Lawan arus yang pada intinya tertib berlalu lintas, itu tidak hanya terjadi di Jakarta.
Kalau bicara solusi, harus didiskusikan dulu permasalahan/alasan mengapa kesadaran masyarakat kurang. Mengapa masyarakat tidak taat peraturan?
- Tidak ada budaya malu, rasa bersalah kalau melanggar
- Hukuman tidak konsisten
- Tidak respek dengan peraturan dan aparat penegak hukum
- Hidup udah sulit, ga mau lagi dibikin repot aturan
- Masyarakat setempat tidak setuju dibikin searah, dsb.
Karena masalahnya multi dimensi, solusi yang terbaik adalah menyelesaikan masalah-masalah tsb satu per satu. Tapi logika pemerintah kita ini maunya instan, paling-paling dikasih polisi di pengkolan buat nilang. Bener bisa selesai dan ga ada yang melawan arus selama ada polisi bertugas.
memang betul sih gan, itulah Indonesia
Namun saya lihat dari berbagai aspek seperti budaya, konsistensi hukuman, dan partisipasi masyarakat memerlukan pendekatan yang mendalam. Instanasi solusi seperti menempatkan polisi di setiap pengkolan mungkin memberikan hasil yang tepat, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah.
Sebaiknya pemerintah mengedukasi penegakan hukum yang konsisten, dan dialog dengan masyarakat mungkin lebih baik lagi dalam mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat ini.