Topic: Kesenjangan Ekonomi & Dampak Pada Ketidaksetaraan Sosial (Read 643 times)

Mau kusebut mereka oknum... tapi yang melakukan tindak pidana korupsinya adalah ketua KPK nya sendiri.. wkwkwk

Tetapi sangat disayangkan mereka juga yang bermain di dunia usaha.. seringkali melakukan kecurangan, yaitu dengan menyuap oknum yang berada di pemerintahan, agar mereka memilki izin untuk memulai usahanya.. dan kebanyakan dari mereka itu adalah pengusaha di bidang pertambangan. Jadi wajar saja ketika ada pemabngunan pabbrik ataupum pembukaan lahan pertamabangan yang memang tidak sesuai dengan AMDAL.. Dan masayarakat hanyalah korban dari keserakahan para pengusaha dan pejabat. Papua adalah salah satu wialayah yang memang memilki 2 pertambangan terbesar di dunia.. tetapi mayarakatnya masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.. Dan mungkin hanya pada era pak jokowi saja, kita melihat pembangunan begitu pesat di indonesia bagian timur... sementara di era sebelumnya, pemerintah hanya mengeruk kekayaan yang ada di papua, tetapi kesejahteraan mayarakatnya tidak begitu diperhatikan.

Bagaimana dinegeri ini ekonomi akan seimbang jika masih banyak oknum yang mempraktekkan korupsi, saya terkadang heran sama orang-orang KPK mereka yang memberantas korupsi tapi mereka sendiri yang terjebak korupsi.
Mengatasi masalah korupsi tidak hanya meningkatkan kepercayaan para investor tapi ini juga akan menciptakan lingkungan bisnis yang baik, dan masyarakat akan merasakan kesejahteraan yang merata.

Mengenai kasus ini mungkin bukan teman agan saja yang mengalami bahkan bisa dibilang rata-rata namun sekarang banyak yang kasus seperti itu sudah mulai dapat dibenahi, bahkan tidak sedikit oknum-oknum nakal yang diberikan sangsi yang tegas bahkan dikeluarkan dari pekerjaan nya. Membantu setelah ada pengertian yang ingin dibantu saya rasa sah-sah saja, akan tetapi ini pasti menuai pro-kontra sebab pandangan orang itu berbeda-beda ada yang merasa terbantu dan ada pula yang merasa dirugikan.

Sebenarnya yang paling banyak dipermasalahkan dari pemerintahan terhadap bisnis adalah birokrasi nya yang sangat merepotkan sekali. Belum lagi adanya banyak oknum jahat yang meminta pungli agar dipermudah prosesnya. Saya pernah mendengar cerita dari teman saya yang mengatakan dia membuka usaha jualan furniture dan sebagai warga negara yang baik di mencoba mengurus berkas berkas seperti npwp dan sejenisnya. Dan yang dia dapatkan adalah penundaan berminggu-minggu serta harus bolak balik kantor dengan alasan ada yang tidak lengkap atau bapak sedang tidak ada di tempat. Akhirnya dia memutuskan untuk tidak mengurus lagi hal-hal administrasi begituan kecuali jika memang sudah diperlukan seperti mau ambil pinjaman bank dan sebagainya.

Kesenjangan sosial ekonomi adalah ketimpangan sosial ekonomi yang tidak sama antar satu sama lain. Mungkin dapat juga diartikan sebagai kesenjangan dengan keadaan tidak sama sosial dilihat dari sisi ekonomi masyarakat itu sendiri. Kesenjangan sosial ekonomi ini dapat terjadi juga karena kurang adaya kesempatan untuk memperoleh pendapatan, kesempatan untuk kerja, dan modal berusaha dan juga kesempatan memperoleh pendidikan yang layak. Mungkin ada beberapa faktor penyebab kesenjangan ekonomi itu sendiri :
    1.Kurangnya daya saing sumber daya manusia dan tanpa peningkatan produktivitas.
    2.Rendahya akses untuk bisa memperoleh lapangan kerja, kurang akses permodalan, dan kurang akses juga untuk berwirausaha.
    3.Kebutuhan hidup yang ian semakin mahal padahal pendapatan perkapita nya menurun.
    4.Kurang nya aktifitas kebersamaan antar masyarakat/warga.
Dan mungkin ada beberapa faktor yang lainnya juga.
Dan jika tak segera ditangani, kesenjangan sosial ekonomi akan terus ada dan kuat di indonesia dan sudah pasti akan menimbulkan beberapa dampak yang mempengaruhi jalan kehidupanya, mungkin diantaranya :
    1.Kemiskinan
faktor dari sulitnya mendapatkan lapangan kerja, maka akibatnya yaitu kemiskinan akan semakian meluas. Karena, orang orang banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan sehingga pada akhirnya menjadi pengangguran.
    2.Anak yang kurang pendidikan
Pendidikan merupakan hal utama yang menjadi cikal bakal orang orang yang hebat. Maka jika pendidikan yang didapat kurang, hal ini yang akan terjadi adalah kesenjangan sosial ekonomi yang terulang. Bahkan bisa menjadi siklus yang tidak berujung nantinya.
    3.Tinggi angka kriminal
Karena sebagian dari mereka akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya. Mereka bisa mencuri, bermain judi, sertana tindak kriminal yang sangat membahayakan lainnya.
Dan masih banyak dampak yang lainnya terjadi ..
Dan mungkin ada beberapa cara untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial :
    1.Memberikan modal usaha oleh pemerintah
    2.Menerapkan sistem keadilan sosial di Indonesia
    3.Memberantas adanya korupsi
    4.Menciptakan lapangan kerja
    5.Meminimalkan biaya pendidikan untuk anak anak (Beasiswa)

Mungkin itu pendapat saya untuk topik ini Gan 

Saya mengerti bahwa tantangan pasti ada dalam setiap bisnis, namun saya pribadi tidak menghiraukan tantangan yang ada bahkan saya menganggap nya sebagai keharusan yang tidak bisa dilepaskan.

Sebagai warga negara yang baik saya akan mematuhi apa yang diwajibkan pemerintah seperti perijinan dalam sebuah bisnis. Saya rasa itu membawa dampak positif terhadap perkembangan usaha/bisnis. Namun yang sangat saya sayangkan adalah dengan adanya perijinan yang tidak sesuai dengan fungsinya. Mungkin dalam hal ini bukan hanya untuk usaha saja akan tetapi dalam hal lainpun ada miripnya (hukum mati dengan kejadian sepele) bahkan sebaliknya. (Hukum ringan dengan kejadian luar biasa)

menurut saya kesenjangan ekonomi memang bukan hal yang bagus namun ini sulit dihindari. dari jaman dulu pasti ada yang kaya sekali dan miskin sekali, tapi kita bisa memperkecil efek buruk yang didapatkan oleh kaum menengah kebawah. hampir semua kesulitan dan kesengsaraan yang mereka terima disebabkan oleh ketidaktersediaan barang yang mereka butuhkan, misalnya orang miskin akan sengsara kalau jumlah makanan pokok yang tersedia di pasar sedikit yang mana kalau jumlahnya sedikit maka harga jadi naik. orang kaya dan orang miskin rata-rata memiliki kebutuhan kalori yang sama antara 2000 sampai 2500 kalori per hari, jadi sepertinya orang kaya tidak makan makanan hingga 1.000.000 kalori perhari walaupun mereka mampu beli, hanya kualitasnya saja yang berbeda yangmana menjadikan harga makanan orang kaya biasaya lebih mahal.

mungkin ini juga berlaku pada pendidikan, kesehatan dan lain lain. jadi solusinya adalah menjaga ketersediaan barang yang mereka butuhkan, misalnya dengan membuat regulasi tentang kemuduhan membuat universitas swasta, rumah sakit swasta, dan infrastruktur penting lainnya. kalau jumlahnya banyak maka mereka akan saling bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang mana membuat harga mejadi lebih terjangkau dan kualitas menjadi lebih bagus. semakin banyak universitas maka persaingan diantara mereka semakin ketat dari perang harga sampai berlomba dalam inovasi. solusi ini akan sulit dilakukan jika ijin medirikan usaha tersebut hanya diberikan pada orang tertentu atau kalau ada pungli dan lain-lain.

sekedar informasi saja bahwa dalam bisnis ada yang namanya hambatan masuk ini adalah hambatan yang dihadapi seseorang ketika ingin membangun usaha, hambatan ini ada banyak jenisnya mulai dari jumlah modal minimal yang diperlukan, ilmu, relasi dan lain-lain. pertumbuhan ekonomi akan lebih sulit jika pemerintah menambah hambatan dengan mempersulit pendirian usaha seperti mewajibkan SIUP ( kalau gratis dan mudah gak papa ), pungli, mewajibkan SNI pada barang-barang yang pada dasarnya tidak membahayakan (SNI seharusnya sifatnya membantu perusahaan untuk dapat berjalan dengan baik bukannya membuat perusahaan berhenti berjalan hanya karena jalannya jelek).

Inilah kenapa kita harus bersyukur tinggal dan hidup di Indonesia. Meskipun dengan segala keterbatasannya tapi jika melihat angka kejahatan dan angka narkoba di Amerika maka menjadi miskin di Amerika jauh lebih sulit daripada menjadi miskin di Indonesia. Saya tidak berbicara tentang orang kaya atau menengah karena jika membandingkan itu maka jelas Amerika jauh lebih unggul. Namun jika itu adalah mereka yang tidak sejahtera secara sosial maka di Amerika kita bisa menjadi seperti Tunawisma karena rendahnya gaji sehingga sulit untuk bahkan mencari tempat tinggal.

Kalau untuk menghilangkan seutuhnya, maka ini akan menjadi hal sangat sulit dan tidak mungkin juga. tetapi kalau untuk meminimlisir terjadinya tindak pidana korupsi, mungkin ini masih bisa di usahakan. Dan cara untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana korupsi. Yang pertama, KPK sebagai lembaga negara yang memang berwenang untuk memberantas hal tersebut, harus memiliki integritas yang kuat dan bersih dari tindak pidana korupsi. Karena yang terjadi pada saat ini, jangankan untuk lembaga negara seperti DPR  dan yang lainya bisa bersih dari perilaku tersebut. Untuk KPK sendiri, terkait daripada kasus tindak pidana korupsi, ini masih seringkali terjadi dan berita  terakhir ketua KPK-nya sendiri yang menjadi tersangka kasus tindak pidana korupsi. Kedua, "bukan hukumnya yang tidak kuat, tapi pelaksananaannya dan penegakan yang tidaklah benar, karena semuanya masih bisa dikompromikan dan di rupiahkan."

Dan percaya ataupun tidak, yang menyebabkan banyaknya investor berlarian ke negara lain dan tidak melirik negara indonesia, hal tersebut terjadi karena di negara kita masih banyak terjadinya praktik tindak pidana korupsi. Para Investor tau betul bahwa Indonesia memiliki peluang yang luar biasa terkait dari pada kemajuan ekonomi, namun dengan banyaknya koruptor di negara kita, hal tersebut dapat membuat para investor berpikir dua kali untuk berinvestasi di negara kita, karena kehadiran koruptor benar-benar dapat merugikan investor.

mungkin anda pernah mendengar istilah ornag orang yang di manjakan pasti akan sulit berkembang, jika anda lihat ada berapa persentase warga indonesia yang tinggal di kolong jembatan dan bantaran sungai pasti tidak lebih banyak dari warga yang hidup nyaman di rumah bagus dan layak huni. yang sebenarnya wajib di perhatikan pemerintah adalah pemberian subsidi karena selama ini subsidi tidak tepat sasaran, cukup banyak orang kaya yang menikmati subsidi (mulai dari bbm dan gas elpiji) padahal mereka tidak layak untuk menerima itu. jika subsidi bisa tepat sasaran maka saya yakin kesenjangan sosial yang anda di negeri kita ini akan perlahan berkurang.

Setuju, memang betul pengelolaan anggaran negara seharusnya lebih transparan dan efisien itu sangat penting untuk menciptakan keselarasan antara ekonomi dan kesejahteraan sosial. Lagi dan lagi terjadi korupsi meskipun sudah ada pencegahan nya, seakan ketagihan untuk korupsi dan saya lihat sekarang tidak hanya diatas saja korupsi itu terjadi bahkan dibawah nya saja sudah terjadi. Bagaimana sih menurut agan-agan solusi untuk mengatasi masalah ini?

akses pendidikan banyak kok provinsi yang di sekolah negeri mengratiskan tanpa spp di sekolah negeri nya sampai jenjang SMA ini namanya juga mudah akses pendidikan nya, setelah SMA klo mau lanjut kuliah kalau emang pandai dan memiliki kemampuan bisa lewat jalur ikatan dinas yang ga bayar juga contoh STPDN, ga ikatan dinas pun ada KIP kuliah
kesehatan ada BPJS kesehatan yang kalau emang miskin ga mampu iuran bulan nya di bayarkan pemerintah tiap bulan tapi ya proses nya buat sendiri , orang bpjs yang bayar sendiri saja proses nya juga buat sendiri

jadi kalau kesempatan pendidikan sudah ada ya usaha belajar lebih keras untuk bisa menggapai pendidikan tinggi, dan bekerja yang keras juga
anak2 sekarang ada airdop bounty dkk nya bisa mencari uang sendiri dengan mudah
pakai HP pun juga bisa, yang hampir seluruh orang di indonesia ada HP baik kaya maupun miskin , karena seja covid ketika sekolah masih home ya mau ga mau anak2 kecil pun di wajibkan ada HP

Kesenjangan ekonomi memang akan sangat berpengaruh dan juga memiliki dampak yang buruk dalam lingkungan tempat kita berada hal ini tidak dapat kita hindari karena memang sudah menjadi kebiasaan dari masyarakat kita yang sangat membedakan antara mereka yang memiliki kekayaan yang banyak dengan mereka yang miskin.
Memilih pemimpin yang bisa menjalankan program pemerataan memang sangatlah penting agar tidak ada kesenjangan dalam hal pendidikan maupun pelayanan kesehatan, karena jika terjadi pandang bulu dalam hal pelayanan kesehatan tentu hal ini sangat menyulitkan bagi masyarakat miskin untuk dapat memperoleh pelayanan yang bagus dalam bidang kesehatan.

Ya, meskipun amerika memiliki title negara maju tetai tidak semua warganya kaya, bahkan disana sangat terlihat ketimpangan ekonominya. Ada yang sangat kaya tetapi ada yang sangat miskin, selain itu amerika adalah negara 4 musim sehingg bertahan disana lebih sulit dari pada di daerah ber-iklim tropis. Saat musim dingin tiba, sangat sulit jika menjadi tunawisma, pemerintah menyediakan penampungan untuk tunawisma karena musim dingin bisa membunuh mereka jika tetap dibiarkan tidur diluaran

Menurut saya, tempat terbaik untuk bertahan hidup tetap di negara tropis karena kita bisa hidup dengan mengandalkan bercocok tanam sehingga ada sangat banyak tumbuhan yang bisa di olah menjadi makanan. Apesnya ga punya tanahpun kita bisa ambil di tanah tentangga,  . tapi berbeda dengan negara 4 musim, saat musim dingin tiba tidak ada tumbuhan yang bisa ditanam.

Apalagi di Indonesia yang bersub iklim tropis + masyarakatnya masih memiliki kesadaran sosial, sehingga cukup dengan bertamu ke rumah tetangga aja kita bisa makan 

Sudah mencukupi semua aspek yang agan sebutkan karena memang itu dampak yang akan terjadi akibat kesenjangan ekonomi karena ketidaksetaraan sosial.
Kontestasi demokrasi sedang berlangsung, terdapat tiga pasangan yang diharapkan oleh seluruh rakyat supaya bisa menanggulangi permasalahan ini.

Memilih yang bisa menjadikan masalah ekonomi sebagai program utama saya raaa perlu dipikirkan karena dari mereka semua kebijakan dimulai agar pemerataan bisa mengubah semua aspek yang telah agan sebutkan seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan dan kestabilan sosial.

ketidaksetaraan ekonomi tidak dapat dihilangkan dari negara demokratis dan modern, pastinya akan ada selalu masalah mengenai hal ini apalagi di negara berkembang seperti indonesia. yang bisa pemerintah lakukan hanyalah memperkecil ketimpangan ekonomi yang ada di masyarakat dengan memberikan akses ke pendidikan dan kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, pengembangan UMKM, pemberdayaan masyarakat miskin, dan berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya. sehingga diharapkan dengan adanya program-program ini maka masyarakat akan semakin terberdaya dan indeks rasio gini secara nasional bisa stabil di angka 0.3-an.

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/07/17/2035/gini-ratio-maret-2023-tercatat-sebesar-0-388-.html

*fyi rasio gini merupakan indeks untuk mengukur ketimpangan sosial di masyarakat yang diukur dari 0-1, 0 artinya tidak ada ketimpangan (mustahil untuk dicapai) dan 1 itu adalah ketidaksetaraan sempurna (1 orang memiliki semua kekayaan).

kalo di bilang negara kita ini lebih baik daripada AS saya setuju, di sini dengan gaji 1 setengah juta pun, masih banyak yang bisa hidup sementara di sana, mereka yang bergaji rendah tidak akan mampu untuk hidup nyaman, ini lah kenapa para warga yang memasang tenda di philadelphia makin banyak. kecanduan narkoba bisa di katakan sebagai salah satu alasan terbesar penyebab tunawisma di amerika, sulit untuk menyembuhkan mereka yang sudah kecanduan itu narkoba di sana.

Gaji di sana besar, jika kita kompariskan dengan Indonesia. tetapi untuk bertahan hidup di sana, bisa saja itu masuk dalam kategori kecil. Bahkan, pernah membaca kalau penyebab tertinggi kedua dari banyaknya tunawisma adalah gaji rendah. jadi, bukan hanya di Indonesia yang mana perusahaan tidak mau membayar mahal atau sesuai keputusan pemerintah, di Amerika juga banyak. Pengangguran di sana juga banyak, itu mengindikasikan pencari kerja dan lapangan kerja di Amerika sejatinya sama dengan di Indonesia dalam artian tidak seimbang. Jadi, intinya sih saya pikir sama saja dengan yang ada di sini.

Akhir-akhir ini saya juga melihat sebuah channel Youtube yang bilang kalau sebenarnya Amerika itu punya banyak sisi gelap. Terutama menyangkut tunawisma, imigran, narkoba dan senjata api. Bahkan jika dipikir-pikir, kehidupan di Indonesia jauh lebih baik jika dilihat dari hal-hal negatif tersebut. Disana harga apa-apa mahal sehingga yang tidak punya uang akan kesulitan untuk hidup. Meskipun gaji disana juga lebih gede dari di Indonesia tapi berbicara tentang tunawisma sebenarnya apa yang menyebabkan banyak tunawisma disana? Apakah di Amrik juga punya masalah lapangan kerja seperti halnya di Indonesia?

Artinya apa yang kita lihat bahwa negara maju itu penduduknya nyaman itu tidak benar, nyatanya ada saja yang kehidupannya lebih parah dari keadaan kita. Mungkin saja ada daerah yang lebih parah dari Philadelpia, tapi gak mereka buka supaya asing tidak memandang remeh mereka. Soalnya, ini juga menyangkut kunjungan wisata dari manca negara, jadi kalau daerah mereka tersorot kumuh dan tidak terbenahi dengan baik, para wisatawan tidak akan melancong kesana, dan malas bepergian ke AS, yang akhirnya sumber devisa yang didapat di sana tidak ada.