Topic: Info Fee Mempool Terupdate & Penjelasannya - page 25. (Read 7645 times)

Sedikit OOT.

Kalau untuk chain lain, RBF ini ane rasa udah cukup popular dari dulu. Di MEW atau MetaMask juga udah bisa speed up transaksi. Walau tanpa ada embel" nama RBF, cara kerjanya cukup mirip. Mungkin om belum nemu wallet yang support aja.

Electrum memang cocok untuk situasi saat ini, baik itu mobile mau pun PC, apa lagi saat ini sudah banyak user Indonesia yang sudah beralih ke service btc, pelajari dulu aja mendetil bagaimana mengamankan aset dengan baik.

Hari sabtu dan minggu adalah hari yang bagus untuk transaksi bitcoin karena fee yang tidak begitu mahal. Untuk rekomendasi bacaan bisa ke thread dari LoyceV > [Apr 2021] Fees are low, use this opportunity to Consolidate your small inputs!

Jadi yang harus diperhatikan supaya fee tidak stuck atau macet:

1. cek jaringan
2. cek rekomendasi fee, bisa cek ke: https://coinb.in/#fees



Barusan saya cek rekomendasi fee saat ini cuma 7 sat/byte.

Tapi hari sabtu dan minggu juga gak berpengaruh jika jaringan padat, akan tetap membutuhkan fee yang tinggi seperti kejadian tempo hari.

Yup, atau kelupaan menggunakan wallet yang tidak mensupport RBF sebagaimana pada transaksi om Chikito sebelumnya yang stuck:

---

Kalau yang terbiasa nyaman menggunakan wallet mobile, beberapa wallet lainnya yang support fitur RBF antara lain Blockstream Green (https://bitcoinops.org/en/compatibility/greenaddress/#rbf), Samourai (https://bitcoinops.org/en/compatibility/samourai/#rbf).

Rata-rata memang fitur RBF untuk mengantisipasi transaksi yang stuck ini support-nya untuk transaksi Bitcoin. Sementara untuk transaksi aset kripto lain semisal ETH, saya hanya baru menemukannya pada Trezor Suite versi 21.3.2 (update Maret 2021 lalu).

Benar om Husna, ane sendiri selama pakek wallet Electrum sudah cukup nyaman dengan fitur RBF tersebut, sementara itu ada beberapa fitur lainnya juga yang dapat dimanfaatkan user seperti memilih metode transaksi (Mempool, ETA, Static) untuk nentuin fee. Ane belakangan ini lebih suka pakek metode mempool saat melakukan transaksi baik itu 5 MB from tip, 2 MB atau 0.5 MB sesuai rate fee.

Mungkin kawan-kawan lain juga bisa direkomendasikan wallet yang support RBF seperti electrum biar terhindar dari transaksi yang stuck akibat peningkatan fee tak terduga.

kebanyakan yang stuck dan nyari solusi seperti ini biasanya bikin tx yang ga pake flag rbf, atau ga tau kalau txnya ga pake rbf, jadi untuk menghindarinya relatif lebih mudah dan efisien daripada nungguin exchange ngasih fitur cpfp. jadi balik lagi ke usernya sendiri, harusnya bakal berkembang seiring pengalaman di dunia kripto, selama mau belajar.

Yup, sudah tentu perhitungannya akan makin kompleks, terlebih user pastinya harus sudah punya aset yang cukup terlebih dulu di exchange tersebut untuk CPFPnya. Dan kemungkinan kasus-kasus transaksi stuck ini lebih seringnya terjadi ketika fee rate naik saja.

---

Ini opsi yang tinggal dimanfaatkan saja sih, balik lagi ke user untuk memilih wallet yang aman dan support RBF (https://bitcoinops.org/en/rbf-in-the-wild/).

Sementara ane sangat setuju jika RBF harus di aktifkan untuk setiap transaksi yang dibuat. Meskipun biaya transaksi terpantau lagi murah, tapi ane tetap memilih mengaktifkan RBF untuk jaga-jaga. Kalau jaringannya tidak sibuk, ane pikir mengaktifkannya juga tidak ada ruginya.

Memang bisa membantu, tapi bisa juga malah nambah biaya sih nantinya, dan perhitungannya juga bisa makin kompleks dari pihak exchange. Sepertinya sih bukan fitur yang bakal ada dalam waktu dekat. Opsinya ya tinggal make wallet yang support RBF, atau bikin transaksi saat network tidak sibuk, daripada terburu" bikin transaksi yang ga bisa diapa"in lagi.

Kalau saya kemarin menyangkanya itu seperti kasus-kasus deposit pending selama berhari-hari dan ketika di explorer sudah confirmed namun di Indodax masih 0 conf (tertunda). Kalau proses CPFP dari pihak exchange saya kira juga kecil kemungkinannya karena mereka malah bisa jadi 'menanggung' resiko fee transaksinya.

Sepertinya akan sangat bermanfaat (dari sisi user) kalau sekiranya ada fitur CPFP (Child Pays For Parent) di exchange, namun tentunya resiko biaya dibebankan ke user yang menggunakan fitur tersebut.  :)

Btw itu transaksi awalnya dari wallet apa ?? Klo sampe minta bantuan pihak Indodax yang notabene adalah penerima transaksi, maka jika yang bersangkutan memang bisa menyelesaikan transaksi yang stuck tersebut, berarti kemungkinan mereka melakukan proses CPFP (Child Pays For Parent). Tapi klo dugaanku kecil sekali kemungkinan pihak Indodax mau melakukan proses CPFP (kecuali jika memang nominal transaksi bernilai sangat besar)  .

Fitur RBF (Replace-by-Fee) memang rata-rata adanya di wallet non-custodial namun itu juga tidak semuanya memiliki fitur ini sebagaimana beberapa contohnya sudah disebutkan om Jon di atas.

Fitur Replace-by-Fee (https://github.com/bitcoin/bips/blob/master/bip-0125.mediawiki) sendiri sangat berguna ketika transaksi kita mengalami stuck semisal karena fee terlalu rendah. Jadi kita bisa me-replace transaksi yang stuck tersebut dengan transaksi baru melalui proses increase fee ataupun cancel (double spend).

---

Beberapa wallet yang memiliki fitur RBF beserta contoh cara penggunaanya bisa dilihat juga antara lain pada link berikut:
https://bitcoinops.org/en/rbf-in-the-wild/
https://bitcoinops.org/en/compatibility/#replace-by-fee-rbf

Rata" memang begitu gan, untuk menghemat fee dan waktu pihak penyedia jasa itu sendiri. Tapi kadang wallet non-custodial juga ga ada fitur RBFnya, kayak SafePal dan Trust Wallet yang ga ngaktifin RBF. Kalau mau ada RBFnya bisa make Electrum atau Bitcoin Core (atau list lengkapnya bisa dicek di bitcoin.org aja).

Jadi transaksi yang diluar wallet pribadi emang ga ada RBF nya kan om? Soalnya ane kemarin kirim dari non wallet ke exchanger. Dan sama sekali ga ada pilihan seperti itu. Jadi asal pilih yang murahan rupanya murahan hahaha. Sampe harus ngubungi call center nya Indodax untuk selamatkan transaksi yang uda stuck semingguan.

Betul om, karena ya balik lagi tiap dev punya opini atau acuan yang beda buat menampilkan hitungan fee dst. Selama ada penjelasannya sih menurut ane ga masalah mau pake vbyte atau byte, atau WU doang. Biar ga bikin rancu ane sih cenderung pake satu atau dua explorer yang menggunakan perhitungan yang sama, atau yang menunjukkan semua variasi kalkulasi sekaligus.

Terima kasih mas, untuk hitungan di atas sempat baca-baca juga dari link ini:

Berarti masalahnya ini ada di satuan unit yang dijadikan referensi pada explorer tersebut yang beda-beda...

Karena pada hitungan saya sebelumnya di sini, itu yang dimunculkan di blockstream dan blockchain memang berbeda nilai dan satuannya (total fee sama), sementara pada kasus di atas dengan satuan yang berbeda tapi ko nilainya sama.

Sebenarnya klo asal transaksi bermula dari Wallet pribadi (seperti Bitcoin Core) tidak ada masalah jika ingin menghemat fee dengan cara memilih nilai yang kecil dengan kondisi kebutuhan transaksi bukanlah bersifat urgent, asal sebelum melakukan transaksi jangan lupa untuk mengaktifkan fungsi RBF (Replace By Fee), sehingga jika transaksi tidak kunjung mendapatkan konfirmasi block kita bisa meng-adjust fee dari transaksi tersebut.

Ane juga mengalami stuck transaksi ketika di transfer ke Indodax, namun uda lama sih sebelum kasus Blackout di China. Faktanya, memang karna fee yang digunakan adalah yang paling murah om. Soalnya ane rada pelit juga sih haha, yang di tf juga dikit jadi fee yang dipilih juga sesuai budget. Alhasil, nyangkut deh semingguan. Cukup kapok sih, pakai fee kecil untuk transfer.

Sejauh yang ane pahami, 1 sat/vbyte itu sama dengan 4 sat/weight unit (1 vbyte = 4 weight units). Jadi tinggal dikalikan aja om. Masalah unit di explorer itu kadang emang beda", blockchain menurut ane kurang reliable, jadi ane lebih memilih mempool.space atau blockchair. Beberapa dev juga kadang nyebut byte dan vbyte di legacy transaction dengan hal yang sama, jadi bisa aja itu refer ke satuan unit yang sama. Tapi kalau dilihat dari WUnya sih itu yang dimaksud ya vbyte seperti yang disebutin di mempool.space dst.

Bitcoinfees.earn kurang reliable untuk dijadiin acuan. Updatenya jarang dan lebih sering menggunakan median fee di next candidate block. Ane pribadi bakal lebih hati" dan cenderung memakai blockchair atau mempool.space untuk verifikasi.

Ya mudah-mudahan demikian, beberapa minggu sebelumnya dibawah 10 sat/byte saja sudah cukup, tapi minggu kemarin 20 sat/byte harus menunggu sampai berjam-jam, yang rada parah 2 minggu lalu contohnya pada transaksi ini, itu fee transfer sekitar 164.097 sat/B tinggal di kalikan saja dengan total byte size transaksi-nya..

---

btw, ada yang bisa menjelaskan persamaan nilai/mendekati pada fee transaksi TX ID berikut padahal satuannya berbeda? : b20f655f10108389abc45982de92db71d602653ee603e52ae09127768fbba0ce

ketika di cek di:
https://mempool.space/tx/b20f655f10108389abc45982de92db71d602653ee603e52ae09127768fbba0ce
Transaction fees = 277,652 sat = 0.00277652 BTC (164.1 sat/vB)
dengan di:
https://www.blockchain.com/btc/tx/b20f655f10108389abc45982de92db71d602653ee603e52ae09127768fbba0ce
Transaction fees = 0.00277652 BTC (164.097 sat/B - 41.024 sat/WU - 1692 bytes)

Setahu saya warning perihal fee ini otomatis di Electrum dan itu saya lihat sudah muncul warning mengenai fee di bagian bawah transaksinya (... unusually high)

Saya jarang menggunakan yang versi Android-nya, setahu saya tidak ada settingan untuk mengisi manual angkanya sebagaimana versi desktop, namun masih bisa menggunakan slider yang tersedia dan mengganti target type-nya.

Untuk bisa sampai ke fee rate paling kecil (1 sat/B) itu bisa dengan mengganti Target type nya ke static (Tap di area yang saya lingkari merah berikut untuk beralih mode nya)

   

---

Oh ya selain menggunakan https://mempool.space/ bisa juga menggunakan https://bitcoinfees.earn.com/ (satuan fee-nya menggunakan per byte) untuk mengetahui perkiraan besaran fee transaksi dan waktu konfirmasinya.

Kebetulan saya pake aplikasi di Hp om, jadi tampilanya berbeda. Memang om ada set warningnya om, atau saya masih pake versi lama setingannya belum bisa manual seperti gambar nya om @husna. Kemaren mau saya mentok ke fee paling murah takut juga lama pendingnya atau malah tidak sampai