Pages:
Author

Topic: Kenapa PDIP lembek sama Gibran dan Jokowi ? Bu mega merencanakan sesuatu ? (Read 644 times)

hero member
Activity: 700
Merit: 565
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo

meskipun PDIP saat ini bisa di katakan sebagai partai terbesar ddan terkuat di indonesia namun Golkar juga merupakan partai kuat yang selalu menang meskipun suara mereka selalu jauh di bawah PDIP


pilpres sudah selesai PDIP sudah tidak punya kepentingan apapun untuk elektoral pendongkrak suara.
pilkada, pilkada di lakukan november itu artinya jokowi sudah tidak jadi presiden jadi tidak bisa memanfaatkan jokowi untuk elektoral pilkada.
lagian elektoral pilkada hanya sektoral daerah , bisa memanfaatkan jokowi jika calon nya orang lingkaran dan keluarga nya jokowi.

mengenai golkar selalu kalah tipis ma pdip. pileg kali ini mungkin malah jumlah anggota DPR yang terpilih mungkin malah bisa banyak golkar. meski dari sisi jumlah suara pdip lebih unggul
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
.........

jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan

Ya mereka memang benar bahwa mereka pernah dipertemukan, namun tidak menemukan titik temu... namun karena ambisi ganjar dan partainya yang terlalu besar, mereka tidak ingin jika diposisikan sebagai RI 2, sebagai parati penguasa mereka ingin jika posisinya selalu menjadi yang pertama. Begitu pula dengan ambisi yang dimiliki oleh prabowo juga koalisinya, mereka juga tidak ingin jika prabowo itu menjadi wakil. dan kita semuapun tau akan bagaimana ambisi yang dimiliki prabowo untuk menjadi seorang presiden... dimana pada pemilu kemarinpun, terhitung bahwa itu adalah pencalonan yang ke tiag kalinya sebagai capres. Dan kita tidak bisa menafikan bahwa kemenangan prabowo dalam pilpres kemarin, itu ada pernan jokowi didalamnya. Jadi ini bukan hanya kemenangan Pak Prabowo saja, tetapi ini juga merupakan kemenangan seorang king maker "Joko Widodo". Termasuk mengani pencolanan gibran sebagai wapres, tentunya hal ini tidak luput dari campur tangan pak de jokowi.

dan skarang pemilihan sudah usai, namun tidak dengan dramanya, karena gunjang-ganjing mengenai kecurangan yang terjadi dalam pilpres kemarin, hal ini masih berlanjut dan masih menjadi sebuah perbincangan hangat.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
tujuan jokowi misal nanti nya tetap gabung di partai politik untuk melindungi dirinya dan keluarga nya dari politisasi hukum yang mungkin bisa menjebloskan dirinya dan keluarga nya ke penjara
Mungkin karena itulah dia menempatkan banyak keluarganya di pemerintahan sebelumnya, seperti Iparnya yang ada di MK, Gibran yang nyawapres, menantunya jadi walikota, kaesang jadi ketum, dan terakhir, istri kaesang yang diusulkan jadi bupati. Sehingga ketika nanti Jokowi pensiun, masih ada guard yang akan melindungi keluarga mereka jika ada ancaman hukuman di saat dia memegang kekuasaan. Ya hampir sama kayak SBY yang tidak lepas begitu saja jadi presiden, dan malah jadi ketum demokrat. Mungkin nanti, Jokowi bisa saja jadi ketua umum golkar, atau partai lain supaya dia dan keluarganya tetap aman.
hero member
Activity: 700
Merit: 565
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.

jelas tanpa memecat jokowi saja suara capres yang di usung PDIP hancur lebur.
jadi ketika sebelum pilpres jelas megawati dengan pdip nya tidak akan memecat jokowi.
tapi setelah pilpres selesai ya masih dinamis. tapi di pecat pun jokowi tidak akan ambil pusing karena sudah 2x presiden dan sudah tidak bisa mencalonkan lagi.
tujuan jokowi misal nanti nya tetap gabung di partai politik untuk melindungi dirinya dan keluarga nya dari politisasi hukum yang mungkin bisa menjebloskan dirinya dan keluarga nya ke penjara
newbie
Activity: 62
Merit: 0
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo
PDIP kok takut sama Jokowi padahal kan selama ini PDIP itu partai yang tegas kalau ada kadernya yang membelot langsung dipecat tapi sama Jokowi kok takut. Apa jangan-jangan kalau memecat Jokowi akan ada kader PDIP yang dikriminalisasi dengan hukum.
full member
Activity: 1638
Merit: 167
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
dalam hal ini partai PDIP tidak bisa sembarangan memecat jokowi dan gibran apalagi jokowi masih status presiden RI yang juga merupakan kader PDIP, kabar lainnya yang terus merebak adalah jokowi di kabarkan akan pindah ke Golkar di mana itu merupakan partai yang mengusung anaknya maju sebagai wacapres mendampingi pak prabowo

meskipun PDIP saat ini bisa di katakan sebagai partai terbesar ddan terkuat di indonesia namun Golkar juga merupakan partai kuat yang selalu menang meskipun suara mereka selalu jauh di bawah PDIP
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
PDIP mungkin sedang merencanakan langkahnya dengan hati-hati untuk memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan kapan Jokowi akan dipecat dari partai. Mereka mungkin juga sedang mempertimbangkan implikasi politik jangka panjang dari keputusan tersebut. Atau PDIP dan Megawati mungkin memiliki strategi komunikasi yang dirancang untuk mengendalikan narasi dan opini publik sebelum mengumumkan keputusan mereka. Tapi ya itulah partai politik, apalagi dalam politik itu keputusan dan tindakan partai politik bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks dan tidak selalu langsung terlihat dari luar.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan
Kalau Jokowi ingin menggabungkan Prabowo Ganjar itu jelas tidak bisa, karena PDIP sebagai parta pemenang pemilu dan pemilik suara terbanyak di DPR jelas tidak mau kalau Calonnya itu hanya dijadikan wapres. Jelas ego ibu ketua umum bakal digadaikan sama jokowi kalau ganjar memang jadi wapres. Disamping itu juga, banyak hal lain yang jadi pertimbangan yaitu PDIP walau tanpa ada koalisi partai mana pun juga masih dapat mencalonkan presiden mereka sendiri. Oleh karena itulah skema prabowo-ganjar lepas dan tidak bisa lanjut.
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token


hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.



jika ngomongin pencalonan sebelum pengajuan paslon capres. sebenarnya jokowi mengendors untuk memasangkan prabowo dan ganjar pranowo sebagai capres dan cawapres. bahkan di acara di kebumen prabowo dan ganjar di pertemukan oleh jokowi.
karena tidak ada titik temu bahkan ganjar di deklarasikan sebagai capres pun jokowi masih menunggu peluang tercipta nya dued prabowo ganjar. tapi ketika jokowi di luar negeri megawati dengan pdip nya mengumumkan cawapres mahfud MD nah sejak itu peluang sudah tertutup rapat.
karena ga ingin legacy dan pembangunan nya ga di teruskan karena jika ganjar vs anies jokowi memprediksi ganjar bakal kalah dan jika anis yang menang legacy dan pembangunan tidak akan di lanjutkan, nah di saat yang sama koalisi indonesia maju belum menemukan titik temu cawapres siapaa yang di usung masih menginginkan dari partai masing2 dan titik temu nya malah parpol mengusung gibran bukan jokowi juga yang mengusulkan
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
Bitcoin Casino Est. 2013
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
Kayaknya gak mungkin deh kalau Jokowi bergabung ke PSI, karena disitu sudah ada anaknya sebagai Ketum partai dan gak mungkin kan kalau Jokowi harus bersaing dengan anaknya untuk jadi ketum partai. lagian kan PSI kalau dilihat dari hasil perolehan suara sementara gak bakalan lolos ke parlemen jadi ya Jokowi tidak ingin juga mengelola partai yang tidak ada di parlemen karena tidak akan ada pengaruhnya. Mungkin Jokowi akan bergabung ke Golkar seperti isu yang beredar sekarang ini dimana Jokowi akan menjadi ketum Golkar dan kalau itu terjadi kayaknya mungkin sih karena Golkar sebagai partai pemenang pemilu ke dua setelah PDIP jadi jika jadi ketum Golkar maka pengaruh Jokowi akan sangat besar baik diparlemen maupun di pemerintahan.

Golkar bukan PSI yang dimana Kaesang bisa jadi ketum setelah 2 hari bergabung dengan partai tersebut.
Sementara syarat untuk jadi ketum di Golkar sudah ada aturannya dan rasanya tidak mungkin Pak Jokowi bisa menjadi ketum Golkar dikarenakan 2 aturan ini:

- Pernah jadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi Pengurus tingkat Provinsi dan/atau menjadi pengurus pusat Organisasi Pendiri dan yang didirikan selama satu periode penuh.
- Harus aktif secara terus menerus jadi anggota partai minimal lima tahun dan tak pernah jadi anggota partai lain.

Saya rasa gosip tersebut hanya dihembuskan untuk kembali menyudutkan beliau agar terkesan gila jabatan dan selalu ingin menguasai Indonesia dengan politik dinasti.
Lagu lama kaset baru gitu.
full member
Activity: 790
Merit: 112
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
Kayaknya gak mungkin deh kalau Jokowi bergabung ke PSI, karena disitu sudah ada anaknya sebagai Ketum partai dan gak mungkin kan kalau Jokowi harus bersaing dengan anaknya untuk jadi ketum partai. lagian kan PSI kalau dilihat dari hasil perolehan suara sementara gak bakalan lolos ke parlemen jadi ya Jokowi tidak ingin juga mengelola partai yang tidak ada di parlemen karena tidak akan ada pengaruhnya. Mungkin Jokowi akan bergabung ke Golkar seperti isu yang beredar sekarang ini dimana Jokowi akan menjadi ketum Golkar dan kalau itu terjadi kayaknya mungkin sih karena Golkar sebagai partai pemenang pemilu ke dua setelah PDIP jadi jika jadi ketum Golkar maka pengaruh Jokowi akan sangat besar baik diparlemen maupun di pemerintahan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Bukan masalah visi misi, akan tetapi tidak ada gunanya juga Jokowi lama-lama di PDIP karena di sana juga karir politiknya sudah mentok sebagai petugas partai. Artinya, walau pensiun jadi presiden pun tetap saja di organisasi tersebut dia bakal jadi anak tiri dan tidak dapat jabatan strategis untuk mengelola partai. Mau jadi ketua umum jelas usdah tidak bisa karena masih ada Megawati yang mempersiapkan Puan sebagai penggantinya. Jadi ya gitu, mending Jokowinya gabung ke PSI, malah lebih gres di sana dan dia mungkin bakal bisa mengendalikan itu semua.
hero member
Activity: 714
Merit: 516
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
hey bung jangankan partai PDI-P partai besar dan menengah lainnya pun tunduk dibawah kekuasaan Jokowi. Jika kita melihat dengan seksama bahwa komposisi partai yang berada dalam koalisi Indonesia maju ini terdapat partai-partai besar dan menengah seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan partai pendukung lainnya. Akan tetapi karena manuver yang dilakukan oleh jokowi ini sangatlah luar biasa, beliau bisa dengan mudahnya mengantarkan anaknya menjadi cawapres dan melangkahi orang-orang besar yang dianggap menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Probowo sebagai Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju.
Karena koalisi Indonesia maju di isi oleh Partai Partai besar maka PDIP tidak bisa melakukan apapun terhadap Jokowi dan Gibran yang muali berbalik arah, benar seperti yang anda katakan di dalam politik meskipun memiliki pengaruh ataupun kekuasaan besar seperti Megawati namun ia juga tidak bisa semena mena.
Namun setau saya Gibran saat ini bukan lagi kader PDIP melainkan ia sekarang sudah bergabung dengan partai Golkar dan yang mengusung Gibran menjadi Cawapres adalah Partai Golkar.


jika mau mecat dari kader PDIP bisa saja tinggal di umumkan sama DPP PDIP mau kartu anggota di kembalikan atau tidak. jika sudah di umumkan ya sudah sah bukan anggota dan kader pdip. karena partai itu independen tidak ada partai lain yang bisa menekan. apa lagi hanya faktor masalah keanggotaan saja.
tidak semena2 gimana kader lain nya tidak mendukung ganjar sudah di singkirkan budima sujatimo di pecat ma PDIP, bobby nasution mantu jokowi pun sudah di pecat. maruar sirat juga mengundurkan diri
full member
Activity: 307
Merit: 107
Binance #Smart World Global Token
Mungkin biar kelihatan lembek di publik atau di mata masyarakat tetapi sudah pasti ada udang dibalik batu.. hahaha, dan bisa juga itu salah satu cara atau taktik Ibu besar PDIP dalam menjalankan politiknya.
Tidak mungkin sebesar partai PDIP akan diam saja dan tidak membela pasti dengan melalui kader kader dibawah partai PDIP akan menyusun atau membuat sebuah rencana supaya koalisi partai PDIP menang.

kenapa tidak langsung ngomong pecat karena takut efek terdzolimi yang nanti bisa berefek suara gibran malah melejit.
karena megawati sudah mengalami di 2004 ketika berhadapan dengan SBY di pilpres.
yang baru resmi di pecat dari pdip baru bobby nasution sudah di tarik juga kartu anggota PDIP nya.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
di pecat atau ga.
pasca pelantikan atau pasca jokowi selesai masa jabatan nya kemungkinan besar jokowi akan keluar dari PDIP. jika sekarang masih jadi anggota PDIP pun kebijakan dan kekuasaan nya di goyang terus ma PDIP. maka nya jokowi memasukan demokrat jadi sampai akhir jabatan nya nati program kerja bisa jalan plus aman kekuasaan nya dan tidak terlalu menggantungkan ma pdip
kemungkinan bisa gabung ke golkar , gerindra atau jadi ketum PSI atau menjadi ketua dewan pembina di PSI

Kalau menurut saya sih gan, bu Megawati tidak perlu untuk memecat pak Jokowi karena pak jokowi saja sudah memiliki niat yang jauh sebelumnya untuk bisa keluar dari partai PDIP tersebut.
Ya mungkin secara lama kelamaan pak jokowi mulai merasa bahwa visi dan misinya tidak senada lagi dengan bu Megawati dalam membangun Indonesia agar lebih maju dan terutama dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Apalagi akhir akhir ini sudah terbukti nyata bagaimana struktur kinerja dalam lingkup partai PDIP, ya saya hanya melihat di berita saja bahwa kader kader PDIP banyak yang melakukan tindakan korupsi dan hak itu sangat membuat sengsara seluruh masyarakat Indonesia. dan satu persatu borok atau kesalahan yang ditutupi atau dilakukan oleh para kader pdip satu persatu akan terbongkar juga.
newbie
Activity: 62
Merit: 0
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
Karena ane melihat bobby ini memang bukan keturunan langsung jokowi sehingga partai dapat bertindak tegas memecatnya. Lagi pula, medan itu jauh dari jawa, dan suara di sana juga tidak begitu signifikan untuk mendongkrak suara sehingga pdip dapat membuat keputusan dengan cepat. Beda case jika keturunan langsung jokowi, pasti rakyat akan melihat pdip sebagai partai yang otoriter jika memecat jokowi dan gibran secara langsung.
Kalu begitu ceritanya lebih hebat keluarga Jokowi dong ketimbang Partai PDIP. Katanya PDIP salah satu partai yang tidak pandang bulu dan langsung memecatnya kalau ada kadernya yang tidak sejalan dengan garis partai.
newbie
Activity: 62
Merit: 0
Bukan lembek tapi Bu Mega menghargai kalau Jokowi masih Presiden. Masak sih Presiden harus di pecat dari kader Partai. Mungkin Bu Mega baru akan memecat Jokowi sebagai kader partai setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden.
hero member
Activity: 616
Merit: 501
Chainjoes.com
di pecat atau ga.
pasca pelantikan atau pasca jokowi selesai masa jabatan nya kemungkinan besar jokowi akan keluar dari PDIP. jika sekarang masih jadi anggota PDIP pun kebijakan dan kekuasaan nya di goyang terus ma PDIP. maka nya jokowi memasukan demokrat jadi sampai akhir jabatan nya nati program kerja bisa jalan plus aman kekuasaan nya dan tidak terlalu menggantungkan ma pdip
kemungkinan bisa gabung ke golkar , gerindra atau jadi ketum PSI atau menjadi ketua dewan pembina di PSI
sr. member
Activity: 924
Merit: 325
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
hanya jokowi saja sama gibran yang belum di pecat. menjelang pemilu atau pilpres mecat gibran sama jokowi malah blunder besar sekali.
ganjar nyerang jokowi aja langsung kena efek kok elektablitas nya dalam berbagai survey langsung turun jauh. bahkan ada beberapa survey ganjar pun kalah sama anis.
Pecaya ato tidak Jokowi dengan Mega sedang main film karena Jokowi ingin mengakhiri jabatan tertingginya sebagai negarawan.
Jokowi sadar bahwa tanpa Mega dan PDIP tidak akan menjadi siapa-siapa. Tanpa Mega dan PDIP, Jokowi hanya warga Solo yang bekerja sebagai tukang amplas kayu atau pengusaha biasa.
Jokowi tidak ingin mengkhianati partai yang membesarkan namanya.
Masih mungkin saat ini drama sedang dimainkan meskipun secara nyata sudah tidak lagi mungkin hanya sebatas drama karena keputusan mengusung Gibran sebagai cawapres.

Ingat saat kampanye di Jogja pada saat maju lagi sebagai Capres yang kedua, Jokowi menyampaikan dengan lantang bahwa dicaci dia diam, dihina dia diam, direndah-rendahkan dia juga diam, disini dan hari ini saya akan lawan.
Itu kalimat perlawanan yang lantang diteriakkan Jokowi.

Pada pemilu 2024 ini, di penghujung dia akan mematahkan semua stigma negatif yang diarahkan kepadanya mulai dari politik dinasti, tidak ingin melepaskan kekuasan hingga pengkhianat dengan mengorbankan anaknya sendiri yang tidak akan dibiarkan menang di putaran pertama sehingga suara dari Gibran akan dilipat ke Ganjar sebagai Cawapres yang diusung oleh PDIP, partai yang membuatnya menjadi orang terkenal.

Skenario ini sudah diatur sebaik mungkin olehnya sehingga buzzer yang pro dengan kandidat lain akan menyadari dan mengatakan bahwa Jokowi seorang loyalis.
Hanya analisa politik ane. Jokowi dan Mega masih kuat dalam persatuan dan ikatan persaudaraan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
kalau bersatu sih tidak mungkin lagi.
karena mantu nya yang wali kota medan sudah resmi di pecat kartu anggota nya pun di minta lagi,
Karena ane melihat bobby ini memang bukan keturunan langsung jokowi sehingga partai dapat bertindak tegas memecatnya. Lagi pula, medan itu jauh dari jawa, dan suara di sana juga tidak begitu signifikan untuk mendongkrak suara sehingga pdip dapat membuat keputusan dengan cepat. Beda case jika keturunan langsung jokowi, pasti rakyat akan melihat pdip sebagai partai yang otoriter jika memecat jokowi dan gibran secara langsung.
Pages:
Jump to: