Pages:
Author

Topic: Tiktok shop tutup apa ekonomi akan berubah ? - page 2. (Read 701 times)

member
Activity: 108
Merit: 12
November 05, 2023, 09:30:01 AM
#21
Menurut saya TIDAK.....
Karna untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang dunia peronline ini akan semakin maju,walau tiktok shop ditutup tidak akan merubah keadaan karna masih ada shoppe, lazada,toko pedia dan toko online lainnya,karna untuk jaman sekarang ini belanja online itu sangat membantu dan meringankan banget,contohnya bagi saya yang seorang ibu rumah tangga yang menurut saya report banget kan untuk belanja k pasar,repotnya belum bawa anak,trus akses k pasar atau toko-toko baju dll itu jauh gak cukup untuk ongkos 50rb,makan nya untuk saat ini para pedagang harus pinter-pinter dan kreatif biar bisa memikat pembeli lagi,menurut saya harga di online lebih murah juga d bandingkan ditoko-toko baju lainnya bahkan bedanya jauh,trus untuk barang-barang yang kita butuhkan di online lebih gampang tinggal ketik kan,kalau untuk kepasar duh suka pusing cari-cari barang yang kita butuhkan,dan tidak repot untuk tawar menawar gak cape juga kita bicara untuk menawar barang yang kita cari.
Tapi semua kembali lagi ke masing-masing pihak/orang tersebut ada pro dan kontra tentang dunia peronline dan peroffline ini,saya pribadi lebih memilih online sih untuk saat ini.
Tapi kita doakan saja mudah2an duni pedagan offline juga bisa kembali bangkit seperti sedia kala,karna kan mau online mau offline namanya menycari rejeki/napkah kita butuh uang(tidak memungkiri tentang itu),apa lagi kan sebelum ada online juga lebih dulu berdagang offline kita doa kan saja mudah-mudahan kedepan nya bisa saling berdampingan dan saling mendukung satu sama lainnya biar saling menguntungkan🙏💪💪💪
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
November 05, 2023, 01:09:43 AM
#20
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya

Menurut saya, percuma saja toko TikTok ditutup, karena saat ini pembeli lebih memilih belanja online dibandingkan offline, padahal masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, pembeli sudah nyaman dan banyak yang suka belanja online.
Kelebihan belanja online adalah memudahkan kita berbelanja dari rumah, kita tinggal memilih barang yang ingin kita beli dan kurir siap mengantarkannya ke rumah kita, sedangkan kekurangannya terkadang barang tidak sampai. tidak sesuai dengan yang kita inginkan atau beli.
Sedangkan jika belanja offline kita bisa langsung memilih barang di tempat yang kita inginkan dan tentunya ada tawar menawar harga, jika kita pembeli tidak pandai menawar maka kita bisa tertipu oleh penjualnya.
Namun semua kembali lagi pada masing-masing individu yang mau berbelanja online atau offline. Kalau saya pribadi lebih suka belanja offline, walaupun harganya sedikit mahal, yang penting saya langsung puas melihat kualitas barang yang ingin saya beli.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 459
November 04, 2023, 10:24:33 PM
#19
Kalau pengaruh terhadap perekonomian nasional pastinya tidak gan, karena tiktok hanya 1 diantara buanyak banget palikasi atau platform yang bisa digunakan untuk berjualan. Tetapi kalo buat penjualnya tentu berpengaruh gan, soalnya ane denger kalo tiktok maren-maren itu lagi bakar-bakar duit jadi biasanya banyak promo yang memudahkan dan menguntungkan untuk penjual atau pembeli. Kalo misalnya tiktok akan berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional pasti pemerintah akan berpikir dua kali kalo ingin menutupnya.
Pengaruh secara global atau nasional mungkin tidak terlalu tetapi beberapa kurir J&T yang merupakan langganan saya mengirim paket sedikit mengeluh dengan jumlah orderan mereka semakin berkurang. Percaya atau tidak, di tempat saya tingal orang lebih mudah belanja online via TikTokshop dibandingkan e commerce marketplace lain semisal Lazada, Shopee, Tokepdia dan berbagai macam aplikasi marketplace lainnya. Saya sendiri sebenarnya lebih tertarik belanja di TikTokShop karena promo mereka cukup banyak mulai dari gratis ongkir sampai dengan beberapa produk yang tidak ada di marketplace lain tetapi ada di TikTokshop dengan harga jauh lebih murah.

Pertimbangan TikTokshop sebegai platform media sosial mungkin alasan pemerintah menutupnya, jika pihak TikTokshop memperbarui izin mereka dan membayar sejumlah royaliti dan pajak saya rasa tidak akan lama lagi TikTokshop akan kembali dibuka untuk umum.
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
November 04, 2023, 09:13:07 PM
#18
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya

Kalau pengaruh terhadap perekonomian nasional pastinya tidak gan, karena tiktok hanya 1 diantara buanyak banget palikasi atau platform yang bisa digunakan untuk berjualan. Tetapi kalo buat penjualnya tentu berpengaruh gan, soalnya ane denger kalo tiktok maren-maren itu lagi bakar-bakar duit jadi biasanya banyak promo yang memudahkan dan menguntungkan untuk penjual atau pembeli. Kalo misalnya tiktok akan berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional pasti pemerintah akan berpikir dua kali kalo ingin menutupnya.
hero member
Activity: 1834
Merit: 720
November 04, 2023, 04:36:07 PM
#17
Ya... ekonomi pasti berubah meskipun toko tiktok dibuka maupun ditutup.
Karna pada dasarnya ekonomi lokal maupun global pasti selalu berubah, namun perlu diingat bahwa perubahan itu ada yang baik ada pula yang buruk, signifikan kah atau tidak, yang jelas pasti selalu "berubah". Grin
Jika kita berujuk pada pertanyaan yang ada didalam topik ini, tentu perubahan yang akan lebih signifikan terjadi adalah di sektor para pedagang tertentu saja om, contohnya pada para pedagang yang tidak mengandalkan tiktok shop ketika mempromosikan barang dagangannya om. Meskipun sebagian para pedagang juga melakukan promosi lewat platform lain seperti shopee dan juga instagram dalam menarik para pelanggan barunya om, tetapi perubahan yang lebih buruk juga tidak akan langsung dialami oleh para pengguna Tiktok shop apabila mereka masih bisa memanfaatkan platform lainnya untuk berdagang.

Quote
Biasanya ekonomi selalu berhubungan erat dengan perubahan. Ekonomi mempertimbangkan perubahan dalam tingkat produksi, inflasi, permintaan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi aktivitas ekonomi. Perubahan ekonomi, seperti fluktuasi siklus ekonomi, perubahan dalam kebijakan pemerintah, dan perubahan teknologi, adalah subjek penting dalam studi ekonomi.
Perubahan di sektor ekonomi memang dapat dipicu oleh banyak halnya om, dan beberapa diantaranya adalah seperti yang om sebutkan itu. Namun ada juga pemicu lainnya yang dapat merubah kondisi ekonomi di berbagai bidang seperti halnya perang, kekacauan di sektor politik dan juga lewat kurangnya sumber daya alam yang biasanya dipakai sebagai bahan mentah produksi oleh banyak perusahaan dan pabrik di suatu negara. Namun pada kesempatan ini, kita hanya membicarakan tentang lapak atau lahan tempat perdagangan seperti Tiktok shop om yang hanya mempengaruhi perubahan pada sebagian para pedagang yang menggunakan platform tersebut.

Iya kan om jika mengacu pada pertanyaan diatas, TUTUP TOKO TIKTOK, APAKAH EKONOMI AKAN BERUBAH?
Jawab saya kan pasti "berubah" jelas berubah lah om, karna saya sesuai apa yang di tanyakan tadi, dan sebenarnya meskipun toko tiktok ditutup ataupun buka pasti "Ekonomi Berubah" soalnya yang namanya ekonomi berubah itu pasti berubah lah, baik secara perubahan rendah maupun tinggi, intinya kan Ekonomi tidak datar bukan.?
Contoh sederhana nya gini deh, jika toko diatas berdiri dari nol dan beberapa waktu kemudian mengalami peningkatan yang drastis, dan ketika banyak yang tidak setuju dengan adanya toko tersebut dengan berbagai alasan, lalu toko tersebut seakan-akan dibatasi bahkan ditutup, yang tadinya ada peningkatan dan setelah kejadian tersebut, toko diatas mengalami penurunan, bahan gulung tikar.
Bukankah itu yang namanya EKONOMI BERUBAH....?

Mohon koreksinya om jika pernyataan saya ini salah.
Terimakasih 🙏🙏

Memang ditutup ataupun tidaknya Tiktok Shop, yang namanya pasar dan ekonomi akan selalu mengalami perubahan. Namun kehadiran Tiktok Shop dianggap akan menjadi sebuah ancaman besar dan dapat merugikan beberapa pihak. sehingga dinalai dapat mempengaruhi pasar dan merubah konstalasi.

Kehadiran Tik tok ini sudah meramu setiap kalangan dimulai dari kalangan atas hingga bawah dan begitupun dengan orang-orang yang bermain di tik tok shop juga terpantau banyak. Sehingga besar kecilnya dengan ditutupnya fitur tersebut maka hal ini dapat mempengaruhi perekonomian yang sedang berlanjut dan ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa pengaruh tiktok shop dalam pangsa pasar ecomerse di kawasan Asia Tenggara ini mencapai angka 13 persen lebih. Dan itu adalah angka yang cukup tinggi untuk bisa mempengaruhi pasar dan juga bisa menjadi sebuah ancaman bagi beberapa platform yang serupa dan sudah memilki izin seperti Lazada, Tokped, Akulaku, Shopy dll. Dan
Dan tentunya dengan penutupan Tiktok shop ini sangat mempengaruhi kestabilan pasar ecomerse, Karena jika tiktok Shop ini tidak ditutup dengan segera, maka bisa saja yang menjadi Raja pasar E-comerrse di Asia tenggara ini adalah Tiktok Shop.
member
Activity: 111
Merit: 38
November 04, 2023, 11:41:17 AM
#16
Ya... ekonomi pasti berubah meskipun toko tiktok dibuka maupun ditutup.
Karna pada dasarnya ekonomi lokal maupun global pasti selalu berubah, namun perlu diingat bahwa perubahan itu ada yang baik ada pula yang buruk, signifikan kah atau tidak, yang jelas pasti selalu "berubah". Grin
Jika kita berujuk pada pertanyaan yang ada didalam topik ini, tentu perubahan yang akan lebih signifikan terjadi adalah di sektor para pedagang tertentu saja om, contohnya pada para pedagang yang tidak mengandalkan tiktok shop ketika mempromosikan barang dagangannya om. Meskipun sebagian para pedagang juga melakukan promosi lewat platform lain seperti shopee dan juga instagram dalam menarik para pelanggan barunya om, tetapi perubahan yang lebih buruk juga tidak akan langsung dialami oleh para pengguna Tiktok shop apabila mereka masih bisa memanfaatkan platform lainnya untuk berdagang.

Quote
Biasanya ekonomi selalu berhubungan erat dengan perubahan. Ekonomi mempertimbangkan perubahan dalam tingkat produksi, inflasi, permintaan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi aktivitas ekonomi. Perubahan ekonomi, seperti fluktuasi siklus ekonomi, perubahan dalam kebijakan pemerintah, dan perubahan teknologi, adalah subjek penting dalam studi ekonomi.
Perubahan di sektor ekonomi memang dapat dipicu oleh banyak halnya om, dan beberapa diantaranya adalah seperti yang om sebutkan itu. Namun ada juga pemicu lainnya yang dapat merubah kondisi ekonomi di berbagai bidang seperti halnya perang, kekacauan di sektor politik dan juga lewat kurangnya sumber daya alam yang biasanya dipakai sebagai bahan mentah produksi oleh banyak perusahaan dan pabrik di suatu negara. Namun pada kesempatan ini, kita hanya membicarakan tentang lapak atau lahan tempat perdagangan seperti Tiktok shop om yang hanya mempengaruhi perubahan pada sebagian para pedagang yang menggunakan platform tersebut.

Iya kan om jika mengacu pada pertanyaan diatas, TUTUP TOKO TIKTOK, APAKAH EKONOMI AKAN BERUBAH?
Jawab saya kan pasti "berubah" jelas berubah lah om, karna saya sesuai apa yang di tanyakan tadi, dan sebenarnya meskipun toko tiktok ditutup ataupun buka pasti "Ekonomi Berubah" soalnya yang namanya ekonomi berubah itu pasti berubah lah, baik secara perubahan rendah maupun tinggi, intinya kan Ekonomi tidak datar bukan.?
Contoh sederhana nya gini deh, jika toko diatas berdiri dari nol dan beberapa waktu kemudian mengalami peningkatan yang drastis, dan ketika banyak yang tidak setuju dengan adanya toko tersebut dengan berbagai alasan, lalu toko tersebut seakan-akan dibatasi bahkan ditutup, yang tadinya ada peningkatan dan setelah kejadian tersebut, toko diatas mengalami penurunan, bahan gulung tikar.
Bukankah itu yang namanya EKONOMI BERUBAH....?

Mohon koreksinya om jika pernyataan saya ini salah.
Terimakasih 🙏🙏
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
November 04, 2023, 10:26:33 AM
#15
Toh app marketplace yang juga menerapkan livestreaming sales masih ada kek shopee, pelaku bisnis ini ga bakalan kehabisan ide buat lanjut jualan.
Saya pribadi antara setuju dan tidak setuju tiktokshop ditutup. Setuju karena menurutku persyaratan minimal tiktokshop yg memberatkan dan tidak banyak memberi peluang pengguna reguler (non influencer) memulai usaha di platform ini. Tidak setuju karena livestreaming sales saya pikir metode futuristik dimana lambat laun akan menjadi mainstream di kalangan genZ. Menutup fitur ini berarti menghambat orang-orang mengikuti tren modernisasi.
Sebenarnya dalam hal ini kita harus tahu bahwa untuk sekarang dan ketika ada di Indonesia tiktok hanya di fokuskan untuk media sosial tetapi semakin lama pembaruan mereka mulai menyasar ke arah yang lain seperti berjualan ini dan memang dari segi fungsi itu sudah berubah dan perizinan juga harus berbeda sekarang.
Terlepas dari kontroversi yang memang pasti sangat besar ketika tiktok shop dihapus saya rasa pada akhirnya ketika Tiktok mulai membuat beberapa perizinan baru hal ini akan lebih bisa di minimalisir dan tiktokshop kembali beroprasi terlebih dengan melihat beberapa pedagang yang sekarang mulai mengeluh kembali sepertinya jika banyak yang meminta, maka tiktok pasti akan memikirkan ini sebagai strategi pasar mereka yang baru.
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
November 04, 2023, 09:10:33 AM
#14
Ya... ekonomi pasti berubah meskipun toko tiktok dibuka maupun ditutup.
Karna pada dasarnya ekonomi lokal maupun global pasti selalu berubah, namun perlu diingat bahwa perubahan itu ada yang baik ada pula yang buruk, signifikan kah atau tidak, yang jelas pasti selalu "berubah". Grin
Jika kita berujuk pada pertanyaan yang ada didalam topik ini, tentu perubahan yang akan lebih signifikan terjadi adalah di sektor para pedagang tertentu saja om, contohnya pada para pedagang yang tidak mengandalkan tiktok shop ketika mempromosikan barang dagangannya om. Meskipun sebagian para pedagang juga melakukan promosi lewat platform lain seperti shopee dan juga instagram dalam menarik para pelanggan barunya om, tetapi perubahan yang lebih buruk juga tidak akan langsung dialami oleh para pengguna Tiktok shop apabila mereka masih bisa memanfaatkan platform lainnya untuk berdagang.

Quote
Biasanya ekonomi selalu berhubungan erat dengan perubahan. Ekonomi mempertimbangkan perubahan dalam tingkat produksi, inflasi, permintaan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi aktivitas ekonomi. Perubahan ekonomi, seperti fluktuasi siklus ekonomi, perubahan dalam kebijakan pemerintah, dan perubahan teknologi, adalah subjek penting dalam studi ekonomi.
Perubahan di sektor ekonomi memang dapat dipicu oleh banyak halnya om, dan beberapa diantaranya adalah seperti yang om sebutkan itu. Namun ada juga pemicu lainnya yang dapat merubah kondisi ekonomi di berbagai bidang seperti halnya perang, kekacauan di sektor politik dan juga lewat kurangnya sumber daya alam yang biasanya dipakai sebagai bahan mentah produksi oleh banyak perusahaan dan pabrik di suatu negara. Namun pada kesempatan ini, kita hanya membicarakan tentang lapak atau lahan tempat perdagangan seperti Tiktok shop om yang hanya mempengaruhi perubahan pada sebagian para pedagang yang menggunakan platform tersebut.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
November 04, 2023, 08:51:09 AM
#13
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya
Perlu ditelusuri lebih dalam lagi kenapa tiktok shop ditutup sedangkan di platform lain seolah tidak tersentuh, jawabannya tentu ada yang sesuatu yang tidak terpenuhi oleh platform tiktok. Ditutupnya tiktok shop tidak akan berpengaruh sama sekali ke pedagang Online, sebelumnya sudah banyak Platform lain yang menyediakan layanan yang sama.

Mungkin sebagian besar pedagang di tiktok shop berasal dari platform lain yang ingin memperluas atau membuka cabang disana, mereka akan kembali lagi ke situs jual-beli online untuk berdagang disana. Pedagang offline akan tetap pada habitatnya, dagangan mereka juga masih sangat laku kok. Pedagang offline harus mampu menyusun strategi untuk menarik minat pembeli mengunjungi toko mereka, sekarang sudah banyak ditemukan toko serba murah seperti pasar Rp35.000 dan lain sebagainya, strategi ini terbukti sangat ampuh karena minat pembeli sangat meningkat.

Para pedagang harus mengikuti perkembangan zaman, media internet harus digunakan untuk menambah cuan, bukan untuk ngabisin uang.
member
Activity: 111
Merit: 38
November 03, 2023, 10:56:47 AM
#12
Ya... ekonomi pasti berubah meskipun toko tiktok dibuka maupun ditutup.
Karna pada dasarnya ekonomi lokal maupun global pasti selalu berubah, namun perlu diingat bahwa perubahan itu ada yang baik ada pula yang buruk, signifikan kah atau tidak, yang jelas pasti selalu "berubah". Grin

Biasanya ekonomi selalu berhubungan erat dengan perubahan. Ekonomi mempertimbangkan perubahan dalam tingkat produksi, inflasi, permintaan, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi aktivitas ekonomi. Perubahan ekonomi, seperti fluktuasi siklus ekonomi, perubahan dalam kebijakan pemerintah, dan perubahan teknologi, adalah subjek penting dalam studi ekonomi.
sr. member
Activity: 1134
Merit: 406
Duelbits
November 01, 2023, 03:50:13 PM
#11
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya

Sepertinya hal ini tidak akan terlalu berdampak bagi pelaku usaha yang berjualan secara offline. Saat ini berbelanja online sudah menjadi bagian daripada aktivitas keseharian masyarakat, baik itu masyarakat perkotaan maupun pedesaan, semuanya sudah gemar berbelanja online termasuk berbelanja melalui tiktok shop.

Saya pribadi menganggap bahwa penutupan fitur tiktok shop ini bukanlah sebuah permasalahan antara pengusaha offline dengan pihak Tik tok shop, melainkan ini adalah sebuah permasalahan dan pertarungan antara Tik tok dengan platform toko online lainnya seperti toko hijau dan oren. dengan hadirnya fitur tiktok shop ini sangatlah mempengaruhi platform lainnya yang menyediakan layanan khusus jualan online.

Dan saya menganggap, sepertinya kasus ini  hampir serupa dengan kasus yang terjadi pada tahun 2020 silam, dimana pihak MNC group melakukan gugatan kepada MK tentang pembatasan live streaming dalam sosial media dan saya mensinyalir bahwa gugatan ini mereka lakukan karena mereka menyadari bahwa fitur live streaming yang ada dalam sosial media ini merupakan sebuah ancaman besar yang dapat menyebabkan Chanel-chanel televisi menjadi sepi penonton.
Begitu pula dengan hadirnya fitur tiktok shop ini, maka sedikit besarnya hal ini dapat menyebabkan platform khusus jual beli online akan menjadi sepi pengunjung.
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
November 01, 2023, 02:57:29 PM
#10
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya

kenapa orang orang sekarang ini malas belanja offline, itu semua karena beberapa sebab dan sebab yang paling besar adalah harga nya, jika kita beli kipas angin di offline shop maka kita harus menawar kipas tersebut hingga harga termurah namun jika kita membeli di online shop, maka kita akan bisa menemukan begitu banyak kipas dengan berbagai harga dari yang termurah hingga yang termahal selain itu ada berbagai promo yang di tawarkan oleh online shop.

untuk bisa menaikkan kembali minat pembeli beralih ke offline shop maka para pedagang offline harus bisa menurunkan harga mereka hingga di harga yang di jangkau oleh pembeli.
member
Activity: 193
Merit: 12
I will write anything for you
November 01, 2023, 03:04:13 AM
#9
keknya gak ngefek apapun dah secara makro, kalau yang kecil kecil terdampak ya mereka yang belanja di tiktok, live ditiktok, buka toko ditiktok, diluar itu ya gak ngaruh. sepertinya yang doyan belanja online kek  saya ya tinggal pindah platform wkwkwk dah lama saya gak belanja offline, selain hargnya suka ditembak, harga mahal kualitas buruk sama kudu interaksi sama penjualnya ehheh maklum introvert.
sr. member
Activity: 686
Merit: 407
rollbit.com/trading
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya
Kenapa hanya TikTok Shop yang mendapatkan petisi untuk ditutup? Mengapa Marketplace lain tidak? Meskipun kemarin sempat ramai juga pemberitaan beberapa komunitas pedagang offline meminta agar Marketplace lain juga ditutup tapi hal itu tidak direalisasikan. Dari beberapa sumber yang saya baca disebutkan alasan penutupan TikTok Shop adalah karena tidak memenuhi syarat sebagai e-commerce. Pada dasarnya tidak ada larangan untuk tiktok menjadi social commerce, mempromosikan dan mengiklankan suatu produk. Hanya saja ketika sudah dilakukan transaksi di dalamnya, itu sudah masuk dalam ranah e-commerce dan TikTok Shop tidak memenuhi regulasi yang ada [1].

Tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak.
Tidak juga gan. Jika membandingkan dengan volume perdagangan online secara nasional, ditutupnya TikTok Shop ini tidak memberikan efek yang signifikan bagi pasar online secara keseluruhan. Dampak yang terasa mungkin bagi pedagang kecil atau pendatang baru yang baru merintis di TikTok. Mau tidak mau mereka harus berpindah ke Platform lain, merencanakan ulang strategi marketing, dan bersaing dengan pemain besar. Bagi pembeli dampak yang terasa mungkin tidak bakal ada kesempatan lagi buat dapetin barang-barang murah karena memang rata-rata harga produk di tiktop jauh lebih murah. Saya pernah beli Headset yang harganya 30rb doang yang kalau kita search di marketplace harganya rata-rata di 100ribuan.

 [1].https://ekonomi.bisnis.com/read/20231004/12/1700735/tiktok-shop-tutup-selamat-datang-marketplace-tiktok
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..

3 hari lalu saya baca berita [1] kalau tiktok shop akan mengajukan untuk izin berjualan secara legal di Indonesia, artinya bukan berarti ini menunjukan adanya tren positif bagi persaingan bisnis online di Indonesia tapi cukup negatif bagi provider toko online asal indonesia seperti bukalapak, tokopedia, dsb. Belum lagi nasib pedagang offline yang berjualan grosir maupun eceran di pasar tradisional terbesar seperti Tanah Abang, Pasar 16 ilir, dll. Ini manjadi seperti buah simalakama, 1 sisi cukup baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan di sisi lain, Ini seperti genosida tersembunyi bagi pemasaran offline di indonesia.

[1]. TikTok Hingga YouTube Dikabarkan Urus Izin Buka E-Commerce di Indonesia
Bagaimana pun, ini tergantung dari penjual juga. Penyedia eCommerce sudah memberikan kemudahan bagi penjual untuk mendaftar dan menjual produk di platform tersebut. Tapi, dengan berbagai alasan penjual enggan mendaftar. Pada akhirnya, pergeseran kebiasaan belanja dari offline ke online seharusnya diikuti oleh penjual. Tapi tak dipungkiri memang, banyak yang mengeluh karena adanya fake review dan sistem ads yang pastinya dianggap sebagai penghalang produknya bisa dilihat oleh pembeli jika baru upload dan tidak beriklan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya
3 hari lalu saya baca berita [1] kalau tiktok shop akan mengajukan untuk izin berjualan secara legal di Indonesia, artinya bukan berarti ini menunjukan adanya tren positif bagi persaingan bisnis online di Indonesia tapi cukup negatif bagi provider toko online asal indonesia seperti bukalapak, tokopedia, dsb. Belum lagi nasib pedagang offline yang berjualan grosir maupun eceran di pasar tradisional terbesar seperti Tanah Abang, Pasar 16 ilir, dll. Ini manjadi seperti buah simalakama, 1 sisi cukup baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan di sisi lain, Ini seperti genosida tersembunyi bagi pemasaran offline di indonesia.

[1]. TikTok Hingga YouTube Dikabarkan Urus Izin Buka E-Commerce di Indonesia
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Ane baca sekilas sepertinya penutupan ini karena Tiktok ga bisa memenuhi aturan sebagai e-commerce ataupun social commerce, dan dari pernyataan pemerintah yang diquote diberita kesannya salah satu alasan kenapa Tiktok yang jadi sasaran juga karena masalah barang impor yang besar. Apakah memang itu yang jadi sebab utamanya, sehingga olshop lain yang kebanyakan barang yang dijual lokal/dari penjual lokal ga ditutup?

Anyway ane rasa memang ga bakal ada penutupan marketplace lain kedepannya kalau memang narasi yang dibangun seperti di atas.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Maraknya berita dari pedagang bahwa tiktok shop ditutup sehingga berefek pada para penjualan online di berbagai sudut pandang, dengan ditutup nyan platform tersebut akan kehilangan pencaharian yang julan online,live, bahkan kurir juga berdampak. Namun perlu kita diskusi apa akan ada perubahan ekonomi buat yang ofline ?.
Yuk shering pendapat agan-agan semuanya
Menurut ane, tidak ada gunanya menutup Tiktok shop kalau tujuan awalnya supaya pedagang offline tidak tergusur penjualannya. Sekarang malah mereka yang dulunya berjualan di tiktok shop pindah live ke flatform resmi marketplace online seperti Shoope. Artinya, kalau tujuan awalnya penutupan ini supaya pedagang offline (tanah abang) tidak mengeluh lagi, itu salah besar. Malah sekarang mereka ngelunjak, minta olshop kayak shoope, tokped, lazada, dll ditutup.

Waduh, entah apa yang ada di otak mereka, seharusnya mereka berpikir kalau zaman sudah berubah, dan mereka harus mempelajari cara berjualan online, bukan malah minta ditutup. Masak, buruk rupa, cermin dibelah. Punya Gadget seharusnya dimanfaatin secara maksimal, bukan hanya dipakai buat nelp sama sms doang.
hero member
Activity: 2212
Merit: 670
Signature designer - start @$10 - PM me!
Toh app marketplace yang juga menerapkan livestreaming sales masih ada kek shopee, pelaku bisnis ini ga bakalan kehabisan ide buat lanjut jualan.
Saya pribadi antara setuju dan tidak setuju tiktokshop ditutup. Setuju karena menurutku persyaratan minimal tiktokshop yg memberatkan dan tidak banyak memberi peluang pengguna reguler (non influencer) memulai usaha di platform ini. Tidak setuju karena livestreaming sales saya pikir metode futuristik dimana lambat laun akan menjadi mainstream di kalangan genZ. Menutup fitur ini berarti menghambat orang-orang mengikuti tren modernisasi.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Ini thread harusnya masuk ke ekonomi politik budaya gan...

Anyway, perlu dipahami kalau e-commerce / situs jualan online itu buanyak banget, dan tiktok shop cuma sebagian kecilnya saja. Jadi ya tidak akan ada pengaruh signifikan pada perekonomian apabila ditutup. Dampaknya paling-paling yang jualan di tiktok beralih jualan di platform lain.

Buat yang offline juga ga berdampak signifikan karena pembeli masih bisa beli online di tokped, shopee, bli-bli, dsb.
Pages:
Jump to: