Pages:
Author

Topic: Iklan Perjudian - page 3. (Read 1147 times)

sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
August 23, 2024, 02:41:40 AM
#39

Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.

Sangat setuju sekali, sebagai orang tua memberikan edukasi yang baik adalah salah kunci sebuah kesuksesan anak anaknya- kelak dimasa mendatang jika dari dini orang tua membiarkan anak-anaknya tumbuh kembang mengikuti trend baru dan tanpa bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka besar kemungkinan anak-anak tersebut justru lebih susah dinasehati dan tidak mau tahu tentang edukasi yang baik malah mereka akan terbiasa dan harus mengikuti trend yang ada.

Apalagi jika dikaitkan dengan banyaknya iklan perjudian yang sering muncul di medsos sebagai orang tua harus benar-benar memberikan edukasi dan arahan yang jelas dan tepat bahwa perjudian adalah kegiatan yang akan merugikan diri sendiri apabila dilakukan secara tidak tepat dan beritahu bahwa dampaknya sangat buruk sekali entah bagi diri sendiri maupun melibatkan orang terdekat kita juga.

Benar sekali gan karena menurut saya juga di semua sudut dunia ini saya rasa sedang tidak baik-baik saja tentang segala permasalahan dan hal-hal yang mana seharusnya nya tidak terjadi atau pun munycul ke publik seperti iklan - iklan judi ini(baru saja saya dapat iklan nya dan link nya masuk langsung ke messenger saya)jika hal-hal seperti ini datang ke anak-anak yang mana sedang ada didalam masa rasa penasarannya tinggi saya rasa dia akan cari tau tanpa kita sadari sebagai orang tuanya.
Jujur saja peran orang tua untuk sekarang ini harus paling utama dan harus bisa memantau anak-anak kita bermain sosial media,sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ya sebenernya kita juga tidak boleh melarang atau menyalahkan perkembangan jaman yang semakin modern ini apalagi maraknya iklan-iklan perjudian yang sering muncul di media sosial melalui handphone yang perlu kita lakukan sebagai orang tua jelas kita harus lebih menjaga dan mengawasi setiap gerak gerik yang dilakukan anak anak kita setiap harinya.
Seperti memberikan edukasi sejak dini tentang kegiatan-kegiatan buruk atau berbahaya bagi anak dimasa mendatang merupakan salah satu cara yang tepat dalam mendidik anak untuk perlahan-lahan bisa mengerti apa sih perjudian itu yang sebenarnya.
newbie
Activity: 26
Merit: 0
August 21, 2024, 10:09:42 AM
#38
Teknik marketing yang masif seperti ini bisa berdampak besar terhadap psikologi kita. Yang pertama, dengan banyaknya iklan judi dimana-mana, kita mulai menganggap bentuk iklan ini sudah wajar karena banyak kita temukan dimana-mana, apalagi bahkan menggunakan nama-nama arti besar didalam iklannya. Yang kedua, setelah kita mulai terbiasa dengan adanya iklan judi yang bersebaran, pastinya mulai memunculkan keingintahuan tentang apa sebenernya yang iklan tersebut tawarkan, atau setidaknya tentang jenis permainan dan cara bermainnya seperti apa.

Dua hal inilah yang mungkin menjadi awal yang membuat banyak anak muda menjadi terjebak dengan judi online.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
August 21, 2024, 03:18:21 AM
#37
Sungguh sangat mengkhawatirkan dimana pada beberapa waktu kebelakang disaat saya Reel Facebook atau video pendek, saya menjumpai sebuah iklan situs perjudian yang menurut saya ini sudah sangat keterlaluan dan diluar batas, ini sudah benar-benar menyalahi aturan yang ada. Karena dalam tayangan iklan tersebut menampilkan seorang anak kecil yang menjadi pemeran utamanya, yang mana kurang lebih iklan situs perjudian tersebut bercerita tentang sebuah pemberitaan dimana ada seorang anak kecil yang kecanduan judi online, namun alih-alih orangtuanya itu menegur akan prilaku anaknya tersebut, akan tetap justru orangtuanya malah mendukung prilaku anaknya karena seringkali mendapatkan kemenangan dari situs perjudian tersebut, kemudian orangtua tersebut merekomendasikan situs perjudian tersebut dan seterusnya.....





Ini bukan kala pertama kalinya saya menjumpai iklan serupa yang memang sudah diluar batas. Dan jujur saya merasa cukup jengkel sekaligus kahwatir akan hal tersebut, selain daripada  dampak negatif yang akan ditimbulkan, dengan adanaya iklan seperti ini menunjukan bahwa kurangnya pengawasan dari dan kontrol, baik itu dari pihak media sosial maupun intansi terkait (KOMINFO). Hal ini bisa saja berdampak negatif karena meningat di dalam media sosial banyak sekali dipenuhi oleh para remaja maupun anak-anak. Yang mana seusia mereka itu masih rentan untuk terpapar oleh konten yang tidak pantas.

Iklan seperti ini jelas sangat berbahaya karena seolah-olah menormalisasi perilaku berjudi dan memberikan sebuah pemahaman bahwa perjudian adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya.  Dan lantas apakah anda pernah menemui hal serupa seperti apa yang saya alami..? Lalu bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut..?

:::
Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai iklan perjudian yang baru-baru ini Anda temui. Memang, menampilkan anak kecil dalam konteks iklan perjudian sangat tidak pantas dan bisa menimbulkan dampak negatif. Hal ini bisa memberikan pesan yang keliru mengenai perjudian, khususnya kepada penonton yang masih muda dan mungkin belum sepenuhnya memahami konsekuensinya.

Sangat penting bagi kita semua untuk memperhatikan dan melaporkan iklan-iklan yang tidak sesuai agar pihak berwenang atau platform media sosial dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Dengan bersama-sama menjaga standar etika dalam iklan, kita dapat membantu memastikan bahwa konten yang ditayangkan kepada publik, terutama anak-anak, adalah aman dan mendidik.

Terima kasih telah mengangkat isu ini, dan mari kita terus berupaya menciptakan lingkungan media yang lebih bertanggung jawab dan mendukung.

---
LIngkungan sekitar akan cukup berpengaruh untuk memberikan edukasi tentang hal ini ataupun orang tua yang mengawasi ponsel yang digunakan anak anaknya untuk bisa memblokir iklan iklan terkait namun sekarang permasalahannya adalah hampir disemua lini cukup banyak iklan tentang perjudian yang membuat pengaruh besar terhadap anak anak usia dini, saya pikir untuk hal itu akan cukup sulit untuk di berantas kecuali orang tua ataupun lingkungan sekitar muali mengedukasi tentang dampak buruknya judi, saya pikir selain itu tidak ada cara lain apalagi kini perjudian online sudah cukup banyak orang gandrungi sehingga banyak orang yang juga mengikutinya.

Dan intinya, yang paling penting  ataupun hal yang bisa kita lakukan adalah menjaga keluarga terdekat kita agar tidak terjerumus lalu perlahan hal yang sama kita terapkan untuk lingkungan hingga jangkauan yang lebih luas, jika kita sama sama menjaga saya pikir perlahan iklan perjudian akan hilang di indonesia ketika sudah tidak ada banyak lagi peminatnya.
full member
Activity: 644
Merit: 106
August 21, 2024, 02:50:30 AM
#36
Sungguh sangat mengkhawatirkan dimana pada beberapa waktu kebelakang disaat saya Reel Facebook atau video pendek, saya menjumpai sebuah iklan situs perjudian yang menurut saya ini sudah sangat keterlaluan dan diluar batas, ini sudah benar-benar menyalahi aturan yang ada. Karena dalam tayangan iklan tersebut menampilkan seorang anak kecil yang menjadi pemeran utamanya, yang mana kurang lebih iklan situs perjudian tersebut bercerita tentang sebuah pemberitaan dimana ada seorang anak kecil yang kecanduan judi online, namun alih-alih orangtuanya itu menegur akan prilaku anaknya tersebut, akan tetap justru orangtuanya malah mendukung prilaku anaknya karena seringkali mendapatkan kemenangan dari situs perjudian tersebut, kemudian orangtua tersebut merekomendasikan situs perjudian tersebut dan seterusnya.....





Ini bukan kala pertama kalinya saya menjumpai iklan serupa yang memang sudah diluar batas. Dan jujur saya merasa cukup jengkel sekaligus kahwatir akan hal tersebut, selain daripada  dampak negatif yang akan ditimbulkan, dengan adanaya iklan seperti ini menunjukan bahwa kurangnya pengawasan dari dan kontrol, baik itu dari pihak media sosial maupun intansi terkait (KOMINFO). Hal ini bisa saja berdampak negatif karena meningat di dalam media sosial banyak sekali dipenuhi oleh para remaja maupun anak-anak. Yang mana seusia mereka itu masih rentan untuk terpapar oleh konten yang tidak pantas.

Iklan seperti ini jelas sangat berbahaya karena seolah-olah menormalisasi perilaku berjudi dan memberikan sebuah pemahaman bahwa perjudian adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya.  Dan lantas apakah anda pernah menemui hal serupa seperti apa yang saya alami..? Lalu bagaimana tanggapan anda mengenai hal tersebut..?

:::
Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai iklan perjudian yang baru-baru ini Anda temui. Memang, menampilkan anak kecil dalam konteks iklan perjudian sangat tidak pantas dan bisa menimbulkan dampak negatif. Hal ini bisa memberikan pesan yang keliru mengenai perjudian, khususnya kepada penonton yang masih muda dan mungkin belum sepenuhnya memahami konsekuensinya.

Sangat penting bagi kita semua untuk memperhatikan dan melaporkan iklan-iklan yang tidak sesuai agar pihak berwenang atau platform media sosial dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Dengan bersama-sama menjaga standar etika dalam iklan, kita dapat membantu memastikan bahwa konten yang ditayangkan kepada publik, terutama anak-anak, adalah aman dan mendidik.

Terima kasih telah mengangkat isu ini, dan mari kita terus berupaya menciptakan lingkungan media yang lebih bertanggung jawab dan mendukung.

---

full member
Activity: 784
Merit: 115
August 20, 2024, 06:06:53 AM
#35
Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
Saya kira orangtua harus menjadi garda terdepan untuk mengedukasi anak-anaknya tentang bahaya/resiko perjudian sama halnya seperti perlunya pendidikan seks di usia dini seperti yang dibahas pada thread ini. Kadang ada orangtua yang menjadi strict parent yang melarang dan mengancam anaknya supaya tidak berjudi tanpa memberikan edukasi dan pemahaman tentang perjudian itu sendiri. Mereka tidak berjudi karena takut bukan karena atas kesadaran sendiri. Ini bisa memberikan celah dimana saat anak sudah remaja dan dewasa akan ada kemungkinan dia akan mencoba berjudi karena penasaran kenapa dulu dilarang. Memang tidak semua anak akan seperti itu tetapi edukasi tentang bahaya dan efek negatif judi sepertinya jauh lebih bijak daripada larangan keras dan ancaman.
Itu sangat benar Om karena bimbingan orang tua sangat penting untuk anak-anaknya. Dengan adanya perhatian dari orang tuanya, anak-anaknya tidak akan mau untuk mencoba hal-hal yang mereka tidak tahu ataupun mereka sudah tahu tentang risiko dan konsekuensinya. Mereka tahu bahwa jika mereka bermain judi dengan teman-temannya, itu akan membuat mereka ketagihan dan itu seperti ketika mereka bermain game yang ada di ponsel mereka.

Kita juga sudah tahu bahwa sudah banyak anak-anak yang ketagihan dengan bermain game di ponselnya. Bayangkan saja bagaimana jika itu adalah permainan judi yang mereka mainkan. Pasti akan sangat memusingkan orang tuanya apalagi anak-anaknya bisa menggunakan ponselnya dengan bebas tanpa perlu diawasi oleh orang tuanya. Jadi bimbingan dari orang tua sangat diperlukan walaupun anak-anaknya sudah dewasa dan bisa memilih.
member
Activity: 267
Merit: 42
August 18, 2024, 09:19:03 AM
#34
Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.
Suatu saat dia iklan judol dan dia bilang kok gamenya kayak yang ane mainin wkwkwk (pernah sempet ngegap ane pas main slot dan waktu itu ane cuma bilang sebatas game).
Tapi habis itu, stelah dia liat iklan judolnya, ane pun menjelaskan yang sebenarnya walaupun ane juga harus ngaku kalo ane main game slot tapi setidaknya dari situ ada pembelajaran buat anak ane.
BTW kemaren ane sempet kaget karena ada iklan judol di dalam sebuah brosur (lupa brosur apa) tapi iklan judolnya nyempil dipojokan (ga sempet foto sayangnya), brosurnya diselipin di wiper mobil jadi ane auto buang setelah liat sekilas.
Ada yang pernah dapet brosur serupa kah?
Begitu lah anak-anak maka dari itu saya sebagai orang tua melenial 🤣🤭, merasa cukup cemas jika anak saya sudah pokus bermain handphone.
Dan dari situ  juga saya suka diam-diam cari perhatian ke anak supaya si anak tidak pokus bermain handphone nya dan pelan-pelan saya tanya kamu sedang apa ? Sedang melihat apa? Atau sedang melakukan tugas apa di handphone? Dan juga sedang bermain apa di handphone nya? Sampai pokus begitu dan juga si anak akan secara baik dan suka rela menunjukkan apa yang sedang dia kerjakan itu dan berkata sedang ini atau misal sedang mengerjakan tugas dari sekolah (dari situ hati saya mulai tenang). 

Oh ....belum pernah tuh gan  saya menemukan hal-hal serupa seperti yang agan katakan itu.
member
Activity: 246
Merit: 27
August 18, 2024, 09:05:41 AM
#33

Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.

Sangat setuju sekali, sebagai orang tua memberikan edukasi yang baik adalah salah kunci sebuah kesuksesan anak anaknya- kelak dimasa mendatang jika dari dini orang tua membiarkan anak-anaknya tumbuh kembang mengikuti trend baru dan tanpa bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka besar kemungkinan anak-anak tersebut justru lebih susah dinasehati dan tidak mau tahu tentang edukasi yang baik malah mereka akan terbiasa dan harus mengikuti trend yang ada.

Apalagi jika dikaitkan dengan banyaknya iklan perjudian yang sering muncul di medsos sebagai orang tua harus benar-benar memberikan edukasi dan arahan yang jelas dan tepat bahwa perjudian adalah kegiatan yang akan merugikan diri sendiri apabila dilakukan secara tidak tepat dan beritahu bahwa dampaknya sangat buruk sekali entah bagi diri sendiri maupun melibatkan orang terdekat kita juga.

Benar sekali gan karena menurut saya juga di semua sudut dunia ini saya rasa sedang tidak baik-baik saja tentang segala permasalahan dan hal-hal yang mana seharusnya nya tidak terjadi atau pun munycul ke publik seperti iklan - iklan judi ini(baru saja saya dapat iklan nya dan link nya masuk langsung ke messenger saya)jika hal-hal seperti ini datang ke anak-anak yang mana sedang ada didalam masa rasa penasarannya tinggi saya rasa dia akan cari tau tanpa kita sadari sebagai orang tuanya.
Jujur saja peran orang tua untuk sekarang ini harus paling utama dan harus bisa memantau anak-anak kita bermain sosial media,sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
August 17, 2024, 11:27:16 AM
#32

Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.

Sangat setuju sekali, sebagai orang tua memberikan edukasi yang baik adalah salah kunci sebuah kesuksesan anak anaknya- kelak dimasa mendatang jika dari dini orang tua membiarkan anak-anaknya tumbuh kembang mengikuti trend baru dan tanpa bimbingan dan pengawasan dari orang tua maka besar kemungkinan anak-anak tersebut justru lebih susah dinasehati dan tidak mau tahu tentang edukasi yang baik malah mereka akan terbiasa dan harus mengikuti trend yang ada.

Apalagi jika dikaitkan dengan banyaknya iklan perjudian yang sering muncul di medsos sebagai orang tua harus benar-benar memberikan edukasi dan arahan yang jelas dan tepat bahwa perjudian adalah kegiatan yang akan merugikan diri sendiri apabila dilakukan secara tidak tepat dan beritahu bahwa dampaknya sangat buruk sekali entah bagi diri sendiri maupun melibatkan orang terdekat kita juga.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
August 17, 2024, 07:56:25 AM
#31
Edukasi sejak dini sangat dibutuhkan di era sekarang ini, ane sendiri memberikan edukasi ke anak ketika anak ane bertanya2 tentang apa yang diliatnya disosmed.
Suatu saat dia iklan judol dan dia bilang kok gamenya kayak yang ane mainin wkwkwk (pernah sempet ngegap ane pas main slot dan waktu itu ane cuma bilang sebatas game).
Tapi habis itu, stelah dia liat iklan judolnya, ane pun menjelaskan yang sebenarnya walaupun ane juga harus ngaku kalo ane main game slot tapi setidaknya dari situ ada pembelajaran buat anak ane.
BTW kemaren ane sempet kaget karena ada iklan judol di dalam sebuah brosur (lupa brosur apa) tapi iklan judolnya nyempil dipojokan (ga sempet foto sayangnya), brosurnya diselipin di wiper mobil jadi ane auto buang setelah liat sekilas.
Ada yang pernah dapet brosur serupa kah?
member
Activity: 267
Merit: 42
August 16, 2024, 01:20:40 AM
#30
Saya pernah melihat iklan serupa dan merasa khawatir dan kesal. Iklan semacam itu memang sangat mengkhawatirkan karena pengaruhnya terhadap remaja dan anak-anak, yang pada usia ini mudah sekali terpapar konten yang tidak pantas. Minimnya pengawasan dan kontrol dari media sosial dan instansi terkait seperti KOMINFO sungguh menjadi masalah. Iklan ini dapat menormalisasi perilaku berjudi pada pemirsanya dan memberikan persepsi yang keliru bahwa berjudi adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya. Saya katakan kita harus menuntut tingkat ketegasan yang lebih tinggi, selain dari menciptakan lebih banyak kesadaran pada platform-platform ini dan instansi terkait, mengenai konten yang ditampilkan. Orang tua dan pendidik juga harus terus memberikan edukasi yang tepat tentang bahaya perjudian dan dampak buruknya.
Betul gan memang media sosial juga tidak bisa sepenuhnya melarang atau pun tidak memberikan ijin sepenuhnya untuk beriklan di media sosial,tetap saja iklan-iklan judi mau itu di media sosial atau pun di secara langsung japri lewat chat wahatsapp danlainnya  ini sering terjadi ....
Bahkan jika kita menonton suatu video reals  dan ternya si iklan nya ini tentang judi dari sini kita harus lebih waspada sebagai orang tua dan harus ekstra pengawasan terhadap anak-anak kita.
member
Activity: 121
Merit: 86
You have 0 sendable merit (sMerit)
August 14, 2024, 12:24:27 AM
#29
Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
Saya kira orangtua harus menjadi garda terdepan untuk mengedukasi anak-anaknya tentang bahaya/resiko perjudian sama halnya seperti perlunya pendidikan seks di usia dini seperti yang dibahas pada thread ini. Kadang ada orangtua yang menjadi strict parent yang melarang dan mengancam anaknya supaya tidak berjudi tanpa memberikan edukasi dan pemahaman tentang perjudian itu sendiri. Mereka tidak berjudi karena takut bukan karena atas kesadaran sendiri. Ini bisa memberikan celah dimana saat anak sudah remaja dan dewasa akan ada kemungkinan dia akan mencoba berjudi karena penasaran kenapa dulu dilarang. Memang tidak semua anak akan seperti itu tetapi edukasi tentang bahaya dan efek negatif judi sepertinya jauh lebih bijak daripada larangan keras dan ancaman.
hero member
Activity: 1386
Merit: 731
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
August 12, 2024, 07:54:04 AM
#28

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.

Bener gan sering terjadi di media sosial sekarang, iklan judi online banyak yang memakai poto figur yang betolak belakang dengan apa yang mereka promosi kan, walaupun iklan judi online di indonesia masih ilegal, seperti contohnya kemaren ada seleb yang memprosikan judi online setelah itu dia diringkus oleh polisi karna telah melanggar hukum dan norma yang berlaku di negara ini, tapi yang paling disayangkan sering dikorbankan toko pendakwah dan tokoh agama, seharusnya mereka bisa memilik figur yang sesuai dengan pekerjaan maupun jobdes mereka, walaupun itu mereka gunakan dengan cara ilegal, setidaknya mereka mempromosikannyan dengan tidak mengorbankah tokoh agama, tetapi kita juga harus berhati-hati dengan iklam demikian, banyak yanh menjadi korban penipuan yang setelah mendafta habistu linknya zonk, tetap berhati-hati.
Pertama saya melihat iklan tersebut dibuat dengan AI, dan seharusnya para bandar dapat lebih bijaksana dalam mempromosikan situs mereka, walaupun kita tahu segala bentuk perjudian di Indonesia di anggap ilegal. Mengorbankan tokoh Agama, Artis, dan publik figus lainnya dapat menyesatkan masyarakat, saya pikir semua orang akan menolak cara tersebut jika memandang dari sudut pandang moralitas. Menurut saya, iklan tersebut sudah termasuk dalam katagori penipuan, dan para bandar bisa dikenalan pidana apabila tokoh yang di tampilkan menuntut mereka.

Kita menyadari tujuan para bandar melakukannya untuk menarik lebih banyak pengguna, sebab para tokoh tersebut memiliki jumlah pengikut cukup banyak di Masyarakat dan media sosial. Dengan Pemerintah Indonesia sedang gencarnya memberantas perjudian, telah mendorong para bandar melakukan berbagai cara untuk menjalankan bisnis mereka. Pemerintah sebenarnya harus mencari jalan tengah untuk menyikapi maraknya perjudian, baik judi online maupun judi darat lainnya. Perjudian akan selalu hidup di kalangan Masyarakat dan ini bukanlah barang baru, lebih baik Pemerintah memikirkan cara legal sebagai sulusi dari kasus ini.
full member
Activity: 1554
Merit: 129
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
August 12, 2024, 04:27:57 AM
#27

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.

Bener gan sering terjadi di media sosial sekarang, iklan judi online banyak yang memakai poto figur yang betolak belakang dengan apa yang mereka promosi kan, walaupun iklan judi online di indonesia masih ilegal, seperti contohnya kemaren ada seleb yang memprosikan judi online setelah itu dia diringkus oleh polisi karna telah melanggar hukum dan norma yang berlaku di negara ini, tapi yang paling disayangkan sering dikorbankan toko pendakwah dan tokoh agama, seharusnya mereka bisa memilik figur yang sesuai dengan pekerjaan maupun jobdes mereka, walaupun itu mereka gunakan dengan cara ilegal, setidaknya mereka mempromosikannyan dengan tidak mengorbankah tokoh agama, tetapi kita juga harus berhati-hati dengan iklam demikian, banyak yanh menjadi korban penipuan yang setelah mendafta habistu linknya zonk, tetap berhati-hati.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
August 11, 2024, 02:38:51 PM
#26

Ane juga sering menemukan hal seperti ini, iklan di media sosial yang sering saya gunakan, itu mengecewakan, hal semacam ini, lebih berbahaya karena jika di lihat dari tangkapan layar ini di utarakan oleh pemuka agama koh denis, ya walaupun dulunya dia seorang bandar kemudian hijrah, tetapi melakukan seperti ini lagi, itu adalah sebuah ketololan yang hakiki.

Mengenai iklan seperti ini dengan sosok figurnya, ane sendiri sempat meragukannya karena bisa saja itu buatan AI yang sengaja di buat oleh oknum tertentu untuk melakukan pemasaran kasino mereka, dampak framing pada hal semacam ini sungguh lebih mengerikan menurut ane.
full member
Activity: 784
Merit: 115
August 11, 2024, 02:35:08 AM
#25
Kontrol orang tua terhadap anak-anak lebih efektif untuk melindungi mereka dari paparan iklan perjudian, setelahnya ruang lingkup yang lebih besar juga memiliki kontrol sosial bersama. Bisnis perjudian dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, dalam artian ilegal di Indonesia, otomatis Bandar judi akan selalu mencari cara untuk terus menjalankannya dengan berbagai macam cara. Pemerintah terlihat melakukan upaya terbaik untuk membasmi segala bentuk perjudian, dan juga telah mengedukasikan bahaya serta resiko apabila terjerumus ke dalamnya melalui regulasinya.

Saat ini Pemerintah melalui Kementrian Kominfo telah memblokir sejumlah akses kesitus perjudian dan melakukan berbagai upaya untuk menindak pelaku Bisnis perjudian, cukup banyak kasus dan penangkapan telah dilakukan. Pada kesimpulannya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya kepada edukasi Pemerintah mengenai bahaya dan resiko perjudian, orang tua harus mengambil peran sebagai lingkup terkecil dalam mengontrol aktivitas anak-anak. Saya pikir Indonesia perlu belajar dari Negara Malasyia, dimana mereka membuat tempat khusus untuk arena perjudian atau disebut dengan lokalisasi, dan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertuntu, serta di atur dengan ketat melalui regulasi Pemerintah.
Dengan banyaknya iklan perjudian yang ada sekarang ini membuat mereka bisa terpapar oleh iklan tersebut sehingga itu akan membuat mereka penasaran. Apalagi mereka bisa melihat iklannya dari mana saja yang kita tidak pernah kira dan itu juga bisa membuat mereka mulai mencobanya. Tapi dengan adanya kontrol orang tua yang selalu menasehatinya dan menjelaskan apa risiko dan bahayanya dari bermain judi ditambah mereka juga mungkin sudah melihat akibatnya dari bermain judi, mereka tidak akan mau untuk menyentuh perjudian.

Pemerintah bisa terus melakukan pemblokiran terhadap situs-situs perjudian sehingga itu akan memperkecil upaya dari bandar-bandar perjudian untuk bisa bergerak. Pemerintah sudah melakukan upayanya dalam mengendalikan dan mengontrol iklan perjudian dan jika para orang tua juga melakukan kewajibannya dalam mengontrol anak-anaknya, diharapkan itu bisa membantu anak-anak mereka terpapar dari iklan-iklan perjudian ataupun iklan-iklan yang mungkin membahayakan mereka.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
August 10, 2024, 05:24:23 PM
#24
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
Setuju dengan om @panjul07 karena semuanya bermula dari lingkungan keluarga. Jika kita bisa mengedukasi anak-anak kita tentang bahaya dan risiko dari perjudian, tentunya anak-anak kita bisa membawa dirinya ketika sedang bersama dengan teman-temannya. Mereka tidak akan mudah untuk tergoda untuk bermain judi. Bahkan mereka bisa mengingatkan teman-temannya untuk tidak perlu bermain judi dan memilih melakukan hal-hal lainnya yang positif. Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
Kontrol orang tua terhadap anak-anak lebih efektif untuk melindungi mereka dari paparan iklan perjudian, setelahnya ruang lingkup yang lebih besar juga memiliki kontrol sosial bersama. Bisnis perjudian dianggap sebagai perbuatan melawan hukum, dalam artian ilegal di Indonesia, otomatis Bandar judi akan selalu mencari cara untuk terus menjalankannya dengan berbagai macam cara. Pemerintah terlihat melakukan upaya terbaik untuk membasmi segala bentuk perjudian, dan juga telah mengedukasikan bahaya serta resiko apabila terjerumus ke dalamnya melalui regulasinya.

Saat ini Pemerintah melalui Kementrian Kominfo telah memblokir sejumlah akses kesitus perjudian dan melakukan berbagai upaya untuk menindak pelaku Bisnis perjudian, cukup banyak kasus dan penangkapan telah dilakukan. Pada kesimpulannya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya kepada edukasi Pemerintah mengenai bahaya dan resiko perjudian, orang tua harus mengambil peran sebagai lingkup terkecil dalam mengontrol aktivitas anak-anak. Saya pikir Indonesia perlu belajar dari Negara Malasyia, dimana mereka membuat tempat khusus untuk arena perjudian atau disebut dengan lokalisasi, dan hanya bisa di akses oleh orang-orang tertuntu, serta di atur dengan ketat melalui regulasi Pemerintah.
full member
Activity: 784
Merit: 115
August 10, 2024, 09:22:06 AM
#23
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
Setuju dengan om @panjul07 karena semuanya bermula dari lingkungan keluarga. Jika kita bisa mengedukasi anak-anak kita tentang bahaya dan risiko dari perjudian, tentunya anak-anak kita bisa membawa dirinya ketika sedang bersama dengan teman-temannya. Mereka tidak akan mudah untuk tergoda untuk bermain judi. Bahkan mereka bisa mengingatkan teman-temannya untuk tidak perlu bermain judi dan memilih melakukan hal-hal lainnya yang positif. Saya kira dengan adanya edukasi dari masing-masing orang tua, anak-anak remaja tidak akan tergoda dengan perjudian karena mereka sudah memahami apa risikonya bermain judi.
legendary
Activity: 3500
Merit: 1354
August 10, 2024, 03:35:27 AM
#22
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.

Daripada nyalahin pihak lain (dalam hal ini pemerintah), kenapa ga kita berusaha dengan mencegah dari dalam diri kita sendiri dulu.
Mulai dari mengedukasi anak2 kita sendiri dan kalau mungkin dilingkungan yang lebih luas misalnya RT dan seterusnya.
Terlepas bagaimana usaha pemerintah mengatur dan meminimalisir itu semua, pihak2 judol ga akan kehabisan akal buat menyebar iklan.
Maka dari itu ane lebih percaya kalau pencegahan terbaik adalah dari dalam diri kita sendiri, ga cuma dari judol tapi juga dari hal2 lain yang bisa mengakibatkan efek negatif.
full member
Activity: 868
Merit: 202
August 09, 2024, 12:56:01 AM
#21
tidak adanya monitoring yang ketat dari pemerintah menjadi alasan mengapa sangat marak iklan perjudian di berbagai aplikasi sosial media, bahkan tidak jarang situs judol ini dipasarkan oleh para influencer yang mempunyai audience anak-anak yang cukup banyak. masalah ini cukup serius, karena situs judol ini cukup jahat ke penggunanya, contohnya seorang yang baru mendaftar di situs itu akan diberikan kemenangan lalu kemudian setelah itu mereka akan kalah beruntun, ini menyebabkan pengguna menjadi rawan untuk kecanduan, terkhusus untuk anak-anak yang mempunyai waktu yang banyak di internet, mereka akan tertarik untuk mencoba bermain pada situs tersebut dan ujungnya mereka bisa menjadi pecandu perjudian dan mengabaikan sekolahnya. peran platform sosial media juga harusnya diperjelas, karena filtering konten seperti ini seharusnya sangat mudah dilakukan, namun mungkin mereka tidak ingin kehilangan uang dari para pengiklan judol ini, dan harusnya pemerintah bisa bersikap tegas kepada mereka.
full member
Activity: 217
Merit: 115
August 07, 2024, 12:39:07 PM
#20
Saya pernah melihat iklan serupa dan merasa khawatir dan kesal. Iklan semacam itu memang sangat mengkhawatirkan karena pengaruhnya terhadap remaja dan anak-anak, yang pada usia ini mudah sekali terpapar konten yang tidak pantas. Minimnya pengawasan dan kontrol dari media sosial dan instansi terkait seperti KOMINFO sungguh menjadi masalah. Iklan ini dapat menormalisasi perilaku berjudi pada pemirsanya dan memberikan persepsi yang keliru bahwa berjudi adalah sesuatu yang menguntungkan dan tidak berbahaya. Saya katakan kita harus menuntut tingkat ketegasan yang lebih tinggi, selain dari menciptakan lebih banyak kesadaran pada platform-platform ini dan instansi terkait, mengenai konten yang ditampilkan. Orang tua dan pendidik juga harus terus memberikan edukasi yang tepat tentang bahaya perjudian dan dampak buruknya.
Pages:
Jump to: