Untuk saya pribadi, saya menilai gerakan ini adalah sebuah gerakan kecil yang bisa dilakukan oleh simpatisan yang membela Palestina. Saya tidak akan mempermasalahkan gerakan ini, pasalnya mengikuti atau tidaknya itu akan dikembalikan pada kita sendiri atau dengan kata lain itu menjadi sepenuhnya hak kita. Namun jangan sampai kita salah mengartikan gerakan ini, seperti merusak dan menggruduk produk atau toko yang di boikot misalnya. Cukup untuk tidak membeli dan memakai saja itu adalah hal yang terbaik jika kita mengikuti gerakan ini.
Untuk perekonomian, saya tidak bisa mengatakan dampaknya secara pasti, karena saya yakin tidak semua orang mengikuti gerakan ini, entah itu angkanya lebih besar atau lebih kecil.
Benar sekali mas saya setuju dengan pendapat mas.
Benar-benar pro dan kontra sih,tapi ya itu menurut saya pribadi kita cukup tidak membeli atau memakai produk nya israel.
Kalau menurut saya soal perekonomian,jika memang benar adanya produk israel harus di musnahkan menurut ku itu pasti akan berdampak pada perekonomian,soalnya kan Indonesia juga pasti dapat keutungan dari adanya pabrik-pabrik,terus kan yang kerja dipabrik juga pasti yang kerjanya orang Indonesia jika pada d phk kan udah pasti ekonominya terganggu.
Kalau ingin perekonomian dalam negri kita berkembang dan meningkat, harus ada perputaran aktifitas jual beli dalam negri. Sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesjehteraan rakyat, dengan kreatifitas yang di miliki oleh anak bangsa tentunya. Kalau pun ada yang di PHK ini bisa atasi kembali ketika banyak pengusaha bikin produk lokal yang berkualitas agar bisa go internasional. Kita Indonesia manyoritas Islam sudah selayaknya kita lakukan apa yang harus kita lakukan masa kalah dengan negara-negara barat yang secara masif melakukan boikot produk negera penjahat kemanusian.
Walau disisi lain memang ini kesempatan untuk Indonesia untuk mandiri dari segi bidang apapun.