Sebenarnya perlu strategi juga untuk menerapkan atau mengaplikasikan kemarahan menjadi motivasi dalam memposting, jujur sebelumnya ane belum pernah atau bahkan belum menemukan cara seperti yang telah Om pelajari.
Sebenarnya ane mempelajari caranya burung, soalnya ane memelihara beberapa burung kicau dimana ane sering kali memompa emosi atau amarah burung supaya berkicau lebih sering atau istilahnya "Gacor", ane kadang menggantangkan berjenis kelamin jantan ditengah burung betina, sehingga antara kedua jantan akan rebutan saling kicau untuk menarik birahi burung betina. Sama, kalau kita bisa memanage emosi baik itu amarah menjadi hal yang positif itu bagus, Apalagi dalam berforum ini ane anggap cukup gampang untuk memancing hal tersebut, semisal menanggapi postingan yang bikin kita naik darah di reputasi misalkan, dll. 
Topic: [Belajar] Strategi Pemula Biar Tetap Eksis di Sini (Read 6371 times)
Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.
Ane harap kedepan jika terjadi hal yang sama, ente dapat memanage itu semua untuk menjadi motivasi besar dalam posting. Kalau ente lihat video di youtube, ada beberapa video yang mempelajari cara mengolah bad emosi atau emosi yang buruk menjadi baik. Misal menerapkan kemarahan dan pertengkaran dengan istri tadi ke tuangan dalam posting. Sebenarnya itu bisa, kalau ane pelajarin dalam sekolah-sekolah yang menerapkan disiplin dan gaya militer, kemarahan seorang siswa dapat terluap menjadi ide dan buah pikiran mereka, bukan kepada senior atau mentor.Melupakan kemarahan menjadi ide dan buah pikiran yang brilian masih menjadi pertanyaan besar bagi saya, bagaimana cara melakukannya, atau mungkin saya type orang yang suka diam dan menyendiri ketika sedang marah makanya sulit mengaplikasikan seperti yang pernah Om pelajari.
Disini ane sempat berpikir jika bisa melakukan seperti yang Om pelajari sangat mudah bagi ane menuangkan ide yang menghasilkan posting berkualitas.
Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.
Ane harap kedepan jika terjadi hal yang sama, ente dapat memanage itu semua untuk menjadi motivasi besar dalam posting. Kalau ente lihat video di youtube, ada beberapa video yang mempelajari cara mengolah bad emosi atau emosi yang buruk menjadi baik. Misal menerapkan kemarahan dan pertengkaran dengan istri tadi ke tuangan dalam posting. Sebenarnya itu bisa, kalau ane pelajarin dalam sekolah-sekolah yang menerapkan disiplin dan gaya militer, kemarahan seorang siswa dapat terluap menjadi ide dan buah pikiran mereka, bukan kepada senior atau mentor.Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.
Kalau ane itu malah memicu menulis lebih membara lagi. Apalagi cuma pertengkaran kecil yang kita lakukan sama saudara atau adek. Dulu ketika ane awal-awal gabung di sini, sering rebutan PC sama adek ane, karena memang saat itu PC cuma ada 1 di rumah, karena ribut dan ortu lebih condong belain adik ane, terpaksa ane ngalah, dan ngepost lewat HP. Tapi tentu saja dalam perasaan dongkol dan emosi tersebut malah menginspirasi ane untik dapat bahan baru di postingan di global, entah mengapa dalam keadaan dongkol tersebut tulisan ane ngalir begitu saja di diskusi2 pelik.Tekanan batin bisa membuat orang jadi malas, malas berpikir, malas makan dan malas beraktivitas. Saya pernah merasakan perasaan tersebut hingga tidak semangat beraktivitas karena cekcok yang terjadi sama istri.
Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.
Kalau ane itu malah memicu menulis lebih membara lagi. Apalagi cuma pertengkaran kecil yang kita lakukan sama saudara atau adek. Dulu ketika ane awal-awal gabung di sini, sering rebutan PC sama adek ane, karena memang saat itu PC cuma ada 1 di rumah, karena ribut dan ortu lebih condong belain adik ane, terpaksa ane ngalah, dan ngepost lewat HP. Tapi tentu saja dalam perasaan dongkol dan emosi tersebut malah menginspirasi ane untik dapat bahan baru di postingan di global, entah mengapa dalam keadaan dongkol tersebut tulisan ane ngalir begitu saja di diskusi2 pelik. 
nomor 3 sih menurut ane yang harus paling ditekankan sih untuk pemula karena yang ane tahu pemula saat ini kurang banget membaca aturan forum atau bounty. ane abnyak melihat pemula yang bikin spam postinagn dengan cara membuat proof bounty padahal tuh bounty dah end lama banget. dalam hati ane berkata "perasaan dulu ane gak gitu amat" 
Om blue Snow telah memaparkan panjang lebar Strategi buat Pemula yang ingin tetap eksis di forum termasuk poin nomor tiga. Mengenai aturan yang sering diindahkan pemula di bounty Campaign tidak perlu disinggung disini karena pelakunya bukan dari SFI saja. Bounty lebih bersifat global, bisa saja yang melakukan spam bukan dari SFI. Tidak semua orang memiliki motivasi yang sama, mungkin mereka lebih fokus pada Bounty Campaign daripada membangun reputasi akun untuk bisa terus bertahan di forum. Membaca satu hal yang tidak bisa dipungkiri biar tetap eksis di forum, dengan membaca anda bisa menambah wawasan dan mendapat informasi terbaru yang membantu meningkatkan kemampuan anda dalam berforum.
nomor 3 sih menurut ane yang harus paling ditekankan sih untuk pemula karena yang ane tahu pemula saat ini kurang banget membaca aturan forum atau bounty. ane abnyak melihat pemula yang bikin spam postinagn dengan cara membuat proof bounty padahal tuh bounty dah end lama banget. dalam hati ane berkata "perasaan dulu ane gak gitu amat"
Mood yang bagus sangat mendukung kita menghasilkan posting berkualitas apalagi memahami isi topik yang akan dikomentari.
Terbukti, apapun itu ketika mood sedang jelek apapun pekerjaan yang kita kerjakan tidak akan memiliki hasil maksimal. Selain itu sebenarnya kalau kita jeli setiap kalimat itu bisa dijadikan sebuah topik diskusi pengembangan yang menarik.Bagi pemula tidak perlu dipaksakan segera memahami isi topik yang belum diketahui sebelum, cukup baca-baca dulu sambil belajar isi materi yang disampaikan. Tidak perlu memaksa diri segera memposting ditakutkan nantinya tidak sejalan dengan topik yang dibahas atau Off Topik.
Saat dulu saya pemula memang kadang sulit untuk menentukan apakah off topik karena banyak yang beranggapan ketika menulis merasa masih dalam ranah topik. Bahkan ketika ada notif pesan jika post/reply dihapus moderator membuat kadang takut untuk post/reply. Tapi memang jika kita tidak mencoba dan melakukan perbaikan maka selamanya kita tidak akan berkembang. IMO Iya Om kalau pikiran kita sedang kalut efek pekerjaan di dunia nyata atau karena sedang ada masalah didunia nyata kadang terbawa ke sini. Yaitu mood kita jadi jelek dan akibatnya kualitas tulisan kita menjadi turun.
Membuka dan membaca topik yang didalamnya ada hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya terkadang menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri. Kita mendapat wawasan baru tapi tantangannya kita harus berusaha mempelajari juga dan memahami terlebih dahulu sebelum ikut membalas. Kalau tidak punya banyak waktu luang yah sulit. Tapi kalau banyak waktu luang dan sedang mood maka menjadi menyenangkan.
Bukan hanya itu Om, efek lain yang bisa menghilangkan mood faktor rumah tangga atau lebih sederhananya pertengkaran kecil yang terjadi dalam rumah tangga.Membuka dan membaca topik yang didalamnya ada hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya terkadang menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri. Kita mendapat wawasan baru tapi tantangannya kita harus berusaha mempelajari juga dan memahami terlebih dahulu sebelum ikut membalas. Kalau tidak punya banyak waktu luang yah sulit. Tapi kalau banyak waktu luang dan sedang mood maka menjadi menyenangkan.
Mood yang bagus sangat mendukung kita menghasilkan posting berkualitas apalagi memahami isi topik yang akan dikomentari. Bagi pemula tidak perlu dipaksakan segera memahami isi topik yang belum diketahui sebelum, cukup baca-baca dulu sambil belajar isi materi yang disampaikan. Tidak perlu memaksa diri segera memposting ditakutkan nantinya tidak sejalan dengan topik yang dibahas atau Off Topik.
Sesuatu yang belum diketahui sebelumnya perlu dijadikan tantangan, dengan cara seperti itu kita akan lebih termotivasi untuk terus mempelajari sedikit demi sedikit untuk menambah wawasan baru.
Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.
Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.
bagi saya sendiri baik itu membawa sig atau ngak sama saja kayaknya kalau kita sedang tidak dalam posisi yang baik atau pikiran kita tenang tentu saja kita juga akan kesulitan untuk membalas isi topik yang ingin kita komentari.
Membuka dan membaca topik yang didalamnya ada hal baru yang belum kita ketahui sebelumnya terkadang menjadi tantangan dan keuntungan tersendiri. Kita mendapat wawasan baru tapi tantangannya kita harus berusaha mempelajari juga dan memahami terlebih dahulu sebelum ikut membalas. Kalau tidak punya banyak waktu luang yah sulit. Tapi kalau banyak waktu luang dan sedang mood maka menjadi menyenangkan.
Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.
Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.
bagi saya sendiri baik itu membawa sig atau ngak sama saja kayaknya kalau kita sedang tidak dalam posisi yang baik atau pikiran kita tenang tentu saja kita juga akan kesulitan untuk membalas isi topik yang ingin kita komentari.
Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.
Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.Tapi membalas topik yang kita kuasai memang jelas lebih ringan rasanya saat menulis. Dan ini bisa dijadikan strategi bagi para pemula yang masih belum mahir dalam membuat postingan dan balasan. Ia bisa lebih banyak masuk pada topik-topik yang ringan dan ia kuasai saja terlebih dahulu. Supaya mentalnya tidak terbebani juga dan bisa betah disini.
Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.
Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.Sebelum saya diterima di Yo!Mix, cukup sering saya membuat posting dengan profil kosong atau tidak ada signature apapun di profil saya. Benar sih seperti pengalaman Om sama sekali tidak ada beban. Setelah diterima di Yo!Mix saya mulai memikirkan apakah posting yang saya tulis masuk dalam hitungan kuota mingguan atau tidak. Beban pasti ada karena saya sedang mengiklankan Mixer Bitcoin, dengan sendirinya saya dituntut memberi kontribusi pada signature yang saya pasang agar sesuai dengan dana yang mereka keluarkan untuk membayar saya tiap Minggu.
Paling nyaman memang membalas thread yang kita ketahui topiknya.
Ane rasa bukan itu, paling nyaman itu ketika mengomentari topik tanpa membawa embel-embel signature. Ane pernah ngalamin itu ketika ane tidak memakai signature apa pun, kala itu ane komen lepas sekali walau topik tersebut tidak sama sekali ane kuasai, saat itu ane tidak mementingkan panjang pendek kalimat dan isi, yang penting komen aja, karena saat itu ane merasa lepas dan tidak terbebani dengan iklan yang ane bawai.
Mungkin untuk saat ini bagi mereka pemula bisa belajar dulu untuk memperbaiki postingan dan nantinya dia bisa ajukan posting di thread pengajuan peninjauan posting sehingga secara perlahan lahan dengan tingkat kemauan dari dirinya mungkin dia akan mendapatkan merit up naik rank.
Yah untuk hal tersebut yakni mengharapkan merit di setiap posting akan membawa kecewa besar kalau tidak di hargai oleh pengguna lain. jadi hal itu sebaiknya jangan di fokuskan untuk merit tapi merit akan datang sendirinya jika postingan berkualitas baik dan membantu pengguna lain dalam informasi yang di berikan.
Perlu diperhatikan juga tidak semua posting dapat diajukan disana, ada kriteria tertentu yang diminta Op seperti posting berkualitas. Thread Help hanya sebatas layanan untuk melaporkan beberapa postingan berkualitas untuk ditinjau reviewer, tidak ada jaminan akan mendapat merit disana jika posting yang diajukan jauh dari kata layak.Yah untuk hal tersebut yakni mengharapkan merit di setiap posting akan membawa kecewa besar kalau tidak di hargai oleh pengguna lain. jadi hal itu sebaiknya jangan di fokuskan untuk merit tapi merit akan datang sendirinya jika postingan berkualitas baik dan membantu pengguna lain dalam informasi yang di berikan.
Para pemula yang ingin eksis di forum perlu mengutamakan membaca dan kemudian belajar perlahan cara menghasilkan posting berkualitas, tidak sulit dilakukan asal ada kemauan. Ketika ada satu dua Posting yang dihargai dengan merit,
Mereka akan lebih mudah untuk mendapat merit dikemudian hari karena telah menemukan jalur yang bisa mendatangkan merit, lakukan dulu apa yang seharusnya dilakukan, merit akan datang sendiri tanpa ada hambatan.
Oh ya berikut ini saya kutipkan salah satu tips dari senior saya (alm):
Pake target, kalender bisa diambil di postingan om Roy.
Jadi, kumpulin amunisi (baca:merit) sebanyak mungkin agar pencapaian rank sesuai dengan kalender waktu rank-up.
Setidaknya punya target yang bisa dijadikan motivasi. Perihal mudah atau sulitnya mencapai target tersebut yang penting berusaha dulu.
~snip~
Ane cukup termotivasi melihat pencapaian ente. Semoga ane juga bisa menyusul ke level SR suatu saat..
~snip~
Jangan bilang "semoga", kurang greget. Ane cukup termotivasi melihat pencapaian ente. Semoga ane juga bisa menyusul ke level SR suatu saat..
~snip~
Pake target, kalender bisa diambil di postingan om Roy.
Jadi, kumpulin amunisi (baca:merit) sebanyak mungkin agar pencapaian rank sesuai dengan kalender waktu rank-up.
Setidaknya punya target yang bisa dijadikan motivasi. Perihal mudah atau sulitnya mencapai target tersebut yang penting berusaha dulu.
Iya si, bener banget itu om pandu, awalnya ane punya target yang baik, sampe bener-bener tek pelajarin itu sistem merit dan aktivity sampe punya target jumlah merit yang harus di dapat tiap bulannyam, tapi lama-lama loyo gan. Malah suka nimbrung di reputasi bikin dapet tag netral pula. Tapi katanya ga masalah ya dapat tag netral? tapi kok ane agak risih ya dapet tag netral.
Terus tentang merit, kalo berharap bikin posting bagus, mikir serius banget biar post bagus dan dapat merit, eh ujung-ujungnya zong. Kadang disitu bikin kecewa. Terus di postingan yang menurut ane biasa aja malah kadang dapat merit. Tapi kalo memang punya tujuan mendapat merit termasuk pragmatis banget ga si gan?
Ane si kadang semangat sekali, tapi kadang loyo dan paling buka forum buat baca-baca doang. Mungkin karena belum mencicipi manisnya kampanye signature kali ya jadi semangatnya belum bisa on fire.
~~
Ane cocok dengan agan, kalo tahu topiknya bisa ikutan menjawab dan jika tidak paham topiknya bisa bertanya. Tapi disini kebanyakan pada suka menjawab dari pada bertanya, terutama tanya di kolom komentar. Mungkin karena ketika bertanya peluang mendapatkan meritnya sedikit kali..Tidak ada hubungan sama sekali dengan merit Om, yang bertanya juga punya kesempatan mendapatkan merit jika pertanyaannya berkualitas yang dapat mengundang diskusi hangat di forum.
Seperti yang saya katakan diatas, pertanyaan dan jawaban tidak ada hubungan dengan merit. Saat anda berusaha mencari jawaban atas pertanyaan dari member lain hanya karena ingin mendapat merit, ujung-ujungnya akan kecewa kalau tidak ada yang menghargai jawaban anda dengan merit.
Jangan pernah mengaitkan merit dengan apapun aktivitas yang anda lakukan di forum, anda akan kecewa ketika merit yang diharapkan tidak pernah datang.
Yah untuk hal tersebut yakni mengharapkan merit di setiap posting akan membawa kecewa besar kalau tidak di hargai oleh pengguna lain. jadi hal itu sebaiknya jangan di fokuskan untuk merit tapi merit akan datang sendirinya jika postingan berkualitas baik dan membantu pengguna lain dalam informasi yang di berikan.
~~~
Ane cocok dengan agan, kalo tahu topiknya bisa ikutan menjawab dan jika tidak paham topiknya bisa bertanya. Tapi disini kebanyakan pada suka menjawab dari pada bertanya, terutama tanya di kolom komentar.Mungkin karena ketika bertanya peluang mendapatkan meritnya sedikit kali..
Mungkin tidak, tapi bisa jadi mungkin. 
-snip- Mungkin thread saya yang dulu ini bisa menjadi salah satu yang dapat membantu untuk bertahan di forum ini.
Nah, topik lawas yang didasari dari pengalaman tersebut bisa menjadi salah satu inspirasi buat pemula.Oh ya berikut ini saya kutipkan salah satu tips dari senior saya (alm):
~snip~
Ane cukup termotivasi melihat pencapaian ente. Semoga ane juga bisa menyusul ke level SR suatu saat..
~snip~
Jangan bilang "semoga", kurang greget. ;DAne cukup termotivasi melihat pencapaian ente. Semoga ane juga bisa menyusul ke level SR suatu saat..
~snip~
Pake target, kalender bisa diambil di postingan om Roy.
Jadi, kumpulin amunisi (baca:merit) sebanyak mungkin agar pencapaian rank sesuai dengan kalender waktu rank-up.
Setidaknya punya target yang bisa dijadikan motivasi. Perihal mudah atau sulitnya mencapai target tersebut yang penting berusaha dulu.
-snip-
Tidak ada hubungan sama sekali dengan merit Om, yang bertanya juga punya kesempatan mendapatkan merit jika pertanyaannya berkualitas yang dapat mengundang diskusi hangat di forum.
Diantara contoh dari sekian banyak postingan berupa pertanyaan yang mendapatkan apresiasi (merit):Tidak ada hubungan sama sekali dengan merit Om, yang bertanya juga punya kesempatan mendapatkan merit jika pertanyaannya berkualitas yang dapat mengundang diskusi hangat di forum.
- Problem Sending BTC using Ledger with Electrum Wallet
- Need help with 2fa wallet.
~~
Ane cocok dengan agan, kalo tahu topiknya bisa ikutan menjawab dan jika tidak paham topiknya bisa bertanya. Tapi disini kebanyakan pada suka menjawab dari pada bertanya, terutama tanya di kolom komentar. Mungkin karena ketika bertanya peluang mendapatkan meritnya sedikit kali..Tidak ada hubungan sama sekali dengan merit Om, yang bertanya juga punya kesempatan mendapatkan merit jika pertanyaannya berkualitas yang dapat mengundang diskusi hangat di forum.
Seperti yang saya katakan diatas, pertanyaan dan jawaban tidak ada hubungan dengan merit. Saat anda berusaha mencari jawaban atas pertanyaan dari member lain hanya karena ingin mendapat merit, ujung-ujungnya akan kecewa kalau tidak ada yang menghargai jawaban anda dengan merit.
Jangan pernah mengaitkan merit dengan apapun aktivitas yang anda lakukan di forum, anda akan kecewa ketika merit yang diharapkan tidak pernah datang.
Jump to: