Topic: Tentang Konten Berkualitas - page 2. (Read 1060 times)

Ini sudah mengarah kembali ke isi diskusi karena sempat berbelok ke ChatGPT.

Tidak salah jika saya mengatakan semua kita kembalikan kepada masing-masing dalam menilai sebuah postingan berbobot atau tidak.
Kualitas dan kuantitas beda.
Sederhananya, sebuah postingan tergantung pada isi yang memenuhi unsur penulisan sehingga melahirkan rasa enak saat dibaca, mudah untuk dipahami oleh pembaca maksud dan tujuan postingan dan tidak bertele-tele seperti yang agan sebutkan.

Jika agan sebagai OP sudah menemukan tujuan tentang konten berkualitas, lebih baik dibuat kesimpulan akhir.

Ya benar gan.
sMerit bukan untuk ditimbun, tetapi didistribusikan. Itu yang lebih benar.

Betul, penilaian sebuah konten akan sangat bengantung pada sudut pandang orang tersebut. Tetapi meskipun begitu, jika sebuah konten memiliki landasan yang kuat, memiliki argumentasi, dan analisa yang bagus maka orang yang membaca akan bisa menilai bahwa postingan itu memiliki bobot. Meskipun tidak menjamin orang akan memberikan merit, karena pemberian merit juga memiliki sisi subjektifitas yang berbeda lagi tetapi sebagian besar menilai dari bobot isi konten

sedikit contoh:
saya seorang pencinta crypto : saya akan tidak terlalu suka jika crypto di anggap negatif, saya akan menjelaskan panjang lebar tentang keunggulan crypto
Orang lain yang tidak suka crypto : menjelaskan tetang dampak buruk bitcoin, kemungkinan crypto digunakan untuk kejahatan, sisi kerentanan kemanan wallet crypto, resiko kehilangan key dompet akan menghilangkan semua aset, resiko scam, resiko ponzi,

Sudut pandang saya : mungkin saya tidak sepakat dengan penjelasan orang yang tidak suka crypto tersebut tetapi dengan penjelasan dan argumentasinya yang banyak akan tetap membuat saya menilai bahwa apa yang dia sampaikan memiliki bobot. Tapi mungkin saya tidak akan memberikan merit kepadanya

Sudut pandang orang yang sama-sama tidak menyukai crypto : dia melihat konten itu memiliki bobot dan lebih berpeluang untuk memberikan merit

Jadi dalam sudut pandang konten yang berkualitas/berbobot, meskipun kita sepakat atau tidak sepakat dalam hati kecil kita akan bisa menilai bahwa konten itu memiliki nilai atau tidak, terutama konten-konten yang sifatnya analisa. Kalau untuk konten deskriptif biasanya cenderung ke arah penuliasannya, enak dibaca, enak dipahami, dan memiliki kualitas semantik

Dalam sudut pandang merit, merit diberikan bisa sebagai apresiasi atas sebuah konten (kualitas), ucapan terimakasih, dukungan, pertemanan, atau kadang malah sebagai pemanis joke


Ya kurang lebih seperti itu. Tapi jika dan hanya jika anda membuat konten berkualitas untuk tujuan merit (atau salah satunya) maka lebih baik anda banyak berkomentar dan membuat setidaknya username anda dikenal atau familiar disini. Kadang kita segan untuk memberikan merit terhadap orang baru yang tidak menjamin dia akan bertahan lama di forum atau tidak. Awalnya saya cukup "sembarangan" memberikan merit di forum bantuan menaikan rank, tetapi setelah banyak member baru atau pengguna lama yang baru bangun tidur membuat saya "sedikit memilah mana yang saya utamakan untuk diberi merit", tentu saya akan memberikan merit kepada yang saya paham/familiar dengan username tersebut karena jumlah smerit saya tidak akan sanggup jika memberikan ke semua user

Sekain itu juga, jika memberikan merit kepada yang belum dikenal/familiar jangan-jangan dia hanya angin-anginan di forum dan bisa juga tiba-tiba menghilang, maka merit yang sudah diberikan menjadi percuma, padahal banyak member lain yang membutuhkan itu untuk mendukung mereka dalam kenaikan rank. Semoga anda bisa betah disini, dan member SFI cukup baik dan kompak dalam membagi merit mereka, kunci utamanya cuma satu, buat diri anda cukup familiar di antara member SFI

Sebelumnya saya mohon maaf, saya tidak menasehati anda... hanya sedikit saran agar kita bisa profuktif disini dan bisa mendapatkan merit untuk menaikan rank atau mencari pendapatan tambahan

Ane sudah sering mendengar semangat newbie di forum ini, namun kenyataannya belum ada yang terlaksana ketika ranknya sudah tinggi. Banyak yang lupa kalau dulu masih newbie semangatnya sangat tinggi tapi ketika sudah naik eh malah kendor dan sibuk ke hal-hal lain yang tdak pada track-nya. Nasehat ane sih kalau mau maju itu jangan muluk-muluk, fokuskan saja atas apa yang ingin kamu capai, niscaya akan terlaksana dengan sempurna.

Ada pepatah lain yang mengatakan "selama ada kemauan pasti ada jalan", anda harus memiliki niat dan mau berusaha pasti ada kemudahan meskipun ada beberapa rintangan yang menghadang. Dibutuhkan dua elemen besar untuk meraih sukses di forum atau menjadi anggota dengan peringkat tinggi, perjuangan dan kesabaran.

Perjuangan membutuhkan tenaga, waktu, mental dan ketekunan dalam memahami pengetahuan dalam berforum dan menghindari segala yang menjadi larangan.
Kesabaran akan memberi anda semangat untuk mencapai tujuan, kesabaran akan membentuk karakter anda lebih kuat saat posting dihapus akibat off topik, spam atau koreksi atas kesalahan yang dilakukan. Selama anda mau berusa pasti akan ada hasil yang lebih baik, terus berjuang jangan mudah menyerah.

"manusia salah itu biasa, tetapi mempelajari dan memahami kesalahan itu luar biasa“ (Confucius)

Intinya sih bukan hanya ditelaah saja Gan, namun juga harus berani mempraktikkannya. Pada awalnya mungkin tidak akan gampang, tapi jika sudah memiliki preferensi yang cukup (dan tentunya topik yang ingin diangkat) maka tinggal dikembangkan saja kerangkanya.

Pokonya yg wajib dihindari adalah copas dan plagiarisme.

Siap agan.
Terimakasih banyak agan atas penambahan penjelasan tentang konten berkualitas, niscaya ini menjadi tambahan wawasan bagi saya untuk beradaptasi diforum ini dan tambahan terimakasih juga atas motivasinya untuk terus memperbaiki nilai - nilai konten saya selanjutnya.
Ada sebuah pepatah yang menyatakan bahwa "Jika Ingin Maju, Maka jadilah pembelajar seumur hidup".   

Konten yang berisi edukasi jika dijabarkan lebih rinci lagi menjadi Berkualitas, Konstruktif dan Informatif. Menjawab pertanyaan member lain juga dianggap konten berkualitas.

~Berkualitas(sesuatu mempunyai kualitas atau mutu yang baik).
~Konstruktif(membina, memperbaiki, membangun),
~Informatif(memberi informasi atau menerangkan)

Khususnya buat anda yang masih Newbie harus lebih banyak belajar lagi agar bisa memberikan konten berkualitas demi membantu anda rank up, tidak ada kata terlambat bagi siapapun yang ingin belajar untuk menjadi member yang berkualitas.
Buang jauh-jauh mindset susah membuat konten berkualitas, selama anda memiliki keinginan menjadi lebih baik pasti ada cara untuk melakukannya, selama anda mampu membuat konten berkualitas tidak menutup kemungkinan konten yang dibuat bisa mendapat bonus merit.

Izin ya teman- teman. .
Saya hanya mencoba menyampaikan sudut pandang saya yang masih newbie tentang sebuah Konten Berkualitas berdasarkan yang saya pahami.
Konten Berkualitas artinya konten yang berisi edukasi, hal-hal baru yang sifatnya pengetahuan baru dan bahasanya mudah dimengerti oleh pemirsa pembaca, jelas yang disampaikan apa dan arahnya kemana.
Mohon ditambahkan jika masih kurang tepat. Terimakasih
Salam Edukasi

Jika detector yang dipakek masih sekitar 40% hingga 60% ini sangat dikhawatirkan tentang postingan masuk dalam katageri hasil AI, entah bagaimana caranya terhindar dari beberapa user yang aktif dalam melaporkan user dengan membuat postingan hasil AI. Berbeda halnya dengan situs mengecek plagiat pada sebuah postingan, kalau postingan hasil ide sendiri jelas saat pengecekan keunikan diatas 90% lebih bahkan bisa tembus 100% alias postingan murni dari hasil ide sendiri.

Ini yang ditakutkan tentang deteksi postingan masuk dalam katagori AI, mungkin harus mencari alternatif website yang benar - benar bisa melakukan tracking dengan akurasi 100%, jika memang postingan hasil ide sendiri saat mengecek harus bener - benar murni hasil postingan kita bahkan jangan sampai bisa menyentuh 10% apalagi sampai angka 40% indikasi sebagai postingan hasil AI.

Sekitar dua hari setelah topik itu dibuat dan dari 5 situs yang tercantum di topik yang dibuat oleh nutildah atau pada link topik yang agan sebutkan, sudah saya lakukan ujicoba guna mengecek seberapa besarnya persentase sebagai human. Ketika saya melihat hasil seperti yang ditampilkan pada gambar agan Ryu_Ar1 cantumkan sambil tersenyum sendiri.

Saya pikir hanya saya saja yang bingung dengan hasil yang ditampilkan karena itu dibuat oleh kita sendiri walau tingkat persentasenya tidak terlalu besar.

Untuk bersikap hati-hati dalam meneliti tulisan yang dicurigai AI karena kita bukan penutur asli bahasa inggris, coba lihat seberapa sering kita gunakan kalimat yang tertera disini.

Tetapi di kondisi lain melihat beberapa hal yang terjadi tentang AI ini sebenarnya saya juga sedikit bingung tentang apa yang benar-benar menjadi patokan dalam hal ini.
Saya membaca utas ini https://bitcointalksearch.org/topic/ai-generated-post-discussion-thread-how-to-identify-report-5448111 dan disana ada beberapa situs yang bisa menjadi sebuah referensi untuk AI Detetctor tetapi ketika saya mencoba mengecek sebuah tulisan disana ada beberapa hal yang janggal dan berbeda.
Sebagai contoh saya mengambil salah satu postingan saya dalam hal ini Contoh yang saya ambil dari postingan saya dari beberapa hasil yang saya lakukan dalam pencocokan dengan beberapa situs AI Detector hasilnya adalah seperti ini.






Hasilnya seperti diatas, ada 3 situs detector mengatakan saya adalah human di sisi lain 1 situs lain menganggap 44 persen tulisan saya berasal dari human dan 1 lainnya mengatakan bahwa 64% tulisan saya ditulis melalui AI.
Jelas ini menjadi sebuah hal yang membingungkan menurut saya karena memang semua situs juga memiliki acuan tersendiri dalam melakukan tugasnya dan terkadang hal seperti ini juga harus menjadi perhatian bahwa ketika memang ingin melakukan pengecekan tentang AI itu tidak hanya bisa berdasar dari satu website saja.
Mohon maaf mas saya juga mencoba melakukan pengecekan kepada postingan mas https://bitcointalksearch.org/topic/--5458124 dan hasilnya juga berbeda diantara 4 percobaan yang saya lakukan ada 2 hasil dimana tulisan mas adalah asli buatan mas sendiri dan 2 hasil lagi buatan AI.
Dalam kondisi inilah kita harus benar-benar untuk meneliti lebih jauh apakah memang tulisan dan beberapa orang yang dicurigai AI itu benar-benar AI atau mungkin ada beberapa tools yang digunakan di beberapa website yang memang menunjukan hal itu karena dengan kondisi ini saya pikir ini juga bisa menjadi perbandingan bahwa setiap situs memiliki cara kerja sendiri dengan penilaian apakah tulisan itu buatan AI atau manusia.

Kalau ane melihat sebuah konten berkualitas atau tidak itu dari isi dari thread tersebut. Kadang ane lihat beberapa thread ada yang memiliki tulisan yang rapi dan tata bahasa yang halus, enak dibaca, namun ketika ane baca lebih lanjut dari paragraf ke paragraf mulai timbul rasa bosan dan jenuh, karena mungkin isinya itu terlalu formil dan kaku. Oleh sebab itu, kalau ane nulis, isinya itu terkadang bertema ke hal-hal baru atau yang sedang tren sekrang, biar pembaca lebih fresh untuk berdiskusi dan membahasnya.

Tidak bisa dihukum seperti itu Om, yang menggunakan ChatGPT AI tidak hanya member SFI saja, banyak temuan kasus yang sama yang dilakukan member non lokal.
Member yang melakukan kecurangan menulis menggunakan ChatGPT AI akan di laporkan di Thread ini https://bitcointalksearch.org/topic/ai-spam-report-reference-thread-5456516, beberapa diantaranya berasal dari sub lokal lain seperti pengguna ini petulino dan nlovric, keduanya telah ditandai kepercayaan netral dan dikeluarkan dari Campaign.

Temuan member SFI yang menggunakan ChatGPT AI tidak terlalu berpengaruh pada board lokal, pelanggan ini dilakukan oleh individu bukan umum dan orang-orang yang berpengaruh di Board lokal juga tidak mendukung tindakan yang dilakukan member SFI yang menggunakan ChatGPT AI.
Kita sebagai member dari SFI punya kewajiban masing-masing dalam menjaga nama baik Board lokal, kesalahan yang memberi dampak negatif pada Board lokal sebaiknya jangan dilakukan.

Kita kembalikan kepada masing-masing dalam menilai.

Mungkin kita hanya bisa membantu memperingatkan, selebihnya saya kembalikan juga kepada masing-masing dalam hal memanfaatkan kehebatan dan kecanggihan teknologi guna memenuhi kualitas postingan.
Tidak perlu kecewa karena user yang memilih menggunkan chatGPT agar postingannya terlihat berkualitas sudah menyadari sendiri konsekuensinya.

Singkatnya, banyak membaca banyak tahu.
Sering menggunakan kecanggihan dan kehebatan teknologi bisa membuat otak kita lemah dalam menjalankan fungsinya.

Ijin ikut nimbrung ya, sepertinya diskusinya juga udah merambah ke penggunaan AI juga walaupun post awal OP gak menyebut soal itu, jadi seru.

Kalau soal post yang berkualitas, aku tidak punya standar tinggi sepertinya, yang penting kalau reply sebuah thread masih sesuai dengan konteks dan tentu harus bisa dimengerti, khususnya di global section ya, banyak post yang kadang masih susah dimengerti apa maksudnya. Kalau mau buat thread baru ya antar kalimat dan paragraf harus koheren dan kohesif tujuannya ya kembali lagi agar mudah dimengerti saja. Urusan apakah postnya punya value yang tinggi atau tidak sepertinya bakal sangat subjektif karena value tiap orang berbeda-beda.  

Kalau soal AI, menurutku ada dua tipe orang yang menggunakan AI yang kaitannya dengan mebuat konten naratif/teks.

Yang pertama yang memang sudah punya ide dan cuma butuh untuk merapikan hasil tulisannya saja agar lebih enak dibaca khususnya kalau pakai bahasa inggris, aku kalau buat forum gak pernah pakai AI karena gak butuh tulisan yang terlalu bagus juga, tapi kalau di Medium atau Blog biasanya pakai Grammarly jadi tau mana kalimat-kalimat yang bisa dipoles biar lebih enak untuk pembaca.

Yang kedua, orang yang memang gak punya ide dan gak tau apa-apa soal suatu topik kemudian menggunakan ai untuk men-generate tulisan, yang ini biasanya bakal gampang banget ketahuan sama native speaker, pun kalau kita sudah sering nonton film/baca bacaan dalam bahasa inggris mungkin bakal bisa curiga juga kalau konten tersebut dibuat oleh AI sepenuhnya. Biasanya tulisannya bakal kemana-mana bahasannya gak fokus dan suka keluar konteks, dan juga biasanya pilihan katanya akan terlalu formal dan kurang kasual. Tapi hal ini bisa juga dihindari dengan memberikan prompt yang lebih detil ke AI dengan instruksi yang spesifik seperti pemilihan penggunaan kata, penghilangan frasa yang sepertinya keluar konteks, dan pemilihan gaya bahasa. Namun jarang sekali orang yang memang malas dan memilih untuk menggunakan AI untuk 100% membuat tulisan buat dia untuk mengecek lebih detil dan memberikan prompt lanjutan, karena sama saja butuh effort mending bikin tulisan sendiri.

Iya saya juga sependapat dengan agan, kita harus banyak membaca hal2 baru agar literasi saat membuat postingan terus berkembang dan mudah di pahami oleh pembaca. Literasi juga tidak hanya sekedar kemampuan kita membaca dan menulis, tetapi literasi juga tentang banyak hal. Dengan begitu pengetahuan kita akan semakin berkembang dan penggunaan kata-kata akan semakin menarik.

Karena saya percaya dengan literasi kemampuan kita dalam mengolah informasi dan mengembangkan kata-kata akan semakin kaya sehingga akan sangat manfaat bagi mereka yang membaca postingan kita. Jadi, kalau kita sudah pinter literasi, ini sangat mudah berkembang di forum ini. Dengan kata lain, akun kita dapat terus berkembang dan terus berkontribusi, bahkan kita bisa memberi manfaat kepada orang lain jika punya literasi baca dan menulis yang bagus.

Begitu juga sebaliknya Kalau kita Literasinya rendah ini juga berdampak pada postingan yang tidak terarah mau kemana dan pastinya  kepercayaan diri kita kurang saat membuat postingan. Karena kalau kita memiliki tingkat literasi rendah itu sulit untuk menjadi diri sendiri makanya banyak kasus2 terjadi di forum ini seperti membuat postingan dengan plagiat dan menggunakan Chat AI.

Perihal postingan berkualitas itu memang subjektif, dan tidak bisa ditilai dari banyak atau sedikitnya tulisan yang seseorang buat.

Saya sedikit kecewa si, karena itu bagi saya cukup memalukan board lokalnya, dan mungkin ke depannya jika banyak yang menggunakan ChatGPT terus mereka mengetahui bahwa ada banyak dari suatu board lokal menggunakan chatGPT mungkin menandai board lokalnya sebagai orang-orang yang tidak bisa di percaya dan pengguna AI, tentu jika itu terjadi itu akan berdampak buruk pada anggota yang lain, yang berjuang keras dengan usaha berpikirnya untuk berkontribusi ke dalam forum.

---

Ini perlu himbauan, dan menjadi peringatan bagi kita anggota dari SFI yang mungkin masih ada yang menggunakan AI untuk membuat postingan, mohon berhenti, jangan terlalu mengejar kuantitas dan kualitas jika anda tidak mampu, belajarlah lebih dahulu dan perbanyak membaca, suatu hari akan mendapatkan pengetahuan dan anda bisa berkontribusi hal yang berkualitas dan pastinya juga di hargai banyak orang.

OP. Kemarin saya sempat menjawab sebuah postingan terkait kualitas postingan di board global yang sekarang sudah di pindahkan ke board Meta.
Bagi saya, kualitas postingan tergantung sudut pandang seseorang dalam menilai.
Bagi saya pribadi perihal kualitas postingan menilai dari sisi isi yang terkandung didalamnya dan seberapa merata postingan tersebut dibuat.
Selain itu, saya juga menilai sebuah postingan dari seberapa penting pesan yang disampaikan lewat postingan tersebut.

---

Tidak semua konteks kita harus menggunakan kehebatan teknologi untuk membantu kita dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Terkait beberapa user lokal kita yang kedapatan menggunakan chatGPT untuk membuat postingan, seharusnya bisa diambil sebuah pelajaran berharga bahwa sekecil apapun larangan harus diindahkan.

Jika kita pikir-pikir, untuk membuat sebuah postingan tidak perlu menggunakan chatGPT karena kemampuan berpikir kita masih sanggup menulis sebuah tulisan untuk beberapa paragraf terkait dengan pembahasan diskusi yang sedang berlangsung.

Saya juga menemukan bahwa ada user lokal kita yang masuk dalam daftar pantauan karena membuat postingan menggunakan chatGPT. Mereka yang mencurigai user lokal kita tersebut mengakui bahwa pemilik postingan tersebut mengedit hasil dari chatGPT agar tidak 100% terdeteksi alat pendeteksi.

Sepertinya ada salah satu user dari lokal menggunakan fitur chat GPT dan hanya bertahan beberapa minggu di signature campaign sebelum direport oleh peserta lain dan terpaksa manager harus mendiskualifkasi dia, sangat disayangkan sebenarnya untuk bisa bergabung di signature campaign kita mengalahkan banyak pesaing namun saat diterima malah membuat postingan hasil generate chatGPT.

Apakah untuk website ini sapling.ai tidak bisa secara 100% mendeteksi postingan atau artikel dari hasil chatGPT? Saya lihat dari user yang membuat report pada postingan menggunakan chatGPT sepertinya sukses membongkar salah satu peserta signature campaign menggunakan chatGPT. Biasanya juga ada satu website plagirism yang bisa digunakan untuk tracking postingan atau artikel plagiat, apakah website tersebut bisa digunakan untuk mengeck postingan chatGPT atau tidak?

Saya suka chatGPT karena penggunaan kata dalam chatGPT tidak terlalu baku dan mudah dipahami. Saya suka bukan berarti smua saya harus menggunakan ChatGPT dalam menyelesaikan tugas dan membuat postingan.
Membuat postingan melalui ChatGPT adalah hal yang tidak direkomendasikan, selain anda akan melanggar peraturan tetapi hal ini akan menyebabkan anda menjadi ketergantungan GPT dalam setiap kali membuat postingan  ataupun menyelesaikan tugas.

Menurut saya forum ini sudah luar biasa dengan menerapkan peraturan "larangan plagiat" peraturan ini berdampak positif terhadap saya yang diantaranya:
1. Dapat melepaskan ketergantungan terhadap ChatGPT, Google dan lainnya, sehingga dalam seiap kali menyelesaikan tugas saya lebih mengedepankan pemikiran saya sendiri.
2. Dapat berfikir secara cepat, dengan seringnya  membuat postingan membuat pemikirannya terasah sehingga terbiasa dalam menyelesaikan persoalan  ataupun menjawab pertanyaa.
3. Rasa percaya diri saya meningkat setelah begabung di forum ini. Dengan larangan plagiat, maka dalam setiap kali membuat potingan lebih mengandalkan pemikiran sendiri sehingga saya menjadi terbiasa dalam mengemukakan pendapat. Hal tersebut membuat saya percaya dengan pemikiran saya dan tidak malu lagi dalam mengemukakan pendapat.

Maka gunakanlah kemudan ini (ChatGPT) sebaik dan sebijak mungkin, jangan setiap kali meyelesaikan dan membuat sesuatu menggunkan ChatGPT. Karena anda juga punya otak yang harus diasah