Iya memang Bisa jadi demikian, kalo dipikir lagi memang sulit kalo bitcoin jadi mata uang dunia, apalagi transaksinya yang nanti sulit pake 0.00001, 0.002, sepertinya sangat su;it di ingat.
kalau masalahnya itu, saya kira bukan persoalan besar, karena tiap wallet punya fungsi covert untuk mengingat lebih mudah, misal kayak electrum, kita bisa meng-convert jadi bilangan satoshi, (base unitnya diubah dari btc ke sat.) 0.002 btc akan berubah jadi 200,000 (200K) satoshi, atau 0.00001 akan diconvert jadi 1000 (1k) satoshi, gampang bukan?.
Saya sepakat jika kemungkinan besar yang bisa menggeser hagemoni dunia itu cina, russia, dan india, perekonomian mereka tumbuh dengan pesat.
Tidak bisa segampang itu, mereka harus perang nuklir secara prontal dengan barat, itu pun baru bisa menggeser hagemoni kalau barat benar-benar habis. Dan resikonya, gelombang radiasi nuklir pasti akan merusak jaringan internet, dampaknya kalau internet rusak, transaksi bitcoin akan terkendala, seluruh transaksi online akan punah, Dan kita tentu akan balik mengingat pesan Einsten, jika perang dunia ke IV hadir, maka senjata mereka itu busur panah, tombak dan kayu, artinya Perang nuklir dunia ke III yang diprediksi terjadi akan memusnahkan semua peradapan yang kita bangun sekarang.
Tapi tenang saja, kita tentu sudah memikirkan hal ini, saat ini developer bitcoin sedang membangun sebuah sistem dimana bitcoin bisa digunakan tanpa menggunakan internet,[1]. Jadi jika perang nuklir terjadi besok, dan Indonesia terkena imbas radiasi [2]. kita bisa gunakan satelite untuk bertransaksi (kalau memungkinkan)
[1].
Bitcoin meng-Angkasa, Sinkronisasi Blockchain Tanpa Internet[2],
Waspadai Bahaya Radiasi Nuklir bagi Kesehatan