Pages:
Author

Topic: [DISKUSI] Perkembangan NFT di Indonesia (Read 770 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 770
March 22, 2022, 06:52:16 AM
#78
Wash trading tidak sama dengan Money laundering karena tujuannya berbeda, dimana Money laundering bertujuan untuk menyamarkan dana ilegal ke bentuk aset lain, supaya keberadaan dana tersebut seolah-olah didapatkan dari aktifitas yang legal. Tetapi jika sumber dana yang digunakan buat wash trading adalah dana ilegal, maka aktifitas tersebut juga bisa disebut praktik Money laundering.

Jadi hanya dibedakan dari sumber dana ya om? kalau wash trading murni usaha menaikan dengan fake order/order dibuat oleh buyer dengan margin kecil disesuaikan dengan harga seller seperti menggunakan Bot? jujur saya belum pernah trading NFT Grin

Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus),

Adakah tanda tanda untuk mendeteksi ini, atau setidaknya kebiasaan yang bisa menandakan ini hanya fake activity. Karena kadang di exchange coin token ada juga seperti order nilai kecil yang ditumpuk (walapun bukan Fake), kemudian semisal kalau order diatas buyer tertinggi selalu ada buyer yang lebih tinggi dari kita.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
March 21, 2022, 08:48:24 AM
#77
Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus), sehingga buat yang berasumsi jika NFT tersebut bakal naik value-nya, pastinya dia akan tertarik untuk membeli NFT tersebut.
Ini jadi mirip dengan flash pump yang terjadi pada market meme di masa hype kemarin, di mana di awal aktivitas trading banyak whale yang masuk dengan pembelian cukup besar, sehingga meningkatkan likuditas sesaat, kemudian whale langsung keluar dan membuat big dump. Karena memang token meme rata-rata initial liquiditynya kurang lebih 2 - 5 BNB, jadi mudah untuk melakukan wash trading. Kalau di NFT, sepertinya lebih mudah untuk melakukan pump, cukup dengan melakukan penawaran NFT dengan nilai tinggi, jadi mendorong harga NFT itu sendiri dengan lebih cepat, karena tidak perlu pair currency seperti pada meme token.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 21, 2022, 07:55:19 AM
#76
Sebenarnya kalau mereka berdua melakukan itu sebenarnya cukup beresiko, bisa membuat mereka rugi sendiri. Tapi memang menurut sumber yang saya baca memang NFT menjadi tempat yang berpeluang sebagai Wash Trading. Meskipun saya tidak tahu betul wash trading masuk dalam money loundry atau atau bukan. Tapi hasil analisis dari Chainalysis menunjukan peningkatan aktifitas yang dicurigai tidak wajar. Berikut tabel hasil analisis perkembangan pasar NFT tahun 2021.

Wash trading tidak sama dengan Money laundering karena tujuannya berbeda, dimana Money laundering bertujuan untuk menyamarkan dana ilegal ke bentuk aset lain, supaya keberadaan dana tersebut seolah-olah didapatkan dari aktifitas yang legal. Tetapi jika sumber dana yang digunakan buat wash trading adalah dana ilegal, maka aktifitas tersebut juga bisa disebut praktik Money laundering.

Wash trading pada NFT memiliki tujuan utama untuk menciptakan fake activity agar bisa memunculkan persepsi kepada orang lain jika NFT tersebut memiliki peminat (memiliki tingkat likuiditas bagus), sehingga buat yang berasumsi jika NFT tersebut bakal naik value-nya, pastinya dia akan tertarik untuk membeli NFT tersebut.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
March 21, 2022, 07:00:38 AM
#75
Apakah pada saat NFT Ghozali viral ini merupakan salah satu "wash trading"? Karena saat itu ia seperti diangkat oleh Chef Arnold, yang membuat Ghozali menjadi viral dan kemudian mencapai harga yang cukup mahal untuk tiap NFT yang ia unggah? Atau, ini hanya efek artis yang membuat orang lain membeli karena NFT mendapatkan endorse seorang Chef Arnold?
Sebenarnya kalau mereka berdua melakukan itu sebenarnya cukup beresiko, bisa membuat mereka rugi sendiri. Tapi memang menurut sumber yang saya baca memang NFT menjadi tempat yang berpeluang sebagai Wash Trading. Meskipun saya tidak tahu betul wash trading masuk dalam money loundry atau atau bukan. Tapi hasil analisis dari Chainalysis menunjukan peningkatan aktifitas yang dicurigai tidak wajar. Berikut tabel hasil analisis perkembangan pasar NFT tahun 2021.

Dari blokchainmedia.id  juga menyebutkan bahwa chainalysis mengidentifikasi 262 user melakukan transaksi dengan dompet yang dimiliki sendiri itu terjadi 25 kali. Dari kegiatan itu mereka mendapat keuntungan US$8,9 juta. Setidaknya ini adalah bukti bahwa wash trading telah dilakukan, tentu saja ini membuat harga naik, dan konten NFT nya akan menarik trader untuk membeli. Walapun untuk tracking pembuktian kalau dianalisis sendiri (saya) belum bisa mentracking jadi sih tetap waspada. Selain itu sampai detik ini saya belum pernah membeli NFT, karena saya belum tertarik karena resikonya lebih besar dari pada trading token atau coin.

Sumber:
https://blockchainmedia.id/ini-bukti-nft-jadi-alat-money-laundering/
https://www.cnbc.com/2022/02/02/chainalysis-nft-money-laundering-jumped-significantly-in-2021.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
March 20, 2022, 11:24:11 AM
#74
Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.
nah ini dia yang membuat saya merasa pasar NFT sekarang ini di dominasi oleh kepalsuan, gak masuk di akal saja NFT seorang artis yang baru mengenal NFT langsung laris manis. selain scam dan juga kepalsuan, opensea saat ini juga terbentur oleh banyak nya kreator plagiat (yang hanya merubah warna dan mengkotak katik sedikit karya kreator lain). ini adalah masalah serius yang harus bisa di selesaikan oleh pihak opensea atau marketplace NFT lainnya.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
March 20, 2022, 07:21:54 AM
#73
Apakah pada saat NFT Ghozali viral ini merupakan salah satu "wash trading"? Karena saat itu ia seperti diangkat oleh Chef Arnold, yang membuat Ghozali menjadi viral dan kemudian mencapai harga yang cukup mahal untuk tiap NFT yang ia unggah? Atau, ini hanya efek artis yang membuat orang lain membeli karena NFT mendapatkan endorse seorang Chef Arnold?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 19, 2022, 10:48:35 AM
#72
Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.

Wash trading adalah bentuk dari manipulasi pasar, biasanya sih untuk menimbulkan fluktuasi didalam market sehingga bisa memancing para pelaku pasar untuk ikut masuk kedalam market tersebut, sehingga jika pancingan tersebut berhasil mendongkrak harga maka kapitalisasi pasar juga akan ikut naik. Mendeteksi wash trading memang bukan perkara yang mudah, tapi secara garis besar jika suatu market yang sebelumnya hanya memiliki tingkat likuiditas rendah, tetapi tiba-tiba mengalami lonjakan yang cukup besar (tanpa adanya bentuk fundamental atau faktor lain yang sekiranya bisa jadi pemicu) maka aktifitas di market tersebut patut untuk dipertanyakan.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
March 17, 2022, 11:41:20 AM
#71
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Melakukan promosi dengan metode endorse (melalui pengaruh orang terkenal) menurutku ada sisi baik dan buruknya. Baik jika segala sesuatunya bisa berjalan lancar, dalam artian project bisa berkembang dan para investor bisa mendapatkan hasil sesuai dengan ekspetasi awal. Tetapi bisa juga berakhir buruk, jika hasilnya tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, yang ada malah akan membuat citra NFT (dan orang terkenal yang mempromosikannya) menjadi jelek.

Sama seperti halnya produk Crypto lainnya, NFT juga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Jadi dalam hal ini baik investor maupun tokoh terkenal yang akan menerima job endorsment sudah sepatutnya jika terlebih dahulu mempertimbangkan segala konsekuensinya. Ya kalau pihak developer bakal bergerak sesuai dengan janji-janji mereka, jika ternyata ekpetasinya melesat dan pihak dev lari dari tanggung jawab mereka, maka yang akan menjadi korban adalah para investor dan citra NFT maupun Crypto.

Bentuk promosi dalam penjualan NFT di Indonesia yang terjadi sepertinya tidak hanya dengan endorse. Namun juga melakukan wash trading agar market terlihat baik sehingga publik juga merasa aware utk ikutan trend yang telah dibuat oleh developer ataupun para public figure tersebut. Katakan lah Nft syahrini yang laris di pasar, aku merasa kurang yakin.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
March 05, 2022, 08:20:21 AM
#70
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Melakukan promosi dengan metode endorse (melalui pengaruh orang terkenal) menurutku ada sisi baik dan buruknya. Baik jika segala sesuatunya bisa berjalan lancar, dalam artian project bisa berkembang dan para investor bisa mendapatkan hasil sesuai dengan ekspetasi awal. Tetapi bisa juga berakhir buruk, jika hasilnya tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, yang ada malah akan membuat citra NFT (dan orang terkenal yang mempromosikannya) menjadi jelek.

Sama seperti halnya produk Crypto lainnya, NFT juga memiliki tingkat resiko yang tinggi. Jadi dalam hal ini baik investor maupun tokoh terkenal yang akan menerima job endorsment sudah sepatutnya jika terlebih dahulu mempertimbangkan segala konsekuensinya. Ya kalau pihak developer bakal bergerak sesuai dengan janji-janji mereka, jika ternyata ekpetasinya melesat dan pihak dev lari dari tanggung jawab mereka, maka yang akan menjadi korban adalah para investor dan citra NFT maupun Crypto.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
March 05, 2022, 06:26:57 AM
#69
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Meski NFT trend baru tetapi popularitasnya sudah sangat bagus karena banyak artis, klub bola, atlit dan banyak lagi sudah banyak mempunyai NFT nya sendiri jadi tidak butuh "paksaan" untuk membayar influencer untuk mentrendingkan hype NFT, untuk contoh sederhananya NFT ghozali sudah dikenal oleh masyarakat indonesia secara luas karena sering diberitakan pada media televisi bahkan juga terkenal di internasional karena NFT nya yang unik dengan foto selfie bisa laku miliaran rupiah.
legendary
Activity: 2716
Merit: 1102
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
March 05, 2022, 04:38:49 AM
#68
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama
Menggandeng orang-orang ternama adalah opsi yang baik selama orang tersebut bisa sangat paham dengan konsep produk dari NFT karena konsep NFT ini sangatlah berbeda dengan semua konsep produk terdahulu yang sudah maju didalam crypto, jadi tidak masalah selama itu bisa sangat baik untuk kelancaran NFT itu sendiri selama tahun ini dan tahun yang akan datang.

Quote
Kl soal ini ana lgsg berfikir nya ke SAHAM DIGITAL, bisa jadi kedepan sebuah perusahaan akan mengeluarkan saham dalam bentuk digital di dalam blockchain
Kalau dilihat secara menyeluruh atau umum, semua hal telah berkembang dan salah satunya adalah area Digital supaya lebih memudahkan semua pengguna pada saat bekerja. Saham, perbankan, keperluan yang berhubungan dengan seluler, cryptocurrency, ecomerse, semuanya telah berada dalam area Digital, jadi hal itu sebenarnya adalah suatu perkembangan yang harus dilakukan oleh semua pihak supaya mereka tidak tertinggal lewat persaingan yang ada sekarang.
full member
Activity: 137
Merit: 100
March 04, 2022, 01:08:31 PM
#67
Saat ini yang menjadi pertanyaan di saya apakah NFT hanya sebuah "Hype" atau memang sebuah "Art". Karena hanya untuk sebuah karya seni contoh Rollbots kemarin yang dikeluarkan situs judi minimal di harga spotnya $1.000, apakah pembeli terakhir masih akan mampu menjual di harga yang lebih mahal apabila hypenya sudah tidak ada lagi?
NFT kan ibaratnya produk baru dari Crypto nih, biar masyarakat dunia kenal dgn NFT maka caranya membomingkan/mentrendingkan dgn menggandeng orang2 ternama

Lalu, kemarin saya mengikuti seminar NFT dari Indonesia Blockchain Society bersama Telkom, salah satu narsum nya mengatakan bahwa NFT juga dapat digunakan untuk karya fisik berupa barang. Apakah itu benar? yang saya bingungkan apabila NFT telah terjual bagaimana barang fisikny ?
Kl soal ini ana lgsg berfikir nya ke SAHAM DIGITAL, bisa jadi kedepan sebuah perusahaan akan mengeluarkan saham dalam bentuk digital di dalam blockchain
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 05, 2022, 02:45:11 PM
#66

Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.

Memang tidak mudah memfilter sebuah seni, apa indikatornya dan bagaimana yang layak utk di pasarkan itu juga developernya harus kembangkan. Pernah daftar di aplikasi shutterstock? Aplikasi tempat menjual hasil fotografi.

Konsep awal pendaftaran mereka menarik dan aku juga cukup tertantang untuk bisa lolos verifikasi mereka. Jadi untuk bisa join kamu harus upload minimal 3 foto, dan mereka akan memeriksa apakah layak atau tidak. Percobaan pertama ku gagal dan ditolak oleh mereka ini yang membuat aku yakin bahwa yang dijual pasti kualitas baik semua dan ternyata benar.

Jika opensea mencari referensi untul memfilter spam seperti saat ini, salah satu contohnya adalah aplikasi tsb.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
February 05, 2022, 10:19:05 AM
#65
Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.
Sebagai platform yang mempunyai ratusan bahkan jutaan karya seni NFT pasti akan sulit mendeteksi karya plagiat yang telah di upload oleh banyaknya kreator palsu, kasus plagiat tidak hanya berdampak buruk bagi opensea tetapi juga bagi kreator dengan karya yang originalitas karena bisa jadi karyanya dimodifikasi lagi oleh oknum yang tidak tanggung untuk di jual kembali, seperti gambar NFT di bawah ini :


Tingkat plagiat untuk karya NFT sangat tinggi, pasalnya pihak opensea telah membuat pernyataan pada twitter bahwa tingkat ungguhan NFT mengalami pertumbahan yang sangat signifikan tetapi berdasarkan data mereka bahwa 80% adalah bagian dari plagiat, spam dan palsu. Namun tentunya Opensea akan terus berupaya untuk mengembangkan alat verifikasi untuk mencegah masalah ini.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
February 04, 2022, 04:44:24 AM
#64
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload
Respon yang bagus dari pihak Opensea, dengan begini diharapkan tidak ada jualan NFT yang aneh-aneh lagi. Sudah seharusnya aturannya diperketat karena kalau tidak pasti akan semakin banyak orang-orang dari Indonesia atau negara lainnya yang membuat NFT asal-asalan. Pada akhirnya ini akan membuat reputasi Opensea menjadi kurang bagus.

Kayaknya pihak Opensea sendiri juga merasa resah, pasalnya banyak sekali NFT-NFT yang dimarket mereka adalah hasil copas, spam dan fake. Tentunya ini bukan hanya menyangkut reputasi Opensea tetapi juga merugikan creator asli dari karya NFT tersebut. Memang bukan perkara mudah untuk memfilter karya asal-asalan ini, karena semisal diberlakukan limitasi maka creator yang asli juga pasti akan kena imbasnya. Semoga bakal ada solusi yang tepat tanpa harus mengorbankan kebebasan berkarya dari orang yang benar-benar memiliki niat untuk itu.
full member
Activity: 728
Merit: 117
February 03, 2022, 04:36:44 PM
#63
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload
Respon yang bagus dari pihak Opensea, dengan begini diharapkan tidak ada jualan NFT yang aneh-aneh lagi. Sudah seharusnya aturannya diperketat karena kalau tidak pasti akan semakin banyak orang-orang dari Indonesia atau negara lainnya yang membuat NFT asal-asalan. Pada akhirnya ini akan membuat reputasi Opensea menjadi kurang bagus.

saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar
Mau mengharapkan orang Indonesia sadar? Saya tidak yakin orang Indonesia bakal mengubah mindset mereka sekalipun aturannya diperketat. Orang-orang Indonesia mindsetnya ingin kaya secara instant dengan effort yang sedikit. Hanya orang yang mindsetnya benar yang mau memperkaya diri mereka dengan ilmu.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
February 03, 2022, 01:40:12 PM
#62
saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar

Jangankan pembahasan mengenai NFT, bahkan hal mendasar dimana NFT dibangun saja orang" indonesia masih banyak yang belum paham, disini saya berbicara mengenai Blockchain, banyak sekali sekarang orang-orang yang hanya mengikuti tren dan masuk ke lingkaran keuntungan tanpa mengetahu hal-hal mendasarnya terlebih dahulu. Saya banyak menjumpai orang-orang di sekeliling saya yang berinvestasi pada kripto tetapi tidak mengetahui setidaknya hal mendasar dimana kripto itu dibangun. Jadi nggak usah heran kalo sama orang indo Grin
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
February 03, 2022, 12:29:38 PM
#61
Jika sistemnya begini, maka gambar spam yang di upload orang Indonesia tidak akan pernah berhenti. Developer seharusnya mengubah sistem dan membatasi karya seni yang hanya nyampah menjadi karya seni berkualitas. Sangat miris, melihat perkembangan NFT di Indonesia menjadi low quality. Padahal ada banyak pelaku seni di Indonesia yang seharusnya terunggulkan karena teknologi ini.
Banyak NFT low quality bahkan nyepam sejak tren NFT Ghozali kemarin tapi hal ini sudah mendapat respon oleh pihak Opensea dalam tweetnya menyatakan akan menyaring kembali setiap NFT yang telah di upload, saya heran dengan pengguna dari indonesia tidak memanfaat momen itu untuk memperkaya diri dengan pengetahuan NFT karena potensinya sangat besar, juga selagi pihak Opensea belum menerapkan peraturan ketat dalam penyaring awal setelah upload NFT maka sebuah peluang besar bisa dimanfaatkan untuk mengunggah NFT original yang mungkin konten NFT anda lah yang sedang ditunggu oleh kolektor NFT.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
February 03, 2022, 09:13:36 AM
#60
Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.
Kebanyakan orang indonesia pake jaringan polygon, upload foto di opensea memang gratis tapi Anda tetap harus membayar 2.5% (kalkulasi dari keuntungan) di potongan untuk OpenSea.


Jika sistemnya begini, maka gambar spam yang di upload orang Indonesia tidak akan pernah berhenti. Developer seharusnya mengubah sistem dan membatasi karya seni yang hanya nyampah menjadi karya seni berkualitas. Sangat miris, melihat perkembangan NFT di Indonesia menjadi low quality. Padahal ada banyak pelaku seni di Indonesia yang seharusnya terunggulkan karena teknologi ini.
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
February 02, 2022, 11:21:13 PM
#59
Saya memang belum pernah upload karya di Opensea, namun sempat membaca artikel dan tidak mendalaminya mengatakan bahwa upload karya NFT bisa secara gratis. Bagaimana bisa? Apakah artikel tersebut memang benar sehingga wajar jika masyarakat Indonesia yang notabenenya latah dengan sesuatu yang viral jadi berbondong bondong ikut trend ini.
Upload NFTs di jaringan Polygon atau matic tidak kena fee sama sekali, kemaren cuman ada isu bakal dikenakan fee namun hal itu urung dikeluarkan dan sampai saat ini masih bisa upload karya seni tanpa fee. Cuman sekarang kebanyakan pada upload gambar yang tidak bermutu terlepas NFTs Ghozali juga biasa - biasa saja hanya karena ada seabgian oknum yang membuat whales dan harga tinggi, coba sekarang orang yang terakhir beli NFTs dia jual dengan harga yang dibeli apakah bisa terjual? saya yakin tetap tidak akan karena mirip monkey business.
Pages:
Jump to: