Pages:
Author

Topic: Jakarta Darurat Polusi (Read 799 times)

hero member
Activity: 910
Merit: 677
January 01, 2024, 12:13:11 PM
#45
Update tentang Jakarta Darurat Polusi saat ini setidaknya di awal tahun 2024 ini mengalami penurunan dan tidak terlalu parah seperti sebelumnya.

Pertama kali saya menulis utas ini Index udara di Jakarta sangat parah bahkan sampai 155 AQI karena memang banyak sekali masalah yang terkendala tetapi saat ini di januari 2024 setidaknya penunurannya sedikit terasa karena sekarang Index untuk per tanggal 1 januari hari ini hanya mencapai 76 AQI yang mana itu berarti sudah ada pengurangan dibanding sebelumnya meskipun memang ini masih belum sepenuhnya bersih tetapi itu sudah cukup baik karena tidak terlalu parah seperti sebelumnya.



Lantas apakah dengan hal ini upaya pemerintah dalam mengurangi populasi di Jakarta dan sekitarnya seperti beberapa usaha yang telah kita bahas sebelumnya telah berhasil di realisasikan?
Untuk masalah populasi memang tidak semua bisa di habiskan tetapi setidaknya saat ini dengan progres menurunnya AQI atau Index Kualitas Udara saat ini dijakarta sepertinya ini mnejadi awal yang baik.
jr. member
Activity: 119
Merit: 2
January 01, 2024, 11:32:59 AM
#44
Kalau agan tertarik teori konspirasi, sebetulnya bikin kota kek Jakarta itu punya transportasi umum yang baik itu cukup mudah. Akan tetapi ingat kalau kendaraan pribadi mendatangkan cuan dari:
PPnBM, BBNKB, PKB, Administrasi lainnya (Biaya Pembelian baru, Pajak Tahunan, Lima tahunan... dsb).

Kemudian industri ini juga besar di Indonesia karena menghidupi banyak orang mulai dari sales mobil, sales sparepart, service, jalan TOL, bensin eceran, tambal ban, dsb.
Jadi gimana mau dibikin bersih udaranya nanti makin banyak pengangguran dan makin sedikit penerimaan negara?

Kalau di luar negeri bisa itu bikin cuma orang kaya aja yang punya kendaraan via pajak mahal dsb, karena banyak lapangan kerja yang lain, tidak banyak yang tergantung dari industri ini. Penerimaan negara juga bagus. Kalau di Indonesia ya bakal kacau, setidaknya dalam jangka pendek (karena manusia pada akhirnya bisa beradaptasi). Namun kekacauan itu adalah risiko rezim yang berkuasa pada saat itu, yang kita tau mereka ga bakal mau ambil risiko karena ada efeknya di pemilu.
Memang kebijakan terkait transfortasi umum dan kendaraan pribadi memiliki dampak yang luar biasa, kebijakan dari pemerintah saya rasa menentukan ini semua karena pemerintah lah yang mengatur ini semua.
hero member
Activity: 770
Merit: 505
Eloncoin.org - Mars, here we come!
December 31, 2023, 07:04:49 PM
#43
kota industri dengan banyak nya pabrik disana
di tambah dengan kepadatan penduduk yang luar biasa. solusi nya ya pindah pusat2 industri ke kota lain.
dan ibu kota mau di pindahin tu solusi2 mengurangi kepadatan penduduk yang pada akhirnya bisa mengurangi polusi.
sidah tentu solus utama ya mindahin pusat2 industri ke daerah lain
newbie
Activity: 75
Merit: 0
November 20, 2023, 02:18:03 AM
#42

Saat ini media baik itu di televisi maupun di media sosial cukup heboh dengan pemberitaan Jakarta (ibukota saat ini) yang penuh dengan polusi.
Tingkat polusi di Jakarta dan sekitaranya saat ini sudah sangat parah serta telah melewati batas aman yang ditetapkan WHO. dikatakan bahwa saat ini pencemaran polusi di Jakarta dan sekitarnya berada di 155 AQI (Air Quality Index) data bulan juni lalu bahkan mungkin sekarang semakin bertambah yang membuat jakarta saat ini berada di urutan pertama kota dengan polusi paling parah se asia tenggara dan itu artinya tingkat polusi di kota Jakarta naik sangat pesat dibanding tahun lalu yang memang berada di urutan ke 6 untuk kota paling berpolusi di Asia dengan tingkat pencemaran 67 AQI.


Ada banyak sekali faktor yang menenggarai hal ini terjadi seperti banyaknya kawasan pabrik industri yang tinggi, PLTU dan yang paling utama adalah polusi yang disebabkan kendaraan yang memang peningkatannya sangat tinggi di jakarta karena melihat dari statement yang dikatakan oleh
Luckmi Purwandari yang berposisi sebagai Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK dikatakan bahwa 24,5 juta sepeda motor masuk ke Jakarta pada tahun 2022 dan itu terus berpotensi naik tahun ini.

"Kendaraan bermotor di Jakarta, terutama sepeda motor dengan bahan bakar fosil, mencapai 24,5 juta pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 78 persen adalah sepeda motor. Pertumbuhan sepeda motor ini sekitar 1 juta lebih setiap tahunnya,"

Ada beberapa rencana yang akan dilakukan pemerintah terhadap situasi ini seperti dengan melakukan upaya untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik serta mendorong masyarakat agar terbiasa menggunakan moda transportasi massal agar polusi udara (gas sedikit dikurangi) tetapi menurut beberapa pihak lain ini dinilai sedikit kurang baik karena dianggap tebang pilih dalam melakukan respon dengan dalih bahwa strategi pemerintah yang berfokus pada emisi di sektor transportasi saja itu tidak akan bisa mengatasi polusi udara secara keseluruhan di kota jakarta.
Kami tidak menyanggah bahwa sektor transportasi masih jadi penyumbang terbesar. Tetapi pernyataan pemerintah, terutama pemprov, seperti menegasikan kontribusi polutan dari sumber lain. Bahkan menyalahkan musim kemarau, dan sebagainya

Mari berdiskusi, apakah memang langkah pemerintah ini sudah cocok atau tidak untuk mengurangi polusi udara dijakarta atau perlu ada hal lebih yang harus dilakukan karena melihat kondisi sekarang sebenarnya jakarta benar-benar sesak dan polusi semakin lama semakin parah.


saya menemukan sebuah konten yang menarik perbandingan polusi ketika sedang covid dan setelah covid https://www.instagram.com/p/Cv9EvkUL2PD/?igshid=NjZiM2M3MzIxNA==
Permasalahan polusi di jakarata kalau menurut saya karena kendaraan bermotor baik sepeda motor, mobil atau yang memakai bahan bakar. Jadi kalau pemerintah tidak membatasi kendaraan bermotor saya rasa sangat sulit sekali. Contoh, pada saat libur Idul Fitri atau libur nasional yang bikin jalan lengang dan udara pun berubah. Kalau ada kebijakan katakanlah kayak "ganjil - genap", itu saya rasa kurang efektif. Tapi efek dibatasin kendaraan bermotor ini masayarakat jadi tidak bisa beraktifitas apalagi yang memang sehari-hari di jalan kayak ojek online. Untuk sekarang rasanya tidak mungkin karena banyak efek dominonya.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
November 11, 2023, 03:52:00 AM
#41

Sulit sebenarnya untuk mengatasi masalah ini, sebab bukan hanya pemerintah yang harus bergerak untuk menurunkan tingkat polusi bukan hanya di Jakarta, bahkan disemua wilayah. Salah satu penyebab terbesar atas polusi ini adalah kendaraan,
Quote
Ada banyak sekali faktor yang menenggarai hal ini terjadi seperti banyaknya kawasan pabrik industri yang tinggi, PLTU dan yang paling utama adalah polusi yang disebabkan kendaraan yang memang peningkatannya sangat tinggi di jakarta karena melihat dari statement yang dikatakan oleh
Luckmi Purwandari yang berposisi sebagai Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK dikatakan bahwa 24,5 juta sepeda motor masuk ke Jakarta pada tahun 2022 dan itu terus berpotensi naik tahun ini.


Dari sini seharusnya warganya harus bisa berkontribusi besar dari hal kecil untuk mengurangi masalah ini, dan salah satunya adalah selalu menggunakan kendaraan umum. Karena saya melihat masih banyak orang lebih memilih untuk memakai kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum, padalah kita tahu bahwa Jakarta adalah salah satu kota yang memiliki kendaraan umum yang hampir ada setiap daerahnya, bahkan pemerintah DKI memfasilitasi itu.
Mungkin ini adalah hal yang memang perlu di perhatikan oleh warga DKI utamanya yang melakukan aktivitas di industri atau yang melakukan aktivitas sehari-hari untuk bepergian, tetapi untuk menumbuhkan kesadaran itu cukup sulit, beberapa kali pun upaya penyampaian peringatan dan sosialisai tempaknya tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam kesadaran ini.

Saya pikir lebih baik pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan untuk  membatasi kepemilikan kendaraan pribadi, meningkatkan pembayaran
pajak kendaraan, dan memfokuskan ke kendaraan umum baik dari fasilitasnya, halte, dan harga yang sangat ekonomis, tentu akan memberikan pilihan yang baik bagi warga DKI dan saya pikir akan mendorong warga DKI memilih angkutan umum daripada menggunakan kendaraan pribadi.



Membicarakan ini, mau tidak mau kita juga harus membicarakan IKN yang ada di Kalimantan, karena kita semua tahu bahwa Indonesia (Kalimantan) adalah salah satu paru paru dunia, selain daripada Brasil dan Kongo. Memang ada pro kontra akan hal ini, dan itu pasti akan ada setiap ada rencana rencana baru, bahkan yang sudah terjadipun masih mengundang pro kontra. Memang juga saya melihat ada resiko didalamnya.
Bagaimana, apakah ini akan menjadi solusi, atau justru menambah masalah?
Ceritanya pemindahan IKN ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk yang ada di dataran Jawa, untuk mengurangi polusi dan pemerataan ekonomi, namun segala keputusan pasti ada baik dan buruknya yang menimbulkan pro kontra karena Kalimantan merupakan paru-paru dunia yang mungkin jika bernasib sama seperti jawa akan menjadi hal yang serius dalam perubahan iklim, ini kembali lagi ke pembentukan IKN dan apa yang akan di lakukan di lingkungan IKN itu, pasalnya dalam rencana pembangunan menggunakan transportasi yang menghasilkan polusi lebih rendah.

Ini akan menjadi solusi untuk Jakarta tetapi mungkin menjadi masalah baru untuk Kalimantan dan dunia. Grin
Darurat polusi dijakarta diakibatkan oleh banyaknya pabrik dan makin sedikit lahan hijau didaerah dijakrta. kehadiran pembangkit listrik, polusi asap kendaraan bermotor juga asap industri yang semakin banyak sehinggu menimbulkan polusi yang cukup parah, belum sampai siang langit jakarta sudah diselimuti oleh asap hitam, ini sangat bernampak negatif bagi kesehatan masyarakat disana jika lamban di tangani, bahkan ada sumber sepanjang 2023 dinas Kesehatan DKI jakarta melaporkan sedikitnya 100 ribu orang sudah mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) setiap bulan.
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
Catalog Websites
November 10, 2023, 04:58:40 PM
#40


Mari berdiskusi, apakah memang langkah pemerintah ini sudah cocok atau tidak untuk mengurangi polusi udara dijakarta atau perlu ada hal lebih yang harus dilakukan karena melihat kondisi sekarang sebenarnya jakarta benar-benar sesak dan polusi semakin lama semakin parah.



Tingkat populasi kendaraan yang sangat tinggi di ibu kota, bahkan satu orang bisa memiliki kendaraan lebih dari pada satu mungkin menjadi salah satu penyebab polusi udara yang kurang baik apalagi kendaraan yang tahun tua kebanyakan tidak lulus tes emisi.

Kebijakan pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota menjadi poin yang sangat positif mengingat akan banyak orang yang akan berpindah dari Jakarta ke IKN, percepatan penyelesaian ibu kota baru harus terus di pacu untuk  kebaikan jakarta supaya mendapatkan udara yang bersih untuk jakarta.

Quote
Penyebab polusi udara di Jakarta adalah:
- Sampah, terutama yang dibakar di tempat pembuangan akhir.
- Pembangkit listrik, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan partikel halus.
- Sektor transportasi, yang menyumbang emisi gas buang kendaraan bermotor.
- Pergerakan angin, yang membawa polutan dari wilayah timur.
- Musim kemarau, yang menyebabkan cuaca kering dan debu.

jika agan baca kutipan artikel yang saya berikan di atas maka agan bisa membaca bahwa kendaraan bermotor adalah penyumbang nomor 3 polusi udara di kota jakarta, yang nomor 1 masih merupakan pabrik dan pembangkit tenaga listrik. sejak di berlakukannya tes kaarbon kendaraan di kota jakarta, cukup banyak orang miskin yang merasa susah akan hal itu bahkan para tukang ojek banyak yang harus rela tidak lagi menarik ojek karena kendaraan merkea tidak lolos uji emisi, namun bagaimana dengan pabrik2 atau pembangkit listrik yang beroperais? tentu saja tidak ada masalah yang mereka terima, mereka masih beroperasi dengan baik hingga saat ini.
member
Activity: 267
Merit: 42
November 10, 2023, 07:15:25 AM
#39
Untuk waktu-waktu ini sedang jadi topik hangat tentang polusi udara dijakarta yang sangat2 buruk,bahkan waktu siang pun yang biasanya dijakarta itu panas banget,trik matahari itu seakan-akan membakar tubuh kita,tapi untuk saat ini matahari itu ada tapi ketika kita lihat ke atas kelangit itu seperti berkabut gitu,si matahari nya tertutup kabut,itu terjadi disiang hari ya.
menurut saya,itu terjadi karna jakarta itu super padat penduduk banget,dan juga penyebabnya terjadi polusinya itu banyak sebabnya misal,dari kendaraan yang sudah tidak layak jalan sehingga menyebabkan asap mengepul dari dalam pot mobil/motor itu,trus banyak pabrik/industri yang membuang asap kepulannya ke udara itu terjadikan setiap hari,nah sedangkan untuk meyerap si asap itu kurang banyak tumbuh-tumbuhan makannya banyak banget udara menumpuk.
Polusi udara di Jakarta adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Otoritas setempat seharusnya mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengendalikan emisi polutan, mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak polusi udara. Langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan kualitas udara yang lebih baik dan kesehatan yang lebih baik bagi warga Jakarta
mudah-mudahan ada solusi nya ya dari pemerintah.
member
Activity: 108
Merit: 11
November 07, 2023, 10:56:27 AM
#38
Jakarta dalam Ancaman Polusi!!
Ibukota kita tercinta ini memang sedang menghadapi ancaman serius dari polusi udara, yang memengaruhi kesehatan dan lingkungan. Meski demikian, pemerintah telah berusaha keras memperbaiki kondisi ini, dengan fokus pada transportasi ramah lingkungan, peningkatan standar kendaraan, dukungan pada industri bersih, promosi teknologi energi bersih, dan edukasi masyarakat, Jakarta berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas untuk semua.
Dan upaya pemerintah sering kita lihat diberita-berita, hanya saja pemerintah butuh waktu yang lumayan lama, karena di daerah tersebut memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, namun jika masyarakat dan pemerintah kompak dalam menangani persoalan tersebut, saya percaya persoalan pasti cepat terselesaikan.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
September 29, 2023, 04:34:42 AM
#37
Memang benar polusi udara di Jakarta semakin hari semakin meningkat karena faktor utamanya menyebabkan 44% polusi kendaraan dan 34% polusi PLTU dan sisanya adalah polusi rumah tangga seperti pembakaran sampah dan lain sebagainya. Dan hal ini tentu akan semakin parah jika tidak segera diatasi. Kalau pemerintah mengeluarkan kebijakan menggunakan kendaraan listrik, menurut saya itu tepat, tapi apakah masyarakat akan menyetujuinya, karena akan sangat merepotkan jika digunakan dalam perjalanan jauh, ketakutannya misalnya di tengah kemacetan. jalan baterainya akan habis dan tentu saja Anda harus mengisinya terlebih dahulu. alih-alih mempercepat waktu, justru akan membuang-buang waktu, dan hingga saat ini masih belum ada kejelasan mengenai berkendara listrik di Jakarta, karena hal tersebut masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.
hero member
Activity: 1190
Merit: 599
September 19, 2023, 10:37:04 PM
#36
Sangat dilema dengan kondusi polusi udara yang terjadi di Jakarta saat ini, populasi kendaraan sepertinya bukan penyumbang terbesar polusi udara yang terjadi di Jakarta namun pemerintah dalam hal ini baik dari menteri atau pengamat lingkungan lainnya justru menyalahkan emisi kendaraan yang membuat Jakarta semakin darurat dengan polusi. Padahal sejatinya penyumbang polusi udara terbesar adalah perusahaan dengan skala besar atau skala kecil namun yang dijadikan kambing hitam adalah kendaraan.

Hal ini tentu menjadi sumber anggaran bagi pejabat pemerintah dengan menyalahkan transportasi dengan bahan bakar BBM sebagai penyumbang terbesar polusi di Jakarta, mereka memiliki peluang dan anggaran besar untuk dialokasikan pembelian mobil atau kendaraan tranpostasi listrik untuk mencegah polusi udara di Jakarta.
newbie
Activity: 16
Merit: 0
September 19, 2023, 09:11:15 PM
#35


Mari berdiskusi, apakah memang langkah pemerintah ini sudah cocok atau tidak untuk mengurangi polusi udara dijakarta atau perlu ada hal lebih yang harus dilakukan karena melihat kondisi sekarang sebenarnya jakarta benar-benar sesak dan polusi semakin lama semakin parah.



Tingkat populasi kendaraan yang sangat tinggi di ibu kota, bahkan satu orang bisa memiliki kendaraan lebih dari pada satu mungkin menjadi salah satu penyebab polusi udara yang kurang baik apalagi kendaraan yang tahun tua kebanyakan tidak lulus tes emisi.

Kebijakan pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota menjadi poin yang sangat positif mengingat akan banyak orang yang akan berpindah dari Jakarta ke IKN, percepatan penyelesaian ibu kota baru harus terus di pacu untuk  kebaikan jakarta supaya mendapatkan udara yang bersih untuk jakarta.
hero member
Activity: 910
Merit: 677
September 18, 2023, 10:43:09 AM
#34
✓ Solusinya menurut saya dengan membatasi penggunaan kendaraan pribadi diwilayah DKI. Dan seluruh warga DKI harus menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari yang hanya untuk sebatas berangkat dan pulang kerja.

✓ Penggunaan kendaraan pribadi hanya boleh untuk yang memiliki ijin seperti para kurir dan juga jasa pengantar makanan dan sebagainya.

✓ Solusi ini bisa mengurangi polusi sekaligus mengatasi kemacetan kendaraan yang sudah menghantui DKI sejak lama.
Sekalipun solusi yang anda katakan cukup bagus tetapi itu belum tentu di sepakati secara keseluruhan.
Alasan ketika sebagian besar orang terutama untuk warga jakarta yang memiliki kendaraan pribadi diantaranya adalah saat ini sekalipun fasilitas jakarta sudah mulai membaik tetapi sepertinya itu masih belum cukup untuk membuat orang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, selain itu efisiensi waktu terlebih untuk budaya di kita yang terkesan "ngaret" terkadang ini menjadi patokan karena bisa saja ada beberapa keterlambatan yang tidak di inginkan ketika berada di kendaraan umum di banding pribadi.
Saya tidak akan menyalahkan warga nya dalam hal ini tetapi jika memang usulan seperti yang anda katakan diberlakukan artinya Pemerintah harus siap dengan segala resiko dimana selain menyiapkan infrastruktur yang seusai dan layak untuk menjadi pilihan utama. Selain itu saya rasa ini juga kembali kepada masalah pendapatan karena jika memang mereka menginginkan kendaraan umum menjadi laris artinya harus ada beberapa penyesuaian agar kendaraan pribadi yang masuk bisa dibatasi oleh pemerintah dan mereka harus siap dengan pendapatan dari pajak dll yang menurun.

Ane baca di halaman 1 banyak yang udah kemakan iklan mobil listrik Grin
Kendaraan listrik itu cuma mindahin polusi aja ke pembangkit listrik, ya kecuali kalo di Indo udah punya pembangkit nuklir ya... tentunya minim asap tapi polusinya nanti ganti polusi limbah radioaktif. Btw baterai itu limbahnya juga berbahaya: https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20230227171601-603-918510/bahaya-salah-kelola-daur-ulang-baterai-kendaraan-listrik-di-indonesia

Intinya konversi itu tidak menyelesaikan masalah seluruhnya, tapi cuma "ngakali" agar polusi karbon jadi dikit (tanpa memperhitungkan polusi yang lain) karena yang baru disorot sekarang adalah polusi karbon. Solusi terbaik tetap mengurangi jumlah kendaraan, dan agar jumlah kendaraan sedikit tapi bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat, maka harus dalam skala besar alias transportasi umum.
Secara tidak langsung ini cuman mindahin bahaya dampak polusi kepada bahan radioaktif lain Cheesy
Ketika mengatakan "ngakali" saya pikir ini cukup pas dengan kondisi yang memang jika diberlakukan dan memang ada beberapa wacana memang saat ini pemerintah ingin memperkenalkan kendaraan listrik lebih luas untuk sekarang terutama di daerah Jakarta yang memang saat ini kondisi polusinya cukup berbahaya.
Adapun ketika berbicara tentang pengurangan kendaraan seperti yang kita bahas sebelumnya dengan hal ini artinya pemerintah harus siap dengan pemasukan yang berkurang, sebenarnya jika itu menjadi solusi saya rasa bukan maslaah tetapi dalam hal ini untuk mereka yang memang haus akan keserakahan kekuasaan dan uang apakah hal ini bisa di realisasikan?

Karena perkembangan berbagai sektor akan terus berkembang dan bertambah lebih banyak. Populasi manusia terus bertambah. Maka jumlah kendaraan pribadipun bertambah. Jumlah industri untuk memenuhi kebutuhan manusiapun bertambah. Sehingga pabrik semakin banyak.
Kalau menurut ane, gembar gembor polusi ini seperti berbau politik, dan ekonomi. Apa lagi dulunya itu jakarta dipimpin oleh seseorang yang sedang nyapres saat ini, tentu pasti berimbas dan berefek pada dia. Ane sempat denger berita beberapa hari lalu kalau penyebab polusi sekarang ini karena gubernur sebelum ini. Sedangkan motif ekonominya, yaitu karena pemerintah sedang gencar-gencarnya menggiatkan kendaraan listrik, mungkin si Opung atau menteri segala urusan tersebut yang membuat heboh saat ini seperti zaman dia saat jadi ketua satgas covid 19.

Politik pasti akan terus digoreng bagaimanapun juga terlebih untuk saat ini kita sudah hampir mendekati pesta politik kembali yang artinya segala bentuk pasti bisa dijadikan amunisi untuk mereka untuk memuluskan aksinya dalam perpolitikan di Indonesia tetapi untuk masalah Polusi ini memang di daerah Jakarta sudah sangat terasa terlebih di beberapa daerah karena saya beberapa pekan lalu berada di Jakarta Barat memang sepintas juga terasa untuk masalah udara disana bermasalah.

Mengurangi aktifitas PLTU juga harusnya menjadi opsi yang dipertimbangkan juga.

Jika kita melihat beberapa pemberitaan di bulan agustus lalu sebenarnya hal seperti ini juga sudah diberlakukan tetapi tampaknya hal ini tidak sesuai dengan harapan karena sudah ada PLTU yang di nonaktifkan tetapi dari segi data polusi di Jakarta tidak berubah. dan saya membaca statement dari Erick Thohir dalam hal ini

"Okelah, PLTU ini disalahkan. Kita matikan Suralaya 1, 2, 3, 4, tetapi apa? data terakhir tidak mengurangi polusi ternyata, tapi tetap kita matikan, karena ini komitmen sama-sama kita menjaga polusi, polusi ini musuh kita bersama, karena ini kesehatan kita sehari-hari yang tinggal di Jakarta,"

Saat ini langkah terbaru pemerintah dalam antisipasi dan sebagai upaya untuk mengatasi polusi udara di Jakarta adalah menggunakan water mist generator dikabarkan saat ini ada 30 alat yang sudah dipasang di bebreapa gedung tinggi di jakarta. Tetapi masalahnya kembali lagi apakah ini akan bisa mengurangi polusi di Jakarta?
Sumber
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
DGbet.fun - Crypto Sportsbook
September 04, 2023, 09:38:51 AM
#33
DKI Jakarta memlih PLTU sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan listriknya diakarenakan lebih murah dan persediannya banyak, dan mengingat di DKI Jakarta tidak ada sungai yang cocok untuk dibangun PLTA disana dan jika harus menggantinya menjadi PLTS biayanya cukup mahal.
Ane rasa kalau isu lingkungan jadi prioritas maka cost bukan hal yang jadi masalah utama. Agak kebalik kalau mikirnya karena biaya bikin pembangkit listrik tenaga alternatif selain uap atau bahkan nuklir mahal terus jadinya milih PLTU saja tanpa ada upaya untuk pindah ke arah energi yang lebih baik. Tentu saja praktiknya bakal bikin pusing, tapi seharusnya itu kan jadi kewajiban pemerintah. Sayangnya kebanyakan orang yang jadi wakil di pemerintahan terikat banyak hal sehingga susah menemukan yang benar-benar peduli.
Memang untuk sekarang isu lingkungan menjadi prioritas dan menjadi sorotan publik terkait isu darurat polusi di DKI Jakarta. Akan tetapi berbicara soal anggaran belanja negara untuk sekarang sedang terfokuskan pada pembangunan IKN, Sehingga kalau misalkan harus mengganti pemangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pemangkit listrik yang lebih ramah lingkungan seperti Pebangkit listrik tenagaa surya (PLTS) ataupun pebangkit listrik tenaga gas (PLTG) untuk sekarang ini sepertinya APBN yang kita milki belum cukup mampu kalau harus memfokuskan pembangunan pembangkit listrik yang ramah lingkungan untuk di daerah jakarta pada saat ini.
Namun saya juga yakin bahwa pemerintah juga akan terus mempertimbangkan hal ini dan terus mencari solusi untuk mengatasi polusi di DKI Jakarta. dan tidak mungkin juga untuk Pemerintah Pusat meninggalkan Ibu Kota lamanya dalam keadaan buruk sebelum berpindah ke Ibu kota baru.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
September 03, 2023, 08:42:31 PM
#32
DKI Jakarta memlih PLTU sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan listriknya diakarenakan lebih murah dan persediannya banyak, dan mengingat di DKI Jakarta tidak ada sungai yang cocok untuk dibangun PLTA disana dan jika harus menggantinya menjadi PLTS biayanya cukup mahal.
Ane rasa kalau isu lingkungan jadi prioritas maka cost bukan hal yang jadi masalah utama. Agak kebalik kalau mikirnya karena biaya bikin pembangkit listrik tenaga alternatif selain uap atau bahkan nuklir mahal terus jadinya milih PLTU saja tanpa ada upaya untuk pindah ke arah energi yang lebih baik. Tentu saja praktiknya bakal bikin pusing, tapi seharusnya itu kan jadi kewajiban pemerintah. Sayangnya kebanyakan orang yang jadi wakil di pemerintahan terikat banyak hal sehingga susah menemukan yang benar-benar peduli.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
DGbet.fun - Crypto Sportsbook
September 03, 2023, 03:14:04 PM
#31
Diakui atau tidak, ditengah hiruk-pikuk tahun politik banyak politisi yang menggunakan isu publik sebagai ajang kampanye melalui media massa dan media sosial untuk mengangkat elektabilitas calon yang didukung dan menjatuhkan popularitas lawan politiknya dengan mengangkat berbagai isu negatif. Seperti yang tengah kita bahas sekarang, politisi mulai ikut-ikutan bahas polusi udara di jakarta.
ya.. kan memang sekarang sedang musimnya kampanye untuk terus meningkatkan pamor dan juga elektabilitas untuk terus berlomba lomba menjadi pahlawan kesiangan, karena mengingat kontestasi politik tinggal beberapa bulan lagi. Dan sekarang terkait polusi DKI Jakarta sedang menjadi sorotan masyarakat tanah air sehingga bukan hal yang aneh banyak calon dan politisi banyak yang nimbrung dalam permasalah ini.

Mengurangi aktifitas PLTU juga harusnya menjadi opsi yang dipertimbangkan juga.
Kebutuhan akan tenaga listrik di wliayah DKI Jakarta sangatlah tinggi, mengingat disana banyak perkantoran dan perusahaan yang membutuhkan tenaga listrik dan jika satu hari saja ada pemadaman listrik ataupun kekurungan listrik di wilayah DKI Jakarta maka perkantoran dan perusahaan akan mengalami kerugian sampai miliyaran rupiah. DKI Jakarta memlih PLTU sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan listriknya diakarenakan lebih murah dan persediannya banyak, dan mengingat di DKI Jakarta tidak ada sungai yang cocok untuk dibangun PLTA disana dan jika harus menggantinya menjadi PLTS biayanya cukup mahal.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 268
Fully Regulated Crypto Casino
September 03, 2023, 08:51:16 AM
#30
Aku gak tinggal di jakarta jadi gak tau kondisi sebenarnya gimana, walaupun menurutku gak salah kalau solusi untuk polusinya penggunaaan kendaraan listrik, tapi kesannya jadi apa-apa dibebankan ke rakyat, harus masyarakatnya yang berkorban. Padahal solusi lainnya kalau ingin mengurangi polusi dari asap kendaraan pribadi bisa menambah armada Trans Jakarta atau unit KRL agar masyarakat lebih mau menggunakan transportasi umum, tapi nyatanya wacana seperti itu saja ditolak.

Mengurangi aktifitas PLTU juga harusnya menjadi opsi yang dipertimbangkan juga.
hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
September 02, 2023, 12:11:03 AM
#29
~Snip~
Cukup masuk akal juga sih Mas. Memang bisa saja seperti itu. Saat ini sebenarnya iklim diseluruh dunia memang sedang ekstrim. Dibeberapa negara bahkan mengalami musim panas yang sangat ekstrim. Dan dibeberapa negara malah banjir parah. Intinya perubahan iklim saat ini tidak bisa dianggap remeh.
Diakui atau tidak, ditengah hiruk-pikuk tahun politik banyak politisi yang menggunakan isu publik sebagai ajang kampanye melalui media massa dan media sosial untuk mengangkat elektabilitas calon yang didukung dan menjatuhkan popularitas lawan politiknya dengan mengangkat berbagai isu negatif. Seperti yang tengah kita bahas sekarang, politisi mulai ikut-ikutan bahas polusi udara di jakarta.
Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, banyak faktor yang mengakibatkan buruknya kualitas udara di Jakarta seperti salah satunya pada sektor transportasi yang belum pernah bisa diselesaikan gubernur sebelumnya hingga sekarang.

Ini bukan hanya sebatas dugaan, tetapi sudah umum terjadi di tahun-tahun politik selalu ada pihak yang ingin menggiring opini untuk menjatuhkan lawan politiknya, kali ini isu polusi udara di Ibu Kota jakarta diangkat keatas permukaan mungkin karena salah satu lawan mereka di pilpres merupakan mantan gubernur Jakarta.
sr. member
Activity: 602
Merit: 411
Rollbit.com
September 01, 2023, 07:30:05 PM
#28
Karena perkembangan berbagai sektor akan terus berkembang dan bertambah lebih banyak. Populasi manusia terus bertambah. Maka jumlah kendaraan pribadipun bertambah. Jumlah industri untuk memenuhi kebutuhan manusiapun bertambah. Sehingga pabrik semakin banyak.
Kalau menurut ane, gembar gembor polusi ini seperti berbau politik, dan ekonomi. Apa lagi dulunya itu jakarta dipimpin oleh seseorang yang sedang nyapres saat ini, tentu pasti berimbas dan berefek pada dia. Ane sempat denger berita beberapa hari lalu kalau penyebab polusi sekarang ini karena gubernur sebelum ini. Sedangkan motif ekonominya, yaitu karena pemerintah sedang gencar-gencarnya menggiatkan kendaraan listrik, mungkin si Opung atau menteri segala urusan tersebut yang membuat heboh saat ini seperti zaman dia saat jadi ketua satgas covid 19.

Cukup masuk akal juga sih Mas. Memang bisa saja seperti itu. Saat ini sebenarnya iklim diseluruh dunia memang sedang ekstrim. Dibeberapa negara bahkan mengalami musim panas yang sangat ekstrim. Dan dibeberapa negara malah banjir parah. Intinya perubahan iklim saat ini tidak bisa dianggap remeh.

Nah terkait darurat polusi bisa terlihat masuk akal karena pasti orang jakarta saat ini merasa udara seperti tidak senyaman tahun-tahun sebelumnya. Walaupun disana polusi memang banyak. Tapi bisa saja tidak separah yang diberitakan. Tapi orang-orang akan menganggap bahwa itu benaran parah dan beneran terjadi karena mereka memang merasa udara lebih panas dan sebagainya. Padahal udara yang sedikit panas dan pengap saat ini akibat perubahan iklim global yang memang ekstrim. Bahkan didaerah saya yang biasanya udaranya dingin tapi beberapa bulan ini terasa panas. Padahal disini masih banyak pohon dan semacamnya. Tapi udara terasa pengap seolah banyak polusi.

Jadi apa yang mas sampaikan bisa juga benar.
Memanfaatkan kondisi iklim dan membuatnya seolah polusi yang meningkat pesat.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
September 01, 2023, 10:01:58 AM
#27
Karena perkembangan berbagai sektor akan terus berkembang dan bertambah lebih banyak. Populasi manusia terus bertambah. Maka jumlah kendaraan pribadipun bertambah. Jumlah industri untuk memenuhi kebutuhan manusiapun bertambah. Sehingga pabrik semakin banyak.
Kalau menurut ane, gembar gembor polusi ini seperti berbau politik, dan ekonomi. Apa lagi dulunya itu jakarta dipimpin oleh seseorang yang sedang nyapres saat ini, tentu pasti berimbas dan berefek pada dia. Ane sempat denger berita beberapa hari lalu kalau penyebab polusi sekarang ini karena gubernur sebelum ini. Sedangkan motif ekonominya, yaitu karena pemerintah sedang gencar-gencarnya menggiatkan kendaraan listrik, mungkin si Opung atau menteri segala urusan tersebut yang membuat heboh saat ini seperti zaman dia saat jadi ketua satgas covid 19.
Aroma politik, tentu akan terus digoreng oleh lawan politik apalagi mantan Pemimpin kota jakarta sedang mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2024. Untung saja Banjir tidak bisa diciptakan oleh lawan politik, seandainya jakarta tiba-tiba dilanda banjir tentu yang disalahkan dia yang sedang nyapres saat ini.

Di kota-kota besar sangat lumrah terjadinya polusi, salah satu faktor terjadinya polusi akibat kendaraan yang terus meningkat di jakarta yang menyebabkan macet dimana-mana, pabrik dan penghijauan yang semakin berkurang. Kenapa isu ini baru viral sekarang atau viralnya di tahun politik, tentu saja ada pihak yang mengendalikan merebaknya isu ini ke permukaan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
August 31, 2023, 08:05:48 PM
#26
Karena perkembangan berbagai sektor akan terus berkembang dan bertambah lebih banyak. Populasi manusia terus bertambah. Maka jumlah kendaraan pribadipun bertambah. Jumlah industri untuk memenuhi kebutuhan manusiapun bertambah. Sehingga pabrik semakin banyak.
Kalau menurut ane, gembar gembor polusi ini seperti berbau politik, dan ekonomi. Apa lagi dulunya itu jakarta dipimpin oleh seseorang yang sedang nyapres saat ini, tentu pasti berimbas dan berefek pada dia. Ane sempat denger berita beberapa hari lalu kalau penyebab polusi sekarang ini karena gubernur sebelum ini. Sedangkan motif ekonominya, yaitu karena pemerintah sedang gencar-gencarnya menggiatkan kendaraan listrik, mungkin si Opung atau menteri segala urusan tersebut yang membuat heboh saat ini seperti zaman dia saat jadi ketua satgas covid 19.
Pages:
Jump to: