Topic: bitcoin sebagai hadiah - page 2. (Read 689 times)

Setiap orang punya cara pandang yang berbeda dalam hal memberikan hadiah kepada anak-anaknya dan hal tersebut tentu tidak boleh diatur oleh orang lain berdasarkan apa yang mereka suka mas, karena menurut dosen tersebut memberikan hadiah berupa Bitcoin sudah menjadi hal yang tepat dan kita tidak pernah tahu hal apa yang sedang dipersiapkan oleh dosen tersebut untuk kedepannya sehingga dia dengan beraninya memberikan Bitcoin kepada anak-anaknya yang masih berusia 5, 10 dan 14 tahun tersebut.

Saya juga setuju dengan yang mas katakan ini kalau seandainya hadiah itu adalah berupa kendaraan umum yang mengharuskan sianak itu untuk memakai SIM, tetapi kalau kendaraan itu hanya sebatas kendaraan mainan saja, saya rasa juga tidak salah mas. Cuma kalau kendaraan umum jelas akan lebih berbahaya bagi si anak itu karena nyawa adalah hal yang tidak bisa dibeli ketika sudah hilang, tetapi Bitcoin masih bisa dibeli kembali ketika yang diberikan oleh ayahnya itu telah hilang.

saya tidak menyangka kalau ada berita orang yang memberikan hadiah crypto di negeri tercinta kita ini kalau tidak salah saya membaca berita orang yang memberikan hadiah crypto di duskusi forum global kalau tidak salah papan diskusi bitcoin.

kini di indonesia sudah di pelopori oleh seorang dosen yang memberikan hadiah crypto kepada anaknya. yang memberikan hadiah adalah seorang dosen jadi saya rasa pasti dia sudah mengetahui karakter anaknya dan sudah tahu dampak yang akan terjadi namun saya rasa biasanya seorang dosen pasti dia orang pintar yang pastinya sudah mempertimbangkan resiko segalanya.

menurut ane orang yang percaya dengan masa depan bitcoin semakin banyak dan saya yakin seiring berjalannya waktu secara perlahan lahan orang akan mulai melirik crypto. kalau saya pribadi lebih memilih memberikan hadiah modal bisnis kepada anak anak atau orang tercinta agar mereka suatu saat nanti bisa menjadi ahli bisnis atau memberikan apa saja yang bermanfaat atau apa yang selalu dia inginkan selama ini.

melihat poto anak anak itu saya kagum dan sepertinya anak yang cerdas dan yang dilakukan dosen itu saya rasa hal yang bagus dan dosen itu juga mempunyai tujuan yang bagus.

Semua orang yang berusaha meyakinkan orang-orang terdekatnya seperti anak-anaknya (yang dilakukan dosen yang disebutkan di topik), keluarga dan teman-temannya karena mereka sangat yakin dengan potensi crypto yang selalu meningkat harganya seiring bergantinya hari, minggu, bulan atau bahkan tahun. Cara melakukan pendekatan tergantung masing-masing individu, namun tujuannya tetap sama.

Awalnya memang agak sulit melakukan pendekatan akibat kurangnya minat, pengetahuan dan waktu, tapi jika anda fokus pada tujuannya selalu muncul ide-ide yang memudahkan anda melakukan pendekatan dan bisa meluluhkan mereka untuk belajar. Coba lakukan pendekatan dengan mentraktir salah satu anggota keluarga atau memberi hadiah berupa baju atau celana, ketika mereka bertanya dari mana hasil uang tersebut, anda bisa langsung menjawab dengan memperlihatkan bukti WD yang dihasilkan dari crypto, biasanya sifat alami manusia akan muncul ketika sudah menyangkut dengan uang apalagi dilengkapi dengan buktinya.

Justru ngasih kendaraan ke anak akan lebih berbahaya, apa lagi belum berumur 17 tahun dimana belum ada SIM dan mental psikologisnya belum mapan. Soalnya di jalan apa lagi di jalan raya penuh keramaian itu, tidak hanya butuh kemahiran berkendara saja tapi juga kestabilan emosi yang jika tidak bisa mengendalikan (khususnya anak-anak) maka akan kecelakaan karena emosi dan nafsu tidak terkendali tadi.

Mending hilang btc yang mereka simpan dari pada nyawanya hilang.

Wah agan telah membawa kenangan lama datang kembali nih.  
Soalnya ane juga baru inget gan bahwa dahulu pernah di kasih voucher indodax sama teman. Tapi bukan saya yang ngasih tapi saya yang dikasih. Jadi berasa nostalgia ya kalau ingat masa-masa saat itu. Dimana voucher indodax mempermudah segalanya.  Kalau sekarang paling yang masih menyediakan voucher kripto hanya beberapa exchange saja salah satunya yang sering digunakan adalah Binance. Dan voucher ini memang cocok untuk dijadikan hadiah. Soalnya bisa dikasih ucapan atau apapun. Misalkan untuh hari raya atau momen special. Tapi harus yang sama-sama punya akun binance.


Memang sih kalau soal kripto harus muncul dari ketertarikan atau minat yang muncul dengan sendirinya. Saya juga ada seseorang yang pernah saya beritahu soal kripto tapi ia tetap tidak berminat. Tapi yang tidak saya kasih tahu secara langsung malah tertarik contohnya keluarga sendiri. Bahkan istri sendiri.
Berarti agan sendirian dong di keluarga yang mengerti kripto gan?

---

meyakinkan seseorang memang sulit gan. Sebenarnya agan sudah hebat bisa meyakinkan 3 orang juga. enaknya di keluarga ada yang sama-sama terjun ke kripto tuh, kita bisa selalu saling sharing informasi.

Ternyata topiknya menarik, ada yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan dosen tersebut, namun ada juga yang setuju dengan hal yang dilakukan oleh dosen tersebut.

Memang masuk akal juga bagi yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh dosen, seharusnya anak-anak yang belum menginjak usia dewasa tidak semestinya diberikan hadiah yang bahkan anak tersebut tidak paham fungsinya. Ilmu pengetahuan dan pemahaman ekonomi manusia tetaplah melalui proses serta tahapan yang urut. Memberikan BTC ketika orang tua sudah menyadari bahwa anak-anak mereka sudah memahami mengenai dunia finansial, investasi, dan cryptocurrency ane rasa lebih tepat dan efektif. Anak akan mulai memahami Bitcoin , Ethereum dan lainnya pada usia yang tepat dan lebih matang.

Sedangkan bagi yang suka dengan tindakan dosen, kemungkinan besar menyadari bahwa itu sebuah trik dari seorang ayah agar hartanya bisa di wariskan lebih awal dengan tujuan memberikan petunjuk kepada anak-anaknya sejak dini. Kalau di film-film harta karun, sang ayah selalu meninggalkan clue kecil agar ketika besar nanti anaknya bisa menikmati harta peninggalan dari ayahnya yang sudah dikumpulkan sejak anak-anak tersebut belum lahir atau masih kecil.

Ane pribadi cenderung tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh dosen tersebut, meskipun itu menurutnya adalah uang dalam jumlah kecil baginya. Ane lebih suka memberikan sesuatu yang bermanfaat pada saat itu juga dengan harapan anak-anak memahami proses untuk menjadi dewasa dengan kepribadian yang diharapkan orang tua. Ada waktunya yang lebih tepat untuk memberikan hadiah konsol game, sepatu lucu, jam tangan hingga kendaraan untuk anak kita.

Berbicara obsesi orang tua, ane berpikir seperti ketika orang tua kita dulu yang selalu mengharapkan anaknya menjadi PNS karena merupakan sebuah kemegahan pada masa mereka yang cukup sulit di dapatkan oleh orang-orang pada masanya, sama halnya seperti appa yang kita rasakan saat terhadap Bitcoin atau aset crypto yang mana obesesi itu muncul karena pengalaman kita hidup bersama dunia Crypto itu memberikan peluang yang besar untuk masa depan si anak.

Ya ane rasa secara perlahan saja sudah cukup, jangan terlalu terburu-buru menjelaskannya secara spesifik karena mungkin akan menjadi beban pikiran yang harusnya belum waktunya untuk berpikir jauh tentang bitcoin, mungkin stimulan bertahap itu jauh lebih baik.

Saya sependapat dengan anda. Secara tidak langsung, sebagai orang tua memiliki sebuah obsesi terhadap masa depan anak dan terkadang hal tersebut bisa menyebabkan orang tua menjadi memiliki keinginan didalam hati agar si anak mau mengikuti jejak mereka (dalam artian tindakan yang bersifat positif).

Saya pribadi, meskipun belum pada taraf menyimpan aset (khusus) buat anak-anak saya dalam skala yang besar, namun kalo untuk sekedar pembuatan wallet buat masing-masing anak (beserta tindakan untuk keperluan penyimpanan masing-masing seed/PK), sudah saya lakukan sejak 3 tahun silam. Terus terang sejak adanya peristiwa wabah Covid, saya merasa perlu untuk menyisihkan beberapa aset Crypto buat kepentingan anak. Hanya saja dari mereka bertiga belum ada yang pernah saya ajarin secara spesifik.

Umumnya seorang ayah menginginkan anak-anaknya mengikuti jejaknya ketika mereka sudah dewasa kelak, seperti banyak kasus yang dijumpai di kehidupan nyata, seorang tentara menginginkan anaknya menjadi tentara, begitu juga polisi, dokter dan pilot. Meski anak-anak memiliki cita-citanya sendiri ketika sudah dewasa, tidak sedikit yang meneruskan jejak ayahnya akibat didikan dan motivasi yang diberikan sejak dini.

Langkah yang dilakukan dosen tersebut sangat bagus menurut saya, pengetahuan sejak dini yang diberikan pada anaknya akan melahirkan penerusnya di masa depan. Sepertinya Dosen tersebut ingin menciptakan situasi "Mati satu tumbuh seribu", ketika dia sudah tiada, anak-anaknya sudah siap meneruskan kegiatan yang ayahnya lakukan selama ini untuk menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik melalui crypto.

Sejujurnya, sejauh ini sudah 3 anggota keluarga ane yang telah berinvestasi di crypto sejak awal 2023. Mereka ane perkenalkan dengan investasi ini karena potensi bagus tentang kenaikan harganya seiring waktu. Awalnya memang agak sulit meyakinkan ketiganya untuk berinvestasi ke crypto karena volatilitas harganya, tetapi setelah mencoba memahami cara kerja investasi dan juga cara kerja pasar terhadap volatilitas harga, maka mereka sudah semakin yakin untuk terus melakukannya secara konsisten.

OP, memberikan hadiah ultah anak berupa bitcoin, ethereum dan solana mungkin hal yang tabu lagi sekarang. Tetapi anak dibawah umur terutama yang masih balita dan kelas 5 SD sepertinya belum layak mendapatkan itu. Ok kalau pak dosen itu memberikan anak tertuanya bitcoin karena dia sudah berumur 14 tahun atau sudah kelas 2 SMP, tetapi dua anak lainnya mungkin belum saatnya. Tapi apa urusannya kita, ya kan?

Saya pernah memberikan hadiah berupa vocher Indodax kepada teman saya yang menikah. Tapi memang ini saya sengaja karena memang dia yang mengenalkan saya kepada Bitcoin khususnya trading. Jadi saya tahu benar dia paham mengenai crypto, vocer dan tantu memiliki akun Indodax .


Sejauh ini dari keluarga besar saya, tidak ada yang mau berinvestasi dalam bentuk crypto. Saudara kandung saya mungkin tahu saya investasi Bitcoin bahkan saya pernah mencoba mengajak tapi memang karena beliau belum yakin, bahkan sepupu saya pernah saya beritahu. Tapi nampaknya memang tidak tertarik. Tapi untuk investasi dalam bentuk properti seperti rumah atau tanah ada.

Saya mungkin pernah bercerita di forum ini juga tentang bagaimana istri saya juga mulai tertarik dengan kripto. Bahkan menjadi ikut aktif dalam berinvestasi kripto. Dan tujuan istri saya tersebut ternyata untuk mempersiapkan biaya masa depan anak kami di masa depan terutama untuk biaya pendidikan yang tentunya akan semakin mahal dikemudian hari. Tapi dahulu saya pikir minat istri saya pada kripto itu tidak akan bertahan lama tapi ternyata istri saya sampai saat ini masih aktif berinvestasi.  Tapi walaupun istri saya sekarang sama-sama berinvestasi kripto tapi saya belum terpikirkan untuk memberikan hadiah dalam bentuk kripto. eh tapi tunggu. Saya kadang memberikan uang dalam bentuk USDT, bukankah itu juga kripto ya?   Tapi yah tujuan saya memberikan dalam USDT karena saya tidak mau mempengaruhi keputusannya dalam berinvestasi kripto.  Saya lebih suka istri saya membuat keputusan sendiri. Dan ia juga sering minta saran koin apa yang bagus selain BTC untuk jangka menengah. Nah saya selalu memberikan daftar yang menurut saya bagus. Dan membiarkan ia membuat analisa sendiri untuk memutuskan. karena kebetulan ia juga sering menemani saya kalau saya sedang asyik menjelajahi mencari informasi demi informasi untuk trading harian saya. Tapi saya selalu mengingatkan bahwa kita tetap harus membatasi investasi dalam kripto tidak boleh terlalu serakah dan terlalu terbawa emosi akibat terpengaruhi influencer. Karena kenyataannya dalam investasi kripto juga selalu ada masa-masa berat. Seperti yang terjadi saat pasar bearish saat portofolio kita minus berbulan-bulan.

Tapi kepada anak mungkin saya tidak akan memberikan hadiah dalam bentuk kripto. Apalagi anak saya juga masih kecil. Tapi saya tidak tahu dikemudian hari. Tapi kalau sama saudara-saudara saya, saya sudah terbiasa dalam saling memberi dalam kripto. Baik ketika saling bantu modal atau ketika saling pinjam modal. Soalnya mayoritas saudara saya sudah ikut terjun dalam dunia kripto juga. Tapi kalau memberikan hadiah dalam momen special saya tidak terpikirkan saat ini.

Sekarang saya juga penasaran dengan agan-agan semua disini. Apakah keluarga atau saudara agan-agan semua disini juga banyak yang terjun pada kripto? seperti berdagang atau berinvestasi.

Ya betul sekali, mengutamakan pendidikan sekolah ane rasa lebih penting dari pada memaksa mereka mengenal uang/investasi lebih awal. Setidaknya orang tua perlu memberi tambahan ilmu kayak les atau kursus kepada di anak jika memang mau mengenal dunia investasi. Karena takutnya nanti (kalau mereka tidak paham investasi bitcoin) mereka akan salah langkah ketika mulai meranjak dewasa, dan menyia-nyiakan apa yang sudah ditanam atau diinvest orang tua mereka dulu, bisa jadi mereka akan menjual semua bitcoin tersebut ketika harga belum naik, atau FUD ketika terjadi fase bearish.

Pertanyaannya mengapa setiap anak diberikan dalam jumlah yang berbeda, apakah dosen tersebut menyesuaikan usia agar mereka bisa bertanggung jawab atas hadiah yang diberikan itu? Hadiah yang diberikan juga akan bermanfaat ketika anaknya bisa digunakan untuk investasi akan tetapi jika aset yang dihadiahkan langsung di jual saya rasa anak tersebut tidak akan mendapatkan apapun dimasa depan.

Saya belum berencana memberikan hadiah dalam bentuk bitcoin maupun altcoin buat anak karena usia mereka masih belum cukup dewasa untuk mengenal investasi. Setiap orang yang telah terlibat di dalam investasi pasti akan jauh lebih percaya kepada bitcoin karena memang perjalanannya telah teruji dan banyak orang yang mendapatkan manfaat dari investasi yang di jalani. Sejumlah orang di Indonesia semakin percaya pada bitcoin karena memang ada banyak hal yang telah terjadi, mulai dari manfaat hingga pencapaian yang telah orang dapatkan.

Memberikan hadiah bitcoin kepada anak tidak menjadi masalah selama orang tua mampu membimbing mereka untuk belajar memahami cara berinvestasi. Tetapi terkadang kita justru memaksakan dan tidak melihat kesesuaian dengan umur, padahal anak di usia sekolah harus lebih fokus kepada pendidikan dibandingkan dengan mencari uang dan mungkin setiap orang tua memiliki pandangan masing-masing dengan masalah ini.

Saya sendiri sangat kagum dengan bapak dosen ini dan ane juga pasti akan mengikuti jejaknya untuk memperkenalkan crypto kepada anak saya nantinya, itu adalah langkah untuk menuju masa depan yang lebih baik tentang literasi keuangan, seorang ayahnya akan sangat bangga jika anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik ketika anaknya dapat berkembang jauh lebi baik dalam dunia keuangan karena keputusan yang di lakukannya ini.

Ane setuju dengan anda bahwasannya memang usia yang masih rentan seperti itu lebi baik di berikan pengenalan tentang bagaimana memandang masa depan daripada di suruh main game yang tidak jelas arah tujuannya, kebanyakan anak sekarang pada usia segitu lebih banyak yang bermain di kenalkan dengan game daripada di berikan seperti stimulasi pengenalan bitcoin atau crypto, semoga harapannya bisa terwujud dan industri ini semakin besar kedepannya dan dari indonesia bisa menciptakan gebrakan di permukaan dunia.

Berprofesi sebagai dosen dan member dari akademi crypto tentu menjadi paket lengkap buat beliau dalam mengajari anak-anaknya mengenal crypto lebih dekat lagi. Optimisme beliau pada potensi besar yang bisa dihasilkan dari crypto ingin menjadikan anak-anaknya menjadi investor handal di masa depan, pendidikan dini dan modal sejumlah aset yang tersimpan dalam wallet bisa menumbuhkan semangat mereka dalam mendalami pengetahuan tentang crypto.

Antusiasme dan kepercayaannya pada besarnya hasil yang diraih dalam investasi akan menghasilkan ide-ide lainnya, otak dagang anak anda mulai aktif secara perlahan, jika dia bisa mendapat untung dari investasi crypto, kenapa gak bikin exchange sendiri karena semakin banyak pengguna yang melakukan transaksi akan semakin besar potensi keuntungan yang dihasilkan. Makanya anak-anak yang usianya sekitar 10 tahun perlu diberikan literasi sejak dini untuk mengembangkan potensi yang tersembunyi dalam dirinya, saya sangat mendukung langkah yang diambil dosen tersebut karena memperkenalkan crypto pada anak sejak usia dini akan menciptakan investor baru dimasa yang akan datang dan membuka layanan untuk memudahkan investor lain melakukan transaksi.

Tidak ada salahnya memberikan hadiah berupa aset kripto ataupun bitcoin kepada orang-orang yang kita sayangi. Karena bitcoin ataupun kripto memang aset yang sangat berharga di masa ini. Tapi bagi ane,memberikan hadiah berupa kripto (altcoin) seperti nya akan sangat ane hindari. Apalagi jika yang di berinya adalah anak-anak di bawah umur. Jadi ane lebih memilih memberikan bitcoin saja daripada harus memberikan altcoin kepada orang-orang yang ane sayangi. Sebab bitcoin memiliki potensi yang sangat menjanjikan di masa depan dan juga terdesentralisasi. Tapi jika altcoin seperti solana,pastinya tidak memiliki potensi yang menjanjikan seperti bitcoin. Jadi ane lebih memilih memberikan bitcoin kepada orang-orang yang ane sayangi,terutama jika untuk anak2 ane. Karena seiring tumbuh kembang nya anak2 yang di berikan bitcoin tersebut,pastinya harga bitcoin juga akan terus berkembang.

Namanya orang tua pasti akan melakukan apa saja demi kepentingan anaknya di masa depan, Ane rasa tindakan dosen di cilacap yang memberikan hadiah crypto untuk ultah  ketiga anaknya cukup strategis di tengah lesunya berbagai investasi yang sekarang marak. Apa lagi jika dosen tersebut memberi hadiah misalnya, HP, sepeda, motor, mobil dan sejenisnya yang tidak ada manfaatnya sama sekali di masa depan, justru akan semakin menjerumuskan anak itu sendiri. Ane yakin dosen tersebut telah melihat crypto sebagai masa depan yang cerah, kalau dia tidak melihat itu, ane yakin dia sudah ngasih emas atau jenis investasi (safe haven) lainnya. Namun karena dia anggap crypto lebih sebagai safe heaven di masa depan sehingga memberikannya secara langsung sebagai jenis investasi yang baik untuk diteruskan oleh mereka.

Apapun profesinya, seorang ayah yang baik akan melakukan apa saja untuk membahagiakan anaknya apalagi ayah disini seorang dosen. Seperti quote yang terkenal, seb*jingan apapun kelakuan seorang pria akan selalu berusaha menjadi ayah terbaik bagi anaknya.
Tidak apa-apa jika agan menginginkan untuk memberikan "pancingan" kepada anak agan daripada memberinya "ikan" yang mungkin agan ingin mengedukasi anak mandiri dengan kesediannya melawati proses.

Jika anak berjenis kelamin laki-laki, ane juga lebih menyukai istilah seperti itu. Namun konteks ini ane menilai jika ayah yang memberikan anaknya uang berjumlah 14 juta rupiah kepada anaknya dalam bentuk BTC bertujuan sama seperti yang agan maksud bahwa investasi diperlukan untuk masa depan seperti istilah lama "hemat pangkal kaya".

Ini bukan cuman memperkenalkan tapi otomatis secara langsung menjadikan ketiga anaknya untuk menjadi bagian dari investasi crypto. Kalau cuman memperkenalkan harusnya belum sampe ke pemberian aset crytpo untuk ketiga anaknya. Ya tidak masalah kalau punya duit banyak, silahkan saja mau ngasih aset crypto atau apapun untuk anak-anak. Hanya saja dengan begini, mental anaknya tidak akan teruji karena mereka tidak butuh effort untuk punya aset crypto. Alangkah lebih baik jika mereka cukup diperkenalkan atau diajarkan, untuk mendapatkan asetnya mereka sebaiknya mengusahakan sendiri dengan kerja keras sendiri ketika sudah saatnya. IMO, mereka-mereka ini belum saatnya untuk punya aset sendiri meskipun bisa dikelola ibunya.

Ini maksudnya gimana? Apa maksudnya potensi Bitcoin itu tidak bagus di masa depan?
Bagus atau tidaknya bergantung banyak faktor sih. Tapi menurut saya, potensinya tetap bagus sejauh ini asalkan memang paham secara utuh tentang aset crypto.