Waduh, kacamata sepihak lagi nih, sini main-main ke Medan om biar tau saya se-baper apa hehehe, dihina pun saya gak kendur akwkwkkw
Sebenarnya sy males komentarin point sepele kyk gini karena sudah tidak
subtansial lg kalau validasi harus di buktikan dgn real proof.
Tapi biar clear sy sedikit jelaskan:
1. Validitas seperti itu cukup dengan bermain asumsi
'bahwa sy sudah ada di medan dan memang apa yang dikatakan agan memang benar'. Done, very easy
2. Penilaian Member ke Member lain itu berdasarkan apa yang dilihat (postingan/reply) meskipun Apa yg ditulis belum tentu presisi dengan di real life. Tapi Penilaian yang paling relevan adalah penilaian yang berdasarkan 'apa yang di tulis' karena media yang kita gunakan adalah media Internet.
contoh : Kenapa sy bilang agan baper dan hiperbola? karena berdasarkan penilaian dari tulisan agan ini:
berapa banyak keringat dan darah yang saya keluarkan untuk hal tersebut
Meskipun itu sebuah Majas tapi itu merupakan interpretasi diri agan, terlepas dari itu sesuai/tidaknya dengan pribadi agan sendiri.
Disitulah dibutukan pola logica yang runut, dalam menganalisa sebuah context, bukan sekedar kata2/tulisan2
'saya sudah menganalisa/observasi dan lain2' tanpa ada
sistematika berpikir yang dituangkan dalam tulisan. Dari segi tulisan saja tidak Sistematik lantas bagaimana orang memahami bahwa agan sudah melakukan apa yg dituliskan.
Memang banyak member yang kurang nyaman/kesal ketika sy mengkritik masalah Tulisan, formatting dan konektivitas antara 1 kata denga kata lain, atau paragraf dengan paragraf lain, sy menyadari hal itu. Tapi Ini sesuatu hal yang penting menurut sy, bahwasanya setiap poster itu harus memahami apa yang dia tulis, formating tulisan yang baik dan content yang bagus.
Ketika kita menulis Thread, maka mau tidak mau kita harus memahami terlebih dahulu, hal2 dasar yang orang sering lupa:
- Konsistensi kalimat per kalimat, paragraf per paragraf, hingga kesimpulan yang mewakili pendahuluan, latar belakang, pokok pikiran, dan batasan masalah
- Definisi dari sebuah kalimat hingga penempatan sebuah kalimat itu sebisa mungkin sesuai, agar orang tidak ambique dalam menginterpretasikan, Contoh penggunaan kata
FUCK:
a. Jika kata let Fuck diucapkan dalam keadaan berduaan dengan wanita dan suasana romantis. maka definisi 'fuck' ini mengandung arti 'Mari Berhubungan Intim'
b. jika kata 'fuck' diucapkan dalam keadaan Emosional maka kata 'fuck' mengandung arti luapan marah/kesal.
3. Memahami Logica dasar Dari sebuah Forum, khususnya forum ini. BTT ini adalah:
a.forum ilmiah(meskipun tidak seilmiah expektasi). Namanya 'ilmiah' sebisa mungkin harus original baik dari Ide, tulisan dll. konteks 'ilmiah' selalu ada perdebatan, selalu ada yang menguji, dua hal itu adalah hal yang lumrah karena tujuan ilmiah adalah sebisa mungkin mendekati originalitas. makanya forum ini strict ke plagiat.
b. Diskusi yang menekan kebebasan berexpresi(tulisan), disana tidak terlalu menekankan pada 'Etika' dalam menulis tapi lebih kepada 'Subtansi' apa yang ditulis. Hal ini sering tidak cocok di SFI, mungkin karena Tradisi orang timur yang lebih mengedepan Etika. Sy sering mengalami hal ini, SFI malah focus di Etika (dasar goblok, bodoh, bego, shit, fuck) tanpa focus di subtansi 'kenapa sy bilang2 kata yg tidak beretika'. makanya dulu di Section Mining luar, members indo itu sering tersinggung dengan kata 'Fuck', 'Ashole', 'ShitPoster'. pdahal bagi mereka(orng luar), kata2 tersebut sudah biasa dan wajar.
Terus dalam applying Campaign, members indo almost all selalu ada kata 'Sir', thank sir, please approve sir. Memang ini sopan bagi kita(SFI khusunya) tapi bagi org lain itu jadi bahan 'Guyonan'. sampai dulu di Meta ada yang bilang 'Kenapa orang2 selalu bilang Sir, kenapa tidak memanggil nama langsung(username)', malahan ada yg satir 'Oh mungkin kita keturunan bangsawan(Kerajaan Inggris).
4. Semua yang ada di forum sebisa mungkin di selesaikan di Forum, tidak perlu ada Proof di real life untuk meyakinkan(kecuali masalah bisnis). makanya ada aturan banned akun bagi member yang 'mengancam pembunuhan'. Secara implisit bahwa sesuatu yang ada di forum ya hanya sebatas di forum, ketika anda menekan logout maka hilang apa yang ada di pikiran anda iitu (khusunya hal2 yang bikin kesal/emosi).
Sy bisa saja menjelaskan P X L masalah 'Logica dasar ber-forum' tapi sy tidak enak sama yang punya thread hehee.
Jadi saran sy: selama agan @MAAManda tetap mempertahankan Mindseat seperti itu, tidak memperbaiki cara membuat Thread/ cara beragumentasi. maka sy mem-prediksi kan agan akan lama Naik Rank (sebenarnya Mau lama/cepat pun tidak ada kepentingan untuk diri saya) tapi sy selalu support untuk hal2 yang postifif (cepat naik rank). Hipotesa awal sy Merit yang diterima agan untuk tiap thread paling di rentang 1 < > 7.
Mohon maaf bukan sy sombong/terkesan menyepelekan tapi sy sangat paham akan 'Potensial Members', 'Potensial Thread' dan sekelumit character/kriteria Most Merited Members. Karena hal2 seperti itu (yang berhubungan denga Merit/dan naik rank) sudah sy alami sebanyak 3x dan itu 'Sangat Mudah' jika Niat hanya sekedar jadi 'Legend'. Dan sy sangat paham cara Membuat Thread yang berpotensi mendapatkan Merit 7 <> 20 dalam 1 thread (baik Topic General/Technikal). dan itu sudah jauh2 hari sy buktikan (butuh waktu 12 hari untuk naik dari Member ke Full Member) hanya dalam membuat 2 Thread.
5. Semoga agan
@MAAManda dan umumnya Members yg sedang berjuang naik rank, bisa segera tercapai.
@skarais Iya, tdinya sy mau sebut nama om, tapi ngk enak soalnya belum 'akrab' ngk kayak yang members sy sebutin, akrab dalam artian sering beriteraksi dan tahu waktu Rank nya masih Imut2 ahahaha..
btw, ayo semangat om @skarais. full support dari sy untuk jadi Legend