Kayaknya agan nazaruddin semangat banget bikin postnya.
Masalah anak bangsa dan dukungan itu udah dibahas di halaman-halaman sebelumnya, coba agan cek dulu kenapa kok hanya karena asalnya dari Indo bukan berarti agan main dukung aja. Investasi agan ke koin/token tersebut juga sifatnya ga langsung. Agan beli token A bukan berarti duitnya masuk ke proyek A (kecuali emang timnya jualan token terus kerjaannya). Agan bantu networking ke proyek atau exchange lain juga bisa lebih bermanfaat daripada sekedar beli token senilai 1 juta terus komplen di Tele kalau harganya ga naik".
Topic: coin / token asal Indonesia - page 6. (Read 2753 times)
Kita selaku anak bangsa Indonesia sudah sepantasnya kita berbanga terhadap produk kita, bahwa sekarang ini sudah ada coin/token asal Indonesia mari kita berinvestasi,ane yakin coin kita bakal maju sebagaimana hebatanya coin coin negara lain,megapa orang bisa kenapa kita tidak bisa, bangunkan kepercayaan terhadap produk anak bangsa.
sudah ada koin dari indonesia yang masuk exchange Binance, walaupun tidak populer di indonesia, dan tidak ada di indodax,
koin ini adalah Rupiah token, walaupun stabil koin ini pertama kalinya karya anak bangsa masuk ke top exchange dunia,
IDRT atau rupiah token ada 2 versi yaitu dalam blockchain Ethereum yang listing di Binance global dan versi blockchain BNB yang listing di binance dex. Kalau lihat di blockchain ethereum total suply IDRT berkisar 37 Triliun rupiah https://etherscan.io/token/0x998FFE1E43fAcffb941dc337dD0468d52bA5b48A cukup meyakinkan ane rasa. koin ini adalah Rupiah token, walaupun stabil koin ini pertama kalinya karya anak bangsa masuk ke top exchange dunia,
Kita harus mengapresiasikan koin yang diciptakan anak bangsa dan terus mensupport agar perkembangan cryptocurrency di indonesia semakin meningkat. Semoga saja dari sekian banyak coin yang sudah si sebutkan oleh OP diatas bisa mengikuti jejak PundiX yang sudah berhasil masuk kedalam salah satu exchange terbesar (BINANCE), dan ini adalah bukti nyata bahwa produk lokal bisa bersaing dengan coin dari negara lain.
sudah ada koin dari indonesia yang masuk exchange Binance, walaupun tidak populer di indonesia, dan tidak ada di indodax, koin ini adalah Rupiah token, walaupun stabil koin ini pertama kalinya karya anak bangsa masuk ke top exchange dunia,
berbeda dengan koin-koin lainnya padahal ada beberapa koin bagus tetapi mereka tidak mengusahakan agar masuk ke top exchange.
Kita harus mengapresiasikan koin yang diciptakan anak bangsa dan terus mensupport agar perkembangan cryptocurrency di indonesia semakin meningkat. Semoga saja dari sekian banyak coin yang sudah si sebutkan oleh OP diatas bisa mengikuti jejak PundiX yang sudah berhasil masuk kedalam salah satu exchange terbesar (BINANCE), dan ini adalah bukti nyata bahwa produk lokal bisa bersaing dengan coin dari negara lain.
Karena, hal ini dapat membantu mengurangi defi-defi platform baru yang hanya bikin fork web, pre-sale, scam. kalau sudah ada jaminan kan ada kemungkinan kalau proyek benar-benar serius. Jadi, sistemnya mirip mitra Indodax, harus ada dana endap. Atau jaminan ini untuk maksud lain?
IMO secara alamiah kalau benar-benar decentralized maka memang filter/seleksi ada di tangan user dan ga bergantung ke pihak tertentu. Mungkin kondisi sekarang konsep true decentralization memang masih lebih sering bikin orang buntung (ada juga kontribusi user sendiri yang beli ini itu tanpa ada analisa mendalam). Sebenarnya ga perlu juga jaminan ini diberikan ke pihak ketiga sih, bisa dibuat smart contract juga yang ga bisa diganggu gugat misalnya. Jadi ya balik lagi ke pilihan usernya, mau bergantung ke pihak tertentu atau tidak.
Ane juga setuju dengan pendapat om abhi di atas, CeDeFi itu konsep yang agak gimana gitu. Istilahnya kayak setengah-setengah identitasnya.
Saya rasa ada bagusnya sih meskipun kesan desentralisasinya ilang. Karena, hal ini dapat membantu mengurangi defi-defi platform baru yang hanya bikin fork web, pre-sale, scam. kalau sudah ada jaminan kan ada kemungkinan kalau proyek benar-benar serius. Jadi, sistemnya mirip mitra Indodax, harus ada dana endap. Atau jaminan ini untuk maksud lain?
Yang aneh itu penggunaan istilah CeDefi, jadi seakan-akan mengusung platform Defi padahal dalam prakteknya lebih kearah Centralized. Ya mungkin saja karena Binance ingin memanfaatkan momen naiknya Defi, sehingga memasukan embel-embel "De" pada platform Cefi mereka 
.Secara umum jaminan aset tersebut adalah sebagai collateral dari penerbitan token didalam jaringan BSC, tetapi klo bisa diartikan dengan perumpamaan lain anggap saja jaminan ini adalah biaya untuk penerbitan token, pelaksanaan token sale, dan listing kedalam CEX milik Binance.
Yang menarik untuk diamati apakah penerbitan token melalui platform milik Binance ini akan bisa memberikan hasil yang optimal atau akan bernasib sama dengan token/coin Indonesia lainnya. Mungkin jika hasilnya bagus, bisa saja mekanisme tersebut akan diikuti oleh calon-calon project baru yang berasal dari Indonesia.
pemilik token harus memiliki aset di CEX milik Binance dan mengunci aset tersebut, lalu sebagai gantinya akan diterbitkan token pada jaringan Binance smart chain.
Saya rasa ada bagusnya sih meskipun kesan desentralisasinya ilang. Karena, hal ini dapat membantu mengurangi defi-defi platform baru yang hanya bikin fork web, pre-sale, scam. kalau sudah ada jaminan kan ada kemungkinan kalau proyek benar-benar serius. Jadi, sistemnya mirip mitra Indodax, harus ada dana endap. Atau jaminan ini untuk maksud lain?
Sebenarnya saat ini ada token baru dari Tokocrypto yang membangun platform DeFi di protokol BSC, namanya Toko Token (TKO).
Namun, masih belum ada token sale (dijadwalkan IEO Q1 tahun 2021), belum ada informasi juga terkait harga resminya. Saat ini baru dipromosikan via program-program seperti referral dan hadiah TKO untuk program intern dari Tokocrypto.
Namun, masih belum ada token sale (dijadwalkan IEO Q1 tahun 2021), belum ada informasi juga terkait harga resminya. Saat ini baru dipromosikan via program-program seperti referral dan hadiah TKO untuk program intern dari Tokocrypto.
Sudah tidak kaget lagi klo pada akhirnya tokocrypto membangun sebuah token melalui platform milik Binance, setidaknya saat bulan mei lalu dimana Binance melakukan kerjasama dengan tokocrypto, pastinya akan muncul beberapa project dari hasil kerjasama tersebut (salah satunya TKO ini).
Hanya saja menurutku konsep Defi dari platform Binance (disebut CeDefi) tidak benar-benar Decentralized. Sebagai contoh untuk bisa menerbitkan TKO maka pemilik token harus memiliki aset di CEX milik Binance dan mengunci aset tersebut, lalu sebagai gantinya akan diterbitkan token pada jaringan Binance smart chain.
Kayaknya kok hanya sedikit yang kepikiran untuk membuat token melalui smart contract Binance-chain ya ... Padahal jika proposal token listing disetujui token tersebut akan dilisting di Binance DEX, sehingga minimal project tersebut sudah memiliki nilai plus dalam sisi promosi. Jika konsep dan visi project tersebut memang beneran menarik, unik atau membawa sesuatu hal yang baru bukan tidak mungkin token tersebut dapat menjadi pemain baru yang memiliki potensi di global market.
Sebenarnya saat ini ada token baru dari Tokocrypto yang membangun platform DeFi di protokol BSC, namanya Toko Token (TKO). Namun, masih belum ada token sale (dijadwalkan IEO Q1 tahun 2021), belum ada informasi juga terkait harga resminya. Saat ini baru dipromosikan via program-program seperti referral dan hadiah TKO untuk program intern dari Tokocrypto.
Saya sendiri masih belum begitu paham terkait TKO ini, tapi setidaknya TKO ini nantinya akan ada beberapa utilitas.
Quote
TKO Utilities (Exchange Platform Token)
- Referral program
- TKO Exponential
- Kriptoversity
- Trading discounts
TKO Utilities (Centralized Finance)
- TKO Deposit Rebate
- TKO Savings
- TKO Cashback
- TKO Booster-X
TKO Utilities (Decentralized Finance)
- Staking and Saving
- Borrowing and lending
- SWAP/Liquidity Pool
Ini saya ambil dari whitepaper mereka:- Referral program
- TKO Exponential
- Kriptoversity
- Trading discounts
TKO Utilities (Centralized Finance)
- TKO Deposit Rebate
- TKO Savings
- TKO Cashback
- TKO Booster-X
TKO Utilities (Decentralized Finance)
- Staking and Saving
- Borrowing and lending
- SWAP/Liquidity Pool
IN: https://drive.google.com/file/d/1MgMfhMLf43uqRUmjpl7QRMQQFAICtPXw/view
EN: https://drive.google.com/file/d/18SDxoiFYA_jNbTG43nmjzTQ82KlSnwOo/view
masih memantau sih perkembangannya nanti bagaimana
memang saat ini banyak koin-koin asal dari indonesia,tetapi yang paling terlihat adalah tokenomy(TEN),dan samapai saat ini saya masih memegang TEN dan VEX dengan haraapan akan memberi saya keuntungan.
@OP, proyek Tokoin gan juga dari Indonesia
Sempat menggaet perhatian publik juga diawal-awal peluncuran tahun kemarin karena menyinggung UMKM, penjualan token di Kucoin dan sekarang terdaftar di Bitmax, tapi sudah gak ngikutin lagi perkembangannya sekarang dan sepertinya ada perombakan signifikan, serta harganya sekarang terlihat terjun sekitar 95% dari ATH.
CMC: https://coinmarketcap.com/currencies/tokoin/
*ternyata OP-nya tidak aktif
Sempat menggaet perhatian publik juga diawal-awal peluncuran tahun kemarin karena menyinggung UMKM, penjualan token di Kucoin dan sekarang terdaftar di Bitmax, tapi sudah gak ngikutin lagi perkembangannya sekarang dan sepertinya ada perombakan signifikan, serta harganya sekarang terlihat terjun sekitar 95% dari ATH.
CMC: https://coinmarketcap.com/currencies/tokoin/
*ternyata OP-nya tidak aktif
Kalo dilihat dari perspective exchange sih, orang2 lebih minta ke centralized exchange om. Terlebih lagi ane liat BinanceDex volumenya juga biasa2 ajh sama dengan exchange dex lainnya jadi walaupun kena listing ke BinanceDex kek nya belum tentu dapet volume trading tokennya. Mungkin bisa dilihat dari volume tiap2 tokendi BinanceDex, saat ini hanya ada sekitar 15 token yang mempunyai volume 5 token teratas memiliki volume terbanyak didominasi oleh major token/coin sisahnya volume dirange 10K usd kebawah.
Terlebih situasi sekarang karna masih hypenya DeFi & ada Uniswap yang lebih berjalan di chain Ethereum keknya new2 project lebih preferek balik ke ERC20 dulu sampai Hype selesai karna gampang di fomoin ajh uniswap dengan embel2 dikasih liquid volume tradenya bisa di range 200K-400K USD. Kalau dah selesai HYPE yah, wacana pindah chain mah gampang tinggal di swap ajh ke Binance Chain kalau misalkan ada niatan awal buat project make Binance Chain.
Terlebih situasi sekarang karna masih hypenya DeFi & ada Uniswap yang lebih berjalan di chain Ethereum keknya new2 project lebih preferek balik ke ERC20 dulu sampai Hype selesai karna gampang di fomoin ajh uniswap dengan embel2 dikasih liquid volume tradenya bisa di range 200K-400K USD. Kalau dah selesai HYPE yah, wacana pindah chain mah gampang tinggal di swap ajh ke Binance Chain kalau misalkan ada niatan awal buat project make Binance Chain.
Maksudku hanya dijadikan batu loncatan saja, itung-itung bisa listing di exchange sekelas Binance (meskipun hanya sebatas pada platform DEX) ... Toh jika sekiranya ada progress yang bagus, semisal pihak dev ingin menerbitkan token pada jaringan lain (contoh ETH), saya rasa hal tersebut tetap bisa ditempuh.
Soalnya klo semisal mo langsung membuat smart contract melalui platform ETH, untuk saat ini pasti akan sedikit terkendala dengan permasalahan GAS untuk segala jenis transaksinya. Sehingga bisa saja hal tersebut malah menjadi penghambat proses marketing/penjualan token.
Mungkin alasannya ada beberapa:
1. Masih belum terbiasa dengan koding di chain BNB.
2. Merasa hype kurang mendukung buat dapetin banyak dana dalam waktu singkat. Tidak bisa dipungkiri di jaman hype ICO/IEO yang bikin proyek terasa bisa sukses terlepas bawain produk apa adalah karena hype.
3. Kalau mau pindah chain dari ETH, costnya dianggap lebih besar karena komunitas mungkin masih dikit dan perlu bayar sana sini biar mau support migrasi.
1. Masih belum terbiasa dengan koding di chain BNB.
2. Merasa hype kurang mendukung buat dapetin banyak dana dalam waktu singkat. Tidak bisa dipungkiri di jaman hype ICO/IEO yang bikin proyek terasa bisa sukses terlepas bawain produk apa adalah karena hype.
3. Kalau mau pindah chain dari ETH, costnya dianggap lebih besar karena komunitas mungkin masih dikit dan perlu bayar sana sini biar mau support migrasi.
saat ini hanya ada sekitar 15 token yang mempunyai volume 5 token teratas memiliki volume terbanyak didominasi oleh major token/coin sisahnya volume dirange 10K usd kebawah.
Memang di DEX sendiri volumenya ga begitu besar, tapi hampir semua major koin yang ada di DEX pasti di list di CEXnya Binance. Jadi bisa juga dianggap kalau di DEXnya volumenya besar bisa jadi peluang listing di CEX lebih besar. Setidaknya beberapa koin yang ane ikuti macam LTO, dst akhirnya listing di Binance juga setelah dari DEX. 
-snip-
Kalo dilihat dari perspective exchange sih, orang2 lebih minta ke centralized exchange om. Terlebih lagi ane liat BinanceDex volumenya juga biasa2 ajh sama dengan exchange dex lainnya jadi walaupun kena listing ke BinanceDex kek nya belum tentu dapet volume trading tokennya. Mungkin bisa dilihat dari volume tiap2 tokendi BinanceDex, saat ini hanya ada sekitar 15 token yang mempunyai volume 5 token teratas memiliki volume terbanyak didominasi oleh major token/coin sisahnya volume dirange 10K usd kebawah.Terlebih situasi sekarang karna masih hypenya DeFi & ada Uniswap yang lebih berjalan di chain Ethereum keknya new2 project lebih preferek balik ke ERC20 dulu sampai Hype selesai karna gampang di fomoin ajh uniswap dengan embel2 dikasih liquid volume tradenya bisa di range 200K-400K USD. Kalau dah selesai HYPE yah, wacana pindah chain mah gampang tinggal di swap ajh ke Binance Chain kalau misalkan ada niatan awal buat project make Binance Chain.
Untuk bisa bersaing dengan market global dan mampu unggul memang tampak lebih sulit untuk koin lokal kita, karena memang keterbatasan sumber daya serta skill yang belum mumpuni dan belum benar-benar matang dibidangnya. Banyak proyek yang awalnya mampu mengumpukan dana dengan cepat dengan beberapa private sale dan presale yang sukses namun berakhir menjadi sampah.
Kayaknya kok hanya sedikit yang kepikiran untuk membuat token melalui smart contract Binance-chain ya ... Padahal jika proposal token listing disetujui token tersebut akan dilisting di Binance DEX, sehingga minimal project tersebut sudah memiliki nilai plus dalam sisi promosi. Jika konsep dan visi project tersebut memang beneran menarik, unik atau membawa sesuatu hal yang baru bukan tidak mungkin token tersebut dapat menjadi pemain baru yang memiliki potensi di global market.
Saya rasa pihak penerbit token/coin pada awalnya pasti memiliki keinginan dan target yang tinggi, tetapi mungkin karena strategi yang digunakan kurang bagus atau timnya sendiri kurang memiliki skill yang memadai sehingga banyak project-project lokal yang tidak bisa bersaing dengan market global. Untuk bisa berkompetisi di dunia crypto tidak hanya cukup dengan menciptakan serta menjual coin/token tersebut, tetapi bagaimana caranya supaya coin/token tersebut memiliki market yang luas.
Untuk bisa bersaing dengan market global dan mampu unggul memang tampak lebih sulit untuk koin lokal kita, karena memang keterbatasan sumber daya serta skill yang belum mumpuni dan belum benar-benar matang dibidangnya. Banyak proyek yang awalnya mampu mengumpukan dana dengan cepat dengan beberapa private sale dan presale yang sukses namun berakhir menjadi sampah. Marketing yang kurang serta pengembangan yang belum sempurna membuat proyek gagal, saya mengikuti beberapa proyek lokal seperti HARA TOKEN dan TEN, tapi sampek sekarang malah jadi token pajangan, volume gak ada, pergerakan harga juga gak ada.
Koin lokal yang masih bertahan hingga saat ini dan masih di perdagangkan yaitu Lyfe dan Pundi X.
ya itu gan, strategi untuk bisa menjadi koin yang banyak diminati harus bagus, bahkan dari segi nama, logo, dan lain lainya, harus menarik, menjadikan orang itu tertarik untuk melihat, membeli, dan menggunakannya,,, skill yang bagus juga berpengaruh sekali ,,
kalo melihat yang sekarang sedang rame, seperti token DEGO, itu sangat unik sekali,
kalo melihat yang sekarang sedang rame, seperti token DEGO, itu sangat unik sekali,
Yang membuat DEGO unik adalah model konsensus kerjanya, dimana untuk bisa melakukan mining (staking) setiap node harus memiliki 1 Jenis NFT yang bisa didapatkan melalui proses claim. Nah tiap-tiap NFT yang bisa didapatkan memiliki jenis yang berbeda-beda, yg mana semakin tinggi Tier (grade) nya juga akan memberikan staking power yang besar
Untuk claimnya sendiri prosedurnya tidak terlalu susah, cukup dengan hanya melakukan sebuah transaksi valid pada jaringan ETH melalui platform DEGO (jadi cukup dengan hanya membayar Gas transaksi saja). Ide dan konsepnya memang terbilang menarik, dan hal inilah yang menjadi nilai jual dari DEGO. (sayangnya DEGO bukanlah project yang berasal dari Indonesia)
Seharusnya.. jika koin lokal yang di indonesia banyak yang ingin mengembangkannnya.. pasti akan berhasil dan juga indonesia sudah me legal kan crypto menjadi alat pembayaran.. pasti koin lokal akan banyak di ketahui oleh minoritas crypto di Indonesia..
Dan juga akan menjadi mayoritas di indonesia mengetahui tentang bitcoin atau koin koin lokal, sehingga memicu masyarakat untuk ber investasi...
Dan juga akan menjadi mayoritas di indonesia mengetahui tentang bitcoin atau koin koin lokal, sehingga memicu masyarakat untuk ber investasi...
Saya rasa pihak penerbit token/coin pada awalnya pasti memiliki keinginan dan target yang tinggi, tetapi mungkin karena strategi yang digunakan kurang bagus atau timnya sendiri kurang memiliki skill yang memadai sehingga banyak project-project lokal yang tidak bisa bersaing dengan market global. Untuk bisa berkompetisi di dunia crypto tidak hanya cukup dengan menciptakan serta menjual coin/token tersebut, tetapi bagaimana caranya supaya coin/token tersebut memiliki market yang luas.
Sebenarnya ada 2 token Indonesia yang memiliki volume perdagangan bagus, hanya saja konsep dari keduanya adalah sama-sama stable coin, yakni BIDR dan IDRT
https://explorer.binance.org/asset/BIDR-0E9
https://explorer.binance.org/asset/IDRTB-178
https://etherscan.io/token/0x998FFE1E43fAcffb941dc337dD0468d52bA5b48A
ya itu gan, strategi untuk bisa menjadi koin yang banyak diminati harus bagus, bahkan dari segi nama, logo, dan lain lainya, harus menarik, menjadikan orang itu tertarik untuk melihat, membeli, dan menggunakannya,,, skill yang bagus juga berpengaruh sekali ,,
kalo melihat yang sekarang sedang rame, seperti token DEGO, itu sangat unik sekali,
Seharusnya.. jika koin lokal yang di indonesia banyak yang ingin mengembangkannnya.. pasti akan berhasil dan juga indonesia sudah me legal kan crypto menjadi alat pembayaran.. pasti koin lokal akan banyak di ketahui oleh minoritas crypto di Indonesia..
Dan juga akan menjadi mayoritas di indonesia mengetahui tentang bitcoin atau koin koin lokal, sehingga memicu masyarakat untuk ber investasi...
Dan juga akan menjadi mayoritas di indonesia mengetahui tentang bitcoin atau koin koin lokal, sehingga memicu masyarakat untuk ber investasi...
Saya rasa pihak penerbit token/coin pada awalnya pasti memiliki keinginan dan target yang tinggi, tetapi mungkin karena strategi yang digunakan kurang bagus atau timnya sendiri kurang memiliki skill yang memadai sehingga banyak project-project lokal yang tidak bisa bersaing dengan market global. Untuk bisa berkompetisi di dunia crypto tidak hanya cukup dengan menciptakan serta menjual coin/token tersebut, tetapi bagaimana caranya supaya coin/token tersebut memiliki market yang luas.
Sebenarnya ada 2 token Indonesia yang memiliki volume perdagangan bagus, hanya saja konsep dari keduanya adalah sama-sama stable coin, yakni BIDR dan IDRT
https://explorer.binance.org/asset/BIDR-0E9
https://explorer.binance.org/asset/IDRTB-178
https://etherscan.io/token/0x998FFE1E43fAcffb941dc337dD0468d52bA5b48A
Jump to: