Topic: Efek Negatif dan efek positif jika banyaknya masuk pekerja asing ? (Read 1290 times)

Nah itu yang harus dilaksanakan, dengan adanya sopan santun, niscaya orang asing akan dihormati dan disegani masyarakat kampung. Ane pernah menetap di bali, waduh kalau ane lihat bagaimana tabiat dan prilaku bule di sana, agak miris ngeliatnya, bukan masalah pakaian atau apa (karena orang bali tentu tidak asing dengan pakaian terbuka, soalnya di zaman dulu pun Wanita balinya bertelanjang dada), tapi perilaku mereka yang tidak mencerminkan rasa hormat mereka pada kebudayaan lokal. Ane malah pernah lihat bule buang air sembarangan, bukan masalah apanya, tapi di tempat sakral yang dihormati penduduk setempat. Untung tidak ketahuan, kalau tahu ane yakin tuh bule akan dideportasi atau mungkin akan dipidana karena tidak menghormati tempat yang disakralkan.

Mungkin pendapat yang kamu sampaikan ada benarnya sih, namun semua itu kembali lagi bagaimana kebijakan pemerintah yang proaktif dalam melindungi lapangan kerja lokal dan memastikan bahwa warga negara Indonesia memiliki akses yang adil terhadap kesempatan kerja.

Biasanya memang pekerja asing itu memang tidak mengetahui adat istiadat setempat sehingga memang sangat dibutuhkan pertemuan dengan tetua adat dan unsur tokoh masyarakat lainnya. Ane juga pernah diutus kerja lapangan di suatu perkampungan di pegunungan dan meskipun itu bukan perkampungan terpencil dengan adat yang kental, kami tetap bersilaturrahmi ke ketua adatnya sembari bertanya adat istiadat di daerah tersebut.

Kalau memang sudah kebablasan sehingga banyak pekerja asing masuk ke lokasi tertentu, ketua adat atau kampung perlu untuk mengadakan rapat dengan seluruh instansi dan perusahaan untuk meminimalisir itu. Ane pernah mengalami itu, ketua adat di lokasi tempat pengeboran ane mengirim surat ke pimpinan perusahaan untuk rapat dengan seluruh pekerja. Ketua adat tersebut menekankan untuk menghormati budaya lokal, dan diharapkan semua pekerja asing maupun lokal untuk mengikutinya, jadi jika ada melangar, maka ketua adat akan menindak, bahkan akan mengusir para pekerja jika pelanggaran berat seperti asusila dan narkoba.

Saya pikir cukup banyak dampak negatifnya apalagi pekerja asing yang ada di posisi tidak strategis artinya pekerjaan yang masih bisa dilakukan oleh pekerja lokal.
Namun jika pekerja asing yang berada di posisi strategis yang tidak mampu dilakukan oleh pekerja indonesia cukup banyak hal positifnya untuk bisa menambah ilmu untuk para pekerja Indonesia

akan tetapi saat ini kita bisa melihat isu isu miring tentang banyaknya mauk pekerja asing di indonesia yang menurut saya cukup merugikan pasalnya banyak warga Indonesia yang masih kesulitan mencari pekerjaan akan tetapi justru mereka yang di pekerjakan, saya pikir itu cukup miris.

Iya bisa jadi Seperti itu gan,epek negatif nya menurut saya jika terlalu banyak pekerjaan asing yang masuk Indonesia jika melebihi batas nya ini akan berpengaruh terhadap calon pekerja Indonesia yang ingin melamar kerja menjadi susah dengan alasan kita harus memenuhi admi untuk masuk kerja, padahal jika kita selidiki kayanya sudah tidak ada lowongan kerja lagi,karena stap-stap pekerja sudah di isi oleh warga negara asing.
Tapi jika epek positip nya juga ada sih ya yaitu gunanya pekerjaan asing itu untuk menghendek pekerjaan yang mana pekerjaan itu tidak bisa di pegang oleh pekerja Indonesia, nah jika kita pernah berkerja di suatu pabrik biasa nya di situ banyak pekerja asing yang jadi atasan atau jadi pengawas,karena kita tau jika warga negara asing jadi pengawas itu mereka tegas dan gak ada ampun,mungkin ini bisa menaikkan nilai untuk pabrik tersebut.

kalau efek positifnya hanya pekerja asing itu bisa memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan melalui penghasilan mereka. Tetapi Efek negatifnya jauh lebih komplit yaitu, budaya lokal bisa hilang jika budaya asing lebih dominan, bukan hanya itu saja, perbedaan budaya antara pekerja asing dan masyarakat lokal dapat memicu konflik identitas dan ketegangan sosial di masyarakat.

Pekerja asing yang masuk ke Indonesia itu yang dibawa adalah skillnya, bukan budayanya. Ane juga menghormati budaya setiap negara namun kalau menurut ane dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Artinya mau secinta apapun ente sama budaya negara ente kalau ke negara orang ya kita harus menghormati budaya negara orang tersebut selama masih dalam batas-batas kewajaran. Kayak misalnya cara berpakaian yang di kebanyakan tempat di Indonesia itu cukup tertutup meskipun tidak full hijab. Belum lagi kalau pekerja asing itu ditempatkan di daerah yang dekat dengan perkampungan dimana masih sangat kental adat budayanya. Sepertinya para bule ini perlu di briefing juga bagaimana menghormati budaya di tempat tujuannya.

Tidak semua bule begitu tetapi mau satu atau dua oknum yang begitu ane rasa ini memang bisa menjadi masalah karena menyangkut kebangsaan.

Banyak efek yang terjadi pada tenaga kerja asing di indonesia
Efek positifnya warga negara bisa lebih maju dalam sistem kinerja berskala internasional.
Sedangkan efek negatif bisa membuat efek jera bagi rakyat sendiri selalu jadi penonton dan bisa menghilangkan budaya kita sendiri budaya eropa dan lain akan masuk secara tidak sengaja.

Kementerian ketenagakerjaan disini yang dimaksud ya gan.
Bagaimana jika penanganan tenaga kerja asing diberlakukan seperti kouta pemain asing yang disebuah tim sepakbola. Tujuannya untuk positif yaitu bisa memberikan pengetahuan kepada pekerja lokal.

Tenaga kerja asing dimaksud bukan pekerja lepas tapi pekerja yang mengajarkan pekerja lokal kita berdasarkan bidang keahliannya.
Untuk pastinya saya tidak tahu, tapi hanya sebagain kecil pekerja asing yang ada di negara kita seperti yang saya maksud.
Saya sepakat bahwa kemampuan mereka bisa meningkatan kualitas pekerja lokal.

Bukan hanya skill rendah menurut ane, tapi juga moral mereka juga kebanyakan rendah, karena tidak jarang kita melihat bagaimana rendahnya moral mereka dalam beradaptasi dengan kebudayaan lokal kita. Mereka terkadang tidak menghormati dan cenderung melecehkan adat istiadat di negara kita sehingga tidak hanya menimbulkan efek buruk tapi juga akan membuat orang lokal meniru mereka. Misalkan saja cara berpakaian, orang luar kan cenderung terbuka malah kemana-mana pakai kolor doang, padahal di sekitar mereka ada pesantren putri yang justru akan membuat ironi tersendiri bagi penduduk lokal. Belum lagi jika mereka bercengrama, mereka tidak menggunakan bahasa indonesia, tapi bahasa negara mereka yang membuat masyarakat risih mendengarnya.

Jika dilihat dari sudut pandang positif memang iya. Tapi jika misalkan para pekerja asing tersebut membuat orang-orang di Indonesia tidak kebagian lapangan pekerjaan,ane rasa hal tersebut kurang baik juga. Karena jika kita pikir,di Indonesia itu masih banyak sekali pengangguran yang membutuhkan pekerjaan. Jadi daripada mendatangkan pekerja asing,ane lebih setuju jika masyarakat lokal dulu yang harus di pekerjakan. Barulah ketika masyarakat lokal di Indonesia sudah bekerja semua,bisa mendatangkan para pekerja asing. Karena buat apa mendatangkan para pekerja asing untuk kerja di Indonesia,tapi masyarakat indonesia sendiri banyak yang nganggur dan bahkan banyak yang kerja ke luar negeri.

Penggunaan tenaga kerja asing yang sudah berpengalaman dan menguasai di suatu bidang pekerjaaan bisa menjadi suatu hal Positif untuk pekerja lokal sebagai tambahan ilmu dan pengalaman di suatu bidang pekerjaan sehingga pekerja kita tidak perlu study banding ke luar negeri.
Dan efek Negatif dari masuknya pekerja asing kalau menurut saya akan terjadinya persaingan dan menambah jumlah angka pengangguran,yang lebih parahnya adalah akan meningkatnya pekerja asing ilegal.

Jika masuknya TKA ini diatur dengan bagus oleh pemerintah maka ane rasa tidak akan ada masalah dengan masuknya pekerja asing. Justru dengan masuknya pekerja asing akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi pekerja lokal. Tetapi ane gak setuju kalau pekerja asing yang masuk itu memiliki skill rendah yang dikuasai juga sama pekerja lokal. Pekerja impor itu harus punya standar kualitas yang nantinya diharapkan akan bisa meningkatkan standar kualitas dari pekerja lokal.

tergantung sudut pandang kita , bila kita ulet rajin dan mau bersaing, ga masalah adanya TKA pun,  karena kita juga di untungkan banyak ilmu yang kita dapat,

Dan menurut saya efek tenaga kerja asing masuk negara kita ada untungnya juga dibandingkan hanya sekedar impor produk,
Masuknya TKA juga bisa berdampak baik bagi ekonomi karna bisa menjadikan insentif untuk berkompetisi

Lalu apakah hal seperti itu sudah benar-benar diterapkan oleh pihak pemerintah pada negara kita selama ini sehingga para pekerja asing yang masuk ke negara kita ini benar-benar sudah terhitung jumlahnya ? Karena saya yakin ditahun lalu ada banyak peningkatan tenaga kerja asing di negara kita ini sehingga hal itu juga akan menyulitkan pihak pemerintah dalam menyerap tenaga lokal sendiri untuk ditempatkan pada sebuah pekerjaan yang mampu dikerjakan oleh tenaga kerja lokal.

Kita singkirkan dulu kata-kata konfliknya dan mari kita bahas tentang kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja lokal dengan kemampuan tenaga kerja asing yang didatangkan kedalam negara kita ini, karena para pekerja asing yang didatangkan ke dalam negara kita ini tentu ada alasan khusus dari pihak pemerintah selain mengajarkan tenaga kerja lokal karena mereka yang datang ketempat kita juga ingin bekerja dan mendapatkan uang sebelum pulang ke negaranya sendiri. Tetapi kalau kemampuan tenaga kerja lokal sudah cukup mumpuni dan tidak perlu mendatangkan tenaga kerja asing pada sebuah pekerjaan, saya pikir hal itu jauh lebih baik untuk dilakukan karena kalau mereka yang didatangkan kesini hanya gara-gara alasan kemampuannya yang lebih baik, hal itu juga lebih masuk akal untuk diterima oleh pihak lokal dengan cukup ikhlas.

iya gan ada baiknya dan ada buruknya, mereka pekerja asing dari pertama di teken kontrak harus diperjelas kontraknya, habis kontrak mereka langsung harus berangkat, dan mereka tidak boleh dibuatkan identitas di negara kita indonesia, karna kalau sampai pekerja asing sudah memiliki identitas di indonesia sudah sulit untuk mereka kembali kenegara mereka sendiri, dan nanti akan terpincu konflik, dan mereka harus di batasi jumlah tenaga asing yang masuk ke indonesia.

Jumlah penerima tenaga asing yang masuk ke indonesia harus lebih banyak tenaga lokal, agar tenaga lokal bisa belajar ilmu yang mereka bawa dari negara mereka, dan juga mereka harus diseleksi betul, agar tidak ada misi rahasia mereka supaya tidak terpacu konfil yang tidak di inginkan, tujuan mereka hanyak mengajarkan untuk tenaga lokal ilmu dan ide supaya tenaga lokal bisa seperti mereka dengan memiliki ide dan gagasan yang lebih baik lagi.

Setuju saya,epek positif nya seperti yang agan kata kan,memang sih tidak bisa di pungkiri pabrik-pabrik besar Indonesian ini tidak luput dari pekerja asing,tapi memang pabrik tersebut cukup bagus perkembangan nya dari jaman ke jaman dan dari tahun ke tahun, setelah kita telisiki memang didalam nya banyak campur tangan dan ide-ide dari otak orang asing tersebut.

Efek positif masuknya pekerja asing seperti masuknya teknologi dan ilmu baru akan menambah inovasi di Indonesia. Apabila tenaga kerja asing membawa teknologi yang digunakan dari negara asalnya untuk diterapkan di Indonesia, ini akan sangat menguntungkan apabila tenaga kerja asing berasal dari negara maju. Ini bisa menjadi contoh tenaga kerja lokal agar bisa terus berkembang sehingga memiliki bidang ilmu yang baik. Tetapi efek negatifnya pasti akan menimbulkan persaingan lapangan kerja antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja lokal. Sehingga pengangguran bisa meningkat dan ini harus segera diatasi oleh pemerintah. Saya pikir menggunakan tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia baik dilakukan tetapi harus dengan batas waktu dan lebih baik dengan sistem kontrak pendek. Sehingga ilmu baru akan tetap bisa diajarkan dan tidak akan menjadikan persaingan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan. Selain itu tenaga kerja lokal harus memilliki motivasi dan eksplore yang tinggi dalam bekerja sehingga akan meningkatkan produktifitas yang lebih baik. 

Untuk pelatihan jahit gratis ane kira banyak om yang ngadain, coba kalau ente cari di google banyak di daerah-daerah lain yang membuka program untuk pelatihan jahit gratis yang dapat diikuti oleh semua warga. Namun yang jadi persoalan sekarang ini mah bukan itu om, tapi skill lain yang bersifat agak teknis, semisal ngelas, mekanikal, maintenace electrical, dan lain-lain, dimana kursus-kursus yang begituan jarang dibuat gratis karena memang membutuhkan beban biaya yang tinggi jika diadakan di suatu daerah. Ya kalau ada warga mau agak keluar modal dikit supaya bisa melakukan itu sih bagus, karena persaingan sekarang ini sudah skala global, jadi warga indonesia harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata kalau mau bersaing dengan bule.