Pages:
Author

Topic: Iklan Perjudian - page 2. (Read 610 times)

member
Activity: 121
Merit: 86
You have 0 sendable merit (sMerit)
August 14, 2024, 01:24:27 AM
#29
Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
Saya kira orangtua harus menjadi garda terdepan untuk mengedukasi anak-anaknya tentang bahaya/resiko perjudian sama halnya seperti perlunya pendidikan seks di usia dini seperti yang dibahas pada thread ini. Kadang ada orangtua yang menjadi strict parent yang melarang dan mengancam anaknya supaya tidak berjudi tanpa memberikan edukasi dan pemahaman tentang perjudian itu sendiri. Mereka tidak berjudi karena takut bukan karena atas kesadaran sendiri. Ini bisa memberikan celah dimana saat anak sudah remaja dan dewasa akan ada kemungkinan dia akan mencoba berjudi karena penasaran kenapa dulu dilarang. Memang tidak semua anak akan seperti itu tetapi edukasi tentang bahaya dan efek negatif judi sepertinya jauh lebih bijak daripada larangan keras dan ancaman.
hero member
Activity: 1386
Merit: 731
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 12, 2024, 08:54:04 AM
#28

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.

Bener gan sering terjadi di media sosial sekarang, iklan judi online banyak yang memakai poto figur yang betolak belakang dengan apa yang mereka promosi kan, walaupun iklan judi online di indonesia masih ilegal, seperti contohnya kemaren ada seleb yang memprosikan judi online setelah itu dia diringkus oleh polisi karna telah melanggar hukum dan norma yang berlaku di negara ini, tapi yang paling disayangkan sering dikorbankan toko pendakwah dan tokoh agama, seharusnya mereka bisa memilik figur yang sesuai dengan pekerjaan maupun jobdes mereka, walaupun itu mereka gunakan dengan cara ilegal, setidaknya mereka mempromosikannyan dengan tidak mengorbankah tokoh agama, tetapi kita juga harus berhati-hati dengan iklam demikian, banyak yanh menjadi korban penipuan yang setelah mendafta habistu linknya zonk, tetap berhati-hati.
Pertama saya melihat iklan tersebut dibuat dengan AI, dan seharusnya para bandar dapat lebih bijaksana dalam mempromosikan situs mereka, walaupun kita tahu segala bentuk perjudian di Indonesia di anggap ilegal. Mengorbankan tokoh Agama, Artis, dan publik figus lainnya dapat menyesatkan masyarakat, saya pikir semua orang akan menolak cara tersebut jika memandang dari sudut pandang moralitas. Menurut saya, iklan tersebut sudah termasuk dalam katagori penipuan, dan para bandar bisa dikenalan pidana apabila tokoh yang di tampilkan menuntut mereka.

Kita menyadari tujuan para bandar melakukannya untuk menarik lebih banyak pengguna, sebab para tokoh tersebut memiliki jumlah pengikut cukup banyak di Masyarakat dan media sosial. Dengan Pemerintah Indonesia sedang gencarnya memberantas perjudian, telah mendorong para bandar melakukan berbagai cara untuk menjalankan bisnis mereka. Pemerintah sebenarnya harus mencari jalan tengah untuk menyikapi maraknya perjudian, baik judi online maupun judi darat lainnya. Perjudian akan selalu hidup di kalangan Masyarakat dan ini bukanlah barang baru, lebih baik Pemerintah memikirkan cara legal sebagai sulusi dari kasus ini.
full member
Activity: 1414
Merit: 101
August 12, 2024, 05:27:57 AM
#27

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.

Bener gan sering terjadi di media sosial sekarang, iklan judi online banyak yang memakai poto figur yang betolak belakang dengan apa yang mereka promosi kan, walaupun iklan judi online di indonesia masih ilegal, seperti contohnya kemaren ada seleb yang memprosikan judi online setelah itu dia diringkus oleh polisi karna telah melanggar hukum dan norma yang berlaku di negara ini, tapi yang paling disayangkan sering dikorbankan toko pendakwah dan tokoh agama, seharusnya mereka bisa memilik figur yang sesuai dengan pekerjaan maupun jobdes mereka, walaupun itu mereka gunakan dengan cara ilegal, setidaknya mereka mempromosikannyan dengan tidak mengorbankah tokoh agama, tetapi kita juga harus berhati-hati dengan iklam demikian, banyak yanh menjadi korban penipuan yang setelah mendafta habistu linknya zonk, tetap berhati-hati.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
August 11, 2024, 03:38:51 PM
#26

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.
full member
Activity: 784
Merit: 115
August 11, 2024, 03:35:08 AM
#25
Kontrol orang tua terhadap anak-anak lebih efektif untuk melindungi mereka dari paparan iklan perjudian, setelahnya ruang lingkup yang lebih besar juga memiliki kontrol sosial bersama. Bisnis perjudian dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, dalam artian ilegal di Indonesia, otomatis Bandar judi akan selalu mencari cara untuk terus menjalankannya dengan berbagai macam cara. Pemerintah terlihat melakukan upaya terbaik untuk membasmi segala bentuk perjudian, dan juga telah mengedukasikan bahaya serta resiko apabila terjerumus ke dalamnya melalui regulasinya.

Saat ini Pemerintah melalui Kementrian Kominfo telah memblokir sejumlah akses kesitus perjudian dan melakukan berbagai upaya untuk menindak pelaku Bisnis perjudian, cukup banyak kasus dan penangkapan telah dilakukan. Pada kesimpulannya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya kepada edukasi Pemerintah mengenai bahaya dan resiko perjudian, orang tua harus mengambil peran sebagai lingkup terkecil dalam mengontrol aktivitas anak-anak. Saya pikir Indonesia perlu belajar dari Negara Malasyia, dimana mereka membuat tempat khusus untuk arena perjudian atau disebut dengan lokalisasi, dan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertuntu, serta di atur dengan ketat melalui regulasi Pemerintah.
Dengan banyaknya iklan perjudian yang ada sekarang ini membuat mereka bisa terpapar oleh iklan tersebut sehingga itu akan membuat mereka penasaran. Apalagi mereka bisa melihat iklannya dari mana saja yang kita tidak pernah kira dan itu juga bisa membuat mereka mulai mencobanya. Tapi dengan adanya kontrol orang tua yang selalu menasehatinya dan menjelaskan apa risiko dan bahayanya dari bermain judi ditambah mereka juga mungkin sudah melihat akibatnya dari bermain judi, mereka tidak akan mau untuk menyentuh perjudian.

Pemerintah bisa terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs perjudian sehingga itu akan memperkecil upaya dari bandar-bandar perjudian untuk bisa bergerak. Pemerintah sudah melakukan upayanya dalam mengendalikan dan mengontrol iklan perjudian dan jika para orang tua juga melakukan kewajibannya dalam mengontrol anak-anaknya, diharapkan itu bisa membantu anak-anak mereka terpapar dari iklan-iklan perjudian ataupun iklan-iklan yang mungkin membahayakan mereka.
hero member
Activity: 1344
Merit: 852
August 10, 2024, 06:24:23 PM
#24
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
Setuju dengan om @panjul07 karena semuanya bermula dari lingkungan keluarga. Jika kita bisa mengedukasi anak-anak kita tentang bahaya dan risiko dari perjudian, tentunya anak-anak kita bisa membawa dirinya ketika sedang bersama dengan teman-temannya. Mereka tidak akan mudah untuk tergoda untuk bermain judi. Bahkan mereka bisa mengingatkan teman-temannya untuk tidak perlu bermain judi dan memilih melakukan hal-hal lainnya yang positif. Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
Kontrol orang tua terhadap anak-anak lebih efektif untuk melindungi mereka dari paparan iklan perjudian, setelahnya ruang lingkup yang lebih besar juga memiliki kontrol sosial bersama. Bisnis perjudian dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, dalam artian ilegal di Indonesia, otomatis Bandar judi akan selalu mencari cara untuk terus menjalankannya dengan berbagai macam cara. Pemerintah terlihat melakukan upaya terbaik untuk membasmi segala bentuk perjudian, dan juga telah mengedukasikan bahaya serta resiko apabila terjerumus ke dalamnya melalui regulasinya.

Saat ini Pemerintah melalui Kementrian Kominfo telah memblokir sejumlah akses kesitus perjudian dan melakukan berbagai upaya untuk menindak pelaku Bisnis perjudian, cukup banyak kasus dan penangkapan telah dilakukan. Pada kesimpulannya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya kepada edukasi Pemerintah mengenai bahaya dan resiko perjudian, orang tua harus mengambil peran sebagai lingkup terkecil dalam mengontrol aktivitas anak-anak. Saya pikir Indonesia perlu belajar dari Negara Malasyia, dimana mereka membuat tempat khusus untuk arena perjudian atau disebut dengan lokalisasi, dan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertuntu, serta di atur dengan ketat melalui regulasi Pemerintah.
full member
Activity: 784
Merit: 115
August 10, 2024, 10:22:06 AM
#23
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
Setuju dengan om @panjul07 karena semuanya bermula dari lingkungan keluarga. Jika kita bisa mengedukasi anak-anak kita tentang bahaya dan risiko dari perjudian, tentunya anak-anak kita bisa membawa dirinya ketika sedang bersama dengan teman-temannya. Mereka tidak akan mudah untuk tergoda untuk bermain judi. Bahkan mereka bisa mengingatkan teman-temannya untuk tidak perlu bermain judi dan memilih melakukan hal-hal lainnya yang positif. Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
August 10, 2024, 04:35:27 AM
#22
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.

Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
full member
Activity: 714
Merit: 168
August 09, 2024, 01:56:01 AM
#21
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
full member
Activity: 212
Merit: 115
August 07, 2024, 01:39:07 PM
#20
Saya pernah melihat iklan serupa dan merasa khawatir dan kesal. Iklan semacam itu memang sangat mengkhawatirkan karena pengaruhnya terhadap remaja dan anak-anak, yang pada usia ini mudah sekali terpapar konten yang tidak pantas. Minimnya pengawasan dan kontrol dari media sosial dan instansi terkait seperti KOMINFO sungguh menjadi masalah. Iklan ini dapat menormalisasi perilaku berjudi pada pemirsanya dan memberikan persepsi yang keliru bahwa berjudi adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya. Saya katakan kita harus menuntut tingkat ketegasan yang lebih tinggi, selain dari menciptakan lebih banyak kesadaran pada platform-platform ini dan instansi terkait, mengenai konten yang ditampilkan. Orang tua dan pendidik juga harus terus memberikan edukasi yang tepat tentang bahaya perjudian dan dampak buruknya.
full member
Activity: 406
Merit: 140
August 06, 2024, 03:10:21 PM
#19
Iklan seperti ini jelas sangat berbahaya karena seolah-olah menormalisasi perilaku berjudi dan memberikan sebuah pemahaman bahwa perjudian adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya.  Dan lantas apakah anda pernah menemui hal serupa seperti apa yang saya alami..? Lalu bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut..?

Saya sering menjumpai iklan seperti itu ataupun yang sejenisnya melalui reel instagram dan juga melalui beberapa media sosial lainnya sampai sekarang om, tetapi saya lebih kepada mengabaikannya dan tidak begitu peduli dengan iklan tersebut. Namun melihat iklan yang om paparkan disini memang sudah bisa dikatakan diluar batas apalagi didalamnya juga ada keterlibatan seorang anak yang didukung oleh orang tuanya sendiri sehingga pihak KOMINFO sendiri sebenarnya bisa memberikan tindakan yang tepat untuk memblokir iklan seperti itu di negara kita ini om kalau judi masih belum dianggap legal di negara kita ini om. Dan selain itu, jika kita sendiri merasa terganggu dengan iklan semacam itu juga bisa memasang aplikasi yang dapat memblokir semua iklan termasuk iklan perjudian semacam itu om.
Mungkin kalau kita yang nonton iklan judi tersebut tidak terlalu berpengaruh karena seperti yang agan katakan pastinya kita akan mengabaikan nya. Namun iklan tersebut akan sangat berbahaya bagi mereka yang masih muda atau mereka yang mudah terjerumus ke perjudian padahal mereka belum cukup akal untuk berjudi dengan bertanggung jawab yang pada akhirnya mengakibatkan kecanduan, kan ini yang banyak terjadi pada generasi muda di negara kita saat ini. Berjudi tanpa perhitungan yang berujung bangkrut.

Kalau mengandalkan Kominfo tentu saja ini tidak akan berhasil, seharus pemerintah harus menekan perusahaan meta atau membuat regulasi untuk meblokir semua iklan judi yang ada muncul di fabcebook maupun di instagram. Karena meta lah yang memiliki wewenang penuh dalam hal memfilter iklan judi.
Lihat saja, Facebook atau Instagram bisa memfilter tokoh2 Hamas, baru menguplod gambar langsung kena peringatan. Jadi saya pikir pada iklan judi juga akan mudah di terapkan jika pemerintah punya niat serius dalam membrantas iklan judi di sosial media.
hero member
Activity: 1386
Merit: 731
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 05, 2024, 01:11:31 PM
#18
Adapaun yang menjadi sebab mereka bisa mendapatkan nomor kita dan mengirim promosi secara langsung melalui pesan WA atau SMS, itu drikarenakan barangkali kita pernah mendaftarkan diri di salah satu situs perjudian menggunakan nomor asli. Dan hal lainnya, pada saat ini beberapa situs perjudian telah bekerja sama dengan beberapa "aplikasi pinjol." Karena ketika seseorang melakukan pinjaman di aplikasi pinjol, ketika mereka sudah menyetujui segala syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak pinjol, maka pihak pinjol tersebut akan memiliki akses terhadap kontak yang ada di handphone nasabahnya. Yang dengan kata lain maka pihak pinjol akan mendapatkan seluruh nomor telepon yang ada di handphone nasabahnya, mereka menggunakan kontak tersebut untuk meneror nasabahnya jika nasabah tersebut tidak membayar hutangnya atau mengalami keterlambatan dalam waktu yang cukup lama, dan hal buruknya pihak pinjol akan menjual kontak yang ada di hanphone nasabahnya kepada situs perjudian. Sehingga meskipun kita tidak pernah mendaftarkan diri pada salah satu situs perjudian, ataupun memalsukan nomor telepon saat mendaftarkan di si situs perjudian, tetap saja iklan seperti ini tidak dapat terhindarkan.

Alasan yang paling lumrah kenapa kita dapat WA/SMS maupun telpon dari para admin perjudolan adalah alasan yang pertama yaitu kita sendiri pernah pake nomer kita buat daftar disitus judol sebelumnya.
Adakah alasan lain selain 2 alasan yang sampean sebut? Ane rasa masih ada, kenapa ane bilang ada alasan lain karena ane pernah beberapa kali beli perdana baru yang bener2 fresh dan baru diaktifasi tapi beberapa setelah aktifasi lgsg dapet SMS serupa walo belum sempet isi pulsa 1 kali pun.
Bagaimana ini bisa terjadi? Ane sendiri cuma bisa nebak2, bisa jadi ada oknum2 penjual perdana maupun pulsa yang menjual data nomor2 yang beli pulsa atau data2 nomor perdana yang terjual.
Ane bisa bilang gini karena ane punya beberapa temen yang jualan pulsa dan beberapa dari mereka pernah didatangi orang yang mau beli data nomor2 hp yang pernah beli pulsa dikonter temen ane tsb.
Yang bahaya adalah kalo iklan2 gini nyasar ke anak2 kita yang masih berjiwa ingin tau dan ingin coba sesuatu yang baru, ane pribadi selalu cek hp anak2 ane mulai dari history browser, sosmednya, dll tentu saja tidak secara diam2 tapi sekalian ngobrol sama anak.


Mengambil data pribadi termasuk nomor pensel tanpa persetujuan pemilik merupakan tindakan ilegal, tetapi kita yang hidup di Negara Indonesia tentu sudah sangat memahami bagaimana dinamika data privasi di perjual belikan secara ilegal. Sebenarnya ada banyak sekali cara para bandar judi ilegal tersebut mendapatkan nomor ponsel seseorang, paling umum adalah mereka membelinya dari admin pelayanan umum masyarakat, baik dalam Pemerintahan maupun Swasta. Ada juga seperti yang anda sampaikan, banyak kartu yang di generate nomornya sudah lebih dulu di perjual belikan. Terbaru kasus kebocoran data PDN, menurut saya suatu saat kebocoran data privasi masyarakat akan lebih besar, dan berpotensi di manfaatkan juga oleh para pengiklan Judi Online secara ilegal juga. Tentu sebagai orang tua yang memiliki pemahaman yang baik tentang perjudian, kita harus mawas diri dalam mendidik anak-anak kita, supaya tidak terpapar iklan perjudian, dan iklan negatif lain sebagianya.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
August 05, 2024, 09:51:58 AM
#17
Adapaun yang menjadi sebab mereka bisa mendapatkan nomor kita dan mengirim promosi secara langsung melalui pesan WA atau SMS, itu drikarenakan barangkali kita pernah mendaftarkan diri di salah satu situs perjudian menggunakan nomor asli. Dan hal lainnya, pada saat ini beberapa situs perjudian telah bekerja sama dengan beberapa "aplikasi pinjol." Karena ketika seseorang melakukan pinjaman di aplikasi pinjol, ketika mereka sudah menyetujui segala syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak pinjol, maka pihak pinjol tersebut akan memiliki akses terhadap kontak yang ada di handphone nasabahnya. Yang dengan kata lain maka pihak pinjol akan mendapatkan seluruh nomor telepon yang ada di handphone nasabahnya, mereka menggunakan kontak tersebut untuk meneror nasabahnya jika nasabah tersebut tidak membayar hutangnya atau mengalami keterlambatan dalam waktu yang cukup lama, dan hal buruknya pihak pinjol akan menjual kontak yang ada di hanphone nasabahnya kepada situs perjudian. Sehingga meskipun kita tidak pernah mendaftarkan diri pada salah satu situs perjudian, ataupun memalsukan nomor telepon saat mendaftarkan di si situs perjudian, tetap saja iklan seperti ini tidak dapat terhindarkan.

Alasan yang paling lumrah kenapa kita dapat WA/SMS maupun telpon dari para admin perjudolan adalah alasan yang pertama yaitu kita sendiri pernah pake nomer kita buat daftar disitus judol sebelumnya.
Adakah alasan lain selain 2 alasan yang sampean sebut? Ane rasa masih ada, kenapa ane bilang ada alasan lain karena ane pernah beberapa kali beli perdana baru yang bener2 fresh dan baru diaktifasi tapi beberapa setelah aktifasi lgsg dapet SMS serupa walo belum sempet isi pulsa 1 kali pun.
Bagaimana ini bisa terjadi? Ane sendiri cuma bisa nebak2, bisa jadi ada oknum2 penjual perdana maupun pulsa yang menjual data nomor2 yang beli pulsa atau data2 nomor perdana yang terjual.
Ane bisa bilang gini karena ane punya beberapa temen yang jualan pulsa dan beberapa dari mereka pernah didatangi orang yang mau beli data nomor2 hp yang pernah beli pulsa dikonter temen ane tsb.
Yang bahaya adalah kalo iklan2 gini nyasar ke anak2 kita yang masih berjiwa ingin tau dan ingin coba sesuatu yang baru, ane pribadi selalu cek hp anak2 ane mulai dari history browser, sosmednya, dll tentu saja tidak secara diam2 tapi sekalian ngobrol sama anak.

full member
Activity: 300
Merit: 108
Axioma Holding - Axioma Pay Crypto Card
August 05, 2024, 01:23:56 AM
#16
Sungguh sangat mengkhawatirkan dimana pada beberapa waktu kebelakang disaat saya Reel Facebook atau video pendek, saya menjumpai sebuah iklan situs perjudian yang menurut saya ini sudah sangat keterlaluan dan diluar batas, ini sudah benar-benar menyalahi aturan yang ada. Karena dalam tayangan iklan tersebut menampilkan seorang anak kecil yang menjadi pemeran utamanya, yang mana kurang lebih iklan situs perjudian tersebut bercerita tentang sebuah pemberitaan dimana ada seorang anak kecil yang kecanduan judi online, namun alih-alih orangtuanya itu menegur akan prilaku anaknya tersebut, akan tetap justru orangtuanya malah mendukung prilaku anaknya karena seringkali mendapatkan kemenangan dari situs perjudian tersebut, kemudian orangtua tersebut merekomendasikan situs perjudian tersebut dan seterusnya.....


Memang untuk sekarang sepertinya media sosial selalu dipenuhi oleh iklan-iklan yang berbau kepada perjudian dan itu bukanlah sesuatu yang baru karena memang ini seperti sebuah kondisi dimana menjadi sebuah hal yang wajar untuk ukuran video pendek di media sosial pasti ada situs yang menjadi penanda untuk media promosi mereka.
Sebelumnya cara untuk beberapa situs judi adalah dengan membuat donasi promosi bersama para streamer terutama streamer game online tetapi itu sudah dipastikan berhenti karena sepertinya aparatur negara tidak menghendaki itu meskipun mereka pasti juga merasakan hasil dari perjudian (untuk oknum) tetapi sepertinya mereka tidak menghendaki cara untuk donasi kepada streamer sehingga mengganti ajang promosi dengan iklan di beberapa cuplikan video pendek di media sosial.

Sekali lagi, perjudian di negara kita sepertinya tidak akan pernah usai dan tidak akan pernah bisa diberantas karena selalu saja banyak celah sehingga jangan terlalu berharap ketika mengatakan pemberantas perjudian terlebih untuk saat ini para oknum pada akhirnya lebih banyak dibanding orang yang sadar bahwa perjudian tidak lah terlalu baik jika di normalisasi seperti ini tetapi ketika semua tertutup dengan uang maka sudah dipastikan ini tidak akan pernah usai sampai kapanpun.
Meski terkadang sulit untuk memberantasnya hingga ke akar tapi saya yakin pemerintah memiliki kapasitas yang cukup mumpuni untuk melakukan tindakan pemblokiran terhadap situs-situs perjudian. Selain itu kerja sama antar lembaga pemerintah juga menjadi jalan yang tepat untuk dapat membumi hanguskan praktek perjudian itu. Akhir-akhir ini saya sudah mulai merasakan kinerja pemerintah dimana kominfo juga mulai melakukan tindakan pemblokiran terhadap situs yang berbau perjudian dan kemudian aparat kepolisian juga sangat gencar melakukan tindakan ditingkat masyarakat. Jadi jika pemerintah serius dan melakukan tindakan itu secara kontinyu maka saya yakin kegiatan yang cukup meresahkan masyarakat itu dapat dibasmi secara menyeluruh.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
August 04, 2024, 12:44:09 PM
#15
Sungguh sangat mengkhawatirkan dimana pada beberapa waktu kebelakang disaat saya Reel Facebook atau video pendek, saya menjumpai sebuah iklan situs perjudian yang menurut saya ini sudah sangat keterlaluan dan diluar batas, ini sudah benar-benar menyalahi aturan yang ada. Karena dalam tayangan iklan tersebut menampilkan seorang anak kecil yang menjadi pemeran utamanya, yang mana kurang lebih iklan situs perjudian tersebut bercerita tentang sebuah pemberitaan dimana ada seorang anak kecil yang kecanduan judi online, namun alih-alih orangtuanya itu menegur akan prilaku anaknya tersebut, akan tetap justru orangtuanya malah mendukung prilaku anaknya karena seringkali mendapatkan kemenangan dari situs perjudian tersebut, kemudian orangtua tersebut merekomendasikan situs perjudian tersebut dan seterusnya.....


Memang untuk sekarang sepertinya media sosial selalu dipenuhi oleh iklan-iklan yang berbau kepada perjudian dan itu bukanlah sesuatu yang baru karena memang ini seperti sebuah kondisi dimana menjadi sebuah hal yang wajar untuk ukuran video pendek di media sosial pasti ada situs yang menjadi penanda untuk media promosi mereka.
Sebelumnya cara untuk beberapa situs judi adalah dengan membuat donasi promosi bersama para streamer terutama streamer game online tetapi itu sudah dipastikan berhenti karena sepertinya aparatur negara tidak menghendaki itu meskipun mereka pasti juga merasakan hasil dari perjudian (untuk oknum) tetapi sepertinya mereka tidak menghendaki cara untuk donasi kepada streamer sehingga mengganti ajang promosi dengan iklan di beberapa cuplikan video pendek di media sosial.

Sekali lagi, perjudian di negara kita sepertinya tidak akan pernah usai dan tidak akan pernah bisa diberantas karena selalu saja banyak celah sehingga jangan terlalu berharap ketika mengatakan pemberantas perjudian terlebih untuk saat ini para oknum pada akhirnya lebih banyak dibanding orang yang sadar bahwa perjudian tidak lah terlalu baik jika di normalisasi seperti ini tetapi ketika semua tertutup dengan uang maka sudah dipastikan ini tidak akan pernah usai sampai kapanpun.
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
August 04, 2024, 06:30:43 AM
#14
Iklan seperti ini jelas sangat berbahaya karena seolah-olah menormalisasi perilaku berjudi dan memberikan sebuah pemahaman bahwa perjudian adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya.  Dan lantas apakah anda pernah menemui hal serupa seperti apa yang saya alami..? Lalu bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut..?

Saya sering menjumpai iklan seperti itu ataupun yang sejenisnya melalui reel instagram dan juga melalui beberapa media sosial lainnya sampai sekarang om, tetapi saya lebih kepada mengabaikannya dan tidak begitu peduli dengan iklan tersebut. Namun melihat iklan yang om paparkan disini memang sudah bisa dikatakan diluar batas apalagi didalamnya juga ada keterlibatan seorang anak yang didukung oleh orang tuanya sendiri sehingga pihak KOMINFO sendiri sebenarnya bisa memberikan tindakan yang tepat untuk memblokir iklan seperti itu di negara kita ini om kalau judi masih belum dianggap legal di negara kita ini om. Dan selain itu, jika kita sendiri merasa terganggu dengan iklan semacam itu juga bisa memasang aplikasi yang dapat memblokir semua iklan termasuk iklan perjudian semacam itu om.
sr. member
Activity: 994
Merit: 366
Duelbits
August 03, 2024, 05:29:28 PM
#13
....................................


Iklan seperti ini lebih meresahkan, jika nomer WA kita masuk kedalam data base mereka, maka akan selalu ada iklan perjudian seperti ini ke dalam pesan WA kita, dan bagi saya itu sangat tidak nyaman.

Iklan semacam itu memang benar-benar meresahkan. Pesan langsung melalui WA ataupun SMS adalah cara promosi yang sering dilakukan oleh beberapa situs perjudian, bahkan ada beberapa situs perjudian yang memperomosikan kasino-nya itu melalui pangilan telepon, dan ini lebih meresahkan dibandingkan dengan promosi melalui pesan pribadi. Dan mungkin hal ini bisa membuat kita bertanya-tanya, dari mena mereka bisa mendapatkan nomor handphone kita..?

Adapaun yang menjadi sebab mereka bisa mendapatkan nomor kita dan mengirim promosi secara langsung melalui pesan WA atau SMS, itu drikarenakan barangkali kita pernah mendaftarkan diri di salah satu situs perjudian menggunakan nomor asli. Dan hal lainnya, pada saat ini beberapa situs perjudian telah bekerja sama dengan beberapa "aplikasi pinjol." Karena ketika seseorang melakukan pinjaman di aplikasi pinjol, ketika mereka sudah menyetujui segala syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pihak pinjol, maka pihak pinjol tersebut akan memiliki akses terhadap kontak yang ada di handphone nasabahnya. Yang dengan kata lain maka pihak pinjol akan mendapatkan seluruh nomor telepon yang ada di handphone nasabahnya, mereka menggunakan kontak tersebut untuk meneror nasabahnya jika nasabah tersebut tidak membayar hutangnya atau mengalami keterlambatan dalam waktu yang cukup lama, dan hal buruknya pihak pinjol akan menjual kontak yang ada di hanphone nasabahnya kepada situs perjudian. Sehingga meskipun kita tidak pernah mendaftarkan diri pada salah satu situs perjudian, ataupun memalsukan nomor telepon saat mendaftarkan di si situs perjudian, tetap saja iklan seperti ini tidak dapat terhindarkan.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
August 03, 2024, 02:03:01 PM
#12
Jika kita sering menonton video-video di Facebook, pasti sangat sering kita menjumpai iklan-iklan situs gambling di video sebagai watermark atau iklan secara langsung. Hal ini jelas tidak dibenarkan karena sudah jelas tertulis bahwa platform perjudian tidak dapat beriklan dan beroperasi di Indonesia, jadi platform-platform perjudian ini sudah menyalahi aturan yang ada dan sangat bisa dikenakan sanksi. Saya bukannya membenci perjudian, saya juga seorang gamblers, namun platform-platform perjudian yang sering beriklan di Facebook itu tidak lebih dari sekedar scammer, karena biasanya permainan yang mereka tawarkan itu dimanipulasi dan orang sangat gampang kecanduan ketika mereka sudah bermain pada platform tersebut.
Lebih bahayanya ketika yang menonton itu adalah anak-anak kecil, tidak seharusnya mereka terpapar konten perjudian sejak dini, seharusnya Meta dan Kominfo bisa lebih pro-aktif dalam memfilter konten-konten seperti ini sehingga konten perjudian bisa lebih dikurangi pada anak dibawah umur.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 01, 2024, 02:33:36 PM
#11
Setiap hari saat menonton video2 di Facebook pasti ada iklan di atasnya, mereka sangat cerdik membungkus iklan perjudian dengan memanfaatkan video2 pendek di facebook. Saya sampai sekarang bertanya tanya mengenai iklan ini yang lolos. Dalih mereka cukup kuat karena nama nama perjudian disematkan dengan cara yang tidak bisa sadari tapi karena semakin sering muncul maka penglihatan kita akan tertuju dengan sendirinya. Sudah tidak aneh lagi iklan perjudian yang notabennya dipromosikan melalui halaman yang awalnya tidak mengiklankan judi. Followernya sudah banyak dan disaat itulah sistem iklan diterapkan. Keuntungannya tidak hanya dari video atau film yang di rilis tapi juga dari promosi nama iklan juga. Gila sih sampe bisa lolos nih iklan di facebook.

baru aja buka barusan buat ngebuktiin

Liat stori di Facebook aja banyak iklan perjudian, liat video selalu ada iklan perjudian bahkan halaman football yang banyak pengikut nya juga banyak iklan perjudian jadi bagi ane sudah tidak aneh lagi kalau di Facebook banyak sekali iklan ini.

Padahal kan kita tahu pemerintah sangat gencar terhadap pemberantasan iklan perjudian termasuk pada selegram yang melakukan promosi tapi entah mengapa iklan di facebook masih banyak padahal kan kebanyakan orang Indonesia itu punya media sosial Facebook daripada Twitter, tapi pemerintah masih sulit untuk melakukan ini mungkin kewalahan Cheesy
Iklan-iklan itu sangat meresahkan karena tidak sedikit banyak orang yang semakin menyentuh perjudian, tetapi mungkin beberapa orang memang sangat memakluminya karena hal itu sangat sulit untuk di berhentikan atau di banned oleh pemerintah dalam operasi pemberantasan iklan perjudian.

Namun ada tantangan yang lebih sulit untuk di hentikan dalam iklan perjudian yang di lakukan secara langsungkepada target ppasarnya, seperti ini contohnya


Iklan seperti ini lebih meresahkan, jika nomer WA kita masuk kedalam data base mereka, maka akan selalu ada iklan perjudian seperti ini ke dalam pesan WA kita, dan bagi saya itu sangat tidak nyaman.
sr. member
Activity: 294
Merit: 433
HODL - BTC
July 31, 2024, 02:13:01 PM
#10
Setiap hari saat menonton video2 di Facebook pasti ada iklan di atasnya, mereka sangat cerdik membungkus iklan perjudian dengan memanfaatkan video2 pendek di facebook. Saya sampai sekarang bertanya tanya mengenai iklan ini yang lolos. Dalih mereka cukup kuat karena nama nama perjudian disematkan dengan cara yang tidak bisa sadari tapi karena semakin sering muncul maka penglihatan kita akan tertuju dengan sendirinya. Sudah tidak aneh lagi iklan perjudian yang notabennya dipromosikan melalui halaman yang awalnya tidak mengiklankan judi. Followernya sudah banyak dan disaat itulah sistem iklan diterapkan. Keuntungannya tidak hanya dari video atau film yang di rilis tapi juga dari promosi nama iklan juga. Gila sih sampe bisa lolos nih iklan di facebook.

baru aja buka barusan buat ngebuktiin

Liat stori di Facebook aja banyak iklan perjudian, liat video selalu ada iklan perjudian bahkan halaman football yang banyak pengikut nya juga banyak iklan perjudian jadi bagi ane sudah tidak aneh lagi kalau di Facebook banyak sekali iklan ini.

Padahal kan kita tahu pemerintah sangat gencar terhadap pemberantasan iklan perjudian termasuk pada selegram yang melakukan promosi tapi entah mengapa iklan di facebook masih banyak padahal kan kebanyakan orang Indonesia itu punya media sosial Facebook daripada Twitter, tapi pemerintah masih sulit untuk melakukan ini mungkin kewalahan Cheesy
Pages:
Jump to: