Pages:
Author

Topic: Kegalauan Capres dan Cawapres, Apakah Peta Politik akan berubah? (Read 604 times)

legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
Saya pikir pemilihan presiden dalam politik Indonesia harus kompetitif. Saat ini banyak pemimpin tetapi pemimpin yang bertanggung jawab masih kurang, saya ingin pemimpin yang berkarakter dan bertanggung jawab diutamakan. Ada beberapa pemimpin di sekitar kita yang dipilih oleh rakyat dan terlibat dalam penipuan dan perbuatan salah terhadap rakyat. Para pemimpin itu tidak pernah berbuat baik kepada rakyat yang selalu ingin mereka jarah. Kami tidak akan memilih orang-orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengorbankan rakyatnya. Temukan pemimpin yang melakukan yang terbaik untuk rakyat
Sudah terlambat gan, saat ini pilihan kita sudah ada 3 pasangan, jadi jika menurut ente ketiga pasangan tersebut tidak sesuai dengan hati nurani, ente boleh tidak memilih. Akan tetapi, golput itu jelas tidak baik, karena bisa jadi suara ente (berdasarkan DPT) akan diselewengkan dan dicoblos ke pasangan lain. Mungkin untuk 2029, ente mulai bangun komitmen, atau jika ente memang benar berniat, silahkan untuk mengusulkan untuk dibuat UU calon presiden independent non partai supaya dapat ikut dalam konstelasi politik di 2029. Dan juga untuk memperkuat itu, ajukan juga uji materi untuk menghapus Electoral Threshold ke MK.
hero member
Activity: 1582
Merit: 689
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Saya pikir pemilihan presiden dalam politik Indonesia harus kompetitif. Saat ini banyak pemimpin tetapi pemimpin yang bertanggung jawab masih kurang, saya ingin pemimpin yang berkarakter dan bertanggung jawab diutamakan. Ada beberapa pemimpin di sekitar kita yang dipilih oleh rakyat dan terlibat dalam penipuan dan perbuatan salah terhadap rakyat. Para pemimpin itu tidak pernah berbuat baik kepada rakyat yang selalu ingin mereka jarah. Kami tidak akan memilih orang-orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengorbankan rakyatnya. Temukan pemimpin yang melakukan yang terbaik untuk rakyat
Kenapa di negara kita sangat sulit ditemukan pejabat yang bertanggung jawab dengan mengedepankan tugas yang dipikulnya daripada memperkaya diri, kerabat dan keluarganya.
Jawabannya karena mayoritas pejabat yang ada di Indonesia tidak takut sama Tuhannya. Saat pelantikan, mereka disumpah dengan kitab suci menurut agamanya masing-masing, namun setelah menjabat mereka masih berani melakukan KKN.

Selama pejabat yang ada di negeri ini tidak takut dengan Tuhannya, kemakmuran masyarakat sangat sulit terealisasi. Saya harap di pemilu kali ini arah politik berubah dari pejabat yang tidak takut sama tuhan menjadi taat dan takut pada tuhan.
Mereka itu hanya mengaku-ngaku sebagai umat, karena pada kenyataanya mereka tidak mencerminkan diri sebagai manusia yang beragama.
mereka seringkali berbicara tentang penistaan agama, berbicara tentang penistaan alakitab dan al-qu'an akan tetapi bukankah mengingkari janji mereka sendiri adalah sebuah bentuk penistaan terhadap al-qu'an karena setelah mereka disumpah dihadapan al-qu'an namun mereka mengingkari hal tersebut dan seakan menyepelekan sumpahnya dihdapan al-qur'an. Tapi Janji hanyalah janji dan dosa biarlah urusan nanti, sumpah serapah menjadi hal lumrah demi bisa mendapatkan sebuah kekuasaan.
Perlu kita ketahui bahwa dalam pepolitikan itu tidak ada yang namanya kesepakatan tidak ada yang namanya janji, sekarang berbicara demikian besok atau lusa berbicara akan lain lagi. begitulah perpolitikan yang terjadi pada saat ini.

Dan selamat datang dinegeri ngeri, dimana korupsi terus beraksi dan maling kecil terus dihakimi.  Dan sebentar lagi kita akan menjelang pemilu serentak maka segeralah tutup telinga anda dari janji-janji palsu yang akan mereka gaungkan untuk memenangkan sebuah kontestasi.
sr. member
Activity: 1232
Merit: 332
Vave.com - Crypto Casino
Saya pikir pemilihan presiden dalam politik Indonesia harus kompetitif. Saat ini banyak pemimpin tetapi pemimpin yang bertanggung jawab masih kurang, saya ingin pemimpin yang berkarakter dan bertanggung jawab diutamakan. Ada beberapa pemimpin di sekitar kita yang dipilih oleh rakyat dan terlibat dalam penipuan dan perbuatan salah terhadap rakyat. Para pemimpin itu tidak pernah berbuat baik kepada rakyat yang selalu ingin mereka jarah. Kami tidak akan memilih orang-orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengorbankan rakyatnya. Temukan pemimpin yang melakukan yang terbaik untuk rakyat
Kenapa di negara kita sangat sulit ditemukan pejabat yang bertanggung jawab dengan mengedepankan tugas yang dipikulnya daripada memperkaya diri, kerabat dan keluarganya.
Jawabannya karena mayoritas pejabat yang ada di Indonesia tidak takut sama Tuhannya. Saat pelantikan, mereka disumpah dengan kitab suci menurut agamanya masing-masing, namun setelah menjabat mereka masih berani melakukan KKN.

Selama pejabat yang ada di negeri ini tidak takut dengan Tuhannya, kemakmuran masyarakat sangat sulit terealisasi. Saya harap di pemilu kali ini arah politik berubah dari pejabat yang tidak takut sama tuhan menjadi taat dan takut pada tuhan.
sr. member
Activity: 882
Merit: 355
Duelbits
Saya pikir pemilihan presiden dalam politik Indonesia harus kompetitif. Saat ini banyak pemimpin tetapi pemimpin yang bertanggung jawab masih kurang, saya ingin pemimpin yang berkarakter dan bertanggung jawab diutamakan. Ada beberapa pemimpin di sekitar kita yang dipilih oleh rakyat dan terlibat dalam penipuan dan perbuatan salah terhadap rakyat. Para pemimpin itu tidak pernah berbuat baik kepada rakyat yang selalu ingin mereka jarah. Kami tidak akan memilih orang-orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengorbankan rakyatnya. Temukan pemimpin yang melakukan yang terbaik untuk rakyat

Dan lagi-lagi hal ini disebabkan oleh ongkos politik yang cukup mahal, karena untuk menjadi seorang kepala daerah saja, maka seseorang tersebut harus mempunyai uang hingga puluhan miliar agar bisa memenangkan sebuah kontestasi politik. Apalagi jika ingin menjadi seorang presiden entah ia harus mendapatkan uang berapa triliun rupiah agar ia bisa memenangkan kontestasi..?

Ongkos politik sangatlah mahal sehingga ketika seseorang mencalonkan diri sebagai bupati misalnya, maka seseorang tersebut selain harus mendapatkan kendaraan yang besar yaitu parpol maka orang tersebut juga mau tidak mau harus menggandeng orang lain yang bisa membiayainya dan biasanya mereka seringkali menggandeng pengusaha sebagai donaturnya terlebih lagi pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan. Maka jangan asing jika ada beberapa oknum pemerintah yang memnag ketika mengambil keputusan ataupun mengeluarkan sebuah kebijakan itu lebih condong kepada pengusaha bukan kepada rakyat.
newbie
Activity: 24
Merit: 15
Saya pikir pemilihan presiden dalam politik Indonesia harus kompetitif. Saat ini banyak pemimpin tetapi pemimpin yang bertanggung jawab masih kurang, saya ingin pemimpin yang berkarakter dan bertanggung jawab diutamakan. Ada beberapa pemimpin di sekitar kita yang dipilih oleh rakyat dan terlibat dalam penipuan dan perbuatan salah terhadap rakyat. Para pemimpin itu tidak pernah berbuat baik kepada rakyat yang selalu ingin mereka jarah. Kami tidak akan memilih orang-orang yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengorbankan rakyatnya. Temukan pemimpin yang melakukan yang terbaik untuk rakyat
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited

Akhirnya capres dan cawapres untuk 2024 sudah complete. Di hari terakhir pendaftaran kemaren, Prabowo dan Gibran mendaftarkan dirinya ke KPU bersama dengan tim di koalisi Indonesia Maju. Ternyata benar tebakan dan analisa dari kita di sini, bahwa Anaknya Jokowi pasti akan ikut bergabung dalam konstelasi politik yang sedang hangat sekarang ini. Memang, namanya politik dinasti itu tidak akan bisa dihapus walau sistem demokrasi diterapkan, karena yang namanya anak Raja pasti akan dipermudah atau difasilitasi supaya dapat maju dengan mulus seperti bapaknya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa, kita berada di tengah-tengah zaman yang sistemnya sudah sentralisasi atau diatur oleh mastermind baik itu dari luar mau pun dari dalam negeri itu sendiri. Kalau ane berharap, siapa pun terpilih untuk tidak membawa kepentingan yang merusak dan menghancurkan cita-cita bapak bangsa yang dimandatkan di UU 1945.

Anis - Muhaimin
Ganjar - Mahfud MD
Prabowo - Gibran
sr. member
Activity: 882
Merit: 355
Duelbits
Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi?
Tapi menurut ane tidak, mustahil si Imin ini ninggalin Anis di tengah jalan karena dia sudah dapat posisi nyaman (sebagai wapres). Beda kalau Imin cuma dapat tiket menteri, (kayak ke Prabowo tempo hari). Karena setahu ane, cita-cita si Imin ini tidak setinggi langit, paling tinggi dia itu minta jadi Menko, itu pun harus antri dulu di belakang Golkar, karena suara PKB itu hanya seupil (ketika di Prabowo). Nah sekarang, dia dapat posisi Wapres, sebuah langkah politik (yang tidak dia impikan), sehingga ane hakul yakin sampe di 24 November 2024 nanti mereka ini tetap 1 paket AMIN.

hoho tidak semudah itu bung. semua kemungkinan bisa terjadi. jika dilihat posisi memang benar, Amin (Anis-Imin) ini begitu diuntungkan, khususnya Imin sendiri karena dia diposisikan sebagai cawapres ketimbang dijanjikan sebagai menteri jika gabung dengan koalisi yang lain. tapi jika dipikir lagi, mereka berdua kurang kuat dan kemungkinan menangnya kecil ketimbang bowo dan anjar. bowo dengan bekal pemilu kemarin dan anjar dengan dukungan dari partai besar (pdih) Amin akan sulit melampaui. gejolak diantara mereka berdua dengan internal dan juga rekam jejaknya yang kurang bagus.

Jika kita meihat dari pergerakan media sosial memang seakan pasangn  AMIN ini memilki banyak pendukungnya dan kita juga bisa melihatnya melalui sebuah postingan dan komentar yang ada di medsos terkhusus IG dan Fb banyak sekali komentar dan tagar yang menunjukan dukungan penuh terhadap pasangan tersebut, namun memang pada realita yang terjadi bahwa pasangan ini cukup kontroversi. Dan untuk Pak prabowo sendiri saya melihat kalau secara koalisi yang ia bangun untuk saat ini cukuplah kuat untuk bisa mengantarkannya menjadi RI 1 karena terdapat partai-partai besar yang tergabung dalam koalisi tersebut. Namun untuk Pak ganjar sendiri yang diusung oleh PDIP sebagai bacapres, saya melihat kalau secara koalisi yang dibangun oleh PDIP belumlah cukup kuat karena sampai saat ini yang tergabung dalam koalisi tersebut barulah PPP dan selebihnya itu partai non parlemen, akan tetapi jika dilihat dari sokongan dana dengan bergabungnya sembilan naga tentunya sudah tidak dapat diragukan lagi bahwa secara finansial sangatlah kuat.

Quote from: jeanvandame
imin yang mendapatkan surat peringatan tegas dari ketua organisasi hijau karena selalu membawa nama organ itu, anis memiliki rekam jejak yang kurang baik pas pilkada DKI waktu itu, dengan pemikiran yang mencoba untuk netral, anis kemarin terlalu menggebu-gebu dengan membawa isu sara kelapangan bahkan membawa politik identitas.

PKB adalah NU dan NU adalah PKB, narasi inilah yang selalu dibawahakan oleh Gus Muhamin ketika ia bertemu dengan warga nahdiyin agar PKB dapat mengantongi suara nahdiyin secara keseluruhan, akan tetapi dengan adanya ketidakharmonisan antara ketum PKB dan Ketum PBNU, maka narasi PKB adalah NU dan NU adalah PKB wajib kita pertanyakan kembali.!
Kalau berbicara Mas anis sepertinya ia masih melekat dengan alumnus Kapak Wirosambleng Wwkwkwk

Quote from: jeanvandame
sedikit analisa saya, imin di pasangkan dengan anis itu di sengaja agar nantinya terjegal, terjegal oleh apa? oleh kasus imin yang terindikasi ikut campur salah satu kasus korupsi di dinas ketenagakerjaan. nah jika nanti anis diperiksa sebagai terduka tersangka kasusu itu secara otomatis anis akan blunder karena tidak punya wakil dan berkurang partai pengusungnya. tapi ini cuma analisa mentah. monggo....

Kita akan tau kepastian ini pada tanggal 19-25 Oktober mendatang, sebagai hari penentuan Capres dan Cawapres dan hari dimana pertarungan sesungguhnya akan dimulai. Dan apakah pasangan Amin lolos ketahap selanjut.? Kita lihat nanti saja  Grin Grin Grin, karena pada saat ini beberpa keumungkinan bisa saja terjadi.
full member
Activity: 180
Merit: 121
Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi?
Tapi menurut ane tidak, mustahil si Imin ini ninggalin Anis di tengah jalan karena dia sudah dapat posisi nyaman (sebagai wapres). Beda kalau Imin cuma dapat tiket menteri, (kayak ke Prabowo tempo hari). Karena setahu ane, cita-cita si Imin ini tidak setinggi langit, paling tinggi dia itu minta jadi Menko, itu pun harus antri dulu di belakang Golkar, karena suara PKB itu hanya seupil (ketika di Prabowo). Nah sekarang, dia dapat posisi Wapres, sebuah langkah politik (yang tidak dia impikan), sehingga ane hakul yakin sampe di 24 November 2024 nanti mereka ini tetap 1 paket AMIN.

hoho tidak semudah itu bung. semua kemungkinan bisa terjadi. jika dilihat posisi memang benar, Amin (Anis-Imin) ini begitu diuntungkan, khususnya Imin sendiri karena dia diposisikan sebagai cawapres ketimbang dijanjikan sebagai menteri jika gabung dengan koalisi yang lain. tapi jika dipikir lagi, mereka berdua kurang kuat dan kemungkinan menangnya kecil ketimbang bowo dan anjar. bowo dengan bekal pemilu kemarin dan anjar dengan dukungan dari partai besar (pdih) Amin akan sulit melampaui. gejolak diantara mereka berdua dengan internal dan juga rekam jejaknya yang kurang bagus.

imin yang mendapatkan surat peringatan tegas dari ketua organisasi hijau karena selalu membawa nama organ itu, anis memiliki rekam jejak yang kurang baik pas pilkada DKI waktu itu, dengan pemikiran yang mencoba untuk netral, anis kemarin terlalu menggebu-gebu dengan membawa isu sara kelapangan bahkan membawa politik identitas.

sedikit analisa saya, imin di pasangkan dengan anis itu di sengaja agar nantinya terjegal, terjegal oleh apa? oleh kasus imin yang terindikasi ikut campur salah satu kasus korupsi di dinas ketenagakerjaan. nah jika nanti anis diperiksa sebagai terduka tersangka kasusu itu secara otomatis anis akan blunder karena tidak punya wakil dan berkurang partai pengusungnya. tapi ini cuma analisa mentah. monggo....
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi?
Tapi menurut ane tidak, mustahil si Imin ini ninggalin Anis di tengah jalan karena dia sudah dapat posisi nyaman (sebagai wapres). Beda kalau Imin cuma dapat tiket menteri, (kayak ke Prabowo tempo hari). Karena setahu ane, cita-cita si Imin ini tidak setinggi langit, paling tinggi dia itu minta jadi Menko, itu pun harus antri dulu di belakang Golkar, karena suara PKB itu hanya seupil (ketika di Prabowo). Nah sekarang, dia dapat posisi Wapres, sebuah langkah politik (yang tidak dia impikan), sehingga ane hakul yakin sampe di 24 November 2024 nanti mereka ini tetap 1 paket AMIN.
full member
Activity: 180
Merit: 121
So, sudah hampir mau memasuki bulan oktober dimana sudah mendekati tenggat waktu pendaftaran capres dan cawapres. Sejauh ini sudah ada 1 partai koalisi (nasdem, pkb dan pks) yang sudah pasti nama calonnya, sedangkan yang lain belum. baik itu prabowo maupun ganjar. Di satu sisi, Probowo masih ngebet banget untuk narik trah jokowi (gibran) untuk jadi wapresnya, disamping untuk menjilat (mendapatkan dukungan) jokowi, Gibran juga mumpuni untuk memecah suara PDIP dimana merupakan suatu politik ampuh untuk mendulang suara. Sedangkan di satu sisi, Ganjar masih galau antara pilihan mahfud, khofifah dan uno, namun menurut ane, bau-baunya sih ke tokoh NU, yaitu Mahfud dan Khofifah karena suara Jawa timur merupakan suara yang sangat di perhitungan.

Luar biasa keren pengamatan anda, sejauh ini memang benar apa yang anda sampaikan, bahkan bisa jadi postingan anda adalah rahasia umum politikus atau para pengamatnya. Namun, ada hal yang mungkin sedikit mengejutkan perihal capres cawapres yang "katanya" sudah final. Saya dengar AMIN ini hanya sebuah pengalihan, kita ketahui bersama bahwa cak Imin ini adalah seorang politikus yang hebat, bagaimana tidak, Gus Dur saja bisa di depak dari partainya sendiri.

Usut punya usut, ada beberapa tokoh politik yang sengaja mendesain AMIN untuk menghentikan langkah salah satu capres. Pasalnya jika capres ini lolos maka akan menjadi blunder, karena pecah suaranya. Bahkan PKS sendiri pun meng-amini opini ini. Mereka takut anis ditinggalkan cak Imin ketika sudah final nanti. Ya kita tunggu saja nanti akhirnya seperti apa, akankah 3 poros ini berlanjut atau akan dipecah lagi?
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
So, sudah hampir mau memasuki bulan oktober dimana sudah mendekati tenggat waktu pendaftaran capres dan cawapres. Sejauh ini sudah ada 1 partai koalisi (nasdem, pkb dan pks) yang sudah pasti nama calonnya, sedangkan yang lain belum. baik itu prabowo maupun ganjar. Di satu sisi, Probowo masih ngebet banget untuk narik trah jokowi (gibran) untuk jadi wapresnya, disamping untuk menjilat (mendapatkan dukungan) jokowi, Gibran juga mumpuni untuk memecah suara PDIP dimana merupakan suatu politik ampuh untuk mendulang suara. Sedangkan di satu sisi, Ganjar masih galau antara pilihan mahfud, khofifah dan uno, namun menurut ane, bau-baunya sih ke tokoh NU, yaitu Mahfud dan Khofifah karena suara Jawa timur merupakan suara yang sangat di perhitungan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Apakah ada yang bisa menebaknya kapan mereka akan mendeklarasikannya.?
Mereka berdua (prabowo dan ganjar) ini masih sat set sat set menunggu arahan dari sang paduka Raja. Karena mereka ini masih 1 garis/jalur dalam meneruskan rezim dan pembangunan lanjutan. Ada desas desus dari Istana kalau paduka raja menginginkan mereka untuk berduet saja dibanding harus bersaing 1 sama lain, setidaknya bisa hemat anggaran dan sudah pasti lolos sebagai the next presiden dan wapres (Prabowo dan Ganjar). Namun ini masih menunggu respon dari Ibu peri, kalau kata ibu peri gabung, ya mereka dipastikan duet dan akan ada 2 poros saja di pilpres nanti.
hero member
Activity: 1582
Merit: 689
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
Sebelum terdaftar di KPU, peta koalisi partai politik masih bisa berubah dalam mengusung capres dan cawapres di pilpres 2024. Seperti misalnya koalisi perubahan yang 1 tahun berjalan bersama tiba-tiba Demokrat mundur dari koalisi perubahan dan PKB yang sudah lebih 1 tahun bersama Gerindra hanya beberapa hari juga mundur dari koalisi KIR dan bergabung ke koalisi perubahan dengan mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres yang mendampingi Anies Baswedan. Belakangan ini ada isu juga jika PDIP ingin menduetkan Ganjar dengan Prabowo untuk menciptakan dua poros agar bisa mengalahkan pasangan Anies-Gus Imin. Oleh karena itu dinamika politik masih sangat cair dan arah dukungan partai politik masih bisa berubah.
Ini merupakan sesuatu yang wajar yang terjadi dalam sebuah perpolitikan, karena Ketum PKB yaitu Muahimin Iskandan atau yang sering disapa dengan sebutan Cak Imin melihat bahwa ia tidak memilki ruang sedikitpun untuk dirinya bisa tampil sebagai Bacawapres di "Koalaisi Indonesia Maju" walalupun pada kesempatan sebelumnya PKB memilki track rekord yang cukup bagud dengan mendapingi PDIP di pemilu sebelumnya dan terbukti menang. Sehingga yang menjadi keputusan ketum PKB adalah dengan berganti haluan dengan memtuskan untuk bergabung bersama "Koalisi Perubahan untuk Persatuan" karena melihat kesempatan itu ada. Akan tetapi disamping itu ada pihak yang merasa dikhianati yaitu partai Demokrat yang pada akhirnya partai demokratpun memilih untuk keluar dan berganti haluan.

Namun yang membuat saya sedikit penasaran dan sedikit menyita perhatian saya yaitu terkait siapa cawapres yang akan mendampingi Prabowo maupun Ganjar Pranowo. Yang dimana sementara itu untuk pencalonan Capres dan Cawapres hanya tersisa satu bulan lagi. Dan sampai saat ini walaupun memang ada beberapa kandidat yang dirasa cocok untuk mendapingi mereka, akan tetapi baik Prabowo maupun Ganjar belum mendeklarasikan siapa Cawapresnya. Apakah ada yang bisa menebaknya kapan mereka akan mendeklarasikannya.?
sr. member
Activity: 789
Merit: 243
Sebelum terdaftar di KPU, peta koalisi partai politik masih bisa berubah dalam mengusung capres dan cawapres di pilpres 2024. Seperti misalnya koalisi perubahan yang 1 tahun berjalan bersama tiba-tiba Demokrat mundur dari koalisi perubahan dan PKB yang sudah lebih 1 tahun bersama Gerindra hanya beberapa hari juga mundur dari koalisi KIR dan bergabung ke koalisi perubahan dengan mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres yang mendampingi Anies Baswedan. Belakangan ini ada isu juga jika PDIP ingin menduetkan Ganjar dengan Prabowo untuk menciptakan dua poros agar bisa mengalahkan pasangan Anies-Gus Imin. Oleh karena itu dinamika politik masih sangat cair dan arah dukungan partai politik masih bisa berubah.
newbie
Activity: 16
Merit: 0

Poros ini sudah dirumorkan belakangan ini untuk melawan Anies Baswedan, mungkin mereka mempertimbangkan konsekuensi dan ratio kemenangan jika pemilihan presiden kali ini dengan mengandalkan tiga poros kemungkinan pilihan Anies lebih dominan. Namun poros PDIP dan Gerindra tidak semudah yang dibayangkan karena kedua partai besar tersebut sama - sama ingin mencalonkan diri sebagai presiden dan tidak ada yang bersedia turun menjadi wakil presiden.
Namun sedikit unik dan menarik karena kedua poros ini baik PDIP dan Gerindra sampai sekarang belum mengumumkan kandidat calon wakil presiden mereka padahal kubu oposisi Anies Baswedan sudah mengumumkan jauh - jauh hari.

Jika diliat dari hasil surve pasangan anis dan cak imin berada di peringkat ketiga dari calon ganjar dan prabowo. Tapi bicara hasil lapangan malah ganjar dan prabowo yang sampai sekarang belum menentukan calon wakil nya masing masing, malah ada potensi untuk bergabung bersama.
Ini menandakan bahwa ganjar dan prabowo pun gak percaya dengan hasil surve.
hero member
Activity: 994
Merit: 552
Seperti nya perubahan koalisi akan kembali terjadi saat mendekati pendaftaran bakal calon.
Ada potensi ganjar dan prabowo bersatu dalam satu piring berdua, tapi di mainkan di ujung permainan saat mendekati masa pendaftaran calon presiden supaya partai partai yang sudah merapat tidak memiliki waktu lagi untuk membuat poros yang baru.
Akhir kisah kita kembali disajikan dengan kalimat demi bangsa dan negara.
Poros ini sudah dirumorkan belakangan ini untuk melawan Anies Baswedan, mungkin mereka mempertimbangkan konsekuensi dan ratio kemenangan jika pemilihan presiden kali ini dengan mengandalkan tiga poros kemungkinan pilihan Anies lebih dominan. Namun poros PDIP dan Gerindra tidak semudah yang dibayangkan karena kedua partai besar tersebut sama - sama ingin mencalonkan diri sebagai presiden dan tidak ada yang bersedia turun menjadi wakil presiden.
Namun sedikit unik dan menarik karena kedua poros ini baik PDIP dan Gerindra sampai sekarang belum mengumumkan kandidat calon wakil presiden mereka padahal kubu oposisi Anies Baswedan sudah mengumumkan jauh - jauh hari.
newbie
Activity: 16
Merit: 0

Ane tidak begitu intens mengamati perpolitikan Indonesia, tapi kalau melihat bagaimana ketatnya persaingan antar capres sekarang membuat ane berpikir kalau saat ini peta politik sedang galau. Akankah ada perubahan?



bagaimana opini kalian?.


Seperti nya perubahan koalisi akan kembali terjadi saat mendekati pendaftaran bakal calon.
Ada potensi ganjar dan prabowo bersatu dalam satu piring berdua, tapi di mainkan di ujung permainan saat mendekati masa pendaftaran calon presiden supaya partai partai yang sudah merapat tidak memiliki waktu lagi untuk membuat poros yang baru.
Akhir kisah kita kembali disajikan dengan kalimat demi bangsa dan negara.
newbie
Activity: 28
Merit: 19
Factos , era digdaya PDIP masih terasa kok apalagi di wilayah Jateng, Jatim . Tapi menurut saya sendiri yang pernah research secara simpel rata" kaum millenial sekarang banyak yang justru hate ke PDIP, yang saya pikir mungkin maklum dibarengi dengan fakta bahwa PDIP banyak menuai kontroversi tahun ke tahun. Sumber suara PDIP mungkin rata" rakyat kecil yang notabene sama dengan motto PDIP "Partai Wong Cilik".

Faktor lain yang juga mungkin akan berdampak besar adalah bergabungnya demokrat ke koalisi banteng melihat bagaimana Anies menikung AHY , AHY pun secara terbuka kemaren mengkonfirmasi pertemua dengan Puan Maharani yang merupakan dedengkot PDIP, Demokrat juga sudah membantah kaga ada yang namanya poros ke 4.

Jika koalisi PDIP-Demokrat terjadi tentunya ini sangat masif dan sangat menguntungkan parpol tertentu dan peta politik pun akan sangat mungkin berubah.
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
PDI dan Gerindra tetap kekeh pada pendiriannya, mereka akan mengusung calonnya masing-masing karena sangat kecil kemungkinan kedua partai ini berkoalisi,
Betul, jika pun tanpa ada koalisi, PDIP sudah pasti dapat mencalonkan pasangan Capres dan Wapres sendiri, Ane kok lebih tertarik pada si moncong putih ini dalam bermanuver. Soalnya barusan ane denger si sekjen PDIP Hasto mengemukakan clue baru siapa calon wapres untuk Ganjar. Ane sekilas denger, kalau dia ngomong kriteria tersebut, bisa jadi orang di luar survey dan bekerja di belakang layar. kalau ane telaah, orang dengan kriteria Hasto ini adalah caretaker PDIP sendiri yaitu, Prananda Prabowo (dia ini putra megawati dengan alm. Kapt.Surindro), mungkinkah ini terjadi?, soalnya dia ini juga pernah mendapat mandat dari Megawati untuk dijadikan pemimpin Indonesia di masa depan.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Menemukan titik temu jika Gerindra dan PDI Perjuangan kekeuh mengusungkan calonnya untuk menjadi presiden maka kita akan memiliki enam kandidat, itu mungkin akan memberikan persaingan yang lebih kompetitif di pilpres tahun depan.
PDI dan Gerindra tetap kekeh pada pendiriannya, mereka akan mengusung calonnya masing-masing karena sangat kecil kemungkinan kedua partai ini berkoalisi, dengan begitu akan ada tiga Paslon yang akan bertarung di pilpres kali ini, potensi terjadinya dua periode sangat mungkin terjadi karena suara pemilih akan terbagi menjadi tiga.

Menariknya, setelah deklarasi Anies-Cak Imin dideklarasikan, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Awalnya Demokrat sangat percaya diri bahwa AHY yang akan dipilih menjadi pasangan Anis, namun kepercayaan diri Demokrat berakhir dengan kekecewaan setelah AHY tidak dipilih menjadi pasangan Anis.

Roda politik yang tiba-tiba berputar setelah Demokrat menarik dukungannya pada Anis sangat menguntungkan salah satu dari dua calon lain, Demokrat belum mengumumkan secara Resmi ke koalisi mana mereka akan berlabuh, namun arahnya mungkin mereka akan melakukan pendekatan dengan Pihak Prabowo, Demokrat yang sangat ingin AHY di usung menjadi calon wakil Presiden akan melampirkan syarat tersebut sebagai bagian dari dukungannya pada Prabowo.
Pages:
Jump to: