Pages:
Author

Topic: Kegalauan Capres dan Cawapres, Apakah Peta Politik akan berubah? - page 2. (Read 836 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Kalau saya lihat peta politik sudah berubah hampir drastis karena Ulah Muhaimin Iskandar ini. Manuver berani dia dalam masuk ke koalisi perubahan cukup kontroversial menurut saya, karena pasti akan mengorbankan banyak pihak di antaranya: PKS dan Demokrat. Karena kedua partai ini tidak diperlukan lagi jika Nasdem dan PKB bersatu. Suara mereka di kursi DPR sudah cukup 20%, atau lebih dari 115 kursi (Nasdem + PKB = 117 Kursi). Jadi ada kemungkinan, PD dan PKS akan bikin poros baru selain yang ada (Anis, Prabowo dan Ganjar).

PKS dan PD butuh 1 partai lagi untuk mencukupi, misal PPP. Ya kalau jadi, ketiga partai tersebut dapat mencalonkan Presiden dan Wapres sendiri. Terserah, Mau itu AHY atau Sandiaga, atau sebaliknya. Yang penting kan pak lurah senang skenario dia berhasil.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
Ini berita yang konyol di pandangan saya dan pihak demokrat tidak salah mengecap Anies Baswedan seorang penghianat, karena dilihat gerakan yang di lakukan oleh jajaran partai demokrat menunjukan sikap yang begitu kecewa dan sepertinya Anies tidak melakukan perbincangan terlebih dahulu dengan partai demokrat atau melepas hubungan secara sepihak.

Ini langkah politik yang sangat keren yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan kursinya sebagai cawapres, tetapi apa yang saya dapatkan dari personal branding  dan respon masyarakat menunjukan hasil yang mengatakan bahwa elektabilitas kedua calon pasangan ini negatif, karena banyak issue negatifnya, termasuk kejadian ini, jiga anda tahu bahwa Gusdur selaku sesepuh PKB dan PBNU telah mengecam kepemimpinan cak Imin sejak dulu, jadi apa yang akan terjadi selanjutnya ketika berita itu beredar meluas di bumi pertiwi?

Sejujurnya saya ingin tertawa dengan pertikaian politik hari ini
Cak imin menurut ane juga cenderung negatif kalau dibanding dengan AHY. Disamping itu juga, sejak penetapan dia sebagai cawapresnya Anis, sepertinya pak lurah kurang begitu sreg dia melompat ke arah lawan. Hal ini kita bisa lihat bagaimana KPK segera unjuk gigi untuk memperkarakan kasus dia jadi menteri dulu. Kalau ane lihat dia seperti blunder untuk gabung ke koalisi perubahan, pak lurah seperti kurang setuju dia ke sana, karena bos cuma ngasih dua pilihan, yaitu ke Ganjar atau Prabowo, bukan ke Anis.
Ya pak bos mengarah pada dua pilihan antara Prabowo dan ganjar Pranowo, pastinya tidak suka dengan apa yang di buat Anies Baswedan dan Cak Imin ini, termasuk saya juga si yang kurang suka.lol
Hal itu sudah pasti di goreng-goreng di media baik cak Imin maupun Anies Baswedan akan mendapatkan perlawanan yang keras, dari beberapa sudut,
Tapi di lihat dari gerak geriknya kita akan memiliki enam calon kandidat Capres dan Cawapres, seperti yang kita tahu bahwa  Anies dan can imin sudah mengumumkan diri, begitupun dengan Ganjar dan Prabowo yang masih melirik kiri kanan untuk mencari wakil yang layak bersanding dengan dia.

Menemukan titik temu jika Gerindra dan PDI Perjuangan kekeuh mengusungkan calonnya untuk menjadi presiden maka kita akan memiliki enam kandidat, itu mungkin akan memberikan persaingan yang lebih kompetitif di pilpres tahun depan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Ini berita yang konyol di pandangan saya dan pihak demokrat tidak salah mengecap Anies Baswedan seorang penghianat, karena dilihat gerakan yang di lakukan oleh jajaran partai demokrat menunjukan sikap yang begitu kecewa dan sepertinya Anies tidak melakukan perbincangan terlebih dahulu dengan partai demokrat atau melepas hubungan secara sepihak.

Ini langkah politik yang sangat keren yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan kursinya sebagai cawapres, tetapi apa yang saya dapatkan dari personal branding  dan respon masyarakat menunjukan hasil yang mengatakan bahwa elektabilitas kedua calon pasangan ini negatif, karena banyak issue negatifnya, termasuk kejadian ini, jiga anda tahu bahwa Gusdur selaku sesepuh PKB dan PBNU telah mengecam kepemimpinan cak Imin sejak dulu, jadi apa yang akan terjadi selanjutnya ketika berita itu beredar meluas di bumi pertiwi?

Sejujurnya saya ingin tertawa dengan pertikaian politik hari ini
Cak imin menurut ane juga cenderung negatif kalau dibanding dengan AHY. Disamping itu juga, sejak penetapan dia sebagai cawapresnya Anis, sepertinya pak lurah kurang begitu sreg dia melompat ke arah lawan. Hal ini kita bisa lihat bagaimana KPK segera unjuk gigi untuk memperkarakan kasus dia jadi menteri dulu. Kalau ane lihat dia seperti blunder untuk gabung ke koalisi perubahan, pak lurah seperti kurang setuju dia ke sana, karena bos cuma ngasih dua pilihan, yaitu ke Ganjar atau Prabowo, bukan ke Anis.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
Ini berita yang konyol di pandangan saya dan pihak demokrat tidak salah mengecap Anies Baswedan seorang penghianat, karena dilihat gerakan yang di lakukan oleh jajaran partai demokrat menunjukan sikap yang begitu kecewa dan sepertinya Anies tidak melakukan perbincangan terlebih dahulu dengan partai demokrat atau melepas hubungan secara sepihak.

Ini langkah politik yang sangat keren yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar untuk mendapatkan kursinya sebagai cawapres, tetapi apa yang saya dapatkan dari personal branding  dan respon masyarakat menunjukan hasil yang mengatakan bahwa elektabilitas kedua calon pasangan ini negatif, karena banyak issue negatifnya, termasuk kejadian ini, jiga anda tahu bahwa Gusdur selaku sesepuh PKB dan PBNU telah mengecam kepemimpinan cak Imin sejak dulu, jadi apa yang akan terjadi selanjutnya ketika berita itu beredar meluas di bumi pertiwi?

Sejujurnya saya ingin tertawa dengan pertikaian politik hari ini

hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino

Tagar pengkhianat sempat trending di salah satu platform media sosial twitter. Ini sesaat setelah keputusan Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Anies Baswedan yang di usung Bung Surya.
Terdapat dua versi analisa dalam menjadikan Bung Imin yang terkesan dengan gaya anak muda milenial yang sedikit sombong. Versi pertama, menjadikan Muhaimin adalah upaya rezim berkuasa untuk menjegal Anies di Pilpres nanti. Salah satu orang yang mengatakan demikian datang dari Bung Rocky Gerung.

Versi kedua, ini salah satu upaya untuk menyelamatkan Anies karena PKB selaku partai yang dipimpin oleh Muhaimin memiliki jumlah kursi di DPR lebih besar dari jumlah kursi Demokrat. Entah dari sudut mana yang dilihat sehingga bisa dianggap sebagai upaya menyelamatkan, kita juga tidak tahu.
Demokrat juga ane lihat memang agak maksa dalam pengusung cawapres, dalam hal ini mereka tidak memperhatikan dan memperdulikan partai lain yaitu PKS. padahal PKS itu diam-diam juga menyiapkan calon cawapres untuk Anis, yaitu Hidayat Nur Wahid, akan tetapi demokrat itu seperti kelihatan sangat berambisi. Ini yang ane kira membuat Paloh geram. Bisa jadi nanti kalau sudah jadi, partai nasdem sebagai pengusung pertama akan ikut juga mereka gembosin, sehingga Demokrat akan jadi partai penguasa sesungguhnya pemerintahan.

Apakah anda cuman melihat Partai demokrat dengan sebelah mata dimana mereka begitu ngotot dalam mengusung cawapres. Menurut saya hal yang wajar partai demokrat begitu ambisius untuk mengusung cawapres, karena mereka sudah berjuang dari awal bersama dengan "koalisi perubahan" dan sudah terlanjur menghabiskan banyak uang untuk mempromosikan Anies sebagai capresnya. Dan itu adalah hal yang wajar, dan keluar dari "koalisi perubahan" adalah pilihan yang tepat yang dimana partai demokrat sudah tidak dihargai lagi di "koalisi perubahan" dengan adanya putusan sepihak dengan memilih cak imin sebagai cawapresnya.

Dan menurut saya ada lebih ngotot dibandingkan partai Demokrat. Yaitu partai PKB, yang dimana Ketum PKB begitu ngotot ingin menjadi cawapres dari koalisi "Indonesia maju", akan tetapi Prabowo sampai saat ini belum mengumumkan siapa pendampingnya. Sehingga Cak Imin lebih memilih hengkang dari "Koalisi Indonesia maju" dan memtuskan bergabung dengan "koalisi perubahan" karena melihat disana kesempatan untuk menjadi cawapres sangatlah besar. Dan hal ini terbukti dengan adanya deklarasi Anies-Muhaimin.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses

Tagar pengkhianat sempat trending di salah satu platform media sosial twitter. Ini sesaat setelah keputusan Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Anies Baswedan yang di usung Bung Surya.
Terdapat dua versi analisa dalam menjadikan Bung Imin yang terkesan dengan gaya anak muda milenial yang sedikit sombong. Versi pertama, menjadikan Muhaimin adalah upaya rezim berkuasa untuk menjegal Anies di Pilpres nanti. Salah satu orang yang mengatakan demikian datang dari Bung Rocky Gerung.

Versi kedua, ini salah satu upaya untuk menyelamatkan Anies karena PKB selaku partai yang dipimpin oleh Muhaimin memiliki jumlah kursi di DPR lebih besar dari jumlah kursi Demokrat. Entah dari sudut mana yang dilihat sehingga bisa dianggap sebagai upaya menyelamatkan, kita juga tidak tahu.
Demokrat juga ane lihat memang agak maksa dalam pengusung cawapres, dalam hal ini mereka tidak memperhatikan dan memperdulikan partai lain yaitu PKS. padahal PKS itu diam-diam juga menyiapkan calon cawapres untuk Anis, yaitu Hidayat Nur Wahid, akan tetapi demokrat itu seperti kelihatan sangat berambisi. Ini yang ane kira membuat Paloh geram. Bisa jadi nanti kalau sudah jadi, partai nasdem sebagai pengusung pertama akan ikut juga mereka gembosin, sehingga Demokrat akan jadi partai penguasa sesungguhnya pemerintahan.
hero member
Activity: 1316
Merit: 787
Rollbit - The #1 Solana Casino
Ane denger semalam, Demokrat sangat kepanasan ketika Nasdem mendeklarasikan cak imin sebagai wapresnya Anis. Ane juga kaget, kok bisa-bisanya muncul nama Ponakan Gusdur (atau Penghianat Gusdur) tersebut di akhir babak. Padahal Si Imin ini dikondisikan untuk wapres Prabowo, (dan bahkan si Ganjar), tapi tiba-tiba, Si Paloh merubah strategy memasangkan Imin (yang katanya bisa ngambil suara jatim, NU). Padahal sih, kalau lihat yang sudah-sudah, gak bakal menang deh, dia ini cuma pinter bermanuver saja, gak bakal jadi.
Tagar pengkhianat sempat trending di salah satu platform media sosial twitter. Ini sesaat setelah keputusan Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Anies Baswedan yang di usung Bung Surya.
Terdapat dua versi analisa dalam menjadikan Bung Imin yang terkesan dengan gaya anak muda milenial yang sedikit sombong. Versi pertama, menjadikan Muhaimin adalah upaya rezim berkuasa untuk menjegal Anies di Pilpres nanti. Salah satu orang yang mengatakan demikian datang dari Bung Rocky Gerung.

Versi kedua, ini salah satu upaya untuk menyelamatkan Anies karena PKB selaku partai yang dipimpin oleh Muhaimin memiliki jumlah kursi di DPR lebih besar dari jumlah kursi Demokrat. Entah dari sudut mana yang dilihat sehingga bisa dianggap sebagai upaya menyelamatkan, kita juga tidak tahu.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
Sepertinya manuver-manuver politik mulai terjadi, bagaimana cak imin tiba-tiba melakukan deklarasi sebagai pasangan wapress anies baswedan. Saya cukup kaget dengan deklarasi ini mengingat PKB cukup gencar untuk tidak bersepakat dengan PKS. Dan pada deklarasi yang di selenggarakan ole anies dan cak imin pada 2/9/23 tidak dihadiri oleh PKS.

https://news.republika.co.id/berita/s0dtwo436/deklarasi-aniescak-imin-tak-dihadiri-pks-pengamat-nasdempkb-koalisi-baru

Sepertinya detik-detik ahir pendaftaran capress dan cawapes membuat partai melakukan manuver dan mencoba memasukan para calon-calon mereka agar masuk ke bursa utama (capress prabowo, anies, dan ganjar). Saya cukup yakin nanti ketika momentum pendaftaran bisa jadi ada manuver lain yang mengagetkan dan bisa jadi pasangan-pasangan ini berubah saat pendataran. Mari kita tunggu....
member
Activity: 533
Merit: 60
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Saya sih skeptis kalau Anies-Ganjar atau Ganjar-Anies bisa terjadi, tapi kalau memang akan jadi plot-twist paling gak masuk akal selama sejarah politik Indonesia,
Politik di Indonesia ini setahu saya sangat pragmatis, para petinggi di atas berupaya untuk melanggengkan kekuasaan dengan berbagai cara yang instan. Jadi jikalau memang tidak ada opsi lain yang di akhir penentuan, maka semua peta yang sebelumnya disusun rapi bisa buyar hanya dalam hitungan menit. Bisa jadi PDIP sudah merasa kalah duluan, sehingga harus melobi kawan lama mereka supaya tetap berada di pemerintahan, karena mereka berpikir Prabowo sekarang ini sudah di atas angin, tidak ada jalan lain dengan bergabung dengan musuh lama mereka (PKS dan Demokrat)
Mendekati masa-masa akhir atau last minit makin kejam ternyata politik, ada yang manuver dan makin lengket hampir setahun seperti nasdem dan demokrat begitu deklarasi sudah masuk pkb, ini menandakan dalam perpolitikan 1 hari saja bisa berubah tidak ada musuh atau teman abadi, kini demokrat merasa dikianati juga tidak menunggu lama untuk menciptakan narasi baru untuk menepis segala berita yang ada selama ini sehingga lahir kata pengkhianatan, saat ini bisa jadi dulunya benci dengan PDI P bisa jadi sekarang Demokrat merapat ke PDI P atau Ganjar pranomo, semua tidak ada yang mustahil.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Ane denger semalam, Demokrat sangat kepanasan ketika Nasdem mendeklarasikan cak imin sebagai wapresnya Anis. Ane juga kaget, kok bisa-bisanya muncul nama Ponakan Gusdur (atau Penghianat Gusdur) tersebut di akhir babak. Padahal Si Imin ini dikondisikan untuk wapres Prabowo, (dan bahkan si Ganjar), tapi tiba-tiba, Si Paloh merubah strategy memasangkan Imin (yang katanya bisa ngambil suara jatim, NU). Padahal sih, kalau lihat yang sudah-sudah, gak bakal menang deh, dia ini cuma pinter bermanuver saja, gak bakal jadi.
Ini adalah berita yang lagi panas-panasnya, terlebih lagi untuk pendukung demokrat wkwk. Yang dimana pengurus Pusat demokrat langsung mengintruksikan untuk mencopot semua baliho dukungan kepada anies yang terpampang di berbagai daerah dan dari sana saja kita dapat menggambarkan bagaimana rasa sakit hati yang dirasakan oleh Partai DEMOKRAT dan begitupan dengan rasa kecewa yang diarakasan oleh AHY yang seakan-akan keberadaannya tidak dianggap oleh Anies Baswedan.

Dan ini merupakan manuver yang luar biasa yang dilakukan oleh Gus muhaimin, yang dimana semua orang pun tidak akan menyangka dan meduga-duga bahwa konstalasi politik akan seperti ini. Dan saya setuju dengan apa yang anda katakan walaupun Partai PKB ini lahir dari rahim NU akan tetapi partai PKB tidak dapat mewadahi suara masyarakat NU secara keseluruhan dan Gus Yahya pun selaku Ketum PBNU pernah menyebutkan bahwa suara masyarakat NU yang berada di PKB hanyalah beberpa persen.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Ane denger semalam, Demokrat sangat kepanasan ketika Nasdem mendeklarasikan cak imin sebagai wapresnya Anis. Ane juga kaget, kok bisa-bisanya muncul nama Ponakan Gusdur (atau Penghianat Gusdur) tersebut di akhir babak. Padahal Si Imin ini dikondisikan untuk wapres Prabowo, (dan bahkan si Ganjar), tapi tiba-tiba, Si Paloh merubah strategy memasangkan Imin (yang katanya bisa ngambil suara jatim, NU). Padahal sih, kalau lihat yang sudah-sudah, gak bakal menang deh, dia ini cuma pinter bermanuver saja, gak bakal jadi.

Soalnya kalau ane liat-liat, permainan ini sudah dapat dicium kalau ini hanya upaya mereka untuk mendongkrat nama anis, karena faktor kasihan tadi, seperti terlihat demokrat jadi teraniaya. Ntar nanti ke depan, tetap calonnya Anis itu AHY, survey mereka naik, karena demokrat teraniaya oleh cak Imim (hi,hi,hi,hi, basiiiii), koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS makin erat, tapi gak bakal menang bos, politik basi itu tidak bisa dipakai lagi di era sekarang.

Untuk pertama kalinya ketika saya membaca berita tentang bergabungnya partai PKB ke "koalisi perubahan" Saya merasa sedikit kaget.. Kok bisa PKB memtuskan untuk mengusung Anies Baswedan. Karena bagaimapaun suara yang dibawa oleh Cak imin dan partai PKB adalah suara nahdiyin dan seperti yang kita tahu bahwa suara yang dibawa oleh Anies Baswedan adalah suara alumnu 212. Yang dimana antara NU dan Alumni 212 memliki faham yang berbeda dan bahkan keduanya seringkali mengalami perselisihan pandangan.

Namun setelah sore tadi saya melakukan sedikit berdiskusi dengan orang yang mengerti politik, ohhh kesini yaa.. tujuannya. Jadi menurut saya ini adalah sebuah manuver yang dilakukan oleh ketum PKB (Cak Imin) sekedar untuk bisa melemah kan "koalisi perubahan" dan ini terbukti dengan keluarnya Partai Demokrat dari koalisi tersebut karena merasa sakit hati dan tidak dianggap. Dan saya yakin pada akhirnya Partai PKB akan meninggalkan Koalisi perubahan dan berlabuh di koalisi lain.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Ane denger semalam, Demokrat sangat kepanasan ketika Nasdem mendeklarasikan cak imin sebagai wapresnya Anis. Ane juga kaget, kok bisa-bisanya muncul nama Ponakan Gusdur (atau Penghianat Gusdur) tersebut di akhir babak. Padahal Si Imin ini dikondisikan untuk wapres Prabowo, (dan bahkan si Ganjar), tapi tiba-tiba, Si Paloh merubah strategy memasangkan Imin (yang katanya bisa ngambil suara jatim, NU). Padahal sih, kalau lihat yang sudah-sudah, gak bakal menang deh, dia ini cuma pinter bermanuver saja, gak bakal jadi.

Soalnya kalau ane liat-liat, permainan ini sudah dapat dicium kalau ini hanya upaya mereka untuk mendongkrat nama anis, karena faktor kasihan tadi, seperti terlihat demokrat jadi teraniaya. Ntar nanti ke depan, tetap calonnya Anis itu AHY, survey mereka naik, karena demokrat teraniaya oleh cak Imim (hi,hi,hi,hi, basiiiii), koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS makin erat, tapi gak bakal menang bos, politik basi itu tidak bisa dipakai lagi di era sekarang.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391

-snip-

Kita sudah tahu kalau Anis, Ganjar dan Prabowo merupakan calon Jadi, artinya dengan kekuatan partai koalisi yang sedang terjadi sekarang, semua calon bakal bisa langsung menjadi kompetitor di 2024. Namun, karena deras dan ketatnya persaingan, membuat partai lain untuk menjalin komunikasi dengan calon lain, artinya ada pasangan baru antara ketiga capres tersebut, di antaranya Ganjar-Anis, Menurut kalian, apakah mungkin terjadi?.

-snip-


Anis, Ganjar dan Prabowo sudah menjadi calon presiden tetap yang diusung oleh 3 koalisi partai, sangat kecil kemungkinan bahwa 3 calon ini akan disandingkan satu dengan yang lain, seperti Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Anies. Perbedaan ideologi dan pemikiran dari partai-partai pengusung ini menjadi alasan kuat bahwa mereka tidak bisa berkoalisi untuk mengusung calon mereka menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan sampai sekarang ini saja, partai pengusung masih kesulitan untuk mencari wakil presiden untuk calon mereka, karena kriteria untuk menjadi calon wakil presiden itu tidak hanya cakap dalam bidang politik, namun juga mempunyai basis pendukung yang kuat untuk mendomplang suara mereka, seperti yang dilakukan oleh Jokowi pada pemilu lalu dimana dia lebih memilih Ma'aruf Amin dibandingkan dengan Mahfud MD. Mari kita lihat saja bagaimana ketiga calon ini berkompetisi untuk merebut suara rakyat di 2024.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Isu Politik identitas atau yang dibih dikenal dengan suku, agama, ras, dan antargolongan selalu diangkat oleh simpatisan atau sekelompok dari partai tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Penggunaan isu SARA berpotensi berulang kembali dalam pelaksanaan pemilu 2024.

Perpecahan ideologi sudah terjadi dalam dunia perpolitikan di Indonesia, semakin banyaknya partai maka semakin terpecah menjadi bagian kecil pola pikir para politikus dalam membela kepentingan partainya masing-masing. Politik identitas tidak bisa dihindarkan selama partai politik di Indonesia masih banyak, akan selalu ada perbedaan pandangan dalam dunia perpolitikan.
Memang sepertinya di kontestasi politik 2024 nanti tidak bisa lepas dari isu agama karena ketika ada calon yang memainkan isu tersebut bisa mendapatkan peluang menang, seperti halayaknya Anies Baswedan yang memainkan isu agama untuk memenangkan kontestasi DKI Jakarta dulu. Beitupun dengan tim pemenangan Prabowo yang mencoba untuk memainkan isu agama untuk memenangkan kontestasi pada pilpres sebelumnya.
Tapi saya kira walaupun isu ini ada yang memainkannya kembali di ajang kontestasi politik 2024, pergejolakan isu tersebut tidak akan separah dan sebesar yang terjadi pada pemilu sebelumnya. Selain karena pasukan wirosableng sudah dibubarkan dan dilarang, akan tetapi suara kelompok tersebut terbagi menjadi 2 kepada Prabowo dan Anies. Dan saya mengira bahwa tidak mungkin untuk Prabowo memainkan kembali isu tersebut karena ia mampu belajar dari kejadian sebelumnya bahwa jika isu tersebut dimainkan kembali maka akan terjadi perpecahan. Kalau Untuk Anies Baswedan saya tidak tahu apakah tim suksesnya akan memainkan isu tersebut atau tidak..?

Ditilik dari dukungan untuk tiga bakal calon presiden kali ini, mungkin pemilu 2024 akan berlangsung dua putaran. Saya khawatir jika pihak keamanan tidak netral pada pemilu kali ini, maka kejadian seperti pemilu 2018 akan terulang lagi dimana ada begitu banyak anggota PPS dan KPPS meninggal dunia akibat kelelahan, tetapi saya tidak percaya dengan claim ini.

ya.. kami semua sangat meng Khawatirkan hal tersebut, tapi semoga saja kontestasi politik 2024 nanti bisa berjalan dengan lancar.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Karena jika dilihat dari perspektif yang positif,semua partai yang ada di Indonesia saat ini,pasti semuanya juga menginginkan negara Indonesia menjadi negara maju.
Kalau ane melihat sekarang ini semua partai berlomba-lomba untuk berkuasa. Mereka sangat haus sekali untuk bisa mengontrol pemerintahan demi kepentingan mereka. Tidak ada partai yang benar-benar mengayomi rakyat seperti zaman nabi dulu. Sehingga yang ada sekarang ini adalah kepentingan abadi, mereka hanya mementingkan golongan mereka sendiri. Dulu ane berharap pada partai putih PKS dapat merubah bangsa jadi lebih baek, eh tapi ternyata sama saja, anggotanya banyak juga yang korup, lebih mementingkan perut golongan mereka sendiri dibanding rakyat.
Emang pada zaman nabi ada partai yaa...? Sepengetahuan saya sih tidak ada.

Meskipun para partai berlomba-lomba untuk memenangkan kontestasi untuk menguasai negeri. Tetapi hal ini menunjukan bahwa demokrasi dan perpolitikan di negara kita masih sehat-sehat saja, Karena dengan adanya partai politik ini menunjukan bahwa semua golongan bisa menjadi penguasa di negeri ini asalkan tidak menyalahi peraturan yang ada. Dan sistem demokrasi inilah yang sudah kita sepakati bersama melalui beberapa kali amandemen dan revolusi.

Btw.. Jika berbicara soal partai PKS saya tidak menyukai partai tersebut bukan karena orang-orangnya karena jelas didalamnya adalah anak-anak terbaik bangsa. Namun yang membuat saya tidak suka ada Idelogi yang dibawa oleh mereka yaitu ideologi Ikhwanul Muslimin yang jelas-jelas ideologi tersebut bertentangan dan merupakan ideologi yang gagal.
member
Activity: 120
Merit: 74
Karena jika dilihat dari perspektif yang positif,semua partai yang ada di Indonesia saat ini,pasti semuanya juga menginginkan negara Indonesia menjadi negara maju.
Kalau ane melihat sekarang ini semua partai berlomba-lomba untuk berkuasa. Mereka sangat haus sekali untuk bisa mengontrol pemerintahan demi kepentingan mereka. Tidak ada partai yang benar-benar mengayomi rakyat seperti zaman nabi dulu. Sehingga yang ada sekarang ini adalah kepentingan abadi, mereka hanya mementingkan golongan mereka sendiri. Dulu ane berharap pada partai putih PKS dapat merubah bangsa jadi lebih baek, eh tapi ternyata sama saja, anggotanya banyak juga yang korup, lebih mementingkan perut golongan mereka sendiri dibanding rakyat.
Jika melihat pada sisi negatifnya sih saya juga setuju dengan pendapat agan. Karena jika di bandingkan, antara sisi negatif dan sisi positifnya,partai-partai yang ada di Indonesia,memang lebih dominan ke arah yang negatif, jika dilihat dari sisi masyarakat seperti kita. Jadi pendapat agan memang benar,semua perlombaan partai politik yang akan terjadi ini intinya adalah tentang kekuasaan dan uang. Dan istilah mengayomi masyarakat hanya dijadikan sebagai kedok belaka saja.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Karena jika dilihat dari perspektif yang positif,semua partai yang ada di Indonesia saat ini,pasti semuanya juga menginginkan negara Indonesia menjadi negara maju.
Kalau ane melihat sekarang ini semua partai berlomba-lomba untuk berkuasa. Mereka sangat haus sekali untuk bisa mengontrol pemerintahan demi kepentingan mereka. Tidak ada partai yang benar-benar mengayomi rakyat seperti zaman nabi dulu. Sehingga yang ada sekarang ini adalah kepentingan abadi, mereka hanya mementingkan golongan mereka sendiri. Dulu ane berharap pada partai putih PKS dapat merubah bangsa jadi lebih baek, eh tapi ternyata sama saja, anggotanya banyak juga yang korup, lebih mementingkan perut golongan mereka sendiri dibanding rakyat.
sr. member
Activity: 1274
Merit: 337
Enterapp Pre-Sale Live
Entah benar atau tidak tetapi saya yakin bahwa elit internal partai tersebut juga paham bagaimana yang terjadi di masyarakat. Tidak mungkin mereka tidak membaca kemana saja pergerakan massa dan peta suara perpolitikan tahun 2024 nanti. Kita ambil saja contoh di tahun 2019 dimana ketika banyak desas-desus bahwa Jokowi akan kalah dari Prabowo karena banyak agamawan yang mendukung Prabowo, Tim Jokowi langsung menunjuk Kyai Ma'ruf Amin sebagai wakil presidennya dengan tujuan untuk menarik beberapa suara dari agamawan.

memang  sangat luar biasa pergejolakan politik ditahun 2019 yang hampir memecah belah persatuan karena yang dimainkan adalah isu agama dan politik identitas. Namun saya menyangka pada pilpres kali ini, jika Ketiga bacalon tersebut bertarung sampai pemilihan nanti, maka ada kemungkinan Pilpres tahun depan akan berlangsung 2 putaran untuk menentukan pemenangnya.
Isu Politik identitas atau yang dibih dikenal dengan suku, agama, ras, dan antargolongan selalu diangkat oleh simpatisan atau sekelompok dari partai tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya. Penggunaan isu SARA berpotensi berulang kembali dalam pelaksanaan pemilu 2024.

Perpecahan ideologi sudah terjadi dalam dunia perpolitikan di Indonesia, semakin banyaknya partai maka semakin terpecah menjadi bagian kecil pola pikir para politikus dalam membela kepentingan partainya masing-masing. Politik identitas tidak bisa dihindarkan selama partai politik di Indonesia masih banyak, akan selalu ada perbedaan pandangan dalam dunia perpolitikan.

Ditilik dari dukungan untuk tiga bakal calon presiden kali ini, mungkin pemilu 2024 akan berlangsung dua putaran. Saya khawatir jika pihak keamanan tidak netral pada pemilu kali ini, maka kejadian seperti pemilu 2018 akan terulang lagi dimana ada begitu banyak anggota PPS dan KPPS meninggal dunia akibat kelelahan, tetapi saya tidak percaya dengan claim ini.

hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Terpecahnya koalisi yang sudah terbentuk dengan baik pada pemilu lalu membuat PDIP harus lebih hati-hati pada pemilu kali ini, NASDEM yang merupakan partai besar telah mengajukan calonnya sendiri. Ketiadaan NASDEM menjadi warning buat PDIP, suaranya jelas akan semakin berkurang apalagi PKB memilih bergabung dengan poros ke tiga. Menurut saya pesaing terberat Ganjar adalah Anis Baswedan, koalisi yang terbentuk antara NASDEM, PKS, DEMOKRAT dan partai kecil lain akan menghambat niat PDIP yang ingin terus menguasai pemerintah.

Poros ke tiga juga tidak bisa dianggap lemah meski calonnya selalu gagal di pemilu sebelumnya, setelah PAN dan GOLKAR mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo membuat posisi PDIP semakin terjepit, GOLKAR yang sebelumnya bergabung dalam koalisi PDIP sekarang sudah  memberi dukungan ke GERINDRA. Hilangnya dukungan NASDEM dan GOLKAR merupakan kerugian besar untuk PDIP, Apalagi salah satu calon yang menjadi lawan Ganjar adalah mantan gubernur Jakarta yang memiliki banyak pendukung di Ibukota dan berbagai wilayah lain.

Akankah pemilu kali ini akan mengusir PDIP dari pemerintah atau malah akan melanjutkan dominasinya jika berhasil menggaet beberapa partai kecil lain untuk menambah dukungannya pada Ganjar.?

Pada akhirnya PDIP akan menggaet partai-partai menengah ke bawah untuk memeprkuat posisi Ganjar Pranowo agar bisa memenangkan kontestasi di tahun 2024 mendatang. Namun saya menerka yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai capres adalah Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya karena saya melihat kedekatan antara PDIP dan partai PPP.

Dengan bergabungnya ketiga partai GERINDRA, GOLKAR, PKB dan ditambah dengan Partai PAN. Menurut saya Prabowo Subianto akan memiliki kesempatan besar memenangkan kontestasi ditahun 2024 dan saya melihat permainan prabowo pada Pilpres kali ini ia bermain lebih tenang dan terus memperkuat koalisi partai.

Dan jika yang memenangkan kontestasi politik 2024 nanti adalah Prabowo Subianto menurut saya ia tidak akan meningggalkan lawannya, ia pasti akan mengajak mereka untuk bergabung kedalam kabinetnya seperti yang dilakukan oleh rivalnya Presiden Jokowi terhadapnya. namun jika yang memenangkan Pilpres ditahun 2024 mendatang adalah Ganjar ataupun Anis, saya tidak tahu apakah mereka mau mengajak lawannya untuk masuk kedalam kabinetnya untuk sama-sama membangun Indonesia ..? Hanya Tuhan dan Ketua umum partai yang tau... wkwkwk

Entah benar atau tidak tetapi saya yakin bahwa elit internal partai tersebut juga paham bagaimana yang terjadi di masyarakat. Tidak mungkin mereka tidak membaca kemana saja pergerakan massa dan peta suara perpolitikan tahun 2024 nanti. Kita ambil saja contoh di tahun 2019 dimana ketika banyak desas-desus bahwa Jokowi akan kalah dari Prabowo karena banyak agamawan yang mendukung Prabowo, Tim Jokowi langsung menunjuk Kyai Ma'ruf Amin sebagai wakil presidennya dengan tujuan untuk menarik beberapa suara dari agamawan.

memang  sangat luar biasa pergejolakan politik ditahun 2019 yang hampir memecah belah persatuan karena yang dimainkan adalah isu agama dan politik identitas. Namun saya menyangka pada pilpres kali ini, jika Ketiga bacalon tersebut bertarung sampai pemilihan nanti, maka ada kemungkinan Pilpres tahun depan akan berlangsung 2 putaran untuk menentukan pemenangnya.
member
Activity: 120
Merit: 74
memotong

Namun, karena deras dan ketatnya persaingan, membuat partai lain untuk menjalin komunikasi dengan calon lain, artinya ada pasangan baru antara ketiga capres tersebut, di antaranya Ganjar-Anis, Menurut kalian, apakah mungkin terjadi?.
Apakah yang agan maksud Ganjar dan Anies menjadi sekutu. Lalu mereka menjadi capres-cawapres? Jika yang agan maksud seperti itu, menurut saya hal tersebut sedikit kemungkinannya untuk bisa terjadi. Karena anies dan Ganjar setahu saya sudah jelas akan bersaing memperebutkan kursi kepresidenan. Tapi jika pertanyaan agan mengarah pada calon wakil dari Anies dan Ganjar,setahu saya saat ini Anies telah memilih dua kandidat untuk dijadikan sebagai wakilnya. Diantaranya adalah AHY dan Khofifah. Sedangkan ganjar juga sudah menyiapkan beberapa kandidat,salah satunya yaitu Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Tapi semua itu masih belum pasti,karena hal tersebut masih samar-samar. Dan dari berita yang saya baca,AHY pun menjadi target kandidat dari Ganjar juga. Ditambah Khofifah pun diajak untuk menjadi tim kemenangan bagi Ganjar. Jadi intinya masih belum ada sesuatu yang jelas untuk saat ini.

Memotong

Artinya, siapa pun pemenangnya, PDIP tetap jadi partai penguasa seperti Golkar.

bagaimana opini kalian?.

Yah saya setuju dengan pendapat agan. Karena tidak perlu diragukan lagi, bahwasanya PDIP adalah partai Golkar di masa sekarang. Tapi bedanya permainannya sedikit lebih halus ketimbang Golkar dulu. Tapi itulah dunia politik,jadi tidak perlu aneh lagi. Tapi meskipun begitu,saya berharap negeri +62 ini memiliki kemajuan yang signifikan kedepannya. Karena jika dilihat dari perspektif yang positif,semua partai yang ada di Indonesia saat ini,pasti semuanya juga menginginkan negara Indonesia menjadi negara maju.
Pages:
Jump to: