postingan semacam itu yang ane maksud juga, memberikan informasi yang salah, apa lagi jika dilakukan berulang kali
secara otomatis omongan dari orang tersebut tidak bisa di percaya
Penafsiran mengenai DT dan trust memang berbeda-beda, tapi secara umum trust itu digunakan untuk membedakan: mana member yang ketika agan transaksi keuangan sama dia besar kemungkinannya dia bakal nyecam (maling duit, ga memenuhi kesepakatan, ngilang dari forum, dst) atau tidak. Hanya karena dia bilang / nulis post yang informasinya keliru, tidak serta merta bisa disimpulkan kalau orang-orang semacam ini ketika trade akan nipu orang. Mungkin bisa bikin spammer cepet jera (dan ane sepakat), tapi dari segi alasan dasarnya jadi tidak cocok. Salah satu dampaknya bisa saja akun spammer tersebut jadi sulit buat jual beli di board luar atau board Indo, dan di waktu yang sama sistem trust jadi agak kabur karena tidak difungsikan ke arah yang semestinya (orang harus ngecek trust feedback orang dulu buat liat apa trust yang diberikan berkaitan sama trading atau karena spam). Padahal yang diharapkan member bisa langsung memfilter mana scammer mana bukan.
Oleh karena itu, theymos bilang :
I do not view it as appropriate for trust ratings to relate primarily to non-trust matters.
Bahkan untuk posting yang arahnya pengen menghasut saja theymos bilang neg trust tidak semestinya digunakan.
- It is absolutely not appropriate to give someone negative trust because you disagree with them. I'm disappointed in the reaction to
this post. Although H8bussesNbicycles is perhaps not particularly trustworthy for other reasons, the reasons many people gave for neg-trusting him are inappropriate. You can argue that what he's advocating is bad on a utilitarian level, but he would disagree, and his advocacy of a certain Trust philosophy doesn't by itself mean that he's an
untrustworthy person. DT selection is
meant to be affected by user lists, and it is totally legitimate to try to honestly convince other (real) people to use a list more in-line with your views.
Jadi jalan tengahnya mungkin adalah dengan report masif ke moderator + request untuk ban user yang dianggap spammer tersebut (signya dinonaktifkan).
Walaupun view di atas gak dipaksakan (jadi member DT punya kebebasan dalam menafsirkan hal itu), tapi sebagai pihak yang punya posisi DT tentunya kita bakal lebih hati-hati karena risikonya salah satunya sistem ini bisa jadi dibuat lebih
centralized sesuai pandangan theymos.
I'm not going to blacklist people from DT selection due to not following my views, since a big point of this new system is to get me less involved, but if a culture somewhat compatible with my views does not eventually develop, then I will consider this more freeform DT selection to be a failure, and I'll probably get rid of it in favor of enforcing custom trust lists.
Ane pribadi sih memiliki pandangan yang bersifat kontekstual dan tidak saklek karena realitas itu dinamis dan gak bisa dibatasi dengan teks. Misalnya bisa aja neg trust diberikan ke alt account dari seorang scammer. Referensi:
- Giving negative trust for merit trading and deceptive alt-account use may be appropriate, but you should use a light touch so that people don't feel paranoid.
Apa yang di post om pandu juga mungkin bisa lebih kontekstual, bukan berarti selamanya seperti itu. Misalnya dalam kondisi akun salah satu mod atau akun terpercaya di lokal Indo ini gak aktif selama 2-3 tahun, kemudian begitu aktif posting join signature campaign. Tentunya ini mencurigakan dan neg trust bisa digunakan selama belum ada kejelasan apakah pemilik akun ini sama, apakah akun ini gak kehack dst.
BTW ini pandangan pribadi ane, mohon tidak dianggap sebagai pandangan resmi dari seluruh member DT.