Topic: bitcoin sebagai hadiah - page 4. (Read 941 times)

Pertanyaannya mengapa setiap anak diberikan dalam jumlah yang berbeda, apakah dosen tersebut menyesuaikan usia agar mereka bisa bertanggung jawab atas hadiah yang diberikan itu? Hadiah yang diberikan juga akan bermanfaat ketika anaknya bisa digunakan untuk investasi akan tetapi jika aset yang dihadiahkan langsung di jual saya rasa anak tersebut tidak akan mendapatkan apapun dimasa depan.

Saya belum berencana memberikan hadiah dalam bentuk bitcoin maupun altcoin buat anak karena usia mereka masih belum cukup dewasa untuk mengenal investasi. Setiap orang yang telah terlibat di dalam investasi pasti akan jauh lebih percaya kepada bitcoin karena memang perjalanannya telah teruji dan banyak orang yang mendapatkan manfaat dari investasi yang di jalani. Sejumlah orang di Indonesia semakin percaya pada bitcoin karena memang ada banyak hal yang telah terjadi, mulai dari manfaat hingga pencapaian yang telah orang dapatkan.

Memberikan hadiah bitcoin kepada anak tidak menjadi masalah selama orang tua mampu membimbing mereka untuk belajar memahami cara berinvestasi. Tetapi terkadang kita justru memaksakan dan tidak melihat kesesuaian dengan umur, padahal anak di usia sekolah harus lebih fokus kepada pendidikan dibandingkan dengan mencari uang dan mungkin setiap orang tua memiliki pandangan masing-masing dengan masalah ini.

Saya sendiri sangat kagum dengan bapak dosen ini dan ane juga pasti akan mengikuti jejaknya untuk memperkenalkan crypto kepada anak saya nantinya, itu adalah langkah untuk menuju masa depan yang lebih baik tentang literasi keuangan, seorang ayahnya akan sangat bangga jika anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik ketika anaknya dapat berkembang jauh lebi baik dalam dunia keuangan karena keputusan yang di lakukannya ini.

Ane setuju dengan anda bahwasannya memang usia yang masih rentan seperti itu lebi baik di berikan pengenalan tentang bagaimana memandang masa depan daripada di suruh main game yang tidak jelas arah tujuannya, kebanyakan anak sekarang pada usia segitu lebih banyak yang bermain di kenalkan dengan game daripada di berikan seperti stimulasi pengenalan bitcoin atau crypto, semoga harapannya bisa terwujud dan industri ini semakin besar kedepannya dan dari indonesia bisa menciptakan gebrakan di permukaan dunia.

Berprofesi sebagai dosen dan member dari akademi crypto tentu menjadi paket lengkap buat beliau dalam mengajari anak-anaknya mengenal crypto lebih dekat lagi. Optimisme beliau pada potensi besar yang bisa dihasilkan dari crypto ingin menjadikan anak-anaknya menjadi investor handal di masa depan, pendidikan dini dan modal sejumlah aset yang tersimpan dalam wallet bisa menumbuhkan semangat mereka dalam mendalami pengetahuan tentang crypto.

Antusiasme dan kepercayaannya pada besarnya hasil yang diraih dalam investasi akan menghasilkan ide-ide lainnya, otak dagang anak anda mulai aktif secara perlahan, jika dia bisa mendapat untung dari investasi crypto, kenapa gak bikin exchange sendiri karena semakin banyak pengguna yang melakukan transaksi akan semakin besar potensi keuntungan yang dihasilkan. Makanya anak-anak yang usianya sekitar 10 tahun perlu diberikan literasi sejak dini untuk mengembangkan potensi yang tersembunyi dalam dirinya, saya sangat mendukung langkah yang diambil dosen tersebut karena memperkenalkan crypto pada anak sejak usia dini akan menciptakan investor baru dimasa yang akan datang dan membuka layanan untuk memudahkan investor lain melakukan transaksi.

Tidak ada salahnya memberikan hadiah berupa aset kripto ataupun bitcoin kepada orang-orang yang kita sayangi. Karena bitcoin ataupun kripto memang aset yang sangat berharga di masa ini. Tapi bagi ane,memberikan hadiah berupa kripto (altcoin) seperti nya akan sangat ane hindari. Apalagi jika yang di berinya adalah anak-anak di bawah umur. Jadi ane lebih memilih memberikan bitcoin saja daripada harus memberikan altcoin kepada orang-orang yang ane sayangi. Sebab bitcoin memiliki potensi yang sangat menjanjikan di masa depan dan juga terdesentralisasi. Tapi jika altcoin seperti solana,pastinya tidak memiliki potensi yang menjanjikan seperti bitcoin. Jadi ane lebih memilih memberikan bitcoin kepada orang-orang yang ane sayangi,terutama jika untuk anak2 ane. Karena seiring tumbuh kembang nya anak2 yang di berikan bitcoin tersebut,pastinya harga bitcoin juga akan terus berkembang.

Namanya orang tua pasti akan melakukan apa saja demi kepentingan anaknya di masa depan, Ane rasa tindakan dosen di cilacap yang memberikan hadiah crypto untuk ultah  ketiga anaknya cukup strategis di tengah lesunya berbagai investasi yang sekarang marak. Apa lagi jika dosen tersebut memberi hadiah misalnya, HP, sepeda, motor, mobil dan sejenisnya yang tidak ada manfaatnya sama sekali di masa depan, justru akan semakin menjerumuskan anak itu sendiri. Ane yakin dosen tersebut telah melihat crypto sebagai masa depan yang cerah, kalau dia tidak melihat itu, ane yakin dia sudah ngasih emas atau jenis investasi (safe haven) lainnya. Namun karena dia anggap crypto lebih sebagai safe heaven di masa depan sehingga memberikannya secara langsung sebagai jenis investasi yang baik untuk diteruskan oleh mereka.

Apapun profesinya, seorang ayah yang baik akan melakukan apa saja untuk membahagiakan anaknya apalagi ayah disini seorang dosen. Seperti quote yang terkenal, seb*jingan apapun kelakuan seorang pria akan selalu berusaha menjadi ayah terbaik bagi anaknya.
Tidak apa-apa jika agan menginginkan untuk memberikan "pancingan" kepada anak agan daripada memberinya "ikan" yang mungkin agan ingin mengedukasi anak mandiri dengan kesediannya melawati proses.

Jika anak berjenis kelamin laki-laki, ane juga lebih menyukai istilah seperti itu. Namun konteks ini ane menilai jika ayah yang memberikan anaknya uang berjumlah 14 juta rupiah kepada anaknya dalam bentuk BTC bertujuan sama seperti yang agan maksud bahwa investasi diperlukan untuk masa depan seperti istilah lama "hemat pangkal kaya".

Ini bukan cuman memperkenalkan tapi otomatis secara langsung menjadikan ketiga anaknya untuk menjadi bagian dari investasi crypto. Kalau cuman memperkenalkan harusnya belum sampe ke pemberian aset crytpo untuk ketiga anaknya. Ya tidak masalah kalau punya duit banyak, silahkan saja mau ngasih aset crypto atau apapun untuk anak-anak. Hanya saja dengan begini, mental anaknya tidak akan teruji karena mereka tidak butuh effort untuk punya aset crypto. Alangkah lebih baik jika mereka cukup diperkenalkan atau diajarkan, untuk mendapatkan asetnya mereka sebaiknya mengusahakan sendiri dengan kerja keras sendiri ketika sudah saatnya. IMO, mereka-mereka ini belum saatnya untuk punya aset sendiri meskipun bisa dikelola ibunya.

Ini maksudnya gimana? Apa maksudnya potensi Bitcoin itu tidak bagus di masa depan?
Bagus atau tidaknya bergantung banyak faktor sih. Tapi menurut saya, potensinya tetap bagus sejauh ini asalkan memang paham secara utuh tentang aset crypto.

beliau adalah seorang dosen dan beliau tidak sembarangan mengajarkan anak nya investasi di bitcoin dan altcoin sejak dini, kedua anak saya juga saya ajarkan menabung bitcoin, bahkan yang paling besar sangat antusias, ia mengatakan mau buat exchange sendiri di masa depan biar mama gak kesulitan wkwkwk, jujur ketika mendengar dia saya jadi teringat sejak kecil saya hanya di arahkan oleh orang tua saya untuk jadi ASN karena kedua orang tua saya adalah seorang ASN namun yah belum rejeki saya menjadi ASN, kalah terus ama orang dalam wkwkwk.

saya yakin bitcoin akan semakin mahal di masa depan, kalo pun harga nya tertekan karena ETF namun harga nya tidak akan lagi berada di bawah 200 juta, untuk investasi jangka panjang bitcoin itu sangat di rekomendasikan.

Logikanya sangat masuk akal, saya bisa mencerna dengan baik maksud anda.
Anak yang masih berusia 5 dan 10 tahun memang belum bisa memanfaatkan hadiah dalam bentuk aset crypto, tapi kembali lagi ke tujuan jangka panjang, dosen tersebut mencoba memberikan alat pancing dalam bentuk lain untuk mengajari anak-anak pentingnya berinvestasi sejak dini. Seperti yang dijelaskan di artikel tersebut, hadiah dalam bentuk aset crypto untuk anaknya memiliki tujuan tersendiri, dia ingin menanamkan pemahaman literasi finansial sejak dini kepada anak-anak.

Lanjutannya pasti ada, seperti mengajari anak-anaknya cara menyimpan aset dengan aman, cara deposit fiat ke Exchange dan mengubahnya menjadi crypto dan hal-hal lain yang perlu diajari untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang segala yang berkaitan dengan crypto. Dia seorang dosen dan juga member dari akademi crypto, tentu sudah sangat dekat dengan segala yang berkaitan dengan crypto. Jika anak orang lain diajari dengan penuh kesabaran ketika statusnya sebagai dosen, apalagi anaknya sendiri ketika menempatkan dirinya sebagai seorang ayah.

Begitulah pandangan saya.

Bitcoin itu real-nya sebenarnya adalah uang, artinya, siapa pun itu, anak kecil sekalipun akan bakal tahu bagaimana fungsi dan nilainya dengan sendirinya. Masalah penyimpanan dan cara penggunaannya, jika anak itu perlu dan penasaran bagaimana cara penggunaannya, dia pasti akan mencari tahu, apa lagi sekarang ini gampang untuk mencari sesuatu dan ilmu di internet, sudah banyak tutorial artikel, dan video di youtube, sehingga untuk memberi pancing atau tool terlebih dahulu, saya rasa itu akan membuat mereka malas untuk menggunakannya, mending langsung saja kasih ikan yang gede sekalian, dan bilang kalau di luar masih banyak ikan-ikan paling gede supaya mereka penasaran dan cari tahu sendiri untuk mendapatkannya.

Mungkin yang disampaikan oleh OP itu sebagai alat investasi semata, dan bukan untuk dijadikan alat pertukaran sekarang dimana mereka (anak-anak nya) masih tidak memiliki kemampuan untuk mengoperasikan nya gan, disuatu hari nanti (ketika anak-anak tersebut dewasa) mungkin harga nya akan sangat menguntungkan bagi pemegang koin tersebut. Sebab dari ketiga koin itu sangat berpotensi besar di masa depan. Dan saya rasa orang tuanya juga sangat mempertimbangkan dampak yang diberikan kepada anak- anaknya.

Saya rasa dengan kemampuan orang tuanya memberikan koin dengan nilai yang banyak sudah tidak diragukan lagi dengan hadiah yang biasa seperti yang agan sampaikan. Jadi hadiah-hadiah sederhana itu berlaku bagi orang yang kurang 

Hal seperti ini belum pernah saya temukan di lingkungan sekitar saya om, apalagi kalau dari tiga anak itu usianya sangat berbeda sehingga bisa menimbulkan pertanyaan apakah anak dengan usia yang masih 5 dan 10 tahun itu benar-benar bisa memanfaatkan hadiah dari orang tuanya itu om (seperti menyimpan dan menguangkannya ketika mereka membutuhkan sesuatu yang lain) meskipun orang tuanya itu telah memperkenalkan Bitcoin dan altcoin kepada mereka.

Karena dengan usia yang masih cukup muda seperti itu seharusnya mereka itu diberikan hadiah berupa buku-buku panduan tentang ilmu-ilmu penting yang harus mereka pelajari ataupun perangkat-perangkat yang bisa membantunya untuk lebih bersemangat dalam belajar supaya di masa yang akan datang mereka bisa lebih mandiri dalam mendapatkan lebih banyak hal berguna untuk diri mereka masing-masing. Untuk contoh kecilnya, saya akan lebih senang memberikan sebuah hadiah pancingan ikan kepada anak saya sendiri dari pada langsung memberikannya ikan tanpa memberitahu bagaimana caranya memancing ikan.

Tergantung dari sudut pandang mana dilihat. Kita tidak pernah tau apa motif yang sedang dilakukan oleh seorang ayah yang berasal dari Cilacap ini. Bagi saya tidak masalah jika anak berusia 14 tahun diberikan hadiah sebesar 14 juta rupiah berupa aset Bitcoin. Lihat dari sisi edukasi, sang ayah berusaha melakukan sesuatu terkait bagaimana melakukan investasi sejak usia puluhan tahun karena usia tersebut masih sangat bagus dalam mengingat.

Dilihat dari sudut pandang lain ditengah segala sesuatu harus diviralkan, maka itu juga diluar jangkauan kita walaupun tindakan tersebut masih layak.
Mungkin pemberian aset sejumlah 14 Juta dalam bentuk aset Bitcoin masih dibawah kendali sang ayah. Seed phrase dan kunci tidak diberikan kepada anak yang memungkinkan sang anak masih belum memahaminya. Istilahnya, pemberian hadiah ini seperti kita membuka buku tabungan di bank untuk masing-masing anak sebagai perencanaan masa depannya

Ini adalah langkah cerdas menurut saya iuntuk mendapatkan perhatian dari anaknya tentang bitcoin atau crypto dalam dirinya sehingga memiliki keinginan untuk belajar lebih mengenai hal ini, berbicara pada barang hadiah menurut saya untuk peralatan sekolah pak dosen sudah mampu memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder anak-anaknya jadi dia memberikan hadiah BTC dan altcoin kepada anaknya sebagai investasi masa depan, mungkin pak dosen seorang maximalist yang sangat percaya, kita tidak tahu akan hal itu.

Tapi pandangan saya jauh lebih bagus hari ini daripada menunggu mereka hingga berumur 17 tahun yang mana harga bitcoin  pada saat itu kita tidak tahu seberapa mahalnya, jadi ii merupakan waktu yang tepat untuk megajarkan investasi kepada anak walaupun dia tidak mengerti, dan hal ii juga bisa dijakan sang anak untuk mengambil kuliah ketika lulus dari SMA, bitcoin atau crypto yang di berikannya oleh ayahnya pada beberapa tahun silam akan memilii harga yang berkali lipat di banding di harinya ketika sampai pada usia yang di perbolehkan oleh ayahnya untuk memilikinya.

Mengesampingkan pro dan kontra yang terjadi, saya suka dengan tujuan dari Pak Dosen tersebut dalam memberikan kripto sebagai hadiah ulang tahun anaknya.

Bapak ini mengajarkan dan melatih anaknya untuk berinvestasi alih-alih mengajarkan mereka menabung. Ini akan menjadi modal berharga bagi sang anak untuk mengasah kemampuan mereka memanage keuangan dengan lebih baik di masa depan. Untuk awal-awal setidaknya mereka akan menyadari bahwa berinvestasi jauh lebih baik daripada menabung mata uang kertas. Lalu mereka akan belajar banyak dari investasi seperti pengendalian emosi dan pengambilan keputusan.

Latar belakangnya yang merupakan dosen fakultas ekonomi dan member premium akademi crypto tentu ingin menciptakan generasi baru di dunia crypto. Kepercayaannya kepada Bitcoin, ETH dan Solona karena dia meyakini aset crypto ini akan mengalami lonjakan besar di masa depan, bassicnya di bidang ekonomi tentu ingin menanamkan pemahaman literasi finansial pada anak-anaknya sejak dini.

Hadiah ulang tahun dalam bentuk aset crypto sebagai bagian dari learning by doing investasi agar anak-anaknya semakin tertarik berinvestasi di aset crypto. Saya memperkirakan dosen tersebut telah berada pada titik aman secara Financial, jika tidak, mana mungkin dia mampu memberi hadiah ulang tahun pada anaknya dengan jumlah 14, 10 dan 5 juta rupiah.

Mengenai peralatan sekolah, mainan kesukaan anak-anaknya dan berbagai barang lain yang menjadi kebutuhannya atau kesukaannya tentu menjadi prioritas dan sudah terpenuhi sebelumnya, tujuannya memberi Aset crypto lebih ke ingin mengajarkan pada anak-anak pentingnya melakukan investasi sejak dini. Bijak atau kurang bijak tergantung pada sudut pandang masing-masing orang tua, secara harfiah memang kurang tepat memberikan aset crypto ke anak yang masih dibawah umur, tetapi jika ditinjau dari tujuannya dan manfaatnya ketika anaknya sudah dewasa, langkah yang dilakukan dosen tersebut sangat berguna pada masa depan anaknya setelah memberikan literasi finansial sejak dini.

Dosen itu setahu saya sekarang dapat tunjangan kinerja berdasarkan grade-nya (Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, guru besar), perbulan bisa dapat 10 juta lebih untuk yang baru jadi dosen (AA). Plus, jika instansi tersebut menerapkan pola mengajar/jam, maka akan dapat lagi instensif dihitung jumlah jam mengajarnya perbulan. Belum lagi dapat uang penelitian, uang pengabdian kepada masyarakat, dll, bisa 25 jutaan.

jadi wajar kalau sekarang mereka main crypto, soalnya invest di property sekarang juga lagi lesu.

Pengen terkenal mungkin si dosennya?  . Sebenernya tidak ada larangan juga sih, tapi menurut saya belum perlulah. Ketika anak dalam umur belum dewasa. Alasan  melek literasi finansial dalam tahapan umur jenjang SD-SMP seperti itu saya pikir belum tepat. Mungkin hal terbaik pengajaran bisa dilakukan dengan memberi pengetahun kenapa harus bekerja, bagaimana mengelola uang, menabung, memilih kebutuhan pokok.

Mengenai hadiahnya sebenarnya sah saja, tapi hadiah wujud yang berguna nampaknya akan lebih bermakna. Karena dalam usia seperti itu saya pikir mereka belum paham mata uang digital dan penggunaannya. Sebenarnya tidak harus menunggu ulang tahun dan hadiah berupa barang, pujian, perhatian dalam bentuk ucapan juga bisa dilakukan ketika anak tersebut berbuat baik atau mencapai sesuatu. Dari dulu saya tidak pernah membiasakan anak untuk mendapat hadiah, walau memang saya kadang juga memberi tapi tidak bertepatan dengan ulag tahun.

Tapi ya usia 14 tahun memang belum cukup tepat untuk memberikan hadiah BTC sebagai hadiah ulang tahunnya karena anak usia 14 tahun masih senang atau pantas di kasih hadiah sepeda atau yang bermanfaat bagi dia di usia tersebut. Namun saya pikir dari apa yang di lakukan oleh ortunya hanya ingin mencari sensasi yang bisa membuat tindakannya menjadi viral karena belum ada ortu yang memberikan hadiah btc sebagai hadiah ulang tahunnya anak anaknya.

Tapi hal ini juga bagus sih karena bisa menambah pengetahuan anaknya tentang bitcoin, Tapi hadiah 14 juta tergolong besar jadi pihak ortunya untuk tidak memberikan kunci pribadi karena takutnya si anak belum paham cara mentransfer coin sehingga takut salah alamat malah hilang btcnya.
 

Dilihat dari usia anaknya masih 14 dan 10 tahun saya rasa seusia mereka belum begitu paham tentang investasi cryptocurrency, lebih baik memberikan yang menarik atau sesuatu diinginkan daripada memberikan investasi atau hadiah dalam bentuk cryptocurrency meskipun baik untuk masa depan mereka suatu saat nanti. Namun satu sisi bagusnya nilai cryptocurrency yang diberikan untuk ketiga anaknya lumayan besar dan pilihan koin juga cukup bagus untuk anak pertama dalam bentuk Bitcoin, anak kedua dan ketiga dalam bentuk Ethereum dan koin Solana.

Sedikit saya baca isi artikelnya, sekelas dosen masih ikut gabung dalam channel Thimoty dengan bayaran hampir 10 jtaan lebih sekali masuk padahal testimoni selama ini member yang masuk kebanyakan diajarin ikut dalam trading future, namun pilihan dosen tersebut memberikan hadiah dalam bentuk bitcoin, ethereum dan solana untuk anaknya merupakan investasi jangka panjang dan assets untuk pendidika mereka sendiri ke depannya.