Pages:
Author

Topic: [DISKUSI] Semoga saja tragedi pemilu 2019 tidak terulang - page 3. (Read 471 times)

sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
Semua dari kita pasti menginginkan demikian.
Namun politik di Indonesia sudah terlanjur kotor dan itu tidak akan mudah di hilangkan dalam waktu dekat, sangat banyak cara yang akan di lakukan oleh para politisi untuk memenangkan dirinya apalagi pada pemilu 2024 nanti persaingannya masih sama panasnya seperti 2019 lalu jadi saya pikir besar kemungkinan hal yang sama akan terulang kembali (banyaknya kecurangan) dan bahkan bisa saja lebih parah lagi di pemilu 2024 nanti.
Iya bisa jadi lebih parah pemilu 2024 ini,melihat dari persaingan para calon-calon pemimpin diindonesia ini yang mulai dari sekarng sudah memanas,belum apa-apa loh ini,baru debat,belum penycoblosan nya.
Tapi entah lah,kita saksikan dan lihat pemilu 2024 ini apa kejutan nya.
Mudah-mudahan kejutan yang terbaik sih(yang tidak merugikan).

debat capres yang sudah lewat beberapa hari lalu benar benar debat yang panas, saling lempar sindiran terlihat jelas di masing masing kubu dan yang saya perhatikan pak anies sungguh banyak melayangkana sindiran pada pak prabowo, mengenai kejutan yang mungkin saja akan terjadi di 2024 nanti, jujur saya juga sangat menantikan itu, semoga saja tidak ada lagi demo berjilid jilid seperti yang telah terjadi di pemilu 2019 lalu, itu benar benar merobek hati, bahkan ada beberapa korban jiwa. jika bu megawati khawatir dengan kecurangan di tahun 2019 yang kemungkinan akan terulang di pemilu 2024 nanti, saya justru khawatir dengan tragedi kemanusiaan yang kemungkinan akan terjadi lagi di pemilu 2024 nanti (mudah mudahan gak terjadi)
member
Activity: 250
Merit: 18
semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara. 
Amin kita doa kan saja bersama-sama saya juga maunya begitu seperti yang masnya bilang.

Tapi sulit kayanya jika politik bersih,tanpa suap menyuap tanpa politik uang,karena udah menjadi suatu kebiasaan setiap ada penomena politik pasti disituh ada saja pihak-pihak yang secara diam-diam atau pun terang -terangan memberikan sesuatu berupa sogokan kepada pihak-pihak tertentu,tidak bisa dipungkiri juga pihak tertentu pun biasanya suka menyenangi sogokan itu,apa lagi jika berupa uang(udah gak bisa ditolak)😊.
Semua dari kita pasti menginginkan demikian.
Namun politik di Indonesia sudah terlanjur kotor dan itu tidak akan mudah di hilangkan dalam waktu dekat, sangat banyak cara yang akan di lakukan oleh para politisi untuk memenangkan dirinya apalagi pada pemilu 2024 nanti persaingannya masih sama panasnya seperti 2019 lalu jadi saya pikir besar kemungkinan hal yang sama akan terulang kembali (banyaknya kecurangan) dan bahkan bisa saja lebih parah lagi di pemilu 2024 nanti.
Iya bisa jadi lebih parah pemilu 2024 ini,melihat dari persaingan para calon-calon pemimpin diindonesia ini yang mulai dari sekarng sudah memanas,belum apa-apa loh ini,baru debat,belum penycoblosan nya.
Tapi entah lah,kita saksikan dan lihat pemilu 2024 ini apa kejutan nya.
Mudah-mudahan kejutan yang terbaik sih(yang tidak merugikan).
sr. member
Activity: 616
Merit: 306
Rollbit.com
tidak terasa ya waktu begitu cepat berlalu sekarang sebentar lagi di tahun 2024 kita akan melakukan pemilihan umum yang saya dengar dilaksanakan di bulan februari. op karena  anda pernah menjadi petugas tps pada pemilu yang kemarin 2019 tentu anda pasti bisa merasakan bagaimana kondisi badan anda saat itu. kalau menurut saya op penyakit itu bisa datang secara tiba tiba dan kita tidak akan tahu waktu penyakit berhinggap di tubub kita, jadi menurut saya dalam pemilu 2019 hanya kebetulan saja, karena memang petugas tps itu sebelum hari pencoblosan tentunya kesehatannya sudah di cek dan hanya orang yang sehat jasmani dan rohani yang layak menjadi anggota tps. jadi menurut saya kejadian itu hanya kebetulan saja, ya semoga di pemilu yang akan
datang semoga tidak ada kejadian yang tidak di inginkan.

Ini topik yang menarik gan, dan saya juga ingin bertanya apakah agan juga menjadi anggota tps di pemilu yang akan datang pada 2024?  Grin kalau anda terpilih sebaiknya anda harus menjaga kesehatan anda dari sekarang agar pada waktu pencoblosan kondisi badan agan tetap sehat. Cheesy
sr. member
Activity: 518
Merit: 364
Rollbit.com
Mengingat kembali pada kejadian kelam yang terjadi pada pemilu 5 tahun silam memang cukup menyedihkan. Karena saat itu bahkan banyak beredar konspirasi-konspirasi atau kabar burung yang bervariasi yang bahkan membuat warga kebingungan dan menimbulkan keresahan.

Bahkan sesama warga juga banyak yang menjadi memiliki pendapat berbeda dan saling sikut. Intinya saat itu banyak terjadi gunjang ganjing dipemerintahan dan juga dimasyarakatnya sendiri.

Dan saya ingat banyak juga hal-hal yang terjadi dipemilu tersebut yang masih menjadi tanda tanya sampai saat ini. Seperti proses pemilu yang terjadi dipapua yang juga penuh dengan tanda tanya. Semua itu harus memang harus menjadi pembelajaran bagi kita semua dan terutama KPU supaya lebih maksimal lagi dalam menertibkan proses pemilu itu sendiri.

Karena negara juga sudah mengeluarkan banyak uang untuk proses pemilu tersebut sehingga seharusnya semua jajaran KPU harus bekerja lebih baik.

Jumlah anggaran yang saya baca dari situs Dpr.go.id sebagai berikut:

Komisi II DPR RI telah menyetujui pagu anggaran 2024 untuk

✓ KPU RI sebesar Rp 28.398.893.459,000
✓ Bawaslu RI sebesar Rp11.611.620.116.000
✓ Usulan tambahan anggaran yang diajukan Bawaslu RI dan katanya telah disetujui oleh komisi II sebesar Rp1.418.643.553.000.
✓ Komisi II juga telah menyetujui penambahan anggaran Bawaslu dari hasil pembahasan di Banggar DPR RI untuk kenaikan gaji sebesar Rp 6.092.142.000
(Sumber: https://dpr.go.id/)
Lebih jelasnya bisa membaca disumber diatas.

Dengan anggaran sebesar itu saya harap semuanya bisa berjalan lebih tertib dan kualitas pemilu menjadi lebih baik dari sebelumnya.


sr. member
Activity: 1470
Merit: 256

 Tapi saya berharap di pemilu yang akan datang,semoga tidak ada lagi kejadian-kejadian yang kurang mengenakan,seperti yang terjadi di pemilu 2019 lalu. Karena pemilu kan pesta demokrasi yang harusnya di sambut bahagia oleh seluruh masyarakat di Indonesia,jadi jangan sampai ada lagi tragedi yang justru membuat masyarakat indonesia menjadi sedih. Dan semoga saja pemilu kali ini bisa menjadi pemilu yang sangat adil,transparan,aman dan bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bisa membangun negeri ini dengan lebih baik.


Saya juga berharap begitu  gan, semoga tragedi tahun 2019 pada pemilu silam tidak akan terulang kembali dengan kejadian banyaknya anggota kpps yang sakit maupun yang sampai meninggal, mungkin hal ini harus dievalusi bersama sama dengan memilih anggota kpps yang benar benar sehat jasmani dan rohani, misalnya faktor usia juga berpengaruh, dan yang penting adalah cek kesehatan jasmani apakah anggota yang terdaftar benar benar sehat atau tidak.

Dan ngomong-ngomong tentang pemilu tahun depan ni om, menurut saya masih akan sama seperti tahun tahun sebelumnya karena kita sudah tahu pasti demokrasi di negara ini tu seperti apa?? karena Pedoman luber jurdil hanya dipakai sebagai pemanis saja dan yang mempraktekkan masih sangat minim.
sr. member
Activity: 1638
Merit: 339
semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara. 
Amin kita doa kan saja bersama-sama saya juga maunya begitu seperti yang masnya bilang.

Tapi sulit kayanya jika politik bersih,tanpa suap menyuap tanpa politik uang,karena udah menjadi suatu kebiasaan setiap ada penomena politik pasti disituh ada saja pihak-pihak yang secara diam-diam atau pun terang -terangan memberikan sesuatu berupa sogokan kepada pihak-pihak tertentu,tidak bisa dipungkiri juga pihak tertentu pun biasanya suka menyenangi sogokan itu,apa lagi jika berupa uang(udah gak bisa ditolak)😊.
Semua dari kita pasti menginginkan demikian.
Namun politik di Indonesia sudah terlanjur kotor dan itu tidak akan mudah di hilangkan dalam waktu dekat, sangat banyak cara yang akan di lakukan oleh para politisi untuk memenangkan dirinya apalagi pada pemilu 2024 nanti persaingannya masih sama panasnya seperti 2019 lalu jadi saya pikir besar kemungkinan hal yang sama akan terulang kembali (banyaknya kecurangan) dan bahkan bisa saja lebih parah lagi di pemilu 2024 nanti.
member
Activity: 250
Merit: 18
semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara. 
Amin kita doa kan saja bersama-sama saya juga maunya begitu seperti yang masnya bilang.

Tapi sulit kayanya jika politik bersih,tanpa suap menyuap tanpa politik uang,karena udah menjadi suatu kebiasaan setiap ada penomena politik pasti disituh ada saja pihak-pihak yang secara diam-diam atau pun terang -terangan memberikan sesuatu berupa sogokan kepada pihak-pihak tertentu,tidak bisa dipungkiri juga pihak tertentu pun biasanya suka menyenangi sogokan itu,apa lagi jika berupa uang(udah gak bisa ditolak)😊.
sr. member
Activity: 812
Merit: 365
Pemilu yang seharusnya menjadi pesta rakyat dimana pergantian tongkat kekuasaan diharapkan akan memberikan dampak yang lebih baik, justru menjadi salah satu tragedi yang harus menghilangkan ratusan nyawa para petugas, jelas hal ini adalah sebuah tragedi kelam dalam catatan demokrasi kita. Tidak terasa itu sudah bertahun tahun berlalu, dan sekarang beberapa bulan lagi kita akan dihadapkan dengan pemilu serentak.
Kejadian itu banyak menimbulkan polemik di masyarakat, beberapa alhi angkat bicara dan dikalangan mereka juga menjadi berbeda pendapat yang justru memperkeruh suasana pada saat itu. Bahkan beberapa kalangan memiliki teori konspirasinya sendiri bersangkutan dengan pemilu yang curang dan lain sebagainya.
KPU harusnya bisa belajar dari kejadian kelam dimasa lalu dan bersiap untuk pemilu yang akan datang, jangan sampai pemilu yang harusnya menjadi momen yang bagus justru menjadi momen berbela sungkawa. Namun sepertinya mereka sudah melakukan itu sejak saat ini, pasalnya saat ini beberapa orang yang saya kenal yang bergabung ke PPS sudah mulai mengecek kesehatan mereka dan bahkan saya mendengar untuk menjadi PPS prosesnya lebih ketat, salah satunya dalam mengecek kondisi kesehatan para petugas.

Satu hal lagi, siapapun yang akan terpilih nanti, baik itu menjadi Presiden atau anggota legislatif, saya berharap mereka bisa memangku kekuasaan dengan baik dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
Yah,KPU saat ini memang sudah lebih memperketat pemilihan anggota/panitia yang nantinya akan bertugas di KPPS. Karena kebetulan rumah saya dekat dengan kantor desa dan beberapa hari kebelakang sekilas saya melihat ada tes kesehatan bagi anggota KPPS. Dan sepertinya memang tes kesehatan nya di lakukan dengan lebih ketat. Selain itu di desa tempat saya tinggal,anggota KPPS seperti nya di dominasi oleh anak muda. Jadi pasti kesehatan nya akan lebih bugar dan lebih fit. Karena jika melihat kejadian lima tahun kebelakang,anggota KPPS yang sakit dan yang meninggal itu mayoritas berumur 50 ke atas.

Yah saya sepemikiran dengan agan,jadi kita tidak perlu bingung. Apapun hasilnya,mau presiden no berapa,mau legislatif partai manapun,yang terpenting bisa membuat negeri ini sejahtera.



semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara. 
Masalah memang pasti ada saja,karena namanya juga pemilu,gesekan-gesekan dari para calon ataupun para pendukung calon pasti ada. Dan KPU ataupun bawaslu juga pasti tidak bisa mencegah permasalahan tersebut hilang sepenuhnya. Tapi setidaknya di minimalisir sih pasti. Karena entah do daerah saya saja, atau tidak. Tapi atmosfer pemilu kali ini tidaklah sekuat yang terjadi di pemilu kebelakang. Jadi mungkin pemilu kali ini akan lebih aman.




Jadi pertanyaan yang ingin saya ajukan,apakah mereka benar-benar menjalankan tes kesehatan atau tidak?,atau mereka di loloskan saja,karena memang tidak ada kandidat untuk mengisi anggota di TPS?. Karena bagi saya pribadi berita tersebut masih sedikit mengganjal di pikiran. Jadi apa tanggapan agan-agan tentang tragedi pemilu 2019 tersebut.?


sebenarnya banyak kandidat yang bisa untuk dijadikan sebagai anggota penjaga TPS. akan tetapi mereka masih berfikir, dengan kerja yang sangat ekstra tetapi dengan honor yang minim. sudah pasti banyak yang menolak untuk dijadikan anggota. alhasil ketua memilih yang mau-mau saja meskipun itu memiliki riwayat penyakit berat. apalagi melihat 1 TPS saja diharuskan memiliki 7 anggota KPPS. tidak usah membayangkan TPS se-indonesia, di tingkat kecamatan saja sudah berapa TPS dan harus ada berapa anggota KPPS. pasti banyak sekali kebutuhannya.

ditahun ini KPU sudah mulai berbenah dan menyadari hal tersebut, pada tahun 2024 ini anggota KPPS diberikan honor Rp 1.100.000 berbeda jauh dari tahun 2019 yang hanya Rp 550.000. tentunya ini akan menjadi pendorong para calon anggota yang masih muda dan tidak memiliki riwayat penyakit menjadi mau untuk bergabung di pesta rakyat 5 tahunan ini.


Anggota KPPS pada pemilu kali ini mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat ibandingkan dengan pesta demokrasi sebelumnya.
Kunci permasalahan nya memang jelas dari honornya gan. Karena seingat saya ketika saya menjadi anggota KPPS di lima tahun lalu,gajinya memang 550 ribu. Itupun saya lupa,apakah uangnya berhasil saya terima dengan jumlah segitu atau kurang,tapi yang jelas lumayan beda jauh dengan gaji anggoa KPPS sekarang.

Jadi memang benar,anak-anak muda yang baru lulus dari SMA pasti akan mau di tawarkan jadi anggota KPPS,apalagi yang masih nganggur Grin.
full member
Activity: 784
Merit: 212

Jadi pertanyaan yang ingin saya ajukan,apakah mereka benar-benar menjalankan tes kesehatan atau tidak?,atau mereka di loloskan saja,karena memang tidak ada kandidat untuk mengisi anggota di TPS?. Karena bagi saya pribadi berita tersebut masih sedikit mengganjal di pikiran. Jadi apa tanggapan agan-agan tentang tragedi pemilu 2019 tersebut.?


sebenarnya banyak kandidat yang bisa untuk dijadikan sebagai anggota penjaga TPS. akan tetapi mereka masih berfikir, dengan kerja yang sangat ekstra tetapi dengan honor yang minim. sudah pasti banyak yang menolak untuk dijadikan anggota. alhasil ketua memilih yang mau-mau saja meskipun itu memiliki riwayat penyakit berat. apalagi melihat 1 TPS saja diharuskan memiliki 7 anggota KPPS. tidak usah membayangkan TPS se-indonesia, di tingkat kecamatan saja sudah berapa TPS dan harus ada berapa anggota KPPS. pasti banyak sekali kebutuhannya.

ditahun ini KPU sudah mulai berbenah dan menyadari hal tersebut, pada tahun 2024 ini anggota KPPS diberikan honor Rp 1.100.000 berbeda jauh dari tahun 2019 yang hanya Rp 550.000. tentunya ini akan menjadi pendorong para calon anggota yang masih muda dan tidak memiliki riwayat penyakit menjadi mau untuk bergabung di pesta rakyat 5 tahunan ini.


Anggota KPPS pada pemilu kali ini mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat ibandingkan dengan pesta demokrasi sebelumnya.
full member
Activity: 868
Merit: 202
semua pihak tentu tidak menginginkan bahwa hal-hal buruk akan terjadi pada pemilu serentak yang mendatang. namun sebagaimana pesta demokrasi pada umumnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa pemilu 2024 akan berjalan tanpa suatu masalah apapun, pasti akan ada masalah disini dan disana, karena pemilu merupakan produk manusia yang rawan akan kecurangan, politik uang, penyuapan, manipulasi suara, dsb.

namun demikian, biarpun pada akhirnya terdapat masalah-masalah pada pemilu 2024 mendatang, kita semua berharap bahwa masalah-masalah tersebut tidaklah semasif seperti pemilu 2019 yang lalu. jangan sampai ada lebih banyak kotak suara yang di manipulasi, banyak pengawas TPS yang disuap dan manipulasi data kesehatannya, politik uang dimana-mana, dan masalah-masalah lainnya. sehingga kedepannya kita bisa mendapatkan seorang pemimpin dan wakil parlemen yang bersih, amanah, dan bekerja sepenuhnya untuk negara. 
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
Pemilu yang seharusnya menjadi pesta rakyat dimana pergantian tongkat kekuasaan diharapkan akan memberikan dampak yang lebih baik, justru menjadi salah satu tragedi yang harus menghilangkan ratusan nyawa para petugas, jelas hal ini adalah sebuah tragedi kelam dalam catatan demokrasi kita. Tidak terasa itu sudah bertahun tahun berlalu, dan sekarang beberapa bulan lagi kita akan dihadapkan dengan pemilu serentak.
Kejadian itu banyak menimbulkan polemik di masyarakat, beberapa alhi angkat bicara dan dikalangan mereka juga menjadi berbeda pendapat yang justru memperkeruh suasana pada saat itu. Bahkan beberapa kalangan memiliki teori konspirasinya sendiri bersangkutan dengan pemilu yang curang dan lain sebagainya.
KPU harusnya bisa belajar dari kejadian kelam dimasa lalu dan bersiap untuk pemilu yang akan datang, jangan sampai pemilu yang harusnya menjadi momen yang bagus justru menjadi momen berbela sungkawa. Namun sepertinya mereka sudah melakukan itu sejak saat ini, pasalnya saat ini beberapa orang yang saya kenal yang bergabung ke PPS sudah mulai mengecek kesehatan mereka dan bahkan saya mendengar untuk menjadi PPS prosesnya lebih ketat, salah satunya dalam mengecek kondisi kesehatan para petugas.

Satu hal lagi, siapapun yang akan terpilih nanti, baik itu menjadi Presiden atau anggota legislatif, saya berharap mereka bisa memangku kekuasaan dengan baik dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
sr. member
Activity: 812
Merit: 365
Sumber gambar

Selamat malam sobat-sobat,dan agan-agan SFI.

Di masa-masa kampanye pemilu yang sedang berlangsung saat ini,seketika saya menjadi teringat akan kejadian kurang mengenakan yang terjadi pada pemilihan umum yang di selenggarakan di tahun 2019 silam. Karena di pemilihan umum yang terjadi di tahun tersebut, atau lebih tepatnya setelah pemilu tersebut baru selesai,kita semua di kejutkan dengan berita yang sangat menyedihkan. Karena setelah pesta demokrasi tersebut selesai, dari berita yang saya lihat dan saya dengar,banyak anggota TPS yang sakit dan bahkan meninggal dunia.

Entah karena apa penyebab aslinya,mungkin kecapean menjadi salah satu faktornya. Tapi dari beberapa berita yang saya baca,katanya para anggota TPS yang meninggal dunia tersebut di sebabkan Karena beragam penyakit,seperti hipertensi,serangan jantung,diabetes dan juga penyakit ginjal.. Hal tersebut mungkin saja benar,karena bekerja di TPS bisa di bilang memang sangat melelahkan. Meskipun kerja ekstranya kurang lebih hanya 2 hari 2 malam saja. Tapi tetap saja,rasanya memang sangat lelah. Karena saya pribadi jadi petugas TPS di tahun 2019 tersebut dan capenya memang sangat terasa.

Tapi yang menjadi unek-unek bagi diri saya pribadi, jumlah anggota TPS yang sakit dan yang meninggalnya sangatlah banyak.
Quote
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 16 Mei 2019, KPPS yang sakit mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa.
Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2019/12/23/07294701/kaleidoskop-2019-tragedi-pemilu-dari-petugas-kpps-tewas-hingga-kerusuhan-21

Apakah itu sebuah kebetulan atau memang karena para anggota TPS tersebut memang semuanya memiliki riwayat penyakit yang berat. Sebab jika benar,kenapa para anggota TPS tersebut lolos ketika di tes medis/kesehatan.Berarti jika lolos pastinya para anggota TPS tersebut benar-benar sehat dan minimalnya tidak memiliki penyakit yang berat. Karena setahu saya,sebelum di lantik menjadi anggota TPS,selalu ada rangkaian tes kesehatan. Dan biasanya orang-orang yang memiliki riwayat penyakit berat,tidak diperbolehkan untuk menjadi anggota TPS. Jadi pertanyaan yang ingin saya ajukan,apakah mereka benar-benar menjalankan tes kesehatan atau tidak?,atau mereka di loloskan saja,karena memang tidak ada kandidat untuk mengisi anggota di TPS?. Karena bagi saya pribadi berita tersebut masih sedikit mengganjal di pikiran. Jadi apa tanggapan agan-agan tentang tragedi pemilu 2019 tersebut.?

Lalu setelah lima tahun berselang,tidak terasa pesta demokrasi atau pemilu sebentar lagi akan datang. Calon presiden baru sudah muncul dan para calon dewan baru juga sudah bermunculan. Yah,meskipun sebenarnya kandidat nya ada juga yang sama seperti di pemilu lima tahun kebelakang. Tapi saya berharap di pemilu yang akan datang,semoga tidak ada lagi kejadian-kejadian yang kurang mengenakan,seperti yang terjadi di pemilu 2019 lalu. Karena pemilu kan pesta demokrasi yang harusnya di sambut bahagia oleh seluruh masyarakat di Indonesia,jadi jangan sampai ada lagi tragedi yang justru membuat masyarakat indonesia menjadi sedih. Dan semoga saja pemilu kali ini bisa menjadi pemilu yang sangat adil,transparan,aman dan bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bisa membangun negeri ini dengan lebih baik.





Referensi bacaan
https://www.kominfo.go.id/content/detail/51930/kematian-petugas-kpps-pemilu-2019-karena-diracun-awas-disinformasi/0/berita_satker
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/23/07294701/kaleidoskop-2019-tragedi-pemilu-dari-petugas-kpps-tewas-hingga-kerusuhan-21
https://kema.unpad.ac.id/rilis-kajian-pemilu-serentak-2019/
Pages:
Jump to: