BLOCKCHAIN
Transparan, Privasi, dan Aman
Di dunia nyata Negara, bank, lembaga keuangan, dan perusahaan besar telah mengumpulkan kredit melalui beberapa cara. Setiap orang menaruh uang di bank tanpa takut dicuri. Semua orang secara alami percaya bahwa bank itu sendiri memiliki sejumlah administrator basis data tepercaya, pengembang, dan beberapa proses manajemen yang aman, yang semuanya adalah bagian untuk memastikan keamanan data.
Akan tetapi semua lembaga diatas tersebut masih menggunakan Database tradisional yang memerlukan hak akses tertentu untuk mengelola (database terpusat contohnya SQL dan NoSQL tradisional karena dikontrol oleh satu entitas) , yang berarti data tersebut harus bergantung pada manajemen dan manipulasi manusia. benar g ? Setelah hak akses ditutup-tutupi atau administrator melakukan kejahatan, data akan menghadapi bahaya besar dan bahkan memiliki kemungkinan dirusak oleh orang yang tidak bertangung jawab.
Mekanisme redundansi database tradisional biasanya memiliki database master dan beberapa basis data slave. Database master biasanya berjalan pada mesin konfigurasi tinggi yang sangat mahal, dan kemudian beberapa database slave menyinkronkan data dari database master.
Jika ada masalah dengan basis data primer, database sekunder akan sementara naik ke basis data primer, dan basis data primer akan dipulihkan. Setelah pemulihan berhasil, Anda mungkin perlu beralih ke basis data primer asli. Sebagaimana diketahui publik, arsitektur teknis ini sangat kompleks dan sulit dikonfigurasi, Setelah masalah muncul, penanganan yang benar tidak mudah.
Tetapi jika itu adalah blockchain, dengan asumsi kita memiliki sepuluh node, hanya perlu menjalankan pada sepuluh komputer biasa yang berbeda sehingga berkomunikasi satu sama lain. Jika satu atau dua node bermasalah, yang lainnya tidak akan berpengaruh.
penyimpanan data dan tingkat pemrosesan data Blockchain memang tidak membawa inovasi yang lebih besar, namun hal itu dapat di kembang lagi melaui "kontrak pintar" yang dimana program komputer yang berjalan pada buku yang dapat direproduksi, dibagikan, dan dapat memproses informasi, menerima, menyimpan, dan mengirim nilai.
Kesimpulan
Masih banyak perbandingan antara blockchain dan database reguler Jika Anda membabi buta terhadap desas-desus yang relevan, Anda tidak dapat membuat penilaian yang obyektif dan adil. Orang-orang akan lebih memiliki privasi data yang transparan daripada hanya rasa ingin tahu. oleh karena itu blockchain adalah Pilihan terbaik
Thank you
spoiler[1]BLOCKCHAIN
Transparan, Privasi, dan Aman
Maaf gan tapi untuk hal transparan saya tidak setuju, Yang transparan hanyalah transaksi kita, So, jika suatu saat wallet kita di hack, dan saldo kita dicuri si Hacker, apa kita bisa lacak dan tahu keberadaan dia dimana? sedangkan yang kita tahu hanyalah Address wallet dia yang hanya berupa bilangan hexadecimal? dan dapat dibuat dengan sangat mudah berkali-kali. Apakah ini di kategorikan Aman? Tentu tidak. Berbeda dengan real money di dunia nyata, jika kita punya akun bank, saldo kita dicuri tentu kita bisa lacak dengan mengandalkan database tradisional yang agan bilang tadi, nama dia, alamat, tempat dia buat rekening.
Di dunia cyber No system is safe.
Teknologi database blockchain masih banyak kekurangan dan perlu dikembangkan lagi meski tingkat privasi saya akui bagus, Kenapa sayang bilang bagus? karena di jaman now ini bitcoin, dan teknologi blockchain bahkan menjadi senjata empuk para penjahat agar tidak terlacak dan terdeteksi karena sifat privasinya yang sangat bagus. Contohnya sekarang banyak jual beli narkoba online, senjata illegal, prostitusi online menggunakan bitcoin/teknologi blockchain ini untuk menghilang kan jejak. Agan bisa check di deep web jika tidak percaya
Maka dari di perlukan perkembangan yang lebih Luas , seperti menggunakan "Smartcontract" . jangan hanya baca judul nya saja tapi pahami isi dari thread saya keseluruhan.
Sebagai contohnya Teknologi blockchain digunakan sebegai database Sekolah atau universitas . dalam membuat nilai maka akan di tamplkan nilai beserta alamat unik yang di pegang Siswa dengan menampilkan secara umum tanpa ada orang lain yang mengetahui nilai itu milik siapa. tapi, pihak terkaitan dari sekolah mempunyai data dari semua siswa
Dengan data yang transparan ini, ada pertanyaan mendasar yang ingin saya temukan jawaban nya gan. Apakah tidak menutup kemungkinan bahwa informasi yang tercatat dalam teknologi blockchain ini akan disalahgunakan oleh beberapa pihak karena unsur kepentingan?
Data yang yang menggunakan teknologi blockchain tidak dapat di rubah. oleh karna itu data yang ada di blockchain tidak bisa di salah gunakan ole orang lain karna setiap memiliki hak masing yang berjalan di node tanpa campur tangan manusia. Namun kekurangan yang ada di blockchain masih harus di benahi ke depannya
Sebagai contohnya saja Sebuah Token yang mengalami pembakaran, maka token tersebut tidak bisa digunakan lagi oleh siapapun
[2]Kalo menurut ane penekanannya lebih pada fitur desentralisasi pada blockchain itu sendiri, sehingga tidak memerlukan pihak ketiga (yang biasanya tersentralisasi) seperti bank untuk melakukan validasi transaksi. Namun tentunya database sentral tetap memiliki kelebihan yaitu pada kecepatan proses transaksi. Saat ini blockchain belum mampu untuk memproses transaksi secepat visa.
Pernah Mendengar Ripple (Xrp) ? Crypto ini dapat memrosesan 50.000 transaksi per detik dan terus di tingkatkan setiap harinya dan kenyataannya Visa hanya dapat memrosesan 24.000 transaksi per detik. Dikabarkan bahwa Ripple (Xrp) telah diadobsi oleh sektor keuangan internasional dan Pada awal 2018, MercuryFX perusahaan pertukaran mata uang internasional dan perusahaan IDT yang merupakan perusahaan telekomunikasi telah bergabung ke dalam jaringan Ripple.
peranan teknologi blockchain untuk database memang sangat berguna untuk setiap lembaga yang menginginkan keamanan datanya terjamin aman seperti juga yang di gunakan para pengguna Bank yang sudah menggunakan teknologi blockchain untuk keefektifitasan dalam hal menyimpan data -data yang mereka anggap penting.