Pages:
Author

Topic: Jakarta Kota lawan arus - page 3. (Read 765 times)

jr. member
Activity: 91
Merit: 4
Axioma Holding - Axioma Pay Crypto Card
November 17, 2023, 07:36:25 AM
#9
Akhir akhir ini saya melihat pemberitaan pengendara  yang melawan arus lalu lintas.
Aksi melawan arus kerap dijumpai oleh sebagian pengendara motor.
Padahal aksi lawan arus ini dapat mengakibatkan kecelakaan seperti baru-baru ini yang terjadi di wilayah lenteng agung jakarta selatan. https://twitter.com/eradotid/status/1697083048012267951

Dikutip dari Pusiknas.polri.go.id (23/8) sanksi bagi pengendara lawan arah telah diatur dalam Pasal 287 ayat 1 dan 2 pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal tersebut mengatur hukuman bagi pengendara yang melanggar rambu lalu lintas.

Pasal 287 Ayat 1 menjelaskan terkait aturan setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Sudah ada Undang-undang nya pun tetap tak terselesaikan masalah ini. Sampai-sampai turun gunung konten kreator untuk membantu menyadarkan dan mengingatkan pengendara motor yang melawan arah.
Entah apa dan bagaimana solusinya untuk masalah ini untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain nya. Karena hal ini terlihat biasa dan terbiasa dijumpai di jakarta.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Meskipun udah ada payung hukumnya seperti di Pasal 287 Ayat 1, tapi tetep aja bandel, khusunya anak anak muda nih. Bukan di Jakarta doank tapi kalau kota besar nya aja udah begitu gimana yang kota lain yang tidak padat kendaraan lalu lintas khususnya sepeda motor. Sebenarnya tidak cuman hukum terkait berkendara aja, semua hukum di negara kita sudah bagus cuman penerapan di lapangan yang susah.

Meskipun hukuman sudah ditetapkan, masalah lawan arus ini kayaknya belum ada ending-nya. Gak cuma itu, ada juga beberapa konten kreator yang turun gunung supaya bisa bikin orang sadar dan ngasih peringatan untuk pengendara motor yang suka lawan arah. Solusinya kalau menurut saya harus ada kesadaran masing masing individu aja. Kalau kerjasama antara pemerintah, kepolisian, dan komunitas pengendara mungkin udah dari dulu ada jadi tinggal kesadaran masyarakat aja sih biar tidak melawan arus.
hero member
Activity: 1470
Merit: 555
dont be greedy
September 27, 2023, 06:50:23 AM
#8
Disisi lain, banyak jalan dan aturan yang harus dipatuhi membuat terkadang kita bingung bahkan saya pribadi juga pernah merasakan hal yang sama ketika mencoba mengemudi di Jakarta dan itu cukup wajar ketika seseorang yang baru mencoba mengemudi di Jakarta karena ada beberapa peraturan yang sekalipun tidak ada plang larangan disana tetapi harus tetap dipatuhi sehingga ini yang memungkinkan untuk menjadi sebuah indikasi dimana banyak orang selalu bingung dan melanggar.
Ane dulu pernah merantau di Jakarta, dan untuk sebagian plang jalan emang ada yang rusak bahkan ada yang di pilok sama pelaku vandalisme yang ga bertanggung jawab. Tapi untuk mengatasi bingung itu juga ane lebih sering ngikutin pengendara yang ada di depan ane gan. Kalau dia belok ke arah yang mau kita lewatin bisa, ane berbekal nekat doang juga lewatnya.

Tapi kalo udah terbiasa, sekitar 1 minggu di Jakarta, bakal gampang kok. Google maps pun sebenernya 95% akurat kalo untuk pengendara motor di Jakarta.
hero member
Activity: 910
Merit: 677
September 23, 2023, 09:59:33 AM
#7
Sebenarnya untuk hal seperti ini saya rasa itu bukan masalah dari kota mana itu berasal karena pada akhirnya ini tergantung kepada setiap pengguna lalu lintas, alasan jakarta yang disorot dalam hal ini adalah karena kota Jakarta saat ini adalh ibukota dan bisa di ibaratkan saat ini Jakarta adalah pusat dari segala jenis etnik dan suku untuk mencari peruntungan.
Disisi lain, banyak jalan dan aturan yang harus dipatuhi membuat terkadang kita bingung bahkan saya pribadi juga pernah merasakan hal yang sama ketika mencoba mengemudi di Jakarta dan itu cukup wajar ketika seseorang yang baru mencoba mengemudi di Jakarta karena ada beberapa peraturan yang sekalipun tidak ada plang larangan disana tetapi harus tetap dipatuhi sehingga ini yang memungkinkan untuk menjadi sebuah indikasi dimana banyak orang selalu bingung dan melanggar.
Tetapi dalam hal ini tentunya masalah lawan arus itu adalah salah satu contoh pelanggaran lalu lintas dan ketika berbicara tentang pelanggaran lalu lintas saya rasa tidak hanya terjadi di kota besar saja karena pada dasarnya setiap daerah atau kota juga sering terjadi sehingga saya rasa sebuah kota tidak bisa dijadikan patokan dan judgement bahwa kota xxx adalah kota yang paling melanggar atau lawan arus seperti yang ada di judul utas.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
September 19, 2023, 09:18:59 AM
#6
Memang Jakarta terkenal ibukota yang padat penduduk, dan mayoritas penduduknya banyak mengendarai sepeda motor, tidak bisa dipungkuri bahwa banyak terjadi pelanggaran di jalanan karena ulah pemotor yang melanggar peraturan tata tertib lalulintas di jalan raya.
Hal tersebut sangat menjadi perhatian bagi pemerintah yaitu dengan cara menertibkan peraturan dengan sistem elektronik traffic law enforcement (E-TLE) saya rasa itu akan lebih efektif bagi penegakan hukum jika ada yang melanggar tat tertin dijalanan ibukota Jakarta.
full member
Activity: 784
Merit: 115
September 16, 2023, 11:50:48 AM
#5
Solusinya yang paling memungkinkan adalah membuat putar baliknya jangan terlalu jauh. Tapi kalau di Jakarta, ya susah dan itu yang membuat masyarakat berpikir lebih baik melawan arus toh ini cuman deket aja. Dan walaupun ada petugas pengatur lalu lintas, mereka hanya bertugas di jam-jam sibuk saja dan setelah itu, mereka kembali ngantor.

Dan sering sekali ada pemotor yang bahkan sampai menggunakan trotoar untuk balik arah hanya karena males untuk cari putar baliknya. Tapi ya mau gimana lagi karena waktu mereka tertangkap pun mengakunya itu lho Pak, cuma kesitu aja, masa putar baliknya harus sampai sana? Kan jauh...

Tapi solusi lainnya adalah dengan meningkatkan kesadaran diri sendiri aja kalau melawan arus itu berbahaya, bukan cuma untuk kita tapi juga untuk pengguna jalan lainnya.
newbie
Activity: 11
Merit: 0
September 12, 2023, 08:35:48 AM
#4
Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Menurut ane solusinya adalah mempekerjakan petugas penertib di setiap titik yang rawan lawan arus. Emang sepertinya bakal butuh banyak petugas, tetapi ane yakin setiap pengendara takut sama polisi yang bertugas menertibkan lalu lintas seperti yang kita lihat razia di jalur busway, yang mana para pelanggar memilih putar balik untuk menghindari surat tilang.
Ane sependapat dengan om , harus ada petugas yang menjaga disetiap titik rawan. Saya optimis kalau hal ini di lakukan dengan serius tidak akan ada pengendara motor yang akan lawan arah. Kegiatan ini harus sering dilakukan mengingat pengendara lawan arah sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan pengendara lain yang taat lalu lintas.
Tapi fakta di lapangan minim sekali petugas yang bertugas untuk mengatur hal ini harus ada keseriusan dari pihak terkait atau petugas.
Saya melihat seperti ada pembiaran, karena hal ini terlihat biasa dan terbiasa dilakukan.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
September 11, 2023, 01:10:09 PM
#3
Lawan arus yang pada intinya tertib berlalu lintas, itu tidak hanya terjadi di Jakarta.
Kalau bicara solusi, harus didiskusikan dulu permasalahan/alasan mengapa kesadaran masyarakat kurang. Mengapa masyarakat tidak taat peraturan?
- Tidak ada budaya malu, rasa bersalah kalau melanggar
- Hukuman tidak konsisten
- Tidak respek dengan peraturan dan aparat penegak hukum
- Hidup udah sulit, ga mau lagi dibikin repot aturan
- Masyarakat setempat tidak setuju dibikin searah, dsb.

Karena masalahnya multi dimensi, solusi yang terbaik adalah menyelesaikan masalah-masalah tsb satu per satu. Tapi logika pemerintah kita ini maunya instan, paling-paling dikasih polisi di pengkolan buat nilang. Bener bisa selesai dan ga ada yang melawan arus selama ada polisi bertugas. Grin
hero member
Activity: 1470
Merit: 555
dont be greedy
September 11, 2023, 12:55:59 PM
#2
Ane pernah jadi driver motor di Jakarta dan ini memang fakta, bahwa di Jakarta para pengendara motor memang paling sering lawan arus, sedangkan mobil cuma sebagian kecil doang.

Kalau pendapat ane, penyebab orang-orang itu memutuskan untuk melawan arus itu kebanyakan ikut-ikutan dengan pengendara didepannya yang bisa motong jalan dan juga motong waktu jadi lebih singkat.

Apalagi kalau itu area warga lokal yang rumahnya di area tersebut, ane rasa ini udah jadi kebiasaan mereka selama ga ada petugas penertib yang berjaga. Dan biasanya warga sekitar itu kalau naik motor jarang mengutamakan keselamatan, seperti tidak pakai helm bahkan ada yang biasanya sampai berbonceng tiga orang.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Menurut ane solusinya adalah mempekerjakan petugas penertib di setiap titik yang rawan lawan arus. Emang sepertinya bakal butuh banyak petugas, tetapi ane yakin setiap pengendara takut sama polisi yang bertugas menertibkan lalu lintas seperti yang kita lihat razia di jalur busway, yang mana para pelanggar memilih putar balik untuk menghindari surat tilang.

newbie
Activity: 11
Merit: 0
September 09, 2023, 02:59:19 PM
#1
Akhir akhir ini saya melihat pemberitaan pengendara  yang melawan arus lalu lintas.
Aksi melawan arus kerap dijumpai oleh sebagian pengendara motor.
Padahal aksi lawan arus ini dapat mengakibatkan kecelakaan seperti baru-baru ini yang terjadi di wilayah lenteng agung jakarta selatan. https://twitter.com/eradotid/status/1697083048012267951

Dikutip dari Pusiknas.polri.go.id (23/8) sanksi bagi pengendara lawan arah telah diatur dalam Pasal 287 ayat 1 dan 2 pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pasal tersebut mengatur hukuman bagi pengendara yang melanggar rambu lalu lintas.

Pasal 287 Ayat 1 menjelaskan terkait aturan setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Sudah ada Undang-undang nya pun tetap tak terselesaikan masalah ini. Sampai-sampai turun gunung konten kreator untuk membantu menyadarkan dan mengingatkan pengendara motor yang melawan arah.
Entah apa dan bagaimana solusinya untuk masalah ini untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain nya. Karena hal ini terlihat biasa dan terbiasa dijumpai di jakarta.

Mungkin agan ada yang punya solusi untuk masalah ini?
Pages:
Jump to: