Topic: [DISKUSI] Proyek Kripto Scam asal Indonesia - page 2. (Read 1810 times)

selain belum siap dengan dan kurangnya wawasan tentang cryptocurrency, saya melihat masyarakat Indonesia Indonesia masih latah terhadap dengan crypto apalagi kalau masalah keuntungan.. cepat tu bergabung tanpa mikir panjang.
Artis-artis juga latah, ini semua kan berawal dari NFT ghozali everyday gara2 kaya mendadak dan viral makanya semua artis juga ikut2 membuat NFT dan coin dan yang menjadi korban mereka yang males membaca dan males mencari informasi terlebih dulu tentang masa depan coin yang ingin mereka beli.

Inilah sisi gelapnya mas, jika dianggap scam tentu mereka memiliki dalih tersebut dan itu memang benar adanya. karena definisi scam adalah penipuan nyata, sedangkan untuk Asix dan Leslar masih sempat melakukan pengembangan bahkan memiliki likuiditas yang mendukung transaksi jual beli. Jikalau Asix delist dari Indodax, maka mereka akan memiliki alasan kalau proyeknya gagal. Leslar hanya memiliki likuiditas yang kecil saat ini, petingginya sibuk bucin lupa sama kriptonya. mereka pun akan berdalih kalau proyeknya gagal. Padahal, sedari awal memang sudah dikhawatirkan proyek anang dan lesti ini hanya untuk hype lokal saja dan tak bertanggung jawab untuk kelanjutan dari proyeknya.

Agak lucu sih kalau lihat si Anang, karena ia memiliki waktu untuk jualan live di tiktok tapi tak ada waktu untuk Asix. Jadi info dari mas @luzin itu bukan fake ya, karena pernah lewat fyp akun tiktok saya 
padahal mayoritas fyp saya adalah mobile legends, tau-tau lewat aja itu si anang 

Sifat Fanatisme sangat melekat pada masyoritas orang indonesia terutama dalam mengidolakan para selebriti dan mengikuti trend #fyp dari hype yang sedang populer saat ini bahkan tidak terkecuali dalam dunia kripto, para selebriti mulai eksis mempublish proyeknya pada saat trend Ghozali karena ada beberapa selebriti mengikuti jejaknya dengan membuat konsep proyek berbasis Meta, Game dan NFT.

Berikut beberapa daftar koin dari selebriti:

- I-COIN (Wirda Mansur), update news terakhir tepat pada tanggal 18 agustus 2022 dengan postingan menyambut hari Dirgahayu Republik Indonesia, setelah itu tidak ada info resmi yang di posting pada sosmed. Tidak ada volume trading yang tercatat pada CMC dalam hari ini.

-  Asix Token (Anang dan Ashanty), posting terakhir pada bulan april dengan berita akan segera merilis aplikasi wallet dan pengguna akan dapat menginstal pada playstore segera. Volume trading harian tercatat Rp. 75rb dalam kurs rupiah saat ini.

- Leslar Metaverse (Lesty Kejora dan Rizky Billar), tidak jauh berbeda dengan proyek diatas bahwa berita terakhir mereka pada bulan september dengan news akan menggelar konferensi pers untuk peluncuran produk Leslar Metaverse pada pertengahan bulan september. Tidak volume trading harian yang tercatat pada CMC.

Selain itu banyak proyek lainnya yang berbasis penjualan NFT tetapi berbeda dengan beberapa proyek diatas yang membutuhkan pendanaan (fundraise) dari penjualan token untuk mengembangkan proyek. Kesimpulan diatas bahwa mereka hanya memanfaatkan popularitas untuk menarik minat dari sang penggemar atau investor lokal supaya membeli produk mereka, karena mereka merasakan yakin membelinya karena jika pada selebriti menipu akan mengorbankan karirnya di dunia hiburan, kenyataannya tidak karena mudah saja bagi mereka untuk melepaskan diri dari "tuntutan" investor dengan berdalih pada fluktuatif harga koin/token berdasarkan tingkat permintaan dan penawaran, padahal kalau dikaji mereka tidak menuntaskan roadmap dan bahkan produknya tidak memiliki kualitas untuk bersaing dengan proyek koin lainnya.

Mereka para selebriti tau bahwa dengan popularitasnya bisa membuat hype koin crypto yang mereka buat. Apalagi di Indonesia, banyak fans-fans fanatik yang selalu mendukung apapun yang selebriti lakukan. Makanya mereka para selebritis bisa dengan mudah memanfaatkan crypto yang baru booming di Indonesia. Cukup banyak orang-orang awam yang ikut join crypto selebritis, mereka hanya bermodal percaya dengan artis dan berharap ingin sukses seperti mereka. Mereka tidak tau bahwa selebritis cuman memanfaatkan momen, dan tidak terlihat benar-benar serius dengan proyek cryptonya. Ya, mereka cuman jual nama dan omongan manis.

menurutku, indonesia memang belum siap untuk hal-hal seperti proyek crypto, karena kurangnya wawasan, apalagi sebagian besar proyek kripto indonesia biasanya di endorse oleh para artis, yang bahkan mereka pun belum tentu mengerti apa proyek yang mereka iklankan, maka dari itu banyak orang yang terjebak dalam fomo, pada akhirnya runtuh seperti skema ponzi

Sudah biasa makanya dari awal saya sudah merasa tidak yakin dengan semua proyek dari artis indonesia. Bahkan hari ini saya nemu gambar, si pemiliki ASIX sepertinya lupa dengan proyeknya. Anang malah promosi jualan HP di tiktok. Biasanya kalau pemilik proyek token/crypto tampil dipublik itu selalu berhubungan dengan bidang proyeknya dan ini malah sepertinya kelihatannya jadi banting setir. 

Itu benar, bahwa wawasan tidak harus menjadi alasan tentang hal ini karena informasi lebih mudah kita dapatkan hari ini dunia yang serba canggih dan terbuka, dan ya mereka para artis memanfaatkan situasi hype untuk menambah popularitas dan pengikutnya dan itu tujuan mereka sebenarnya.
Saya pikir orang yang berada di dunia crypto yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan tidak menoleh token-token itu dan mungkin mereka hanya berspekulasi dan tertawa hari ini jika membahasnya.
Yang jadi masalahnya, rata-rata masyarakat kita itu minim sekali literasi, sehingga informasi yang mereka dapatkan hanya sebatas informasi dari iklan yang beredar dan tentang hypenya saja tanpa melihat risiko yang akan mereka dapatkan sehingga mudah masuk kedalam perangkap.

Hari ini saya memperhatikan tentang koin-koin artis itu memang di biaskan dan tidak ada pemberitaan lagi mengenai peningkatan pengembanganya, mungkin akan jadi koin pom pom saja seperti memecoin atau bahkan lebih buruk dari itu.

kalo membaca baca artikel lama seperti ini [https://www.liputan6.com/hot/read/4902611/6-artis-tanah-air-yang-luncurkan-token-kripto-terbaru-angel-lelga], saya sedikit lucu sih dengan fenomena yang mereka bangun, untung nya di tahun 2023 ini hype artis-artis bikin proyek token baru sudah redup

yang buat saya penasaran adalah apakah mereka (para artis tersebut) bakal kembali lagi membuat heboh dunia kripto indonesia ketika pasar bullish kembali karena kebanyakan dari mereka hanya memanfaatkan momen bullish saja untuk memasarkan token mereka

Wawasan sebenarnya tidak kurang mas, kalau misalkan mereka tidak enggan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan, harusnya mereka bisa mendapatkan banyak informasi tersebut. Kalau soal artis, ini sudah menjadi hal lumrah lagi, jangankan di dunia kripto, didunia real saja, artis menjadikan nama besarnya untuk mendapatkan pelanggan/pengikut tanpa terkecuali. kebanyakan masyarakat kita, mereka lebih percaya idolanya daripada percaya dengan kemampuan pribadinya dalam mencari informasi yang dibagikan. Ini lah yang kemudian dimanfaatkan oleh pengembang.

proyek kripto di indonesia memang masih tidak jauh-jauh dari skema ponzi, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan ketika crypto baru booming di indonesia, sedangkan kurangnya wawasan di masyarakat mengenai proyek crypto menyebabkan hal ini bisa terjadi. selain itu banyak juga  selebriti yang mulai membuat coin mereka sendiri, padahal coin mereka tidak memiliki utility sama sekali, hanya menjual nama dari selebriti tersebut saja.

Iya sangat di sayangkan dengan perkembangan teknologi seperti ini malah orang pinter2 tersebut memanfaatkan momen untuk menjurumuskan masayarkat awam dengan proyek scam, aplagi token2 bikinan artis atau influencer terkenal lainnya pasti cepat kemakan.

Pihak berwajib seharusnya mengurangi risiko investasi di proyek kripto scam, penting bagi pihak berwenang, seperti pemerintah dan badan regulasi, untuk mengambil tindakan yang tepat, seperti memberikan edukasi dan meningkatkan pengawasan terhadap industri kripto. Selain itu, para investor juga harus di edukasi faktor-faktor risiko dan memastikan bahwa mereka hanya berinvestasi di proyek kripto yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi yang baik.

Jujur saja, sangat disayangkan melihat banyaknya orang pintar di Indonesia yang mampu membuat token dengan berbagai konsep namun berakhir dengan scam. Bahkan, saya pernah menemukan post dimana pinksale merilis KYC proyek yang scam setelah penjualan token disana, kebanyakan berKTP Indonesia. saya lihat beberapa sih editan, mungkin memang asli orang Indonesia memanfaatkan kemudahan pencarian KTP di search engine dan menggunakan ktp orang lain, atau orang luar negeri memanfaatkan kecerobohan orang Indonesia.

benar gan, apalagi yang kemitraan yang berkedok influencer seperti artis, artis sosial media atau artis youtube. trik yang di gunakan para penipu dalam dunia kripto tidak pernah jauh berbeda maka itu kita bisa melacak skenario mereka

saya masih ingat di tahun 2021 lalu, saya nyaris membeli botxcoin milik indra kenz karena ketenarannya pada saat itu, untung saja saya tidak jadi membeli nya dan sekarang token tersebut sudah jadi abu dan hanya tinggal menunggu delisting dari indodax

Kekhawatiran akan hilang jika anda tidak terlibat di dalamnya. Berkat informasi yang anda dapat dari bebera sumber terpercaya, dapat anda jadikan tameng untuk terhidar dari token yang terindikasi scam. Munculnya token baru yang dimotori kalangan artis menjadi fenomena baru di indonesia, lihat saja beberapa artis memanfaatkan ketenarannya untuk membut token crypto, tapi ujung-ujungnya tidak sesuai dengan harapan dan orang-orang yang terlibat di dalamnya pun masih terbilang awam di bidang crypto. Masak kita yang sudah mengerti strategi trading dan dapat membedakan aset crypto abal-abal dengan aset crypto nyata harus terlibat di dalamnya. Kan bunuh diri itu namanya.

Kalau soal keaslian mitra dan itu merupakan perusahaan yang memiliki kredibilitas bagus, memang 80% dapat dijadikan tolok ukur potensi dari pengembangan proyek tersebut mungkin^{bukan jaminan} bisa berjalan dengan baik. Namun, jika mitra yang diumumkan merupakan proyek-proyek baru, ini juga tidak memberikan jaminan. Saya dulu pernah membuatkan thread untuk proyek yang disebut "whirl", dari segi partnership, mereka cukup banyak dan memang benar-benar ada, sayangnya mitranya rata-rata hanya dari proyek baru. Hasilnya, saat ini proyeknya berhenti.

Sama halnya dengan mitra proyek asal Indonesia, meskipun mereka memiliki mitra yang real, kita juga harus berhati-hati. Karena, orang Indonesia juga tak kalah kreatifnya dengan orang luar negeri, jadi misalkan mereka mau menipu, metodenya pun pastinya ga beda jauh.

Kalau kasus semacam ini di masa lalu juga sangat sering saya temukan, yaitu hanya gambar doank (mitra) yang ditempel pada website proyek tapi linknya tidak ada sehingga ketika diklik hanya gambar atau logo itu saja yang terlihat. Namun yang saya maksudkan diatas itu adalah Mitra yang sebenarnya bukan hanya sekedar pajangan atau gambar doank dan hal yang masulum katakan ini juga menjadi saran yang sangat penting untuk mereka yang sering mencari proyek baru pada saat ini. #mantap.


Bagimu mungkin hal ini adalah ilmu baru, tetapi bagi yang sering merasakan Scam bounty pada 2 tahun yang lalu sudah sangat sering menjumpai kasus yang seperti itu sehingga ketika sudah ada pajangan Mitra kerjasama didalam website proyek, juga masih perlu memastikan dengan benar apakah itu nyata atau tidak. Dan secara umum masulum ini pasti lebih tahu akan hal ini karena dia seorang manager bounty aktif.


Tidak perlu khawatir tentang hal itu selama anda tidak pernah tertarik pada token baru influencer itu dan teruslah memberikan pemahaman yang baik untuk mereka yang masih awam karena pada dasarnya mengingatkan orang yang belum mengetahui itu adalah hal yang sangat baik meskipun tidak berniat untuk mengajarinya.

ini ilmu baru, terima kasih agan masulum. ngomong ngomong ini yang sangat berbahaya untuk para investor yang melakukan investasi karena melihat (terbujuk rayu) ada mitra proyek tersebut yang berasal dari venture capital ternama, padahal mereka menjadi mitra dari proyek tersebut hanya bertugas/berniat untuk menjaring lebih banyak investor masuk ke dalam proyek yang mereka modali di awal.

kedepannya saya yakin token/koin kripto artis bakal terus bermunculan meskipun banyak yang berakhir scam namun daya tarik dari nama besar mereka sulit untuk di tolak banyak fans atau orang indonesia yang masih awam tentang investasi di kripto. baru baru ini saya denger isu token yang di keluarkan oleh artis ANGEL LELGA turun drastis, saya belum memastikan apakah kabar itu benar, jujur saya prihatin dengan kemunculan token token influencer/artis sekarang ini.

Hati-hati dengan portfolio mitra yang dimunculkan pada website, ini tidak semuanya benar. Banyak proyek yang menyantumkan mitra A, B, C dst, namun itu hanya untuk pajangan di website agar banyak yang tergiur untuk melakukan pembelian. Apalagi mitra venture capital, ini juga banyak yang tidak sesuai dengan ekspektasi lho. Saya pernah mendengar dari salah satu teman yang sering ikut konsor, bahwa meskipun ada mitra venture capital A yang notabene memiliki jumlah member cukup banyak, ternyata nilai investasinya tak lebih dari $10K. jika sudah seperti ini, artinya mitra yang dipajang di web hanya untuk "memancing", tak lebih dari itu.

Dan hanya para investor awam saja yang akan tergiur serta terjebak dengan kata Iming-iming dari pihak proyek karena para investor lama yang juga sudah banyak pengalaman didalam ruang crypto tidak akan langsung tergiur dengan kata iming-iming lagi sebelum mereka benar-benar melakukan penelitian pada proyek tersebut. Karena Mitra kerja sama pada setiap proyek baru itu memang sudah menjadi poin penting sekarang dalam hal menyukseskan proyek.

kembali lagi kita melihat drama yang mengocok perut, kali ini 'artis gak jadi' membuat laporan ke pihak polisi bahwasahnya namanya di catut pada proyek kripto scam yang bernama GABEVERSECOIN namun rekam jejak digitalnya sulit di sembunyiin

https://id.berita.yahoo.com/gabe-wely-geluti-bisnis-investasi-175711927.html

https://www.intipseleb.com/lokal/27545-gelontorkan-ratusan-miliar-gabe-wely-rambah-dunia-koin-digital

https://www.hetanews.com/article/237337/mantan-peserta-indonesian-idol-lapor-polda-sumut-setelah-namanya-dicatut-soal-investasi-koin-digital