ini pasti sudah tidak asing dengan perumpamaan (jangan menaruh telur di keranjang yang sama) istilah ini pasti sering anda baca atau terbaca jika sedang mempelajari dunia investasi di artikel artikel.  bagi pemula seperti saya yang  hidup di pedesaan dan baru terjun atau baru mempelajari dunia investasi namun dengan ilmu atau pun pengetahuan yang saya tau. saya biasanya mengaplikasikan dunia investasi  dengan persamaan menanam sayuran karena pada dasarnya sama-sama menanamkan modal kita untuk keuntungan finansial. dan seringnya saya baca artikel tentang investasi ada banyak kesamaan walaupun tak serupa dalam dunia investasi dan pertanian.jika dalam dunia investasi ada namanya DCA . yaitu membeli aset dengan dana tetap dan rutin setiap bulan. dalam menanam sayuran pun sama. saya lihat para petani rutin menanam tanaman yang sama setiap bulan untuk mengejar harga yang tinggi di pasar.( untuk jenis sayuran yang waktu panen hanya sebulan).
Tapi setidaknya jangan terlalu mengikuti cara petani di Indonesia, karena petani di Indonesia itu setahu ane agak minim pengetahuannya soal itu. Mereka hanya menanam 1 jenis tanaman dalam kurun waktu yang sama, artinya jika harga turun maka pendapatan mereka juga turun, dan membuat paceklik 1 kampung. Usahakan tanam 3 atau lebih jenis sayuran di kurun waktu berbeda, misalnya ente tahun ini nanam cabai, maka tahun depan ente nanam bawang, tahun depannya lagi ente nanam singkong, tahun depannya lagi ente nanam kentang, tahun depan lagi ente nanam padi, begitu seterusnya sampai 10-15 tahun. Dan ane yakin kalau cara ini yang petani pakai, akan banyak yang sukses kayak investor saham warren buffet.
member
Activity: 112
Merit: 19
May 11, 2024, 01:30:08 PM
#1
bagi para  investor yang ada di forum ini pasti sudah tidak asing dengan perumpamaan (jangan menaruh telur di keranjang yang sama) istilah ini pasti sering anda baca atau terbaca jika sedang mempelajari dunia investasi di artikel artikel.  bagi pemula seperti saya yang  hidup di pedesaan dan baru terjun atau baru mempelajari dunia investasi namun dengan ilmu atau pun pengetahuan yang saya tau. saya biasanya mengaplikasikan dunia investasi  dengan persamaan menanam sayuran karena pada dasarnya sama-sama menanamkan modal kita untuk keuntungan finansial. dan seringnya saya baca artikel tentang investasi ada banyak kesamaan walaupun tak serupa dalam dunia investasi dan pertanian.jika dalam dunia investasi ada namanya DCA . yaitu membeli aset dengan dana tetap dan rutin setiap bulan. dalam menanam sayuran pun sama. saya lihat para petani rutin menanam tanaman yang sama setiap bulan untuk mengejar harga yang tinggi di pasar.( untuk jenis sayuran yang waktu panen hanya sebulan).

ada pula diversifikasi investasi konsep nya sama dengan kita menanam sayuran dengan jenis yang berbeda-beda jika ada kegagalan dalam satu jenis sayuran mati atau pun harga panen tidak menutupi modal ada jenis sayuran lain yang bisa menutupi modal kita di awal.

pelajaran yang saya ambil dari forum ini dan dunia investasi jika kita tidak mau gagal atau meminimalisir kerugian modal kita coba kita pahami analisis fundamental dalam investasi dengan melihat hal ataupun kegiatan di sekitar kita. karena konsep investasi ada di sekitar kita, hanya saja kita tutup mata
Pages:
Jump to: