Sedikit meluruskan maksud dari tulisan saya yang Om kutip, post count bukan jumlah post harus sama dengan Minggu sebelumnya, tapi jumlah post terakhir yang ada di profilnya pesertanya.
Om bisa lihat pada gambar, peserta nomor urut 33, jumlah starting post dengan dengan ending post, disana ada minus 27 post. Misalnya peserta tersebut membuat 25 post pada week itu, dia masih minus 2 post dan tetap tidak dihitung atau tidak dibayar.
Metode penghitungan ini adalah metode yang umum digunakan untuk kampanye berbayar bitcoin. Jadi, meskipun pada pekan ini peserta sudah memenuhi kuota, tapi kalau post lama ada yang dihapus, maka otomatis total post yang ada pada minggu ini akan berkurang. Saya juga mengadopsi metode penghitungan ini pada kampanye saya yang terakhir saya handle. Hal ini saya lakukan untuk mengantisipasi adanya post lama dari peserta yang dihapus. Bagaimana pun, mereka ikut kampanye kewajibannya untuk membuat post. Jika post dihapus, artinya mereka tidak mengikuti arahan atau rules yang sudah dibuat yakni post berkualitas. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bukan hanya manager yang berperan dalam menilai post, maka dari itu, ketika ada post lama yang dihapus, entah ketika menggunakan signature saat ini atau bukan, menjadi berhak untuk tidak dibayar oleh manager. IMO Om bisa lihat pada gambar, peserta nomor urut 33, jumlah starting post dengan dengan ending post, disana ada minus 27 post. Misalnya peserta tersebut membuat 25 post pada week itu, dia masih minus 2 post dan tetap tidak dihitung atau tidak dibayar.
.
