Author

Topic: 12 tahun telah berlalu dan orang-orang masih belum tahu cara menggunakan Bitcoin (Read 305 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
saya masih menemukan orang yang meminta bantuan orang lain atau security bank saat menarik uang di ATM ketika menerima Bantuan tunai dari pemerintah (BLT) yang disalahkan melalui program untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Rata-rata yang begitu itu orang-orang tua berumur 50 tahun ke atas. Saya juga sering menemukan seperti itu, bahkan sampai PIN pun dia kasih tau kepada si penolongnya, kita tidak tahu nanti esoknya si penolong mungkin telah menyisipkan skimer atau apa sehingga bisa saja dia akan menguras isi ATM yang bersangkutan. Tapi mau gimana lagi, perkembangan teknologi juga tidak merata, bahkan sekelas restoran gede pun terkadang tidak ada fitur untuk pembayaran e-wallet dan Qrish-nya.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
jadi rada aneh jika msh bnyk orang yang belum tau cara menggunakan bitcooin.
Untuk tidak tahu cara penggunaan bitcoin, wajar jika banyak yang tidak paham, sedangkan untuk pembayaran online seperti e-wallet dan e-money saja banyak yang belum tahu cara penggunaannya. Saya rasa untuk penerapan bitcoin sendiri butuh waktu panjang, tidak bisa dalam sekejap, mungkin bisa 3 atau 4x pemilu presiden lagi, itu pun jika kebijakan presiden baru tersebut lebih condong ke digitalisasi, kalau belum, tentu makan waktu lebih lama lagi.
Sulit mengedukasi sebagian masyarakat yang masih awam dengan teknologi, hari gini masih ada yang masih belum bisa mengoperasikan Android karena keterbatasan pemahamannya pada teknologi. Tingkat kecerdasan orang yang berbeda-beda membuat mereka sulit beradaptasi dengan kemajuan teknologi, saya masih menemukan orang yang meminta bantuan orang lain atau security bank saat menarik uang di ATM ketika menerima Bantuan tunai dari pemerintah (BLT) yang disalahkan melalui program untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Butuh waktu yang tidak bisa disebutkan dengan angka untuk supaya orang-orang memahami cara menggunakan Bitcoin, kalaupun pemerintah memberi panggung pada digitalisasi mungkin membutuhkan pergantian dua generasi lagi agar adopsi Bitcoin semakin luas dengan tingkat persentase mencapai 98%.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Memotong

Dan saya pikir dalam 3 tahun belakangan ini, perkembangan dunia Cryptocurrency cukup pesat dan semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut terjun ke dunia Bitcoin dan altcoins lainnya. Jadi saya kira penyebaran informasi dan wawasan Bitcoin sudah tidak bisa dibandingkan dengan 3 tahun lalu.
Benar om di tahun 2024 ini Crypto ataupun bitcoin sudah sangat di kenal luas oleh banyak orang. Karena seiring dengan berjalannya waktu,tanpa kita sadari orang orang yang dulunya tidak tahu mengenai bitcoin,ataupun yang anti terhadap bitcoin,saat ini orang-orang seperti itu sudah banyak yang berubah pikirannya. Jadi jika membandingkan bitcoin dengan 3 tahun yang lalu,pastinya perbedaannya akan sangat jauh.

Karena saat ini jika kita melihat keadaan di negara tercinta kita ini,sudah ada beberapa bursa tempat jual beli kripto dan bitcoin. Bahkan hampir setiap hari saya selalu melihat iklan bursa kripto ketika saya sedang menonton video di youtube. Jadi dengan adanya hal hal tersebut,tidak aneh jika saat ini kripto ataupun bitcoin semakin dikenal dan juga diminati oleh banyak orang.
Ya perkembangan Bitcoin atau industri crypto selama tiga tahun terakhir itu sangatlah masif, jadi mungkin perbedaannya juga signifikan secara pengetahuan umum dan perkembangannya, orang-orang hari ini lebih banyak mengenal terutama kaum muda, meskipun demikian, tetap saja sebagai besar orang tidak tahu bagaimana bitcoin bekerja sesuai dengan visi misi satoshi dan atau cara menggunakan bitcoin seharusnya.

Masalah Iklan menurut ane itu tergantung aktivitas anda apalikasi tersebut, jika ane tidak salah algoritma yang ada pada aplikasi itu akan menyesuaikan dengan segala bentuk kecenderungan anda beraktivitas, misal anda selalu mencari informasi tentang crypto dan iklan yang muncul biasanya adalah hal-hal yang berkaitan dengan kecenderungan agan. IMO
member
Activity: 120
Merit: 74
Memotong

Dan saya pikir dalam 3 tahun belakangan ini, perkembangan dunia Cryptocurrency cukup pesat dan semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut terjun ke dunia Bitcoin dan altcoins lainnya. Jadi saya kira penyebaran informasi dan wawasan Bitcoin sudah tidak bisa dibandingkan dengan 3 tahun lalu.
Benar om di tahun 2024 ini Crypto ataupun bitcoin sudah sangat di kenal luas oleh banyak orang. Karena seiring dengan berjalannya waktu,tanpa kita sadari orang orang yang dulunya tidak tahu mengenai bitcoin,ataupun yang anti terhadap bitcoin,saat ini orang-orang seperti itu sudah banyak yang berubah pikirannya. Jadi jika membandingkan bitcoin dengan 3 tahun yang lalu,pastinya perbedaannya akan sangat jauh.

Karena saat ini jika kita melihat keadaan di negara tercinta kita ini,sudah ada beberapa bursa tempat jual beli kripto dan bitcoin. Bahkan hampir setiap hari saya selalu melihat iklan bursa kripto ketika saya sedang menonton video di youtube. Jadi dengan adanya hal hal tersebut,tidak aneh jika saat ini kripto ataupun bitcoin semakin dikenal dan juga diminati oleh banyak orang.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Saya rasa untuk penerapan bitcoin sendiri butuh waktu panjang, tidak bisa dalam sekejap, mungkin bisa 3 atau 4x pemilu presiden lagi, itu pun jika kebijakan presiden baru tersebut lebih condong ke digitalisasi, kalau belum, tentu makan waktu lebih lama lagi.

Harapan ini cukup bagus om bahkan saya juga menyukai ini bila terjadi. Tapi kondisi sifat bitcoin dengan sistem terdesentralisasi dan beberapa argumen pemerintah karena tidak sejalan dengan konsep pemerintah saya cukup senang dengan kemajuan saat ini. Artinya pemberian ruang gerak dengan beberapa aturan yang mendukung perlindungan konsumen cukup membuat saya senang.

Saya masih merasa pesimis untuk aplikasi Bitcoin sebagai pembayaran, tapi penerapan adopsi teknologi bisa jadi. Masih ingat dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025?  Mungkin ini bisa menjadi gambaran apa rencana dan arah pemerintahan dalam proyek digitalisasi pembayaran  di Indonesia. CMIIW
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
menurut ane, bicoin saat ini tidak lagi sejalan dgn konsep awal yang dibangun oleh satoshi karena fungsi bitcoin skrg lebih condong ke instrumen investasi.
Ya itu tadi, karena pemerintah di negara mana pun tidak kuasa untuk mengubah moneternya ke instrumen yang lain. Cengkraman global begitu kuat sehingga kalau sebuah negara mengubah currency-nya ke yang lain, maka negara adi daya yang mengendalikan moneter akan bertindak bahkan berperang dengan negara tersebut. Contohnya saja libya yang dulunya jor-joran membuang dollar untuk membuat 1 mata uang bersama di negara afrika, sehingga pemimpinnya saat itu Mohamar khadafi (sebagai corongnya) digempur habis-habisan oleh barat. Mungkin ada baiknya pelan-pelan saja, percuma untuk memaksakan bitcoin jadi mata uang, sekarang ini saja sudah cukup sebagai instrumen investasi, soalnya emas juga dulunya sebagai currency jadi instrumen investasi seperti bitcoin.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
jadi rada aneh jika msh bnyk orang yang belum tau cara menggunakan bitcooin.
Untuk tidak tahu cara penggunaan bitcoin, wajar jika banyak yang tidak paham, sedangkan untuk pembayaran online seperti e-wallet dan e-money saja banyak yang belum tahu cara penggunaannya. Saya rasa untuk penerapan bitcoin sendiri butuh waktu panjang, tidak bisa dalam sekejap, mungkin bisa 3 atau 4x pemilu presiden lagi, itu pun jika kebijakan presiden baru tersebut lebih condong ke digitalisasi, kalau belum, tentu makan waktu lebih lama lagi.
member
Activity: 71
Merit: 28
tak terasa bitcoin telah hadir diantara kita selama lebih dari 15 tahun, dan itu menurut ane bukan waktu yg sebentar, jadi rada aneh jika msh bnyk orang yang belum tau cara menggunakan bitcooin.
menurut ane, bicoin saat ini tidak lagi sejalan dgn konsep awal yang dibangun oleh satoshi karena fungsi bitcoin skrg lebih condong ke instrumen investasi.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
12 tahun telah berlalu sejak peluncuran Bitcoin. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, atau apa manfaat Bitcoin. Sebagian besar pengguna membuat kombinasi yang bertentangan dengan yang seharusnya, menggunakan Bitcoin bersama dengan bank dan bursa terpusat, tidak memiliki pengetahuan tentang landasan libertarian dan kripto-anarkis. Tanpa memahami bahwa Bitcoin ada di sini untuk membantu mereka menghindari perbudakan yang memerintah dan bank yang memaksa mereka, orang-orang melakukan semua yang mereka bisa untuk memperbudak diri mereka sendiri, memudahkan para elit yang menindas mereka selama ribuan tahun.
Kalau bicara bitcoin di sebuah negara tentunya akan banyak polemik dan pertentangan sendiri dengan pemerintah. Jadi ane pikir sulit dan akan jauh dari bara api untuk memanggang ikan. Padahal bitcoin sendiri (kalau ane baca white pappernya) dibuat untuk membantu masyarakat dunia untuk mengelola asset dan uangnya sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Ini padahal point penting dalam hidup, dimana privasi dan hak manusia itu mengelola sendiri atas apa yang menjadi hak miliknya.

Kita telah lama dicengkram oleh keotoriteran terselubung (fiat), sehingga kalau pun punya banyak, akan tetap jadi kertas biasa kalau moneter dunia memainkannya. Beda dengan bitcoin dimana sama dengan emas yang dulunya murni dijadikan mata uang, tapi sudah canggih dan sesuai dengan tuntutan zaman sekarang ini.

Itu saja.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
dan dijadikan sebagai mata uang pun masih sebagian kecil yang melakukannya di belahan dunia ini.
Untuk dijadikan mata uang tentu harus melewati banyak aspek, apa lagi harus diterapkan di sebuah negara dimana moneternya masih dikendalikan satu institusi yaitu bank dunia dan imf. Karena bitcoin ini tanpa ada yang mengendalikannya, dan tidak bisa dikendalikan karena murni (pure) ekonomis. Di sisi lain ini menjadi sebuah kelebihan, karena dari zaman nabi dulu juga, dinar dan dirham sebagai alat pembayaran tidak ada institusi yang mengendalikannya sehingga bernilai ekonomis sampai sekarang. Di sisi lain, bitcoin akan menjadi kekurangan sebuah negara dan institusi, karena jika ada negara yang menggunakannya sebagai mata uang, tentu akan mendapat tekanan dari negara maju sebagai pengendali mata uangnya (fiat).
Tentu saja, tetapi kekurangan pada bitcoin yang ada pada hari ini adalah sebuah mekanisme pembayaran offline dan juga nilainya yang masih fluktuatif, sementara itu beda halnya dengan emas yang secara nilai jauh lebih stabil jika di bangdingkan dengan Bitcoin, namun emas tidak bisa melakukan transaksi online sehingga tetap saja akan sangat sulit kedua mata uang ini yang memiliki nilai intrinsik pada barangnya, sementara itu hal yang bisa di usahakan pada FIAT adalah keduanya bisa di usahakan baik transaksi online maupun online, namun kekurangannya adalah itu sebuah kekosongan pada nilai, dan nilai saat ini hanya berdasarkan pada kepercayaan masyarakat saja, sehingga juga kita sangat sulit mencari opsi jalan tengah yang lebih baik sebagai standar moneter sesuai dengan nilai yang ada, terkecuali si FIATmasih di peg sama emas seperti dulu, mungkin akan lebih stabil.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
- Adopsi teknologi blockchain, yang diadopsi teknologi blockchainnya bukan Bitcoin itu sendiri. Karena hal itu, pasti masih ada kekuatan sentral yang mengatur.
- ETF Spot, agan menganggap ETF Spot bitcoin itu hal baik menurut Satoshi? tidak gan, karena kita tidak lagi berdagang bitcoin itu secara langsung lagi, agan bisa dengar penjelasan Oscar Darmawan di kanal Youtube The Overpost [1].

Saya memandang dari sudut pandang negara atau pemerintahan, agan tentu bisa mencermati dari perkembangan tahun ke tahun. Saya mengamati bagaimana suatu negara bertindak dengan bitcoin atau crypto. Jadi saya angap perkembangan perlakuan institusi negara saat ini mengarah kepositif menurut saya, tapi memang jika berdasar visi misi asli dari Bitcoin maka itu melenceng jauh sekali.

Satoshi menekankan bahwa Bitcoin tidak dimaksudkan sebagai investasi atau cara menghasilkan uang. Sebaliknya, tujuan sebenarnya adalah untuk menciptakan sistem uang elektronik peer-to-peer yang memungkinkan transaksi aman dan terdesentralisasi

Semua perkembangan crypto saat ini saya anggap terlalu banyak melenceng. Tapi kenapa? karena saat ini kita memahami tidak ada orang yang memiliki kebebasan mutlak jika dia hidup dalam suatu negara. Sistem desentralisasi pada Bitcoin akan sangat sulit diiterapkan pada sistem sentralisasi oleh pemerintahan, jadi pemerintahan dengan tumbuhnya industri hanya mampu membuat regulasi yang mengontrol bagaimana mereka tumbuh dan menggambil kekuntungan. CMIIW

Sumber: https://www.binance.com/id/square/post/7115766350578
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
dan dijadikan sebagai mata uang pun masih sebagian kecil yang melakukannya di belahan dunia ini.
Untuk dijadikan mata uang tentu harus melewati banyak aspek, apa lagi harus diterapkan di sebuah negara dimana moneternya masih dikendalikan satu institusi yaitu bank dunia dan imf. Karena bitcoin ini tanpa ada yang mengendalikannya, dan tidak bisa dikendalikan karena murni (pure) ekonomis. Di sisi lain ini menjadi sebuah kelebihan, karena dari zaman nabi dulu juga, dinar dan dirham sebagai alat pembayaran tidak ada institusi yang mengendalikannya sehingga bernilai ekonomis sampai sekarang. Di sisi lain, bitcoin akan menjadi kekurangan sebuah negara dan institusi, karena jika ada negara yang menggunakannya sebagai mata uang, tentu akan mendapat tekanan dari negara maju sebagai pengendali mata uangnya (fiat).
sr. member
Activity: 322
Merit: 257
An Sr. Member who wants to become a ₿ maxi
[...] Tanda postif saat ini juga sudah banyak bisa kita lihat seperti pemungutan pajak, adopsi teknologi blockchain, yang terakhir adalah ETF Spot.

Apa yang agan katakan sebagai positif itu adalah negatif bagi Satoshi, dia menciptakan bitcoin agar manusia bisa terbebas dari jeratan pemerintah yang terlalu mengatur, saya tidak ingin berbicara dari sudut pandang lain karena kita sedang berdiskusi di thread yang saya terjemahkan yang memiliki 1 sudut pandang yaitu sudut pandang Satoshi.

- Adopsi teknologi blockchain, yang diadopsi teknologi blockchainnya bukan Bitcoin itu sendiri. Karena hal itu, pasti masih ada kekuatan sentral yang mengatur.
- ETF Spot, agan menganggap ETF Spot bitcoin itu hal baik menurut Satoshi? tidak gan, karena kita tidak lagi berdagang bitcoin itu secara langsung lagi, agan bisa dengar penjelasan Oscar Darmawan di kanal Youtube The Overpost [1].

[1] https://www.youtube.com/watch?v=OX3npvhkW4c&t=1188s

Terima kasih, Postingannya bagus dan bermamfaat.

Sama-sama, kalau ada kejanggalan di terjemahan atau mau memberi masukan bisa langsung PM gan.

[...] Hanya saja karena baru sekarang ada yang memiliki inisiatif untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, maka judul dalam topik ini menjadi tidak relevan lagi karena 3 tahun sudah berlalu semenjak topik ini dibuat oleh penulis aslinya pada 18 Januari 2021. Sehingga untuk penulisan judul akan lebih tepat jika diganti dengan "15 tahun telah berlalu".

Bukan cuman menarik gan, memang mahal ini threadnya. Saya saja baca versi english ada teman yang ajak ngobrol saya suruh diam, sayang sekali memang baru diterjemahkan sekarang sehingga terlihat tidak relevan. Saya juga sudah meminta izin penulis aslinya biar bisa saya edit, tapi memang dia tidak berkenan gan.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
untuk yang lainnya saya fikir belum maksimal diketahui.
Selain currency, blockchain (dasar dari teknologi bitcoin sekarang) dapat digunakan untuk penyimpanan data terdesentralisasi. Inovasi ini sudah banyak dikembangkan perusahaan dan institusi di luar negeri untuk penyimpan data penting dan merupakan penyimpanan data paling aman sampai saat ini. Di Indonesia saja yang belum banyak pengembangannya karena mentok SDM, padahal teknologi blockchain sendiri merupakan solusi utama dalam mengatasi permasalahan yang ada saat ini seperti korupsi, hacker, penyelewengan keuangan, dll.
Itu benar, sejujurnya memang banyak sekali yang bisa kita manfaatkan dari teknologi blockchain ini, seperti yang agan katakan penyimpanan data, dan masih banyak sektor yang mungkin bisa di integrasikan dengan blockchain untuk memaksimalkan manfaatnya, namun ya kita memang memerlukan waktu supaya SDM bisa berkembang terlebih dahulu dalam penerapannya, kita masih memerlukan waktu untuk mengedukasi atau mensosialisasikan teknologi ini ke masyarakat yang lebih luas.

Namun padaa faktnya bitcoin hari ini mayoritasnya hanya dijadikan sebagai alat investasi dan perdagangan untuk menambah kekayaan semata, dan dijadikan sebagai mata uang pun masih sebagian kecil yang melakukannya di belahan dunia ini.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
untuk yang lainnya saya fikir belum maksimal diketahui.
Selain currency, blockchain (dasar dari teknologi bitcoin sekarang) dapat digunakan untuk penyimpanan data terdesentralisasi. Inovasi ini sudah banyak dikembangkan perusahaan dan institusi di luar negeri untuk penyimpan data penting dan merupakan penyimpanan data paling aman sampai saat ini. Di Indonesia saja yang belum banyak pengembangannya karena mentok SDM, padahal teknologi blockchain sendiri merupakan solusi utama dalam mengatasi permasalahan yang ada saat ini seperti korupsi, hacker, penyelewengan keuangan, dll.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Ini sebenarnya merupakan sebuah topik yang sangat menarik yang dibikin oleh penulis aslinya @GazetaBitcoin. Hanya saja karena baru sekarang ada yang memiliki inisiatif untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, maka judul dalam topik ini menjadi tidak relevan lagi karena 3 tahun sudah berlalu semenjak topik ini dibuat oleh penulis aslinya pada 18 Januari 2021. Sehingga untuk penulisan judul akan lebih tepat jika diganti dengan "15 tahun telah berlalu".

Dan saya pikir dalam 3 tahun belakangan ini, perkembangan dunia Cryptocurrency cukup pesat dan semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut terjun ke dunia Bitcoin dan altcoins lainnya. Jadi saya kira penyebaran informasi dan wawasan Bitcoin sudah tidak bisa dibandingkan dengan 3 tahun lalu.

Dan salah satu contoh nyata perkembangan Bitcoin sebagai alat pembayaran terjadi beberapa bulan setelah tulisan @GazetaBitcoin tersebut dibuat dan masih di tahun yang sama, yakni negara El Salvador resmi mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang 'kedua' yang sah secara hukum untuk digunakan sebagai alat pembayaran di negara tersebut, meskipun mungkin belum sepenuhnya desentralized.

In September 2021, El Salvador adopted Bitcoin as its second legally-recognized national currency alongside the U.S. dollar. It is the first nation to adopt the “Bitcoin Standard,” serving as a testing ground for other countries looking to adopt the digital currency as legal tender.

Jika dibandingkan dengan adopsi mata uang fiat yang sudah sekian lama hadir, jelas Bitcoin masih tergolong baru dan mungkin masih memerlukan waktu (entah kapan) untuk bisa menggantikan posisi uang logam & kertas sebagaimana dulu jenis mata uang tersebut menggantikan sistem pembayaran dengan melalui barter*.

* https://www.ocbc.id/id/article/2021/09/16/sejarah-uang
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Ini sebenarnya merupakan sebuah topik yang sangat menarik yang dibikin oleh penulis aslinya @GazetaBitcoin. Hanya saja karena baru sekarang ada yang memiliki inisiatif untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, maka judul dalam topik ini menjadi tidak relevan lagi karena 3 tahun sudah berlalu semenjak topik ini dibuat oleh penulis aslinya pada 18 Januari 2021. Sehingga untuk penulisan judul akan lebih tepat jika diganti dengan "15 tahun telah berlalu".

Dan saya pikir dalam 3 tahun belakangan ini, perkembangan dunia Cryptocurrency cukup pesat dan semakin banyak orang yang tertarik untuk ikut terjun ke dunia Bitcoin dan altcoins lainnya. Jadi saya kira penyebaran informasi dan wawasan Bitcoin sudah tidak bisa dibandingkan dengan 3 tahun lalu.
member
Activity: 420
Merit: 34
Meskipun pembahasannya sedikit panjang lebar, saya senang membacanya dan ini juga bermamfaat sekali buat saya tentunya dalam menambah wawasan tentang BTC berikut tata cara penggunaanya.

Hari ini kita melihat mungkin jika saya tidak salah umumnya BTC dipakai sebagai sarana investasi dan kedua buat trading saja dan untuk yang lainnya saya fikir belum maksimal diketahui.

Terima kasih, Postingannya bagus dan bermamfaat.

full member
Activity: 784
Merit: 115
12 tahun bukanlah waktu yang sebentar dalam pengembangan Bitcoin. Bitcoin sudah dikenal oleh banyak orang dan menggunakannya sebagai investasi dan belum menjadi sebuah alat pembayaran seperti yang diinginkan oleh Satoshi Nakamoto. Kita tidak bisa memungkiri bahwa semakin Bitcoin terkenal, pemerintah akan semakin mengetatkan peraturannya terhadap para pengguna kripto/Bitcoin. Hal ini bisa dilihat dari keinginan pemerintah untuk mengendalikan bursa-bursa lokal yang sudah memiliki banyak anggota dan mengharuskan mereka untuk mendaftarkan perusahaannya kepada pemerintah. Itu adalah langkah pemerintah untuk berusaha mengendalikan pengguna kripto karena pemerintah menyadari bahwa kripto bisa memberikan pajak yang besar sebagai pendapatan negara.

Itu berarti kita sebagai pengguna kripto harus tetap berhati-hati dalam menggunakan Bitcoin dan usahakan kita tetap berada di koridornya supaya kita tidak mengalami masalah apapun.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
12 tahun memang waktu yang cenderung singkat bagi bitcoin untuk menyadarkan orang diluar sana tentang untuk apa bitcoin dibuat & bagaimana cara menggunakan bitcoin dengan selayaknya. Kalau dibandingkan dengan protokol internet, bitcoin masih berada di tahap-tahap awal. Agan bisa lihat artikel yang ditulis Max Rose dengan judul: The Internet's history has just begun [1], dan membandingkannya dengan keadaan dan status internet saat ini, itu memerlukan waktu yang cukup panjang sebelum menjadi arus utama.

Saya membaca jika Internet pertama muncul mulai 1969 dan baru mencapai dikatakan mencapai puncak tahun 1990 dan masuk ke Indonesia tahun 1994. Artinya ada jangka waktu 21 tahun dan bahkan indonesia cukup terlambat dalam masuknya ataupun adopsinya. Dan membandingkan dengan Bitcoin nampaknya saya cukup otimis dengan perkembangannya kedepanya. Tanda postif saat ini juga sudah banyak bisa kita lihat seperti pemungutan pajak, adopsi teknologi blockchain, yang terakhir adalah ETF Spot.

Saya juga tidak munafik gan, sekarang saya menggunakan bursa terpusat dan juga sudah melakukan KYC, bagi saya terjemahan ini tujuannya hanya 1, yaitu memberikan kesadaran penuh serta tanggung jawab atas semua & apa yang dilakukan terhadap bitcoin & crypto.
Bagaimana saat ini bisa menghindari? Cukup sulit. Semua saat ini masih pada sistem sentralisasi. Crypto memang bisa terdesentralisasi tapi hubungannya tetap pada bursa terpusat saat ini. Saat ini kita belum bisa menjumpai transaksi secara desentralisasi penuh untuk memenuhi hidup. Memang kondisi saat ini kita memahami pengakuan Bitcoin/crypto masih berjalan belum sepenuhnya karena memang kita memiliki pemerintah yang melarang sistem desentralisasi pada crypto atau bitcoin karena mereka tidak bisa mengontrol

CMIIW

Sumber: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/jejak-sejarah-perkembangan-internet-dunia-dan-indonesia/
sr. member
Activity: 322
Merit: 257
An Sr. Member who wants to become a ₿ maxi
12 tahun adalah waktu yang masih sangat muda bagi bitcoin sehingga masih banyak orang yang belum mengerti tentang bitcoin, penggunaan dan cara menyimpannya. Seperti FIAT yang membutuhkan ratusan tahun hingga di aplikasikan dan diketahui oleh semua orang dimuka bumi. Jadi ini hanya perkara waktu hingga ahirnya bitcoin bisa menjadi sangat populer dan semua orang akan menggunakannya. Selain itu, saat ini masih dalam fase awal dari digitalisasi peradaban, mungkin 20 tahun lagi semua orang sudah fasih dengan dunia digital dan tentu saja sangat familiar dengan bitcoin

Telepas baik dan buruknya pertukaran, mereka tetap bagian penting dari ekosistem bitcoin dan cryptocurrency, yang perlu kita lakukan adalah menggunakan sesuai dengan porsinya dan selalu berusaha tetap aman.

Terimakasih atas terjemahan anda.

12 tahun memang waktu yang cenderung singkat bagi bitcoin untuk menyadarkan orang diluar sana tentang untuk apa bitcoin dibuat & bagaimana cara menggunakan bitcoin dengan selayaknya. Kalau dibandingkan dengan protokol internet, bitcoin masih berada di tahap-tahap awal. Agan bisa lihat artikel yang ditulis Max Rose dengan judul: The Internet's history has just begun [1], dan membandingkannya dengan keadaan dan status internet saat ini, itu memerlukan waktu yang cukup panjang sebelum menjadi arus utama.

Saya juga tidak munafik gan, sekarang saya menggunakan bursa terpusat dan juga sudah melakukan KYC, bagi saya terjemahan ini tujuannya hanya 1, yaitu memberikan kesadaran penuh serta tanggung jawab atas semua & apa yang dilakukan terhadap bitcoin & crypto.

Terimakasih juga atas apresiasinya gan, kalau saya boleh meminta tolong kepada agan, jika ada terletak terjemahan yang kurang pas & asli, boleh PM saya masukan-masukan agan.

[1] https://ourworldindata.org/internet-history-just-begun
full member
Activity: 1022
Merit: 152
12 tahun adalah waktu yang masih sangat muda bagi bitcoin sehingga masih banyak orang yang belum mengerti tentang bitcoin, penggunaan dan cara menyimpannya. Seperti FIAT yang membutuhkan ratusan tahun hingga di aplikasikan dan diketahui oleh semua orang dimuka bumi. Jadi ini hanya perkara waktu hingga ahirnya bitcoin bisa menjadi sangat populer dan semua orang akan menggunakannya. Selain itu, saat ini masih dalam fase awal dari digitalisasi peradaban, mungkin 20 tahun lagi semua orang sudah fasih dengan dunia digital dan tentu saja sangat familiar dengan bitcoin

Telepas baik dan buruknya pertukaran, mereka tetap bagian penting dari ekosistem bitcoin dan cryptocurrency, yang perlu kita lakukan adalah menggunakan sesuai dengan porsinya dan selalu berusaha tetap aman.

Terimakasih atas terjemahan anda.
legendary
Activity: 1680
Merit: 6524
Fully-fledged Merit Cycler|Spambuster'23|Pie Baker
Kerja bagus Pandorak! Saya sangat senang melihat artikel terpenting kedua saya (begitulah saya mempertimbangkannya, setelah Bitcoin: Impian para Cypherpunks, libertarian, dan anarkis kripto) kini telah diterjemahkan kedalam 10 bahasa. Saya tahu bahwa penerjemah memerlukan sedikit keberanian untuk menerjemahkan artikel-artikel ini, karena artikel-artikel ini cukup panjang, namun menurut saya pekerjaan penerjemahan ini penting.

Topik ini harus menyadarkan semua orang akan bahaya yang terkait dengan bursa terpusat dan bank. Pada saat yang sama, artikel tersebut bertujuan untuk meyakinkan orang-orang agar menggunakan Bitcoin sesuai keinginan Satoshi: peer-to-peer dan secara anonim. Penemuan Satoshi tidak boleh dikaitkan dengan pihak ketiga untuk membebaskan kita dari perbudakan bank dan pemerintah.
sr. member
Activity: 322
Merit: 257
An Sr. Member who wants to become a ₿ maxi
Masih dengan hasil terjemahan dari thread milik GazetaBitcoin yang memiliki hubungan erat satu dengan yang lainnya. Hari demi hari berlalu dan kita berada semakin jauh dari apa yang Satoshi Nakamoto manifestasikan sejak awal, penggunaan CEX, KYC & keterlibatan bank atau pemerintah dimana-mana.

Kejadian-kejadian yang terjadi karena melibatkan pihak ketiga dari cerita pada thread diatas adalah kenyataan, dan tidak hanya terjadi diluar negeri sana, kejadian yang hampir mirip juga ternyata banyak terjadi di negara kita dari beberapa cerita teman yang saya dengar. Apakah agan-agan di sini pernah merasakannya secara langsung?
sr. member
Activity: 322
Merit: 257
An Sr. Member who wants to become a ₿ maxi
Penulis: GazetaBitcoin
Topik Original: 12 years later and people still don't know to use Bitcoin nor what it's good for




12 tahun telah berlalu sejak peluncuran Bitcoin. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara menggunakannya, atau apa manfaat Bitcoin. Sebagian besar pengguna membuat kombinasi yang bertentangan dengan yang seharusnya, menggunakan Bitcoin bersama dengan bank dan bursa terpusat, tidak memiliki pengetahuan tentang landasan libertarian dan kripto-anarkis. Tanpa memahami bahwa Bitcoin ada di sini untuk membantu mereka menghindari perbudakan yang memerintah dan bank yang memaksa mereka, orang-orang melakukan semua yang mereka bisa untuk memperbudak diri mereka sendiri, memudahkan para elit yang menindas mereka selama ribuan tahun.

12 tahun yang lalu Satoshi menawarkan alat yang sangat berharga bagi umat manusia, alat yang mampu memerdekakan mereka. Mari kita lihat bagaimana dia menggambarkan penemuannya:

Quote
Versi uang elektronik murni peer-to-peer akan memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan.



Perdagangan di Internet hampir sepenuhnya bergantung pada lembaga keuangan yang bertindak sebagai pihak ketiga yang tepercaya untuk memproses pembayaran elektronik.  Meskipun sistem ini berfungsi cukup baik untuk sebagian besar transaksi, sistem ini masih memiliki kelemahan yang melekat pada model berbasis kepercayaan.
Transaksi yang sepenuhnya tidak dapat dibatalkan sebenarnya tidak mungkin dilakukan, karena lembaga keuangan tidak dapat menghindari mediasi perselisihan.  Biaya mediasi meningkatkan biaya transaksi, membatasi ukuran transaksi praktis minimum dan memotong kemungkinan transaksi kecil-kecilan, dan terdapat biaya yang lebih besar dalam hilangnya kemampuan untuk melakukan pembayaran yang tidak dapat diubah untuk layanan yang tidak dapat diubah. Dengan adanya kemungkinan pembalikan, kebutuhan akan kepercayaan pun menyebar.

[...]

Yang dibutuhkan adalah sistem pembayaran elektronik berdasarkan bukti kriptografi dan bukan kepercayaan, yang memungkinkan dua pihak yang berkeinginan untuk bertransaksi secara langsung satu sama lain tanpa memerlukan pihak ketiga yang tepercaya. Transaksi yang secara komputasi tidak praktis untuk dibalik akan melindungi penjual dari penipuan[...]

Ia menawarkan sebuah metode dimana masyarakat dapat bertransaksi secara langsung, peer-to-peer, menghindari pihak ketiga, apapun namanya – pemerintah, bank atau perantara lainnya.

Satoshi menemukan Bitcoin dan memberikannya secara gratis, untuk membantu individu mendapatkan kebebasan finansial, namun orang-orang, sebagai imbalannya, menciptakan pertukaran terpusat, “membantu” diri mereka sendiri untuk tetap menjadi budak yang sengsara. Ini adalah sesuatu yang mengingatkan saya pada penemuan-penemuan ilmiah lainnya yang mengesankan, yang dimaksudkan untuk membantu manusia, tetapi segera setelah penemuan-penemuan tersebut, penemuan-penemuan lain muncul dan mempersenjatai mereka. Rupanya, jika tidak ada entitas yang mencelakakan mereka, masyarakat memilih sendiri untuk mencelakai dirinya sendiri.



Setelah membaca ini, beberapa orang mungkin bertanya: "Apa yang salah dengan menggunakan bursa terpusat? Mereka menyimpan uang saya dan saya memiliki uang yang dapat saya gunakan dan saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan dengan mereka!".

Kalimat terakhir adalah kebohongan besar. Ini adalah sebuah oxymoron, yang berarti ekspresi yang menyangkal dirinya sendiri. Ini seperti mengatakan "Saya merokok dengan cara yang sehat".

Keserakahan manusia tidak pernah ada batasnya. Bitcoin muncul untuk membebaskan mereka, namun mereka hanya memahami bahwa Bitcoin hadir untuk membantu mereka menjadi kaya. Keserakahan mendorong orang untuk menciptakan pertukaran terpusat. Alih-alih menggunakan Bitcoin di antara mereka dalam transaksi peer-to-peer, fakta yang akan membuat uang tradisional dan pemerintahan menjadi tidak relevan, orang-orang menciptakan sebuah kekejian yang dimaksudkan untuk memusatkan sesuatu yang terlahir sebagai desentralisasi.

Ada yang lebih pintar dari yang lain, tapi juga serakah, dan mereka mengambil keuntungan dari pengetahuan mereka dan keserakahan orang lain untuk menciptakan bursa terpusat ini, di mana orang-orang bergegas menyetorkan uang mereka, yang dimana sejak disetrorkan, uang-uang itu menjadi uang bursa. Individu berharap menjadi kaya, tanpa disadari mereka justru merugi di segala arah. Situasinya sangat dramatis, karena mereka tidak hanya kehilangan uang, tapi lebih dari itu...

Apa yang lebih dari sekedar uang? Mereka kehilangan informasi pribadi mereka - karunia yang mereka terima saat lahir yang tetap bersifat pribadi hanya sampai individu tersebut memilih untuk tidak lagi menjadi pribadi. Dan begitu informasi pribadi terungkap, informasi tersebut tidak lagi bersifat pribadi. Berapa banyak yang bertanya pada diri sendiri “Apa artinya pribadi?”. Ketika keserakahan membutakan mereka, berharap mendapatkan keuntungan dan menjadi kaya dalam semalam, orang-orang berlarian dengan gembira menuju bursa terpusat, tanpa melakukan upaya apa pun karena telah menerima permintaan mereka untuk membuka rekening. Artinya mereka menawarkan semua data pribadi mereka ke bursa. Beberapa bursa menawarkan sejumlah $5-10-20 secara gratis ke akun pembuka tersebut. Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa bursa memberikan uang ini secara gratis? Pernahkah kamu mengatakan pada diri sendiri bahwa "pertukaran merasa terhormat memiliki saya sebagai klien, itu sebabnya"? Tidak benar. Jumlah uang sebesar itu tidak berarti apa-apa bagi bursa, karena mereka akan mendapat penghasilan jauh lebih banyak dari klien. Dikatakan bahwa ketika ada sesuatu yang gratis, kamu adalah barang dagangannya. Seperti di Facebook. Dalam kasus pertukaran, situasinya paling buruk: jika kamu dibayar untuk menjadi pelanggan, pikirkan hal terburuk yang bisa terjadi padamu!

Hal terburuk apa yang bisa terjadi?

Pertama, bursa tidak pernah kehilangan uang karena bursa selalu menang dan pelanggan atau pengguna bursa selalu kalah. Pengguna senang ketika harga bitcoin naik, berharap mereka akan mendapat untung. Mereka kemudian sedih ketika harga bitcoin anjlok karena kehilangan uang. Banyak yang menjual bitcoin mereka meskipun mereka tahu mereka merugi, tetapi mereka melakukannya untuk menghindari kerugian yang lebih banyak lagi. Mereka tidak mengerti bahwa selama mereka menyimpan bitcoin, mereka tidak akan kehilangan apa pun. Dan apa yang dilakukan bursa tersebut? Mereka menang ketika harga bitcoin melonjak, karena mereka mendapat bayaran dari pengguna. Mereka memperoleh penghasilan juga ketika nilai bitcoin turun, karena mereka juga menerima biaya perdagangan dari pengguna. Ketika pengguna menarik uang mereka dari bursa, mereka kehilangan lebih banyak uang. Dan saya tidak berbicara tentang biaya jaringan, tetapi biaya pertukaran. Dengan kata lain, masyarakat terus berkontribusi terhadap manfaat pertukaran dan juga terhadap kemiskinan mereka sendiri. Selain itu, berapa banyak dari Anda yang mengamati bagaimana bursa terbesar, seperti Coinbase atau Binance, selalu mengalami "gangguan teknis", menutup platform mereka tepat pada saat harga bitcoin melonjak atau anjlok? Mungkinkah suatu kebetulan bahwa pada setiap perubahan harga yang besar, pemadaman listrik akan menutup bursa hanya sampai harga kembali ke nilai sebelumnya? Penjelasan yang diberikan oleh juru bicara bursa sungguh menyedihkan dan konyol. Sangat jelas bahwa karena tindakan buruk ini dilakukan selama bertahun-tahun, bursa memilih untuk tutup pada saat-saat seperti itu, sehingga orang tidak akan mendapat untung jika harga bitcoin melonjak terlalu tinggi dan membatasi mereka untuk membeli bitcoin jika harganya turun.

Kedua, seperti yang saya katakan di atas, orang kehilangan informasi pribadinya karena rela melalui proses yang sangat berbahaya yang bernama KYC. Pertukaran tidak peduli dengan klien mereka atau informasi pribadi mereka. Mereka hanya ingin mendapatkan lebih banyak uang. Mereka dapat diretas oleh peretas yang selain mencuri uang, juga mencuri informasi pribadi pengguna, ini adalah sumber daya yang sangat berharga yang dapat diubah menjadi uang yang lebih banyak lagi, terutama bila dijual di dark web. Sebuah artikel CNBC menjelaskan bagaimana peretas menjual informasi pribadi seharga $1 per keping (informasi ini terdiri dari  alamat fisik pengguna, kartu kredit/debit, salinan ID mereka, dll.): Peretas menjual data Anda di 'web gelap'... hanya dengan $1. Kasus serupa yang terkenal dari forum adalah kasus bekli23 asal Rumania yang mana sambil berpura-pura mendekripsi dompet bitcoin lama, dia juga meminta pengguna untuk mengiriminya foto sambil memegang ID dan tagihan lainnya. Jelas bahwa dia tidak sedang mendekripsi dompet apa pun. Namun dia mencoba mengumpulkan informasi pribadi, kemungkinan besar untuk menjualnya di web gelap, dengan harga konyol yaitu hanya $1 per keping!

Dalam beberapa kasus, bursa adalah pihak yang menjual informasi pribadi pelanggan! Dan saya tidak berbicara tentang bursa kecil atau bursa yang kurang jujur, tapi tentang bursa besar. Coinbase adalah salah satu bursa terbesar namun ketahuan menjual data pribadi klien! Artikel tahun 2019, Coinbase Mengakui Mantan Penyedia Datanya Menjual Data Klien yang menjelaskan Christine Sandler, salah satu eksekutif bursa, mengakui bahwa perusahaan tersebut menjual informasi pribadi pengguna. Dengan contoh ini, apakah menurutmu bursa lain tidak melakukan hal yang sama? Hanya saja mereka belum tertangkap?

Ketiga, bursa menawarkan informasi pribadi pengguna langsung kepada pihak berwenang. Apakah kamu berharap pemerintah tidak mengetahui tentangmu dan keuanganmu - setidaknya transaksi kriptomu (mengingat pemerintah mengetahui semua transaksimu dengan uang fiat)? Dengan menggunakan bursa terpusat, sudah pasti pemerintah akan memperhatikan gerak gerikmu! Sekali lagi, contoh yang melibatkan Coinbase: artikel Forbes, Coinbase Memberitahu Pelanggan Bahwa Ini Akan Menyerahkan Data Perintah Pengadilan yang menjelaskan bagaimana bursa ini memberikan informasi pribadi klien ke IRS. Jangan bayangkan ini adalah kasus tunggal. Praktik seperti ini dilakukan oleh semua bursa, tidak peduli negaranya.

Keempat, bursa terpusat tidak menawarkan kunci pribadi atau yang biasa kita kenal sebagai private key kepada klien, yang berarti pengguna tidak memiliki akses ke alat yang memungkinkan mereka mengendalikan uang mereka sendiri. Kunci pribadi dompet dipegang oleh bursa, sehingga pengguna harus menerima bahwa mereka menghentikan hak kepemilikan atas uang mereka ketika mereka melakukan penyetoran ke bursa. Mengenai situasi ini, influencer Bitcoin Andreas Antonopulos menggunakan ungkapan "Not Your Keys, Not Your Bitcoin" atau dalam Bahasa Indonesia menjadi "Bukan Kuncimu, Bukan Bitcoinmu". Untuk memperjelasnya, dalam gugatan terhadap Coinbase (bursa ini tampaknya menjadi contoh paling negatif), penggugat kalah dalam persidangan dan hakim memutuskan Bukan Kuncimu, Bukan Bitcoinmu.

Kelima, bursa bisa diretas oleh peretas (dan kamu akan kehilangan uang).

Keenam, bursa dapat memutuskan untuk membekukan akunmu secara sepihak (dan kamu akan kehilangan uang).

Ketujuh, bursa bisa saja menjadi penipu (dan kamu akan kehilangan uang).

Inilah sebabnya mengapa kamu harus menghindari bursa terpusat. Inilah sebabnya mengapa Bitcoin tidak boleh digunakan bersamaan dengan monster seperti itu, yang hanya merugikan klien! Beginilah cara klien bursa terpusat kehilangan uang mereka, apa pun operasi yang ingin mereka lakukan. Dan beginilah, selain uang, mereka juga kehilangan informasi pribadi mereka, berisiko dicuri oleh pelaku kejahatan, fakta yang menghadapkan mereka pada risiko yang sangat besar: begitu penjahat memperoleh informasi pribadi seseorang, mereka dapat "mengunjungi" orang tersebut, mereka dapat merampoknya, mereka dapat membobol rumahnya, mereka dapat mencuri barang-barangnya atau bahkan mengancam nyawanya!



Keserakahan manusia tidak ada batasnya dan meskipun contoh di atas sudah cukup dan meyakinkan siapa pun untuk tidak menggunakan bursa terpusat, hal itu tetap tidak terjadi. Orang-orang tidak hanya membatasi diri pada keburukan penggunaan bursa terpusat; mereka membawa hal-hal yang tidak masuk akal ke bulan, dan menggunakan Bitcoin dalam kombinasi yang lebih aneh lagi, dengan melibatkan juga bank dalam transaksi keuangan! Artinya, mereka melibatkan pihak ketiga tepercaya yang sangat ingin disingkirkan oleh Satoshi. Orang-orang itu berjuang keras untuk merusak dirinya sendiri sebanyak mungkin, dengan menggabungkan Bitcoin dengan bursa dan juga dengan bank.

Sama seperti yang sebelumnya, setelah membaca ini, beberapa orang mungkin bertanya: "Apa salahnya menggunakan bank? Mereka menyimpan uang saya dan saya punya uangnya dan saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan dengan uang-uang itu!".

Sekali lagi, kalimat terakhir adalah kebohongan besar.

Pertama-tama, bank tidak menyimpan uangmu, namun menggunakannya untuk memperoleh lebih banyak uang. Mereka seharusnya hanya menyimpan sebagian kecil saja sebagai cadangan, namun sering kali mereka bahkan tidak menyimpan sebagian kecil pun. Detail ini juga diamati oleh Satoshi dan mungkin mewakili alasan lainnya yang menentukan dia untuk menciptakan Bitcoin.

Quote
Bank sentral harus dipercaya untuk tidak menurunkan nilai mata uang, namun sejarah mata uang fiat penuh dengan pelanggaran terhadap kepercayaan tersebut. Bank harus dipercaya untuk menyimpan uang kita dan mentransfernya secara elektronik, namun mereka meminjamkannya dengan cadangan yang hampir tidak ada. Kita harus memercayai privasi kita pada mereka, mempercayai mereka untuk tidak membiarkan pencuri identitas menguras akun kita.

Kedua, bank tidak mengizinkan nasabahnya menggunakan uangnya sesuai keinginannya. Jika mereka menyetorkan jumlah yang terlalu besar (dibandingkan dengan transaksi sebelumnya), bank dapat membekukan rekeningnya, sehingga memaksa nasabah untuk menjelaskan dari mana mereka mendapatkan semua uang tersebut. Hal yang sama terjadi jika klien menerima transaksi terlalu besar. Mereka yang percaya bahwa mereka dapat menggunakan uang mereka sesuai keinginan mereka sangatlah salah. Mirip dengan bursa terpusat, setelah klien menyetorkan uangnya ke bank, mereka juga memberikan kendali penuh kepada bank atas uang tersebut.

Ketiga, bank dapat menyerahkan nasabahnya kepada pihak yang berwenang. Dan lagi: jika suatu transaksi tampak mencurigakan di mata bank, biasanya transaksi yang melibatkan sejumlah besar uang, maka bank tidak hanya dapat membekukan rekeningnya, tetapi juga diperhatikan oleh pihak yang berwenang. Dan, dalam kasus ini, klien akan menghadapi sesuatu yang lebih buruk lagi, terpaksa memberikan alasan terkait uangnya di depan pihak berwenang!

Tentu saja, jika orang tersebut tidak dapat menjelaskan asal muasal uang tersebut, maka uang tersebut akan hilang. Bank bertindak seperti tangan panjang pemerintah dan tidak peduli dengan nasabahnya; mereka hanya peduli pada peningkatan kekayaan mereka sendiri, sambil menjaga hubungan baik dengan pemerintah.

Keempat, bank dapat menolak transaksi yang dilakukan oleh nasabah, secara sepihak atau berdasarkan syarat dan ketentuan yang merupakan dokumen yang ditandatangani oleh nasabah, namun biasanya tidak ada yang membaca selusin halaman itu saat membuka rekening bank. Dan, karena sebagian besar bank tidak bersahabat dengan kripto, pengguna kripto sangat terekspos.

Kelima, beberapa individu menggunakan layanan yang disediakan oleh beberapa lembaga keuangan seperti Revolut, mengira mereka memiliki kripto. Kenyataannya, mereka bahkan tidak memiliki 1 satoshi! Itu karena Revolut tidak mengizinkan kepemilikan kripto, melainkan CFD. Mereka menjual kepada Anda ilusi bahwa Anda memiliki kripto, tetapi Anda tidak memilikinya. Hal yang sama terjadi pada eToro.

Keenam, mirip dengan bursa terpusat, klien bank akan kehilangan uang dari berbagai cara: mereka akan membayar biaya pembukaan rekening, membayar biaya penyetoran uang, membayar biaya penarikan uang, membayar biaya transfer uang, membayar biaya pemeriksaan saldo rekening dan membayar biaya administrasi transaksi rekening karena telah menerbitkan kartu kredit/debit dan sebagainya.

Ketujuh, bank juga bisa bangkrut dan kehilangan informasi pribadi nasabah. Tentu saja kasus ini tidak sesering kasus bursa di kripto, namun kejadian seperti itu masih mungkin terjadi. Itu terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi di masa depan.

Dan, jika kamu masih ragu dengan apa yang saya jelaskan sejauh ini, tangkapan layar di bawah ini membuktikan cara salah satu bank terbesar di Rumania memperlakukan kliennya:

Sumber foto: Facebook

Diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, artinya sebagai berikut:

Quote
Dalam hubungan bisnis yang dimiliki bank dengan nasabahnya, bank diwajibkan untuk mengikuti peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan mengenal nasabahnya dengan tujuan untuk mencegah dan memberantas pencucian uang, pendanaan terorisme dan mengikuti ketentuan umum bisnis untuk seluruh portofolio nasabah-nasabahnya.

Menurut ketentuan umum bisnis, berdasarkan peraturan 2/2019 Bank Nasional Rumania dan Undang-undang 129/2019, klien memiliki tanggung jawab untuk memberikan kepada Bank semua dokumen yang diminta oleh Bank, yang diperlukan untuk verifikasi dan klarifikasi tujuan dan sifat transaksi yang dicatat. Melalui dokumen ini, kami memberitahumu bahwa, setelah menganalisis transaksi yang dilakukan dari akunmu, kami memutuskan tipologi transaksi ini melanggar. 23.1 dari ketentuan umum bisnis, yang menyatakan sebagai berikut: "Jika Bank mengidentifikasi potensi risiko atau permintaan tertentu yang dipaksakan oleh lembaga keuangan yang tersirat dalam operasi perbankan, Bank berhak untuk tidak mengizinkan transfer untuk transaksi yang terkait dengan layanan seperti perjudian, akuisisi pornografi, layanan (termasuk obrolan video atau layanan serupa), perolehan senjata/amunisi tanpa mematuhi ketentuan yang ditentukan oleh hukum,transaksi yang melibatkan mata uang kripto."



Di bawah ini Anda dapat membaca reaksi klien bank yang disebutkan di atas. Kamu mungkin tertawa, namun situasinya harus ditanggapi dengan serius:

Sumber foto: Facebook

Diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, artinya sebagai berikut:

Quote
Perihal: Pembenaran yang ditandatangani oleh [...] untuk menjelaskan apa yang saya lakukan dengan uang saya sendiri

Saya [...] sebagai nasabah bank, saya menandatangani dokumen ini karena dipaksa oleh Bank, yang memerlukan beberapa peraturan internal yang tidak bertentangan dengan saya, untuk memaksa saya membenarkan di depan Bank apa yang saya lakukan dengan uangku sendiri.

Mengingat ini adalah musim panas dan masa liburan, mengingat ini juga merupakan masa pasca karantina, saya sangat ingin bersenang-senang. Untuk melakukan hal ini, saya akan pergi ke Belanda, di mana prostitusi adalah hal yang sah dan boleh disana, untuk bercinta dengan beberapa pel*cur. Kemungkinan besar, dalam perjalanan ke Belanda, saya akan melakukan hal yang sama di Austria dan Jerman.
Kemudian, saat berada di Belanda, mengingat fakta bahwa narkoba itu hal yang sah dan boleh disana, saya berniat untuk menghisap mariyuana & ganja, namun saya juga mencoba beberapa jamur sihir.
Saya dengar mereka punya kue ganja yang enak di Belanda, dan saya juga menyarankanmu untuk mencobanya, mungkin kamu bangun dan berhenti memaksa orang untuk menandatangani surat-surat bodoh, berdasarkan prosedur bodoh, untuk membenarkan apa yang mereka lakukan dengan uang mereka sendiri.
Tentu saja, jika saya tidak mempunyai tisu toilet, mengingat fakta bahwa saya mempunyai begitu banyak uang, mungkin saya akan membersihkan pant*t saya dengan beberapa ratus euro, seperti yang dilakukan orang kaya.
Sisa uangnya untuk dipinjamkan kepada teman-temanku dan untuk pengeluaran yang tidak berguna, yang akan saya sesali setelahnya.





Semua hal di atas seharusnya membuat kalian semua berpikir serius untuk menggunakan Bitcoin bersamaan dengan bursa dan bank terpusat. Hati-hati! kamu hanya akan merugikan diri sendiri dan mungkin akan menimbulkan prasangka yang tidak dapat diperbaiki lagi. Haruskah saya juga menyebutkan tentang bursa Mt. Gox, yang kehilangan 850.000 BTC Huh Haruskah saya juga menyebutkan tentang selusin (ratusan?) bursa yang diretas dan tentang ratusan ribu klien yang kehilangan uang mereka untuk selamanya? Perlukah saya menyebutkan ribuan kasus ketika bank membekukan rekening nasabah? Perlukah saya menyebutkan berapa banyak orang yang menerima ancaman pembunuhan, berapa banyak yang diperas dan berapa banyak yang dipaksa oleh peretas untuk membayar uang tebusan setelah peretas mendapatkan informasi pribadinya?

Apakah kamu ingin menjalani hal seperti itu? Jika tidak, maka berhentilah menggunakan Bitcoin bersama dengan bursa dan bank terpusat! Gunakanlah ATM kripto yang menawarkanmu anonimitas. Gunakan bursa terdesentralisasi yang tidak menyimpan uang klien sepeser pun dan bertindak hanya untuk menghubungkan pengguna satu sama lain. Gunakanlah transfer peer-to-peer. Gunakan dompet kripto yang telah terhubung dengan bursa anonim yang memungkinkanmu menukar mata uang kripto dengan mata uang kripto lainnya. Gunakan metode apa pun untuk menjaga anonimitas dan privasi finansialmu. Ini demi kebaikanmu sendiri.



Esai ini adalah bagian dari artikel pendidikan saya. Saya menyarankan kamu semua untuk juga membaca esai berikut:

- Bitcoin: Impian para Cypherpunks, libertarian, dan anarkis kripto
- Pemerintah akan "mendatangi" para trader!
- Mata Uang Kripto Vs Uang digital yang dikeluarkan oleh Negara
- Manifesto Crypto Anarchist – Kita semua harus membacanya
- Pemerintah berupaya membatasi akses masyarakat terhadap informasi dan kebebasan
- Pemikiran Phil Zimmermann tentang PGP - Kita semua harus membacanya
- When the govern wants to hold your private keys
- Panggilan untuk Julian Assange||Manifesto WikiLeaks-Kita semua harus membacanya
Jump to: