Pages:
Author

Topic: Bagaimana tolak ukur Suksesnya Pemilu? (Read 820 times)

hero member
Activity: 1512
Merit: 874
March 13, 2024, 01:01:36 PM
#63

Pengawasan tahapan pemilu merupakan landasan penting bagi tercapainya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Perlu peran aktif dan sinergi antara pengawas pemilu, Parpol, pemerintah, dan masyarakat sipil,Dalam meningkatkan efektivitas pengawasan serta menjaga integritas pemilu
Butuh kerja keras kita semua nih dimulai dari pengawas pemilu, parpol, pemerintah, sampai kita masyarakat umum, jadi saya pikir semua stackholder berperan disini. Karena nggak cuma jadi kunci keadilan, transparansi, dan demokrasi, tapi juga buat bikin pemilu kita ini jadi lebih sehat. Makanya, peran kita semua ini sangat penting. Kita-kita ini juga harus ikut serta ngejagain pemilu biar berjalan dengan adil dan jujur. Terkahir, jangan lupa juga di TPS dan melapor ke Panitia Pengawas (Panwaslu) kalau ada kecurangan.

Disini peran-peran tersebut sangat lah penting tanpa ada peranan tersebut,pemilu tidak akan berlangsung dan berjalan dengan sedemikian rupa.
Tentang adanya kecurangan mungkin itu sudah hal yang biasa terjadi, walau sudah ada uu nya tetap saja belum ada orang dipenjara gara-gara pemilu.
Partisipasi masyarakat dalam pemilihan calon legislatif dan eksekutif mentukan sukses tidaknya penyelenggaraan Pemilu, artinya semakin sedikit yang golput maka indokator kesuksesan Pemilu dapat dicapai. Selanjutnya fungsi pengawasan Badan atau Lembaga penyelenggara Pemilu, semakin sedikit kecurangan maka semakin sukses Pemilu. Jika dua faktor tersebut saja dapat terpenuhi, maka menurut saya kesuksesan Pemilu sudah tercapai. Akan tetapi dari yang saya lihat, di Pemilu kali ini masih banyak sekali yang bermain money Politic, mungkin disetiap Daerah akan berbeda-beda cara mainnya.

Tentu semua Lembaga yang terlibat akan mengatakan bahwa Pemilu kali ini berjalan sesuai dengan amanah Undang-undang atau lain sebagainya, yang pada kesimpulannya hasil dari Pemilu murni kehendak rakyat. Padahal nyatanya tidak semua itu benar, di akui atau tidak kita dapat melihatnya dan menilainya sendiri. Kita akan menunggu keputusan MK terkait laporan kecurangan Pemilu, setelahnya baru di lanjutkan oleh KPU untuk memutuskan dan mengumumkan hasil Pemilu, baik di tingkat Pusat atau Daerah.
member
Activity: 246
Merit: 22
March 13, 2024, 10:07:42 AM
#62

Pengawasan tahapan pemilu merupakan landasan penting bagi tercapainya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Perlu peran aktif dan sinergi antara pengawas pemilu, Parpol, pemerintah, dan masyarakat sipil,Dalam meningkatkan efektivitas pengawasan serta menjaga integritas pemilu
Butuh kerja keras kita semua nih dimulai dari pengawas pemilu, parpol, pemerintah, sampai kita masyarakat umum, jadi saya pikir semua stackholder berperan disini. Karena nggak cuma jadi kunci keadilan, transparansi, dan demokrasi, tapi juga buat bikin pemilu kita ini jadi lebih sehat. Makanya, peran kita semua ini sangat penting. Kita-kita ini juga harus ikut serta ngejagain pemilu biar berjalan dengan adil dan jujur. Terkahir, jangan lupa juga di TPS dan melapor ke Panitia Pengawas (Panwaslu) kalau ada kecurangan.

Disini peran-peran tersebut sangat lah penting tanpa ada peranan tersebut,pemilu tidak akan berlangsung dan berjalan dengan sedemikian rupa.
Tentang adanya kecurangan mungkin itu sudah hal yang biasa terjadi, walau sudah ada uu nya tetap saja belum ada orang dipenjara gara-gara pemilu.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
February 25, 2024, 04:05:20 PM
#61

Benar gan, seperti fenomena di pemilu kali ini banyak sekali masyarakat yang nyoblos karena takut di intimidasi, tidak mendapat bantuan kalau tidak nyoblos salah satu paslon atau caleg. Sehingga membuat masyarakat ketakutan dan bahkan malas untuk datang ke TPS. Jadi saya sependapat dengan agan, bahwa suksesnya pemilu tidak sama denga suksesnya demokrasi. Apalagi Demokrasi di negara kita sedang tidak baik-baik saja.
Yah selain itu ada pembahasan yang menyangkut tentang balas budi.
Saya tidak terlalu tahu di daerah lain seperti apa tetapi di daerah yang saya tinggali saat ini ada banyak sekali ancaman tentang tidak mendapat bantuan serta mengatakan tentang balas budi karena memang di beberapa bulan sebelumnya mereka telah diberikan beberapa alat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Sekedar info saja daerah saya terkenal dengan hasil perkebunan nya dan di beberapa bulan sebelum pemilu dimulai aparat desa dan dari kecamatan memberikan beberapa alat berat untuk menunjang kebutuhan dalam mengelola kebun tetapi setelah pemilu semakin dekat itu dijadikan senjata untuk mencari suara warga karena dikatakan alat itu diberikan oleh salah satu caleg di partai banteng yang mana imbalan nya adalah suara dalam pencoblosan dan di haruskan untuk setiap daerah atau tps mengirimkan minimal 20 suara untuk calon yang mereka tunjuk dengan dalih balas budi karena jika tidak maka selain dari disuruh membayar sewa alat berat yang di turunkan sebelumnya, itu juga akan ditarik kembali sehingga banyak sekali warga yang mencoblos bahkan lebih dari 90 persen di tps saya mencoblos karena selain dari animo memeriahkan pesata pemilu mereka juga ada sebuah kepanikan jika harus disuruh membayar uang sewa yang memang cukup mahal.
hero member
Activity: 560
Merit: 500
Chainjoes.com
February 24, 2024, 05:41:02 PM
#60
Masyarakat adalah peran penting untuk mendukung suksesnya pemilu, Untuk itu ,Lembaga kepengurusan pemilu harus lebih mengedukasi masyarakat mengenai tata cara pemilihan, Agar masyarakat melaksanakan kewajiban memilih dengan benar dan mengurangi resiko golput

kalau susksemya pemilu hanya di hitung dari partisipasi rakyat
maka era prde baru era paling sukses dalam hal penyelanggaraan pemilu. karena pada masa itu partispasi maryarakat selalu di atas 90 persen dalam keikut serataan mencoblos
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
February 19, 2024, 05:35:19 AM
#59
IMO suksesnya pemilu tidak sama dengan suksesnya demokrasi di Indo.
Sukses pemilu tinggal dilihat saja nanti tahapan sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Kalau sudah lancar dan tidak ada rusuh di sana-sini bisa dikatakan pemilu sukses.
Tapi itu bukan tolok ukur suksesnya demokrasi karena bisa jadi orang datang nyoblos itu terpaksa karena takut sanksi sosial dsb, tidak dengan antusiasme, atau malah malas nyoblos (golput).
Benar gan, seperti fenomena di pemilu kali ini banyak sekali masyarakat yang nyoblos karena takut di intimidasi, tidak mendapat bantuan kalau tidak nyoblos salah satu paslon atau caleg. Sehingga membuat masyarakat ketakutan dan bahkan malas untuk datang ke TPS. Jadi saya sependapat dengan agan, bahwa suksesnya pemilu tidak sama denga suksesnya demokrasi. Apalagi Demokrasi di negara kita sedang tidak baik-baik saja.
member
Activity: 210
Merit: 55
February 19, 2024, 12:23:14 AM
#58

Pengawasan tahapan pemilu merupakan landasan penting bagi tercapainya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Perlu peran aktif dan sinergi antara pengawas pemilu, Parpol, pemerintah, dan masyarakat sipil,Dalam meningkatkan efektivitas pengawasan serta menjaga integritas pemilu

tolak ukurnya adalah dengan cara pemilu yang damai terang terangan dan jujur, tidak ada nepotisme dari pejabat tinggi negara, tidak ada tindasan tindasa untuk pasalon laen, jangan ada paslon yang di kampanyekan atau didukung oleh negara, karna kalau pemerintah udah turun tangan untuk mengkampanyekan salah satu paslon itu udah jelas tidan jujur dan bersih, kalau pejabat tinggi memerintahkan kabinetnya untuk mendukung salah sau paslon itu udah jelas dan terang terangan mendukung salah satu paslon sudah melanggar kode etik dan melanggar demokrasi, karna negara kita bebas berekpresi dalam semua hal, boleh mendukung paslon siapapun tanpa takut tekanan, itu baru bisa dinamakan dengan pemilu damai, adil dan jujur.
sr. member
Activity: 924
Merit: 325
February 07, 2024, 05:44:24 PM
#57

Pengawasan tahapan pemilu merupakan landasan penting bagi tercapainya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Perlu peran aktif dan sinergi antara pengawas pemilu, Parpol, pemerintah, dan masyarakat sipil,Dalam meningkatkan efektivitas pengawasan serta menjaga integritas pemilu
Pemilu sifatnya jurdil. Guna mencapai sifat pemilu, pengawasan memang menjadi landasan penting. Pengawasan harus terstruktur secara sistematis dari atas hingga kebawah yang dilakukan bukan oleh lembaga atau badan pengawasan yang dibentuk oleh pemerintah. Diperlukan partisipasi aktif oleh semua kalangan masyarakat dengan memberanikan diri untuk melapor dan menindak tindakan yang merusak proses pemilu.

Integritas pemilu dalam tahun politik 2024 sudah dipertanyakan sehingga tidak lagi fair untuk diperdebatkan. Presiden dan pejabat daerah hingga pejabat desa sudah terang-terangan bertindak untuk mendukung salah satu paslon. Sebagai warga negara yang baik, integritas harus dipertahankan sebagai pemilik suara sah walau orang lain melakukan hal yang merusak integritas.
full member
Activity: 217
Merit: 115
February 07, 2024, 06:42:08 AM
#56
Benar dengan apa yang agan-agan katakan, bahwa yang menjadi tolak ukur suksesnya sebuah Pemilu, itu ketika persentase golput terus mengalami penurunan, dan semakin kecil persentase tersebut maka dapat diakatakan bahwa KPU berhasil dan sukses menyelanggarakan Pemilu.

Akan tetapi pada Pemilu kali ini, saya berharap bahwa persentase "Golput" itu menglami peningkatan yang signifikan dan kalau bisa hingga 51% lebih masyarakat Indonesia memilih untuk Golput. Mengapa demikian.? karena saya cukup gedeg melihat setiap pemilu itu terdapat sebuah kecurangan dan pelanggaran, baik itu yang dilakukan oleh para peserta pemilu, lembaga penyelenggara, lembaga pengawasanya, dan sekalipun itu pemerintah.

Saya mengharapkan hal tersebut, dengan tingginya penrsentase golput maka dapat dikatakan bahwa pemilu kali ini gagal. Dan dengan kegagalan tersebut, nantinya akan ada sebuah evaluasi dan peninjauan ulang mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab gagalnya pemilu tersebut. Dan dengan kegagalan tersebut, maka akan dilakukan sebuah perombakan, baik itu mengenai sistem pemilu, peraturan dan orang-orang yang ada didalamnya, untuk bagaimana KPU selaku lembaga pemerintah mampu untuk menyelenggarakan Pemilu yang lebih berkualitas, yang memang Jurdil.
hero member
Activity: 616
Merit: 501
Chainjoes.com
February 06, 2024, 05:54:34 PM
#55
Masyarakat adalah peran penting untuk mendukung suksesnya pemilu, Untuk itu ,Lembaga kepengurusan pemilu harus lebih mengedukasi masyarakat mengenai tata cara pemilihan, Agar masyarakat melaksanakan kewajiban memilih dengan benar dan mengurangi resiko golput

kalau itu sih cuma jalan nya pemilu biar berjalan dengan baik.
jika berbicara suksesnya pemilu ya berjalan secara jurdil sehingga semua peserta pemilu meski kalah akan legowo dengan kekalahan nya.
tapi semua konstelasi siapapun yang kalah pasti tidak akan legowo dan akan selalu ngoceh curang curang terus.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
February 05, 2024, 10:50:49 AM
#54

Semua yang ada di politik itu tidak ada kata salah dan benar pada akhirnya termasuk keadilan pun itu hanya sebuah kiasan karena pada akhirnya didalam politik kita hanya akan menemukan menang dan kalah tidak peduli caranya seperti apa dan tidak peduli apakah itu adil atau tidak yang terpenting sebisa mungkin mereka harus bisa menang untuk bisa menjadikan kekuasaan dan regulasi mereka kuasai untuk rezim baru sehingga tolak ukur pemilu yang adil itu hanya menjadi sebuah ungkapan saja karena tidak ada yang adil dalam hal ini.

Betul sekali gan. Apa yang agan lihat saat ini selaras dengan bagaimana dunia perpolitikan di negara kita berjalan. Politik adalah alat untuk memudahkan tujuan rezim yang berkuasa. Pejabat dan pengusaha adalah simbiosis mutualisme yang terjadi di perpolitikan kita. Pejabat, atau calon pejabat butuh pengusaha dengan uangnya untuk bisa bersaing pada kerasnya dunia politik kita. Dan pengusaha mau memodali calon pejabat karena jika terpilih nanti maka akan memudahkan si pengusaha tersebut dalam menjalankan bisnisnya dengan aturan-aturan yang dibuat.
Teori politik tentu saja tak selaras dengan apa yang terjadi di lapangan. Poltik itu adalah seni mendapatkan tujuan dengan berbagai macam caranya. Tak bisa dipungkiri untuk merebut kekuasaan tentu harus ditopang dengan perekonomian yang kuat maka bisa kita lihat para pengusaha selalu terlibat dalam jaringan penguasa dan hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tapi bisa juga kita lihat kondisi politik di Amerika Serikat.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
February 04, 2024, 04:36:52 PM
#53


Semua yang ada di politik itu tidak ada kata salah dan benar pada akhirnya termasuk keadilan pun itu hanya sebuah kiasan karena pada akhirnya didalam politik kita hanya akan menemukan menang dan kalah tidak peduli caranya seperti apa dan tidak peduli apakah itu adil atau tidak yang terpenting sebisa mungkin mereka harus bisa menang untuk bisa menjadikan kekuasaan dan regulasi mereka kuasai untuk rezim baru sehingga tolak ukur pemilu yang adil itu hanya menjadi sebuah ungkapan saja karena tidak ada yang adil dalam hal ini.

Betul sekali gan. Apa yang agan lihat saat ini selaras dengan bagaimana dunia perpolitikan di negara kita berjalan. Politik adalah alat untuk memudahkan tujuan rezim yang berkuasa. Pejabat dan pengusaha adalah simbiosis mutualisme yang terjadi di perpolitikan kita. Pejabat, atau calon pejabat butuh pengusaha dengan uangnya untuk bisa bersaing pada kerasnya dunia politik kita. Dan pengusaha mau memodali calon pejabat karena jika terpilih nanti maka akan memudahkan si pengusaha tersebut dalam menjalankan bisnisnya dengan aturan-aturan yang dibuat.
Pada akhirnya semua juga berkolusi untuk mendapatkan keuntungan pribadi dalam hal ini serta agar bisa memperkuat rezim yang mereka miliki sehingga memang dalam hal ini tidak pedulli benar atau salah semuanya akan menjadi sama dimata politk karena sekalipun ini adalah ladang yang basah untuk mendapatikan uang tetpi disisi lain ini adalah tempat paling brutal karena segala bentuk kemungkinan termasuk itu saling menjatuhkan bisa saja terjadi.

Kita bisa mengambil contoh di pemilu periode sebelumnya di 2019 ketika banyak sekali orang yang berdemo karena berada di kubu sebelah dan tidak mengakui bahwa presiden baru sudah ada kala itu. Sebanyak apapun masyarakat berdemo bahkan itu berjilid-jilid tetapi hasilnya tetap sama karena memang poltik salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan menjadi ladang basah sehingga pasangan calon yang kalah ditarik menjadi menteri untuk kepentingan rezim yang berada dipuncak agar para pendemo dan para pendukung dari klub sebelah tidak terlalu intens mengkrtik sistem pemerintahan.
Ini sebenarnya menjadi bukti bahwa politik adalah tergantung dari pemanfaatan untuk mereka para pelaku karena bagaimanapun juga seperti yang saya katakan sebelumnya tempat ini adalah ladang yang layak untuk dijadikan mata pencaharian sehingga selama ada kesempatan tidak peduli apakah itu kawan atau lawan pada akhirnya selagi menemukan celah maka pasti koalisi akan terbentuk.
sr. member
Activity: 1610
Merit: 406
PredX - AI-Powered Prediction Market
February 04, 2024, 11:10:15 AM
#52


Semua yang ada di politik itu tidak ada kata salah dan benar pada akhirnya termasuk keadilan pun itu hanya sebuah kiasan karena pada akhirnya didalam politik kita hanya akan menemukan menang dan kalah tidak peduli caranya seperti apa dan tidak peduli apakah itu adil atau tidak yang terpenting sebisa mungkin mereka harus bisa menang untuk bisa menjadikan kekuasaan dan regulasi mereka kuasai untuk rezim baru sehingga tolak ukur pemilu yang adil itu hanya menjadi sebuah ungkapan saja karena tidak ada yang adil dalam hal ini.

Betul sekali gan. Apa yang agan lihat saat ini selaras dengan bagaimana dunia perpolitikan di negara kita berjalan. Politik adalah alat untuk memudahkan tujuan rezim yang berkuasa. Pejabat dan pengusaha adalah simbiosis mutualisme yang terjadi di perpolitikan kita. Pejabat, atau calon pejabat butuh pengusaha dengan uangnya untuk bisa bersaing pada kerasnya dunia politik kita. Dan pengusaha mau memodali calon pejabat karena jika terpilih nanti maka akan memudahkan si pengusaha tersebut dalam menjalankan bisnisnya dengan aturan-aturan yang dibuat.
full member
Activity: 882
Merit: 211
February 04, 2024, 09:53:42 AM
#51
dari 3 indikator yang di sebutkan itu selalu bertolak belakang saat pemilu berlangsung,dari timses masing-masing caleg selalu mencari cara agar mereka bisa memberi yang terbaik untuk calon mereka dan kecurangan pun sering kita dapatkan saat pemilu berlangsung,dan kita harapkan tahun ini pemilu bisa berjalan dengan seadil-adilnya agar masyarakat bisa mendapatkan kesejahteraan saat peminpin yang adil bisa menguasai negara dan yang pernah terjadi pada pemilu 2019 dengan hal-hal negatif kita harapkan tahun ini bisa di atasi dengan baik.
Apa yang terjadi dengan timses Paslon tidak menjadikan suatu tolak ukur untuk suksesnya pemilu ataupun tidak namun kebebasan yang di dapatkan oleh masyarakat dalam melakukan/menentukan pilihan ataupun menyuarakan yang ingin di menangkan adalah suatu tola ukur suksesnya pemilu ataupun tidak dan yang bisa mengambat hal tersebut adalah Panitia Pemilu ataupun pemerintahan.
Karena sukses ataupun tidaknya pemilu di tentukan dari tidak adanya intimidasi dan diskriminasi terhadap masyarakat, pemilu adalah pesta rakyat dan jika rakyat memiliki kebebasan berarti pemilu sudah bisa di anggap sukses.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
February 04, 2024, 07:30:26 AM
#50
Bagaimana tolak ukur Suksesnya Pemilu?
gampang gan kalau menurut ane
1. yang golput dikit
2. pemerintahan sekarang stabil
3. gak ada kerusuhan
tiga indikattor diatas menurut ane dah cukup sebagai tolak ukur berhasil atau gaknya pemilu kita nanti, kalau kecurangan gak saya masukin ya pasti ada aja kecurangan itu dari semua paslon, tapi minor gak merata masih bisa lah di lanjt gak terlalu berpengaruh pengaruh amat ke suara mayoritas. yok kita doakan pemilu 2024 aman dan tentram, setelah pemilu selesai kita hidup kek biasanya, jangan lupa tanggal 14 feb kita nyoblos, jangan sampai golput yakkk wkwkkw
Jika melihat dari yang sudah berlalu di pemilu tahun tahun sebelumnya permasalahan yang kerap muncul sehingga banyak yang memprotes adalah karena banyaknya kecurangan dan itu merupakan salah satu tolak ukur sukses atau tidaknya pemilu menurut saya.
Sukses Pemilu bukan berarti berjalan dengan sendirinya tanpa memperdulikan hal hal lain, bukan berarti ketika Pemilu sudah siap dan keputusan sudah ada bisa di anggap sukses.
Menurut saya ketika banyak pihak yang menolak hasil pemilu dan banyaknya terjadi kecurangan maka pelimu itu tidak sukses.

Seperti hal nya di Pemilu tahun 2019 lalu, keputusan sudah ada namun banyak pihak yang tidak puas dan bahkan banyak dari Anggota KPPS yang meninggal dunia karena di anggap kelelahan dan menjadi berita Nasional, itu juga suatu problem yang harus di selesaikan agar tidak terulang kembali dan intinya jika seperti Pemilu 2019 terulang kembali berarti Pemilu tahun 2024 tidaklah sukses.
dari 3 indikator yang di sebutkan itu selalu bertolak belakang saat pemilu berlangsung,dari timses masing-masing caleg selalu mencari cara agar mereka bisa memberi yang terbaik untuk calon mereka dan kecurangan pun sering kita dapatkan saat pemilu berlangsung,dan kita harapkan tahun ini pemilu bisa berjalan dengan seadil-adilnya agar masyarakat bisa mendapatkan kesejahteraan saat peminpin yang adil bisa menguasai negara dan yang pernah terjadi pada pemilu 2019 dengan hal-hal negatif kita harapkan tahun ini bisa di atasi dengan baik.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
February 04, 2024, 01:22:09 AM
#49
Bagaimana tolak ukur Suksesnya Pemilu?
gampang gan kalau menurut ane
1. yang golput dikit
2. pemerintahan sekarang stabil
3. gak ada kerusuhan
tiga indikattor diatas menurut ane dah cukup sebagai tolak ukur berhasil atau gaknya pemilu kita nanti, kalau kecurangan gak saya masukin ya pasti ada aja kecurangan itu dari semua paslon, tapi minor gak merata masih bisa lah di lanjt gak terlalu berpengaruh pengaruh amat ke suara mayoritas. yok kita doakan pemilu 2024 aman dan tentram, setelah pemilu selesai kita hidup kek biasanya, jangan lupa tanggal 14 feb kita nyoblos, jangan sampai golput yakkk wkwkkw
Jika melihat dari yang sudah berlalu di pemilu tahun tahun sebelumnya permasalahan yang kerap muncul sehingga banyak yang memprotes adalah karena banyaknya kecurangan dan itu merupakan salah satu tolak ukur sukses atau tidaknya pemilu menurut saya.
Sukses Pemilu bukan berarti berjalan dengan sendirinya tanpa memperdulikan hal hal lain, bukan berarti ketika Pemilu sudah siap dan keputusan sudah ada bisa di anggap sukses.
Menurut saya ketika banyak pihak yang menolak hasil pemilu dan banyaknya terjadi kecurangan maka pelimu itu tidak sukses.

Seperti hal nya di Pemilu tahun 2019 lalu, keputusan sudah ada namun banyak pihak yang tidak puas dan bahkan banyak dari Anggota KPPS yang meninggal dunia karena di anggap kelelahan dan menjadi berita Nasional, itu juga suatu problem yang harus di selesaikan agar tidak terulang kembali dan intinya jika seperti Pemilu 2019 terulang kembali berarti Pemilu tahun 2024 tidaklah sukses.
member
Activity: 187
Merit: 12
I will write anything for you
February 03, 2024, 11:41:41 AM
#48
Bagaimana tolak ukur Suksesnya Pemilu?
gampang gan kalau menurut ane
1. yang golput dikit
2. pemerintahan sekarang stabil
3. gak ada kerusuhan
tiga indikattor diatas menurut ane dah cukup sebagai tolak ukur berhasil atau gaknya pemilu kita nanti, kalau kecurangan gak saya masukin ya pasti ada aja kecurangan itu dari semua paslon, tapi minor gak merata masih bisa lah di lanjt gak terlalu berpengaruh pengaruh amat ke suara mayoritas. yok kita doakan pemilu 2024 aman dan tentram, setelah pemilu selesai kita hidup kek biasanya, jangan lupa tanggal 14 feb kita nyoblos, jangan sampai golput yakkk wkwkkw
sr. member
Activity: 2016
Merit: 456
February 02, 2024, 06:02:41 PM
#47

jika merasa di peras oleh oknum KPU.
seharusnya caleg nya bisa melapor ke polisi. jika ke KPK nilai nominal kerugian harus besar jadi akan susah jika lapor ke KPK.
dan caleg lain nya pun jika ada pengurangan suara nya bisa ngajukan ke MK jika merasa jadi perkara selisih pemilu. atau lapor ke bawaslu.
Apa yang diharapkan karena pada akhirnya semua bertumpu kepada kekuatan mutlak uang Cheesy
Saat ini perpolitikan di negeri kita semuanya bertumpu kepada siapa yang bisa menggelontorkan uang paling besar maka kans untuk bisa duduk di kursi dewan bisa tercapai adapun ketika berbicara tentang masalah pemerasan tentu saja oknum yang memeras ini tidak hanya untuk masalah individual tetapi bergerombol karena mereka tidak akan mungkin menginginkan masalah jika pada akhirnya tidak ada bekingan dari yang lebih tinggi dari segi kekuasaan.

Memang cara yang anda ucapkan itu adalah sebuah tahapan yang masuk akal tetapi pada akhirnya dengan uang yang dimiliki apakah kita mampu untuk melawan hal itu karena yang terjadi justru ketika sebuah kasus di up maka yang pasti disalahkan adalah yang melapor dalam kasus apapun begitupun juga dengan kecurangan dalam masalah politik saat ini.
newbie
Activity: 28
Merit: 2
February 02, 2024, 02:38:55 AM
#46
Masyarakat adalah peran penting untuk mendukung suksesnya pemilu, Untuk itu ,Lembaga kepengurusan pemilu harus lebih mengedukasi masyarakat mengenai tata cara pemilihan, Agar masyarakat melaksanakan kewajiban memilih dengan benar dan mengurangi resiko golput
hero member
Activity: 1428
Merit: 592
February 01, 2024, 10:51:06 PM
#45

Pengawasan tahapan pemilu merupakan landasan penting bagi tercapainya pemilu yang adil, transparan, dan demokratis.
Perlu peran aktif dan sinergi antara pengawas pemilu, Parpol, pemerintah, dan masyarakat sipil,Dalam meningkatkan efektivitas pengawasan serta menjaga integritas pemilu

Saya tidak tau apa yang ingin anda dapatkan dari postingan singkat ini karena anda membuat postingan dengan tidak adanya pertanyaan, kecuali jika melihat dari judul?
Tolak ukur tentang kesuksesan pemilu tidak jauh dari pandangan tentang terjadinya kecurangan dan pihak penyelenggara pemilu tidak ada yang meninggal karena faktor kelelahan dan hal ini bisa terwujud jika pihak penyelenggara pemilu dari pusat hingga daerah bisa jurdil dan transparan.
Masyarakat juga menentukan sukses atau tidaknya pemilu karena peran masyarakat juga cukup besar.
Monipolitik dapat melahirkan pemimpin yang curang dan tidak peduli terhadap rakyatnya dan itu semua dipengaruhi oleh tindakan masyarakat yang menolak menerima uang, akan tetapi lebih memilih pemimpin yang adil, jujur dan memiliki kapasitas untuk memimpin negara atau tingkat dibawahnya.

Parpol juga harus mengintruksikan kepada kadernya agar tidak menggunakan manipolitik saat berkempanye meskipun kenyataannya sulit terjadi di negara kita.
Semua aspek memiliki pengaruh agar terciptanya pemilu yang adil dan sukses, tetapi jika sistem tidak dapat disempurnakan maka mustahil pemilu akan berakhir aman, damai dan penuh kegembiraan.
newbie
Activity: 10
Merit: 0
January 31, 2024, 10:11:00 PM
#44
IMO suksesnya pemilu tidak sama dengan suksesnya demokrasi di Indo.
Sukses pemilu tinggal dilihat saja nanti tahapan sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Kalau sudah lancar dan tidak ada rusuh di sana-sini bisa dikatakan pemilu sukses.
Tapi itu bukan tolok ukur suksesnya demokrasi karena bisa jadi orang datang nyoblos itu terpaksa karena takut sanksi sosial dsb, tidak dengan antusiasme, atau malah malas nyoblos (golput).
Suksesnya pemilu adalah berbicara tentang terlaksananya kegiatan pemilihan atau pencoblosan, baik keamanan maupun netralitas, tidak ada keterlibatan dari pihak manapun, murni dari masing2 individu. Jika berfikir suksesnya pemilu belum berarti sukses dalam hal menata negara, ini adalah konotasi yg sangat jauh seolah olah suksesnya pemilu adalah sukses dalam segala hal, seperti sesuatu yang membawa kebahagiaan bagi masyarakat.

Ada yang mengatakan pemilu adalah pesta rakyat, bukannya politisi?, pertanyaan ini cocok untuk menggambarkan keresahan masyarakat akan negara yang tidak baik baik saja. Dari itu ada berapa masyarakat yang sudah memiliki hak pilih malah memilih golput.

Pages:
Jump to: