<...>
Agak sulit untuk bisa menulis pembahasan yang cukup mudah dipahami tanpa mengeluarkan detil teknis (membatasi lingkup tulisan) yang secara subjektif ane rasa tidak terlalu penting. Nanti ane tambahkan link ke komentar agan, trims catatannya.
<...>Peringatan:
- Demi kepentingan bersama, penjelasan teknis ane buat seminimal mungkin tergantung konteks.<...>
<...>
Ane kira agan masih
shilling Haven, eh ternyata udah ganti
shilling Raven
<...>Btw, jangan lupa om, teknologi blockchain punya pengaruh mirip spt internet yg sekarang kita pergunakan.<...>
Ane bukannya lupa gan, tapi gak ngerti.. mungkin bisa dijelaskan miripnya di bagian mana ya? Apakah TCP/IP, Layer, atau apa?
<...>Kita melihat internet sekarang mempengaruhi semua "jiwa" aktivitas manusia, demikian juga dg teknologi blockchain kedepannya<...>
Kok agan bisa yakin teknologi blockchain bisa mempengaruhi semua "jiwa" aktivitas manusia di masa depan itu alasannya apa gan? Mungkin bisa diinfokan?
<...>Dan sekarang ini dalam penerapan teknologi blockchain, yg paling terpengaruh keliatannya adalah faktor keuangan, asset, medis, media massa dan asuransi (yg paling banyak type platformnya)<...>
Sekarang ini pun blockchain yang ane pakai paling juga mata uang kripto dan steemit (sosmed). Bisa disebutkan gan yang asset, medis, media massa, dan asuransi?
<...>Apakah tekhnologi blockchain hanya untuk menghasilkan emisi koin?
Teknologi blockchain jika kita ibaratkan dengan system operasi (android, windows, dsb), maka emisi koin (crypto currency / digital asset) hanyalah salah satu apllikasi yg terdapat dalam OS tsb. Masih banyak yg bisa kita gali tentang potensi tekhnologi ini.<...>
Kalau ane berpendapat bahwa koin atau "coinbase" merupakan konsekuensi logis dari blockchain yang permissionless, tanpa adanya insentif/subsidi blok, maka mekanisme consensus-nya gak akan jalan. Karena blockchain pada esensinya hanya merupakan database jadi ya memang bisa digunakan pada berbagai aplikasi, namun:
<...>Karena blockchain pada dasarnya hanya merupakan suatu database yang terdistribusi, maka tentunya tidak semua persoalan dapat diselesaikan atau dibuat lebih baik dengan adanya blockchain. Blockchain bukanlah teknologi super canggih yang tidak memiliki kelemahan dan bukanlah upgrade dari database terpusat yang sudah ada. Blockchain diciptakan untuk tujuan yang spesifik dalam kasus yang spesifik dan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.<...>
<...>
Nyang bener gannn?? Ane gak percaya, palsyuuu*
*Liat dari post history
<...>
Kalau wikipedia memang lebih lengkap gan, cuma ya jauh lebih sulit dicerna kalau menurut ane. Ane tambahkan link ke post agan, thanks.
Baru kali ini diskusi berjalan dengan relatif baik. Enak juga kalau semua thread begini.
Kalo ane lihat sepertinya agan-agan yang nimbrung di sini kebelet boker akut gara-gara thread spam. Akhirnya ketemu thread yg sedikit memancing langsung beringas.
<...>Saya justru tidak menangkap bahwa penjelasan mu_enrico di atas mengatakan kalau blockchain untuk menghasilkan emisi koin gan (atau mungkin saya yang salah tangkap dengan pernyataan ini). Emisi koin bukan bagian dari blockchain itu sendiri, tergantung dari penerapan blockchain itu sendiri. Dalam Bitcoin & Ethereum yang pake konsensus PoW, emisi koin itu diperlukan buat insentif untuk mengamankan/menambang block, dan kebetulan blockchain digunakan untuk merekam transaksi keuangan dalam mata uang Bitcoin & Ethereum. Kalau misalnya nih, pemerintah memutuskan database jumlah jomblo di Indonesia jadi publik lewat blockchain (maka para jomblo bisa mendaftar dan mengubah statusnya, yah nerusin jomblo lagi), bisa saja ga ada emisi koin sama sekali karena pemerintah sendiri yang menghandle penghubungan block tersebut (tidak sepenuhnya terdesentralisasi juga, dan ini hanya pengandaian).<...>
Yup blockchain permissionless butuh insentif/subsidi yang paling mudah diaplikasikan ya lewat block reward (coinbase). Kalau blockchain yang permissioned itu bergantung pada kreativitas si developer, tp kok sekali lagi ane skeptis dengan blockchain yang semacam itu.
Sumber: Antonopulos, Blockchain vs Bullshit
https://www.youtube.com/watch?v=SMEOKDVXlUo<...>Terminologi mati/rusak/tahan serangan juga perlu didefinisikan lebih lanjut. Misalnya, ketika semua komputer/perangkat keras tidak berkontribusi dalam pembuatan block lagi, apakah itu bisa dinilai blockchain itu sudah mati? Atau yang dimaksud data yang sudah terekam ke dalam blockchain bisa diakses kapan saja sehingga tidak bisa disebut kalau blockchain itu mati?<...>
Yang ane maksud dengan tidak bisa dimatikan/dirusak itu terkait dengan karakteristik blockchain yang terdistribusi. Untuk merusak blockchain berarti si penyerang harus merusak 51% node*, dan untuk mematikan blockchain berarti seluruh node* harus padam.
*ane gak yakin dengan statemen ane (kek pernah baca tapi menguap), nanti ane edit kalau ternyata salah.
Serangan-serangan ada di referensi nomor (0), memang sih paper tersebut untuk bitcoin. Balik lagi ke statement:
<...>Peringatan:
- Demi kepentingan bersama, penjelasan teknis ane buat seminimal mungkin tergantung konteks.<...>
Thanks