Pages:
Author

Topic: Jakarta Kota lawan arus - page 2. (Read 771 times)

member
Activity: 246
Merit: 27
December 17, 2023, 09:01:37 AM
#29
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.

sulit untuk mengatur arus lalu lintas ribuan kendaraan seperti di kota jakarta yang padat, yang ada malah polisi yang bakal kewalahan, namun sejauh ini para polisi tidak berada di tempat yang seharusnya mereka berada, seharusnya di beberapa titik di tempatkan pak polisi, namun ya gitu tadi, kebanyakan polisi lebih memilih stay di kantor saja ketimbang di suruh panas panasan di jalan. tilang elektronik tidak akan efektif dalam menekan tingkat pelanggaran lalu lintas di jakarta, butuh aturan yang cara lebih tegas lagi untuk pelanggaran lalu lintas.
Benar tuh,sangat sulit mengatur lalulintas di ibukota Jakarta ini,tapi tilang elektronik memang cara yang bagus,karena itu memang ada dendanya berupa uang,biar ada epek jera jika keseringan melanggar lalulintas (berupa lawan arus).
sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/
December 17, 2023, 03:23:14 AM
#28

Sudah ada Undang-undang nya pun tetap tak terselesaikan masalah ini. Sampai-sampai turun gunung konten kreator untuk membantu menyadarkan dan mengingatkan pengendara motor yang melawan arah.
Entah apa dan bagaimana solusinya untuk masalah ini untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain nya. Karena hal ini terlihat biasa dan terbiasa dijumpai di jakarta.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?

Sebenarnya bisa dibilang kalau orang kita itu egois. Maunya menang sendiri. Orang-orang yang lawan arus melakukan itu karena untuk menghindari kemacetan dan agar cepat sampai tujuan. Kalau undang-undang saja ane yakin orang ga mau dengar. Solusinya ya dengan menaruh petugas tata tertib di ruas-ruas yang rawan. Atau kalau bisa ane berharap adanya solusi konkrit seperti perluasan jalan atau penyediaan jalan. Ya meskipun rasanya mustahil mengingat itu tak semudah ferguso tapi ane pikir masalah ini terjadi karena memang orang kita malas antri dan ego sendiri.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
December 16, 2023, 09:06:47 AM
#27
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.
Banyaknya kendaraan bermotor dan juga kepadatan penduduk serta bangunan itulah menyebabkan kemacetan luar biasa di ibu kota jakarta, sehingga terkadang saat jam pergi dan pulang kantor masyarakat mengambil jalan pintas sehingga melawan arus, hal ini mesti dibenah dengan cara membuat jalan bawah tanah atau terowongan untuk mengurangi kemacaten dan juga perlu aturan yang tegas dari pemerintah

Ya itulah ibukota Jakarta gan, kota yang banyak padat penduduk, polusi udara, kemacetan serta masalah masalah yang lain berkumpul jadi satu di kota Jakarta dan itu sudah tidak aneh lagi bagi masyarakat lainnya. dan pemerintahan pun akan sangat sulit memperbaiki karena kapasitas penduduknya sudah melampaui batas jumlah kependudukan.

Bagi para pekerja dijakarta memang mereka akan melakukan segala hal meskipun melanggar tata tertib lalulintas dijalan dengan alesan mengejar waktu supaya tidak telat sampai kekantor, tapi alasan seperti itu tetap saja salah dan melanggar tata tertib lalulintas dan jija diberi hukuman atay sanksi saja masih banyak yang melanggar atau tidak jera.
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
December 16, 2023, 02:01:16 AM
#26
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.
Banyaknya kendaraan bermotor dan juga kepadatan penduduk serta bangunan itulah menyebabkan kemacetan luar biasa di ibu kota jakarta, sehingga terkadang saat jam pergi dan pulang kantor masyarakat mengambil jalan pintas sehingga melawan arus, hal ini mesti dibenah dengan cara membuat jalan bawah tanah atau terowongan untuk mengurangi kemacaten dan juga perlu aturan yang tegas dari pemerintah
member
Activity: 108
Merit: 12
December 15, 2023, 01:22:42 AM
#25

Benar saya sepaham dengan pendapat mas nya.
Memang sangat sulit untuk mempraktekan nya,karena pemerintah bukan membingbing satu atau dua orang saja,yang mana banyak banget masyarakat nya,ya kita doa kan saja mudah-mudahan ada solusi nya untuk permasalahan ini.

Maka dari itu, karena banyaknya daerah padat penduduk di Jakarta maka akan sangat sulit mengarahkan masyarakat untuk tertib lalu lintas dan menurut saya banyak masyarakat Jakarta yang lalai atau cuek saja terhadap peraturan di jalan raya, makanya begitu banyak orang yang melanggar peraturan dan banyak pula yang mengalami kecelakaan di jalan karena ketidaktaatan atau melawan arus lalu lintas yang seharusnya tidak dilakukan. Bagi mereka yang terus melawan arus saat berkendara, biarlah mereka menanggung akibatnya.
Iya benar tuh,biar lah mereka yang menanggung akibat nya,karena tingkat kebahayaan nya gak maen-maen menurut saya.bisa mengakibatkan kecelakan dan kematian.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
December 14, 2023, 05:32:55 AM
#24

Benar saya sepaham dengan pendapat mas nya.
Memang sangat sulit untuk mempraktekan nya,karena pemerintah bukan membingbing satu atau dua orang saja,yang mana banyak banget masyarakat nya,ya kita doa kan saja mudah-mudahan ada solusi nya untuk permasalahan ini.

Maka dari itu, karena banyaknya daerah padat penduduk di Jakarta maka akan sangat sulit mengarahkan masyarakat untuk tertib lalu lintas dan menurut saya banyak masyarakat Jakarta yang lalai atau cuek saja terhadap peraturan di jalan raya, makanya begitu banyak orang yang melanggar peraturan dan banyak pula yang mengalami kecelakaan di jalan karena ketidaktaatan atau melawan arus lalu lintas yang seharusnya tidak dilakukan. Bagi mereka yang terus melawan arus saat berkendara, biarlah mereka menanggung akibatnya.
member
Activity: 108
Merit: 12
December 14, 2023, 02:50:49 AM
#23


Ya, karena ibu kota merupakan tempat yang ramai dan banyak orang mencari uang di sana, sehingga jumlah penduduknya terlalu padat dan sudah tidak aneh lagi jika banyak polusi karena sebagian besar masyarakat di Jakarta menggunakan angkutan umum atau pribadi sehingga membuat macet Arus memenuhi jalanan Ibu Kota Jakarta.
Itu yang terjadi, kita lihat di televisi, mayoritas masyarakat yang menggunakan kendaraannya masih melanggar peraturan lalu lintas, apapun alasannya tetap tidak benar karena ini menyangkut keselamatan dijalan raya dan hal ini tentunya menjadi perhatian penting bagi pemerintah Jakarta khususnya untuk mampu mengatur peraturan lalu lintas. . Namun hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan secara cepat, tanpa adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Iya juga.udah bukan hal yang aneh lagi permasalahan  di ibukota Jakarta selain padat penduduk,banyak juga yang merantau dari kota-kota lainnya kejakarta,jadi permasalahannya itu kayaknya gak akan habis-habis,udah di beresi permasalahan 1 nya,eh datang lagi masalah-masalah lainnya.
Mudah-mudahan kedepannya ibu kota jakarta bisa lebih baik lagi, mudah-mudahan masyarakat nya bisa diajak kompromi oleh pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengambil kebijakan namun menurut saya sangat sulit dilaksanakan oleh masyarakat Jakarta. Apa pun caranya, kota Jakarta (metropolitan) mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun dan dampaknya sebagian besar penduduknya mengalami kepadatan penduduk sehingga menyebabkan meningkatnya polusi udara dan meningkatnya pengangguran.
Maka kami sebagai masyarakat kecil hanya bisa menyaksikan dan prihatin dengan keadaan ibu kota Jakarta, dan hanya bisa berdoa, semoga permasalahan di ibu kota segera teratasi.
Benar saya sepaham dengan pendapat mas nya.
Memang sangat sulit untuk mempraktekan nya,karena pemerintah bukan membingbing satu atau dua orang saja,yang mana banyak banget masyarakat nya,ya kita doa kan saja mudah-mudahan ada solusi nya untuk permasalahan ini.
member
Activity: 89
Merit: 38
December 13, 2023, 08:09:18 AM
#22

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Memang agak sulit seperti nya gan.
Sudah dari dulu kondisi seperti ini terjadi disetiap daerah bukan hanya di jakarta saja.
Justru mereka yang lawan arah malah galakan dia kalau ditegur saya sendiri pernah ngalamin hal itu.
Saya sependapat dengan agan-agan semestinya ditempatkan petugas disekitar daerah rawan dengan pelawan arus.
Saya rasa ini akan efektif sekali.
Atau bisa dikasih polisi tidur (tyre killers) yang kalau dilewati para pelawan arah dapat menyebabkan ban mereka kempes/bocor.
hero member
Activity: 1470
Merit: 558
dont be greedy
December 02, 2023, 10:15:18 AM
#21
Tidak sesuainya jumlah pengendara bermotor dengan ruas jalan yang ada di jakarta sehingga terjadi kemacetan luar biasa, saat masyarakat lama menunggu antrian maka disanalah masyarakat mulai melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan dengandalih bermacam macam. sudah saatnya pemerintah memperkecil juimlah kendaraan pribadi dijakarta dan mewajibkan mengunakan kendaraan umum sebagai alternatif mangatasi lawan arus, krna semua upaya telah dilakukan tapi masalah tetap berlanjut
Kalau menurut ane itu lebih kompleks daripada perbandingan jumlah kendaraan vs lahan jalan di Jakarta, kesadaran masyarakat perlu di perbaiki lagi soal penggunaan hak jalan bagi pengendara lain. SDM para pelanggar lalu lintas memang tidak bisa diperbaiki secara instan maka dari itu, sepertinya bakal banyak tahapan yang dibtuuhkan untuk menyembuhkan penyakit 'lawan arus' ini.

Kadang orang yang sudah bener-bener engga kepikiran buat lawan arus pun terdorong buat lawan arus karena tekanan norma yang lebih dominan atau bisa juga tekanan dari teman. Orang-orang yang ceroboh ini lebih mengesampingkan konsekuensi hukum ketika tidak ada pak petugas yang berjaga, jadi kurangnya konsistensi dari pak polisi juga ngaruh ke seberapa jauh orang-orang bakal melanggar.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
December 02, 2023, 06:33:30 AM
#20
Ane pernah jadi driver motor di Jakarta dan ini memang fakta, bahwa di Jakarta para pengendara motor memang paling sering lawan arus, sedangkan mobil cuma sebagian kecil doang.

Kalau pendapat ane, penyebab orang-orang itu memutuskan untuk melawan arus itu kebanyakan ikut-ikutan dengan pengendara didepannya yang bisa motong jalan dan juga motong waktu jadi lebih singkat.

Apalagi kalau itu area warga lokal yang rumahnya di area tersebut, ane rasa ini udah jadi kebiasaan mereka selama ga ada petugas penertib yang berjaga. Dan biasanya warga sekitar itu kalau naik motor jarang mengutamakan keselamatan, seperti tidak pakai helm bahkan ada yang biasanya sampai berbonceng tiga orang.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Menurut ane solusinya adalah mempekerjakan petugas penertib di setiap titik yang rawan lawan arus. Emang sepertinya bakal butuh banyak petugas, tetapi ane yakin setiap pengendara takut sama polisi yang bertugas menertibkan lalu lintas seperti yang kita lihat razia di jalur busway, yang mana para pelanggar memilih putar balik untuk menghindari surat tilang.


Tidak sesuainya jumlah pengendara bermotor dengan ruas jalan yang ada di jakarta sehingga terjadi kemacetan luar biasa, saat masyarakat lama menunggu antrian maka disanalah masyarakat mulai melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan dengandalih bermacam macam. sudah saatnya pemerintah memperkecil juimlah kendaraan pribadi dijakarta dan mewajibkan mengunakan kendaraan umum sebagai alternatif mangatasi lawan arus, krna semua upaya telah dilakukan tapi masalah tetap berlanjut
member
Activity: 246
Merit: 27
November 30, 2023, 11:16:48 PM
#19
Sudah bukan hal yang baru lagi untuk dibahas,memang kan sudah dari bertahun-tahun yang lalu(bahkan sebelum kita lahir juga kayanya di jakarta sudah hal yang biasa untuk lawan arus).
Yang lawan arus biasanya pengendara yang menggunakan motor itu lebih banyak melakukan lawan arus dibanding pengendara mobil,bukan tidak pernah di tertibkan oleh polisi lalulintas memang itu sudah menjadi kebiasaan yang mana di tertibak sebentar pasti aman gak ada yang lawan arus lagi,berselang beberapa hari pasti sudah ada lagi yang lawan arus.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
November 30, 2023, 08:25:55 PM
#18
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.

sulit untuk mengatur arus lalu lintas ribuan kendaraan seperti di kota jakarta yang padat, yang ada malah polisi yang bakal kewalahan, namun sejauh ini para polisi tidak berada di tempat yang seharusnya mereka berada, seharusnya di beberapa titik di tempatkan pak polisi, namun ya gitu tadi, kebanyakan polisi lebih memilih stay di kantor saja ketimbang di suruh panas panasan di jalan. tilang elektronik tidak akan efektif dalam menekan tingkat pelanggaran lalu lintas di jakarta, butuh aturan yang cara lebih tegas lagi untuk pelanggaran lalu lintas.

Memang dari dulu gan, dan sampai saat ini penanganan kemacetan lalu lintas di Jakarta cenderung minim dari segi penanganan dan keberhasilannya. Ya kita tahu sendiri bagaimana kinerja kepolisian saat ini, masih banyak yang kurang disiplin dalam menjalankan kinerjanya dengan maksimal, sehingga untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di ibu kota jakarta masih kurang efektif jika hanya mengandalkan tilang elektronik saja dan saya sependapat dengan Anda bahwa perlu ada tindakan tegas dalam mengatasi masalah ini.
member
Activity: 361
Merit: 10
👉bit.ly/3QXp3oh | 🔥 Ultimate Launc
November 29, 2023, 01:14:46 PM
#17
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.

sulit untuk mengatur arus lalu lintas ribuan kendaraan seperti di kota jakarta yang padat, yang ada malah polisi yang bakal kewalahan, namun sejauh ini para polisi tidak berada di tempat yang seharusnya mereka berada, seharusnya di beberapa titik di tempatkan pak polisi, namun ya gitu tadi, kebanyakan polisi lebih memilih stay di kantor saja ketimbang di suruh panas panasan di jalan. tilang elektronik tidak akan efektif dalam menekan tingkat pelanggaran lalu lintas di jakarta, butuh aturan yang cara lebih tegas lagi untuk pelanggaran lalu lintas.
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
November 29, 2023, 12:11:52 PM
#16
Ane pernah jadi driver motor di Jakarta dan ini memang fakta, bahwa di Jakarta para pengendara motor memang paling sering lawan arus, sedangkan mobil cuma sebagian kecil doang.

Kalau pendapat ane, penyebab orang-orang itu memutuskan untuk melawan arus itu kebanyakan ikut-ikutan dengan pengendara didepannya yang bisa motong jalan dan juga motong waktu jadi lebih singkat.

Apalagi kalau itu area warga lokal yang rumahnya di area tersebut, ane rasa ini udah jadi kebiasaan mereka selama ga ada petugas penertib yang berjaga. Dan biasanya warga sekitar itu kalau naik motor jarang mengutamakan keselamatan, seperti tidak pakai helm bahkan ada yang biasanya sampai berbonceng tiga orang.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Menurut ane solusinya adalah mempekerjakan petugas penertib di setiap titik yang rawan lawan arus. Emang sepertinya bakal butuh banyak petugas, tetapi ane yakin setiap pengendara takut sama polisi yang bertugas menertibkan lalu lintas seperti yang kita lihat razia di jalur busway, yang mana para pelanggar memilih putar balik untuk menghindari surat tilang.


Sebanarnya melawan arus dijakarta diakibatkan oleh banyaknya sepeda motor sehingga terjadi kemacetan, saat macet para pegendara sepeda motor memutar ke arah berlawanan, makanya dalam berlawanan arus inilah bukan mengurangi kemacetan malah menambah kemacetan, sehingga tak luput dari pihak kepolisian yang patroli dilapangan
member
Activity: 246
Merit: 27
November 23, 2023, 11:01:59 PM
#15
Menurut ane solusinya adalah mempekerjakan petugas penertib di setiap titik yang rawan lawan arus. Emang sepertinya bakal butuh banyak petugas, tetapi ane yakin setiap pengendara takut sama polisi yang bertugas menertibkan lalu lintas seperti yang kita lihat razia di jalur busway, yang mana para pelanggar memilih putar balik untuk menghindari surat tilang.


Betul tuh seharus nya itu tindakannya nempatkan petugas - petugas penertib mau itu dari polantas atau petugas dari dishub(yang didampingi oleh polisi lalulintas),kemungkinan cara itu akan berhasil karena kan mayoritas kita sebagai masyarakat agak segan(takut) sama para petugas polantas(takut ditilang).
member
Activity: 322
Merit: 22
WOITOKEN Play to Earn NFT Game
November 20, 2023, 09:36:21 AM
#14
Lawan arus yang pada intinya tertib berlalu lintas, itu tidak hanya terjadi di Jakarta.
Kalau bicara solusi, harus didiskusikan dulu permasalahan/alasan mengapa kesadaran masyarakat kurang. Mengapa masyarakat tidak taat peraturan?
- Tidak ada budaya malu, rasa bersalah kalau melanggar
- Hukuman tidak konsisten
- Tidak respek dengan peraturan dan aparat penegak hukum
- Hidup udah sulit, ga mau lagi dibikin repot aturan
- Masyarakat setempat tidak setuju dibikin searah, dsb.

Karena masalahnya multi dimensi, solusi yang terbaik adalah menyelesaikan masalah-masalah tsb satu per satu. Tapi logika pemerintah kita ini maunya instan, paling-paling dikasih polisi di pengkolan buat nilang. Bener bisa selesai dan ga ada yang melawan arus selama ada polisi bertugas. Grin
memang betul sih gan, itulah Indonesia  Grin
Namun saya lihat dari berbagai aspek seperti budaya, konsistensi hukuman, dan partisipasi masyarakat memerlukan pendekatan yang mendalam. Instanasi solusi seperti menempatkan polisi di setiap pengkolan mungkin memberikan hasil yang tepat, tetapi tidak menyelesaikan akar masalah.
Sebaiknya pemerintah mengedukasi penegakan hukum yang konsisten, dan dialog dengan masyarakat mungkin lebih baik lagi dalam mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat ini.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
November 20, 2023, 02:34:01 AM
#13


Ya, karena ibu kota merupakan tempat yang ramai dan banyak orang mencari uang di sana, sehingga jumlah penduduknya terlalu padat dan sudah tidak aneh lagi jika banyak polusi karena sebagian besar masyarakat di Jakarta menggunakan angkutan umum atau pribadi sehingga membuat macet Arus memenuhi jalanan Ibu Kota Jakarta.
Itu yang terjadi, kita lihat di televisi, mayoritas masyarakat yang menggunakan kendaraannya masih melanggar peraturan lalu lintas, apapun alasannya tetap tidak benar karena ini menyangkut keselamatan dijalan raya dan hal ini tentunya menjadi perhatian penting bagi pemerintah Jakarta khususnya untuk mampu mengatur peraturan lalu lintas. . Namun hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan secara cepat, tanpa adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Iya juga.udah bukan hal yang aneh lagi permasalahan  di ibukota Jakarta selain padat penduduk,banyak juga yang merantau dari kota-kota lainnya kejakarta,jadi permasalahannya itu kayaknya gak akan habis-habis,udah di beresi permasalahan 1 nya,eh datang lagi masalah-masalah lainnya.
Mudah-mudahan kedepannya ibu kota jakarta bisa lebih baik lagi, mudah-mudahan masyarakat nya bisa diajak kompromi oleh pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengambil kebijakan namun menurut saya sangat sulit dilaksanakan oleh masyarakat Jakarta. Apa pun caranya, kota Jakarta (metropolitan) mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun dan dampaknya sebagian besar penduduknya mengalami kepadatan penduduk sehingga menyebabkan meningkatnya polusi udara dan meningkatnya pengangguran.
Maka kami sebagai masyarakat kecil hanya bisa menyaksikan dan prihatin dengan keadaan ibu kota Jakarta, dan hanya bisa berdoa, semoga permasalahan di ibu kota segera teratasi.
member
Activity: 108
Merit: 12
November 19, 2023, 10:19:14 PM
#12


Ya, karena ibu kota merupakan tempat yang ramai dan banyak orang mencari uang di sana, sehingga jumlah penduduknya terlalu padat dan sudah tidak aneh lagi jika banyak polusi karena sebagian besar masyarakat di Jakarta menggunakan angkutan umum atau pribadi sehingga membuat macet Arus memenuhi jalanan Ibu Kota Jakarta.
Itu yang terjadi, kita lihat di televisi, mayoritas masyarakat yang menggunakan kendaraannya masih melanggar peraturan lalu lintas, apapun alasannya tetap tidak benar karena ini menyangkut keselamatan dijalan raya dan hal ini tentunya menjadi perhatian penting bagi pemerintah Jakarta khususnya untuk mampu mengatur peraturan lalu lintas. . Namun hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan secara cepat, tanpa adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

Iya juga.udah bukan hal yang aneh lagi permasalahan  di ibukota Jakarta selain padat penduduk,banyak juga yang merantau dari kota-kota lainnya kejakarta,jadi permasalahannya itu kayaknya gak akan habis-habis,udah di beresi permasalahan 1 nya,eh datang lagi masalah-masalah lainnya.
Mudah-mudahan kedepannya ibu kota jakarta bisa lebih baik lagi, mudah-mudahan masyarakat nya bisa diajak kompromi oleh pemerintah.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
November 19, 2023, 10:06:20 AM
#11
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.

Ane sejutu dengan pendapat masnya.
Udah hal yang lumrah ya emang diibu kota jakarta ini memang padat penduduk,gak cuma itu masalh dijalan raya juga yang kadang-kadang banyak orang yang kurang memperhatikan aturan,sudah di bilang gak boleh lawan arus masih saja banyak yang lawan arus, ditanya kenapa lawan arus? alasan nya sudah gak asing lagi pasti merka bilang lebih dekat lawan arus,udah jelas itu bahaya bisa dibilang taruhannya nyawa.
Tapi untuk masalah itu belum ada tindakan yang serius dari pemerintah,makannya orang-orang belum pada kapok.

Ya, karena ibu kota merupakan tempat yang ramai dan banyak orang mencari uang di sana, sehingga jumlah penduduknya terlalu padat dan sudah tidak aneh lagi jika banyak polusi karena sebagian besar masyarakat di Jakarta menggunakan angkutan umum atau pribadi sehingga membuat macet Arus memenuhi jalanan Ibu Kota Jakarta.
Itu yang terjadi, kita lihat di televisi, mayoritas masyarakat yang menggunakan kendaraannya masih melanggar peraturan lalu lintas, apapun alasannya tetap tidak benar karena ini menyangkut keselamatan dijalan raya dan hal ini tentunya menjadi perhatian penting bagi pemerintah Jakarta khususnya untuk mampu mengatur peraturan lalu lintas. . Namun hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan secara cepat, tanpa adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
member
Activity: 108
Merit: 12
November 18, 2023, 10:49:56 PM
#10
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.

Ane sejutu dengan pendapat masnya.
Udah hal yang lumrah ya emang diibu kota jakarta ini memang padat penduduk,gak cuma itu masalh dijalan raya juga yang kadang-kadang banyak orang yang kurang memperhatikan aturan,sudah di bilang gak boleh lawan arus masih saja banyak yang lawan arus, ditanya kenapa lawan arus? alasan nya sudah gak asing lagi pasti merka bilang lebih dekat lawan arus,udah jelas itu bahaya bisa dibilang taruhannya nyawa.
Tapi untuk masalah itu belum ada tindakan yang serius dari pemerintah,makannya orang-orang belum pada kapok.
Pages:
Jump to: